Monday, December 21, 2020

Review Bardi Smart IR Remote, Satu Remote Untuk Semua Perangkat Elektronik Anda

Siapa yang serigkali mengalami drama kehilangan remote. Mau matikan AC mana remotenya? Mau ganti channel TV kok remotenya ngga kelihatan? Riweuh ya lalu berandai-andai kalo saja remote bisa dimiscall bakal mudah menemukannya. Atau remote AC bisa buat remote TV sekalian hehe.

Beberapa waktu lalu adek saya ke rumah, pas di kamar sumuk, mau idupin AC, eh remote ketlingsut. Lumayan lama nyari ngga nemu, akhirnya sama adek ipar diremote dengan menggunakan smartphone nya. Takjub. Kok bisa ya...

Akhirnya saya ketemu sama Bardi IR remote yang menjawab pengandaian saya tentang remote pintar dan kekaguman saya mengenai smartphone yang bisa jadi remote.


Bardi IR remote ini semacam alat yang bisa menghubungkan smartphone kita dengan perangkat elektronik yang dikendalikan remote infra red. Jadi gini deh gampangnya, barang elektonik apa di rumahmu yang pakai remote? AC, TV, DVD, kipas angin? Nah semua barang itu bisa dikendalikan dengan smartphone jika dihubungkan dengan bardi IR remote ini.

Cukup dengan satu smartphone bisa bisa mengendalikan beberapa barang elektronik sekaligus, keren kan. Ga perlu bingung lagi saat remote ketlingsut, kalo remote di HP ilang bisa dimiscall juga kan.

Cara setting bardi smart IR remote

1. Instal aplikasi Bardi Smart Home dari playstore, nanti akan diminta alamat email untuk register, ikuti aja instruksinya

2. Pilih add device setelah berhasil login ke aplikasi lalu pilih SMart IR remote

3. Reset device dengan memencet tombol reset pada smart IR remote selama sekitar 5 detik, jangan lupa ditancapkan dulu ke saklar listrik ya dan pastikan wifi rumah sudah menyala

4. Tekan opsi "Confirm indicator rapidly blink" jika lampu di IR remote sudah berkedip cepat

5. Pilih jaringan wifi dan isi password. Klik next.

6. Tunggu beberapa saat dan akan muncul opsi done, klik.

7. Klik Add remote control, pilih tipe device (ada TV, AC, DVD, dll)

8. Pilih merek dari device

9. Tampilan layar di smartphone sudah seperti remote bisa dicoba sampai tombolnya berfugsi.

10. Bardi IR remote bisa juga diintegrasikan dengan google asisten. Tinggal tambahkan device pada google home yang sudah diinstal di smartphone.

Review Remote Infra Red Bardi

Saya sudah mencoba menggunakan remote IR Bardi ini untuk AC dan TV,. Alhamdulillah bisa bekerja dengan baik. Remote Bardi ini peletakannya harus dekat dengan perangkat yang ingin dikendalikan ya.

Kemarin saya coba AC ada di lantai atas sementara TV di lantai bawah ternyata hanya bisa nyambung ke perangkat yang dekat. Akan tetapi kamu bisa mengendalikan dari jarak jauh. Misal, AC di lantai atas, mau kamu kendalikan lewat smartphone atau google asisten dari lantai bawah bisa aja.

Harga remote smart Bardi murah hanya 100ribuan saja lho!

Wednesday, December 16, 2020

Bardi Smart Light Bulb, Lampu Pintar Yang Bisa Berubah Warna

Bismillah, kali ini saya mau review Bardi Smart Light Bulb. Ini adalah lampu pintar dari Bardi yang bisa berganti warna dan pencahayaan sesuai kebutuhan kita.


Dalam satu ruangan, biasanya kamu membutuhkan berapa lampu? Kalo saya sih khusus untuk kamar tidur, paling tidak saya membutuhkan dua lampu. Satu lampu utama yang terang benderang satunya lagi lampu tidur yang redup.

Monday, December 14, 2020

Lebih Tenang Keluar Rumah, Ada Kamera Pengawas Bardi IP Camera

Siapa yang kalo pergi meninggalkan rumah, terutama dalam jangka waktu yang cukup lama suka was-was. Rumah aman ngga ya? Gimana kalo ada maling masuk? Apalagi kalo pas musim mudik yang mana para tetangga juga ngga pada di rumah.

Mau pasang cctv mikir panjang. Kan mahal, masangnya ribet. Heii sekarang sudah ada kamera pengawas murah lho! Bardi Smart IP Camera harga cuma 300 ribuan. Cara pasang ip kamera ini juga mudah tinggal dicolokkin ke saklar listrik.


Monday, December 7, 2020

Review Collabox Creative Hub Coworking Space di Semarang

Bismillah, udah lama mau review Collabox semenjak saya coba sewa ruangan privat collabox Semarang untuk meeting, tapi ga jadi-jadi muluk, malah hanya jadi videonya doang.

Baiklah kali ini setelah meeting di Collabox yang kedua saya tuliskan review Collabox Creative Hub yang menyediakan Coworking Space di Semarang, cocok untuk tempat meeting di Semarang, tempat workhsop maupun tempat pameran di Semarang.

Ruang privat untuk meeting

Monday, November 30, 2020

Gambar Digital Praktis Paperless dengan Pen Tablet dan Pen Display

Siapa nih yang hobi gambar, atau bahkan ada yang menjadikannya sebagai profesi? Pernah ngalamin ngga jaman, gambar masih di atas kertas. Gambar dulu pakai pensil, kalo udah dirasa bagus tebelin pakai drawing pen, habis itu diwarnain manual, ato kalo mau diwarnain digital pakai komputer, di scan dulu, diwarna pakai bantuan mouse. Sungguh jalan yang panjang dan berliku sekaligus ribet hahaha....

Menggambar dengan alat gambar digital lebih praktis

Kalo cuma gambar buat konsumsi pribadi, for having fun sih ga apa-apa ya. Tapi kalau untuk keperluan pekerjaan, udahlah prosesnya ribet, dikirim ke klien, ada revisi pulak. Tip ex mana tip x hahaha...

Tuesday, November 24, 2020

The Master's Sun, Hantu Apa Lagi Yang Akan Kita Temui Hari Ini?

Bismillah, Assalamualaikum....

Mau review drakor lagi ahhh. Kali ini review The Master's Sun drama Korea yang bergenre horror romantic comedy. Ini merupakan drama Korea lama yang tayang pada tahun 2013. Duh kemana saja saya yaa baru nonton 7 tahun kemudian. Bikin review ini pun ntah masih ada yang nyari apa ngga hahaha. Gapapalah buat kenang-kenangan kalo besok saya lupa ma ceritanya. Anaknya pelupa soalnya.

Nonton drama ini karena ada temen yang nyetatus di facebook, di situ saya tahu kalo pemainnya So Ji Sub yang saya idolakan banget setelah main di Terius Behind Me. Dan ternyata dramanya ada di Viu.

Sunday, November 22, 2020

Stop Pneumonia, Penyebab Kematian Tertinggi Kedua Balita di Indonesia

Bismillahirrohmanirrohim, Assalamualaikum temans...

Pernah dengar penyakit pneumonia? Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh kuman (bakteri, virus, atau jamur). Orang awam banyak yang mengenalnya sebagai paru-paru basah. Semenjak adanya virus covid 19, pneumonia cukup  ramai dibicarakan, karena memiliki gejala yang mirip.

Tanggal 12 november kemarin merupakan hari pneumonia dunia. Berbarengan dengan Hari Kesehatan Nasional. Saya mengikuti webinar Peringatan Hari Pneumonia Dunia 2020, Festival Anak Sehat Indonesia yang diselenggarakan Yayasan Sayangi Tunas Cilik Save The Children. Sejak tahun 2019 Save The Children memang aktif melakukan kampanye #StopPneumonia, bekerja sama dengan pemerintah, ormas sipil, komunitas, dan berbagai pihak lain untuk mengatasi masalah pneumonia pada anak.

Thursday, November 12, 2020

5 Hal yang Perlu Diingat Saat Membuat Video Slideshow

Bismillah, Assalamu'alaykum temans. Jaman sekarang content creator makin canggih dan kreatif ya. Blogger aja kalo bikin blog post ngga hanya sekedar membuat tulisan yang bausg, tapi disesrtai juga dengan foto yang oke, infografis bahkan video, salah satunya video slideshow.

Video slideshow kini menjadi sebuah media untuk bercerita yang baru yang banyak dipakai orang. Kini, dengan semakin berkembangnya internet, konten juga semakin berkembang, termasuk video slideshow.

Video slideshow sendiri sering kali digunakan oleh banyak orang untuk berbagai kebutuhan. Apakah itu untuk keperluan pribadi atau untuk acara spesial. Contohnya pesta ulang tahun, pertunangan, pernikahan, bahkan hingga acara reuni teman sekolah masa lalu.

Monday, November 2, 2020

Lunpia Koki Karbitan, Lunpia Semarang Enak dan Murah

Bismillahirrohmanirrohim. Assalamualaikum....

Udah lama banget jadi pelanggan lunpia Semarang enak dan murah koki karbitan bahkan sekarang ikut jadi resellernya, saya malah belum pernah nge review di blog inih! Terlaluuuh.

Lunpia semarang paling enak sedunia, lunpia begitu kalo kata Thifa, Iya menurut Thifa, lumpia semarang koki karbitan buatan om nya ini paling enak sedunia, hahaha. Pernah saya kasih coba lunpia semarang lainnya, mulai dari yang dijual di pasar sampai lunpia terkenal di Semarang bagi Thifa tetep lumpia paling enak di Semarang ya lunpianya om Hanif.


Monday, October 19, 2020

Belajar Asyik di Kelas Podcast Siberkreasi

Bismillah, Assalamu'alaikum temans....

Resolusi tahun 2020 saya salah satunya adalah belajar public speaking. Ya, ini udah tertulis di catatan resolusi pada saat awal tahun kemarin. Niatnya sih saya pengen ikut kelas-kelas public speaking offline. Pertimbangannya, karena tahun ini Sarah udah 2 tahun, mungkin udah bisa lah ya ditinggal-tinggal barang 2-3 jam. Selain itu saya merasa kalo kelas offline saya mungkin bakal lebih konsentrasi karena tatap muka langsung sama guru. Belajarnya ngga akan saya sambi momong atau umbah-umbah xixi.



Tapi.... tak dinyana kita harus mengalami situasi pandemi yang memaksa untuk lebih banyak di rumah aja. Sebenarnya kelas offline public speaking udah ada yang buka sejak pemberlakukan new normal atau adaptasi kebiasaan baru, cuma saya masih belum tenang aja sih dengan pembelajaran tatap muka saat-saat gini.

Monday, October 5, 2020

Dua Puluh Tahun Lalu, Aku Rindu

Bismillah.. Assalamualaikum temans yang baca postingan ini :) *pede ada yang baca :D

20 tahun lalu aku rindu, udah dari minggu-minggu kemaren mau nulis tentang ini tapi selalu ada aral melintang. Yang harus nulis postingan berbayar dulu lah, udah niat mau nulis malam ketiduran pas ngelonin bocah, giliran ada waktu malah drakoran, dll.


Semakin tergerak nulis ketika saya nonton youtube nya Raditya Dika bareng temen-temen SMA nya. DI situ dia cerita tentang pengalaman waktu dikejar kakak kelas bareng temen-temennya. Salah satu konten yang saya suka dari youtube RD adalah cerita nostalgia, ntah kok seneng aja sih dengerin cerita orang nostalgia gitu, ketimbang challenge-challenge sama temen artisnya bikin saya bosen. Jadi meski saya ngefans RD ngga semua kontennya di youtube saya tonton, pilih-pilih juga.

Baca juga: Reuni Boleh, Baper Jangan

Nah waktu dia dan dua orang temannya cerita tentang nostalgia masa SMA mereka, saya membatin, ih kok bisa ya mereka cerita masa lalu dengan runtut gitu, seperti masih jelas dalam ingatan mereka. Kalo saya, paling bisa sekilas-sekilas doang, kaya misalnya oh inget dulu pernah dihukum guru karena bolos ekskul sekelas tapi lantas lupa habis dimarahin respon kita gimana, kita dapat hukuman apa, dll.

Ada kejadian yang mendorong saya lagi untuk mulai menuliskan kisah-kisah hari ini yang ingin diingat atau masa lalu yang masih saya ingat meski dikit-dikit. Yaitu, waktu saya baca buku harian jaman SMP-SMA. Saya baca cerita waktu saya sama kakak dan teman bernama May, ikut nobar sama anak-anak radio EBS (radionya UNHAS). Di situ saya ceritakan, habis nonton kita cari tempat sholat lalu malah kenalan sama kakak-kakak mahasiswa, tempat sholatnya ada di mana, dll. Detail banget lah. Seandainya ngga baca itu saya lupa lho. Yang saya ingat ya cuma pernah nonton di UNHAS, ketemu salah seorang penyiar EBS namanya Edoy, lainnya lupa. Saya jadi merasa bersyukur sudah menulis. Menulis membuat saya menolak lupa.

Seringkali kita menulis dengan pertimbangan kebermanfaatan bagi orang lain. Ah kalo postingan cerita masa lalu diri sendiri apa ya orang mau baca, toh kita bukan siapa-siapa, bukan seorang yang tenar yang sampe dikepoin orang lain. Kenapa harus berpikir untuk dibaca orang lain? Kenapa ngga berpikir suatu hari nanti saya akan membaca lagi tulisan ini dan bersyukur saya menyimpan ingatan saya dengan rapi dalam sebuah tulisan.

Dua puluh tahun lalu aku rindu.. Dua puluh tahun itu berarti tahun 2000. Saya SMP kelas 2. Jadi ceritanya dua minggu lalu saya ke Kudus, dan mampir ke tempat tantenya si Ayah yang rumahnya dekat dengan sekolahan.

Saya kepikiran, liat sekolah ah, kok saya kangen. Padahal hari itu hari minggu, sekolah libur, masa pandemi pulak kan, pastilah sepi, sekolah terkunci. Gapapa saya memandangi sekolahan dari balik pagar besi sudah cukup, lantas saya mengambil ponsel, dan memotret. Foto saya kirim ke grup SMA, grup kamipun ramai dengan cerita nostalgia.



Mari kita mulai mengingat masa lalu.... Saya masuk SMA di tahun 1999. Saya memutuskan untuk sekolah di Kudus jauh dari ortu. Waktu itu ortu masih di Denpasar Bali. Pertimbangan saya, di Denpasar sekolah Islam jauh. Waktu di Denpasar saya sempet sekolah selama 6 bulan, menamatkan SMP di SMP Muhammadiyah. Nah di situ ada SMA juga. Tapi jauuh dari rumah. Harus 2x naik angkot, mana tarif angkot di sana mahal kan. Itupun dari tempat turun angkot ke sekolah masih harus jalan kaki yang lumayan jaraknya. Sekolah negeri ada sih lebih deket dari rumah. Tapi saya punya pertimbangan sendiri ngga mau sekolah negeri di sana. Inget ngga sekitar tahun 2014 an rame berita kalo ada sekolah di Bali yang melarang penggunaan jilbab demi keseragaman. Nah itulah alasannya.

Sebelum saya. kakak-kakak juga sudah duluan sekolah di Kudus ikut mbah. Kakak saya nomor dua semenjak SMA di tahun 1998, sementara kakak nomor satu malah udah dari kelas dua SMP.

Saya sekolah di SMU Muhammadiayah, karena NEM pas-pasan ngga masuk kalo daftar di SMA 1 bareng kakak. Tapi ngga apa-apa sih, sekolah Muhammadiyah juga saya suka. Dari TK saya udah sekolah di yayasan milik Muhammadiyah. SD kelas 1-3 pas di Bandung juga Muhammadiyah, dan pas di Denpasar selama 6 bulan juga saya di SMP Muhammadiyah. Jadi bisa dibilang TK-SMA saya di Muhammadiyah. So, Muhammadiyah udah terasa dekat bagi saya.

Sekolah saya sama kakak itu arahnya bertolak belakang dari rumah, jadi kalo berangkat saya dianter dulu naik motor, karena angkot yang langsung ke sana ngga ada. Terus pulangnya saya naik angkot sendiri.

Saya daftar SMA ditemenin abang sepupu almarhum. Abang saya ini jarak usianya jauuh sama saya, anaknya dia yang bungsu sebaya sama adik saya, dek Dila.

Karena saya pindahan dari Bali, otomatis saya ngga punya teman jaman sekolah sebelumnya di SMA ini. Saya ingat pertama kali orang yang saya ajak kenalan di SMA itu Ratih. Kalo ngga salah pas lihat pengumuman masuk kelas mana. Eh ndilalah kok dia tu ibunya orang Bali, terus kita ada di kelas yang sama dong, akhirnya sebangku lah kita. Di belakang bangku kita ada Martha sama Ema. Karena bangku kita deketan otomatis jadi akrab. Kayaknya dimana-mana begitu ya, bangku depan belakang biasanya akan jadi teman segeng haha. Kita sampai bentuk grup namanya R3T. Rahmi, Ratih, Rahayu (Martha), dan Tristiana (Ema).

Meski sering main bareng, kita juga beberapa kali musuhan, yang kadang juga ntah karena apa sebabnya. Pernah misalnya suatu hari di sekolah, saya ngerasa, si anu kok kayaknya diemin saya, saya jadi ikutan diemin dia,, akhirnya kita diem-dieman yang entah sebabnya karena apa, ahahaa. Kamu pernah gitu juga ngga? Soal berantem-beranteman ini udah saya tulis detail di buku harian SMA jadi gausah ditulis lagi di sini ya ahahaha. Kalo dibaca lagi sekarang lucu aja sih, hal receh kaya gitu bisa bikin berantem ya, dasar ABG!

Dulu sekolah kami itu liburnya Jumat. Nah pada suatu hari dilakukan demo meminta libur hari Minggu. Kami masih kelas 1 waktu itu. Pas pelajaran Kimia bu Yusi (seingat saya), kami semua diminta kakak kelas untuk keluar sebagai wujud mendukung demo. Sebagian ada yang keluar, sebagian bertahan dalam kelas. Duh saya ikut yang keluar apa yang bertahan sih, kok lupa, kayaknya sih tetep di kelas deh. Tuh gini ini kalo ngga ditulis ya, banyak hal yang terlupakan jadinya. Kalo dipikir sekarang kok lucu, perkara minta ganti hari libur kenapa harus demo ya. Sampai saya lulus dari sekolah itu, libur tetep Jumat, setelah saya keluar baru liburnya diganti jadi Minggu hahaha.

Di SMA ini saya cukup tenar sih meskipun prestasi B aja hahaha. Tenar ini ya maksudnya lumayan dikenal lah sama temen, kakak kelas dan guru. Beberapa kali dapat ranking 4 di kelas, padahal perasaan banyak lebih pintar dan rajin deh. Temen-temen saya tuh ya, pada rajin sampe minta les sama guru pelajaran. Salut lho, mereka ngga bosen ya udah belajar di sekolahan sepulangnya minta belajar lagi.

Saya juga bukan anak OSIS, tapi saya termasuk atasannya OSIS xixi. Iya kalo di sekolah Muhammadiyah kan OSIS itu termasuk pimpinan ranting Ikatan Remaja Muhammadiyah (sekarang remaja diganti jadi pelajar) sementara saya masuk di penguruan Pimpinan Daerah yang artinya atasannya pimpinan ranting. Jadi kalo acara MOS ya ikut ngisi juga.

Salah satu pelajaran yang saya ngga begitu kuasai itu bahasa Inggris, nth kenapa kaya ndredeg gitu pelajaran bahasa Inggris. Tapi anehnya, pas kelas 3 saya malah diminta sama bu Chris untuk ikut seleksi siswa yang mewakili sekolah ikut lomba pidato dalam bahasa Inggris. Selain saya di kelas yang sama ditunjuk Koko juga. Kelas lain juga ada beberapa kandidatnya. Sementara yang juara kelas pada diminta untuk ikutan lomba writing. Saya sih pantang nolak ya, kalo ditunjuk artinya saya dianggap mampu, dan itu berarti tantangan bagi saya. Jadi kami para kandidat diminta pidato bahasa Inggris ke kelas-kelas nanti akan dinilai. Sampai akhirnya saya yang ditunjuk sama Pak Husni (almarhum) untuk mewakili sekolah. Temanya tentang lingkungan, pas sama concern saya, tapi saya ngga menang xixi. Gapapalah pengalaman ya #menghiburdiri

Yang saya ingat lagi itu pelajaran Bahasa Indonesia. Suatu hari saya dipanggil sama guru mata pelajarannya. Beliau bilang nilai saya untuk BI bagus, bisa dapat 9 dirapor. Dia menawarkan saya apakah mau di cawu ini dimasukkan nilai 9 itu, ataukah masukkin 8 aja, nanti 1 poinnya bisa mengatrol nilai saya di cawu depan misal dapat yang kurang bagus, Ya jelas saya minta sekarang aja dong nilai 9 nya, ya siapa tau cawu depan saya malah dapat 10 kan, masa mau ditambah 1 poin lagi jadi 11 hahaha. Lalu dia bilang kurang lebihnya gini, "Baiklah, tapi dengan 1 syarat, kamu jangan kebanyakan bicara kalo lagi pelajaran," ops.


Selepas lulus SMU saya masih suka menyambangi sekolah. Apalagi dulu dek Dila sempet sekolah di sana juga, di tahun 2007, dan pernah jadi model di baliho sekolah hihihi. Beberapa guru ada yang udah tahu adek dari kecil jaman SD. Soalnya dulu pas teman-teman karyawisata ke Bali, saya pas pulang ke Bali juga kan ke rumah ortu. Saya sambangi mereka ke hotel trus ikut jalan-jalan bareng adek.

Saya pernah ke sekolah bareng Mbak Ika untuk ambil ijazah adek di sekolah. Malah satpam kira kita anak SMA situ karena sempet ditanya dan ga boleh masuk, yang boleh masuk waktu itu ortu aja buat ambil ijazah xixi.

Setelah adek lulus pun sesekali pernah main ke sana. Terakhir kalo ngga salah itu tahun 2014 atau 2015 gitu. Wah berarti udah 5 tahunan ya ngga ke sekolah.

Dua puluh tahun lalu aku rindu. Ternyata waktu DUA PULUH tahun itu seperti hanya sekejap mata saja ya. Cepat. Oleh karena itu ngga boleh kita berleha-leha membuang waktu, manfaatkan dengan sebaik-baiknya, ntar ujug-ujug kita udah mantu aja, lalu punya cucu. Dan setelah dipikir-pikir belum ada sesuatu berarti yang kita lakukan di bumi ini. Naudzubillahimindzalik....

Wednesday, September 23, 2020

Menjaga Kesehatan Pencernaan Bayi Dimulai Dari Memilih Sabun Pencuci Botol Bayi Yang Tepat

Bismillah, Assalamualaikum temans...

Apa yang membuat galau dalam hidup? Tiap orang tentu punya jawaban yang beda ya. Bagi yang udah punya anak, salah satu hal tergalau yang pernah kita rasakan adalah saat anak sakit. Bener ngga? Apalagi kalo anaknya masih bayi yang belum bsa mengkomunikasikan rasa sakitnya pada orang tua. Bisanya hanya nangis, dan kita sebagai ortu bingung, ini nangsinya kenapa ya? 

Masalah kesehatan yang cukup sering terjadi saat anak bayi adalah masalah pencernaan. Bahkan di salah satu literatur saya baca, dari berbagai penyebab tangisan bayi, masalah pencernaan termasuk yang paling sering ditemui. 

Pernah ngga Mama Papa merasa bingung saat anak mengalami masalah pencernaan misalnya diare, ini kira-kia penyebabnya apa ya? Perasaan udah memberi makanan yang sehat, dimasak dengan baik, minumnya juga ASI. Tapi kepikiran ngga dengan sabun pencuci botol dan peralatan makan, apakah sudah memilihkan yang tepat? 


Thursday, September 17, 2020

Mempersiapkan Biaya Persalinan di Saat Pandemi Covid-19

Bismillahirrohmanirohim, assalamu'alaikum temans, adakah saat ini yang sedang menghitung hari hendak melahirkan buah hati? Pasti banyak persiapan yang dilakukan termasuk mempersiapkan dana. Apalagi saat pandemi seperti sekarang ini persiapan menjadi lebih ekstra.

Di blog saya, salah satu postingan terpopuler adalah tentang pengalaman melahirkan cesar di Rumah Sakit Hermina dengan BPJS. Hmmm rupanya banyak yang mempersiapkan kelahiran buah hatinya dengan bowsing di internet, seperti mencari rumah bersalin yang rekomended, mencari tahu biaya persalinan, dan saat pandemi seperti sekarang mungkin ditambah mencari info tentang PCR swab test Jakarta dan daerah lainnya.

Nah, kali ini saya mau membahas tentang bagaimana mempersiapkan dana bersalin.

Thursday, September 10, 2020

Menciptakan Momen Berharga dengan Ngemil Bijak

Bismillah, Assalamu'alaikum temans, apa hal paling memorable dalam hidupmu? Yang udah berlalu lama, namun rasanya masih sangat membekas dalam ingatan?


Kalo dipikir-pikir, hal memorable dalam hidup saya kebanyakan selalu ada kaitannya dengan makanan. Saya masih ingat jelas, waktu kecil dulu, saat masih tinggal di Bandung, hampir tiap minggu Papa ajak kami jogging ngiterin gedung sate, kemudian pulangnya akan membeli odading (bolang-baling kalo di Jawa) dan sebotol susu.

Wednesday, September 2, 2020

Gedung Sekolah Vokasi Undip Wujud Dukungan Sinarmas Pada Dunia Pendidikan, Diresmikan Presiden

Assalamuaaikum temans, adakah yang sedang menimbang-nimbang nanti selepas SMA atau SMK mau lanjut kuliah di mana. Kalo iya, sekolah vokasi Universitas Diponegoro merupakan salah satu yang bisa jadi pilihan kamu. 

Mungkin ada yang belum familiar, apa itu sekolah vokasi? 

Sekolah vokasi adalah sekolah yang menerapkan pendidikan vokasi yaitu pendidikan yang mengacu pada penguasaan terapan tertentu. Tujuannya menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan tenaga ahli profesional. 

Di UNDIP sekolah vokasi sudah berdiri semenjak 30 Agustus 2016, yang kemudian menampung semua jalur vokasi D3 di semua Fakultas di Undip. Saat ini sudah berdiri juga program Diploma 4. 

Nah, kabar baiknya, gedung sekolah vokasi yang baru sudah diresmikan secara virtual oleh Presiden Jokowi dari Istana Bogor pada Rabu, 26 Agustus 2020 kemarin.


Thursday, August 27, 2020

Alifia, Mahasiswi Ex-Homeschooler Bisa 8 Bahasa Asing, Bagaimana Tipsnya?

Bismillah Assalamualaikum temans....

Ada yang sedang berencana belajar bahasa asing? Atau ada yang sedang belajar bahasa asing tapi merasa kesulitan? Kali ini saya mau menulis tentang tips mahir bahasa asing dari Alifia Afflatus Zahra, seorang mahasiswi semester 3, mantan homeschooler di tingkat SMP dan SMA, yang bisa 8 bahasa asing alias polyglot.

Jadi beberapa waktu lalu saya kan bikin live talkshow bareng Bu Mey yang merupakan ibundanya Alifia, nah bu Mey cerita kalau Alifia bisa 8 bahasa asing. Wow excited dong saya gimana itu caranya belajar 8 bahasa asing? Minggu depannya saya lantas bikin live talkshow biar bisa ngobrol sama ALifia secara langsung.

Homeschooler polyglot
Alifia menerbitkan buku fiksi berjudul Iluminasi

Alifia mulai belajar bahasa asing selain Inggris itu saat memulai homeschooling, yaitu selepas ia lulus SD. Salah satu nilai plus homeschooling yang Alifia rasakan adalah, dia menjadi punya banyak waktu untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Selain belajar bahasa, Alifia juga sempat menjadi atlit panahan dan menerbitkan beberapa buku fiksi.

Baca juga: Tanya Jawab Mengenai Homeschooling

Saturday, August 15, 2020

Q n A Lomba Wisata Kabupaten Semarang di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Bismillah.. Assalamualaikum temans,

Sudah tahu belum kalau Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang mengadakan lomba blog dengan tema Wisata Kabupaten Semarang di Era Adaptasi Kebiasaan Baru.

Lomba serupa juga sudah pernah diselenggarakan di tahun 2017 dan saya termasuk salah satu jurinya, seperti saat ini, Karena banyak yang tanya mengenai lomba ini. Seperti apakah boleh luar warga kabupaten Semarang ikutan, apakah blognya harus TLD, apakah Lawang Sewu masuk wisata kabupaten Semarang. Maka saya buat rangkuman QnA nya di sini ya, untuk memudahkan teman-teman yang masih ada keraguan saat akan mengikuti lomba ini.

Umbul Sidomukti. Salah satu tempat wisata di kabupaten Semarang

Sebelumnya saya share dulu syarat dan ketentuan loba blog Wisata Kabupaten Semarang di Era Adaptasi Kebiasaan Baru:

Sunday, July 19, 2020

5 Tempat Wisata New Normal Untuk Keluarga di Bandung

Jika kamu sedang mencari wisata new normal untuk keluarga di Bandung, tidak perlu bingung, karena sejumlah tempat wisata saat ini sudah dibuka dan siap menerima pengunjung. Tapi jangan lupa, perhatikan protokol kesehatan, karena covid-19 masih menebarkan ancaman.

Berikut 5 tempat wisata keluarga di Bandung di masa new normal yang bisa kamu kunjungi:

Saung Angklung Udjo

Sejak 15 Juni lalu, wisata edukasi yang memperkenalkan kesenian khas Jawa Barat ini, sudah kembali dibuka untuk umum namun dengan menerapkan aturan new normal, seperti kewajiban pengunjung mengenakan masker, pengecekan suhu badan, hand sanitizer serta membawa perlengkapan ibadah pribadi. Pembelian tiketpun disarankan non-tunai.

Main angklung pakai masker. Dari instagram @angklungudjo

Masih sama dengan sebelum adanya pandemi corona, Saung Angklung Udjo menampilkan pertunjukan permainan angklung, pusat kerajinan bambu dan menjadi tempat belajar atau area workshop alat musik bambu.

Bandung Zoological Garden
Kebun Binatang Bandung yang juga populer dengan sebutan Bazoga (Bandung Zoological Garden) mulai dibuka pada 27 Juni yang lalu. Salah satu tujuan wisata new normal untuk keluarga di Bandung ini tentunya juga menerapkan protokol kesehatan, salah satunya dengan membatasi pengunjung maksimal 30% dari jumlah pengunjung di masa normal.

Untuk menerapkan aturan tersebut, petugas Bazoga memberlakukan sistem buka tutup. Maksudnya, jika pengunjung di dalam area wisata sudah mencapai batas yang ditentukan, maka loket dan pintu masuk akan ditutup. Selain itu sejumlah fasilitas juga ditutup bagi pengunjung.

Setiap harinya Kebun Binatang Bandung buka pada pukul 08.00 – 17.00 dengan tiket masuk seharga Rp.40.000. Pengunjung tidak hanya dapat melihat berbagai jenis binatang yang ditempatkan di kandang masing-masing tapi juga bisa menyaksikan animal show dan atraksi satwa.

Floating Market

Sejak 13 Juni lalu Pasar Terapung yang ada di Lembang ini sudah dapat dikunjungi lagi oleh wisatawan. Namun demikian, sejumlah aturan baru juga diterapkan bagi para pengunjung Floating Market.

Floating Market. Photo by @designitystudio 

Beberapa aturan tersebut diantaranya: penerapan social distancing dengan membatasi jumlah pengunjung restoran hingga 50% dari masa normal, pembatasan penggunaan kendaraan air dengan hanya memperbolehkan satu sampan dinaiki 2 orang, becak mini hanya untuk 1 orang, kostum sudah tidak lagi dipinjamkan serta penutupan Kota Mini.

Farm House

Objek wisata new normal untuk keluarga di Bandung lainnya yang juga sudah dibuka untuk umum adalah Farmhouse. Namun demikian, pengunjung yang memasuki lokasi akan diperiksa terlebih dahulu suhu tubuhnya serta wajib mengenakan masker dan mencuci tangan.

Selain itu, kamu juga tidak boleh seenaknya berfoto ria dengan sekumpulan orang atau ngobrol bareng dengan banyak orang, karena akan ditegur oleh petugas yang berpatroli keliling lokasi. 

Untuk harga tiket masuk, naik menjadi Rp.35.000 dengan jam buka setiap hari pukul 09.00–18.00. Naiknya HTM tersebut tidak disertai dengan tambahan atraksi, tapi justru dilakukan pengurangan, seperti ditutupnya fasilitas peminjaman kostum.

Bumi Perkemahan Ciwidey

Meski sudah kembali menerima pengunjung terhitung, namun tidak semua wahana yang ada di Bumi Perkemahan Ciwidey dapat dinikmati, karena baru sebagian yang dibuka, diantaranya adalah: Kid Zone, Camping Ground dan Taman Uncal. Tidak hanya itu, jumlah pengunjung dan jam berkunjung juga dibatasi hanya sekitar 1 – 4 jam.

Khusus untuk Camping Ground memang dibuka hingga 24 jam, tapi khusus untuk satu keluarga yang dibuktikan dengan sejumlah dokumen seperti Kartu Keluarga dan KTP.  Itupun seluruh pengunjung yang masuk masih harus dicek suhu tubuhnya dan wajib mengenakan masker. Sedang mobil yang ditumpangi, akan disemprot desinfektan oleh petugas.

Buat kamu yang sudah tidak sabar untuk berwisata bersama keluarga dan bermaksud mencari tempat sewa bus Bandung untuk sarana transportasi, disarankan memanfaatkan jasa TRAC. Kenapa demikian? Karena TRAC menawarkan beragam varian bus, mulai dari 
small bus, medium, big hingga luxury bus.



Tidak hanya itu, bus yang disewakan oleh TRAC kondisinya terawat baik dengan interior yang nyaman serta dilengkapi berbagai fasilitas seperti toilet, pantry, perangkat karaoke, LCD TV hingga Wi-Fi.

Dengan segala kelebihan yang ditawarkan itulah menjadikan TRAC dipercaya oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai penyedia sarana transportasi dalam penanganan COVID-19.

Setiap harinya bus yang disediakan TRAC mengangkut sebanyak 239 tenaga kesehatan dari hotel dan penginapan ke Rumah Sakit Persahabatan dan sebanyak 74 tenaga kesehatan dari RSPAD. Jadi, jangan ragu untuk berkunjung dan menikmati berbagai tempat wisata new normal untuk keluarga di Bandung dengan menggunakan bus yang disediakan TRAC. (*)

Friday, July 10, 2020

Sekolah Formal atau Homeschooling


Sekolah formal atau homeschooling? Keluarga kami sempat mempertimbangkan ini jauh sebelum Thifa masuk SD. Kalau saya, semenjak ikut seminarnya Kak Seto. Saat itu Thifa baru dua tahunan. Sementara Ayahnya menimbang homeschooling karena pengalamannya bersekolah dulu yang menurutnya terlalu banyak membuang waktu. Menurut dia loh ya, menurut orang lain bisa saja beda.

Jadi dari kecil si Ayah hobi nggambar sementara di sekolah pelajaran gambar hanya mendapat porsi yang sedikit sekali itupun tidak mendalam. Iya kan paling kalo pelajaran gambar kita hanya diminta untuk menggambar sesuatu, terus dinilai, dan udah. Hanya begitu saja. Si Ayah berpikir seandainya sedari kecil dia sudah fokus untuk belajar gambar dan membuat komik mungkin dia bisa lebih cepat menjadi komikus dan gambarnya bisa lebih bagus lagi dari sekarang.


Beda dengan saya. Kalo saya suka sekolah, meski sukanya itu bukan karena pelajarannya sih, tapi karena bisa ketemu teman-teman. Saya juga tidak seperti si Ayah yang bisa sejak dini menemukan passion. Cita-cita saya dari dulu berubah-ubah, mulai pengen jadi guru, polisi, astronot, penulis. Saya juga tidak mengenal bakat yang saya miliki apa, kesukaan saya apa. Pokoknya ngikutin alur aja, habis SD ya lanjut SMP, lalu SMA, kemudian kuliah, dan setelah itu cari kerja, sedapatnya. Cita-cita saya masih mengawang-awang. Saya baru menemukan passion, bakat dan bisa menentukan target-taget ke depan setelah saya berumah tangga. Sungguh telat iya kan.

Monday, June 29, 2020

5 Alasan Kenapa Sesuka Itu Dengan Drama Korea Crash Landing On You

Ya ampuuun lama banget tamat nonton Crash Landing On You, dan sukaaa banget sampai susah mup on untuk nonton drama baru tapi baru sekarang saya tulis di blog.

Awal mula nonton drama ini karena tetiba mak Dedew si penulis Anak Kos Dodol nge WA dan bilang drama Crash Landing On You apik. Katanya ceritanya tentang cewek Korsel yang mengalamai kecelakaan hingga tersesat di Korut, dan ditemukan oleh tentara Korut, lucu.

Drama Korea Crash Landing On You

Oke nontonlah saya. Di episode pertama udah dibuat baper sekaligus ketawa waktu Yoon Se-ri yang diperankan Son Ye Jin, nyangkut di pohon setelah terkena badai saat ia melakukan aksi terjun payung. Masalahnya adalah pohon itu ternyata letaknya di wilayah perbatasan yang udah masuk Korea Utara.

Ia berusaha melarikan diri dari tentara Korut Ri Jeong Hyuk (Kapten Ri) yang diperankan oleh Hyun Bin yang menangkapnya, lalu menanyai tentara tersebut arah jalan pulang ke Korsel. Tapi ia merasa tidak percaya dengan si tentara hingga mengambil arah yang sebaliknya. Se Ri merasa lega ketika ia sampai di sebuah perkampungan tapi ternyata perkampungan tersebut masih di Korea Utara. Sesaat kemudian ada mobil tentara lewat, Se-ri ditarik oleh seseorang masuk ke dalam rumahnya. Ternyata orang tersebut adalah Kapten Ri yang tadi ia temui di hutan perbatasan.

Wow sesuka itu saya sama drama ini sampe-sampe susah mup on tapi bikin review Crash Landing On You ama bener baru tayang buuu. Ya itu kalo belum mup on ga bisa nulisnya. Halah alesan. Baiklah, Ini 5 alasan ya kenapa sesuka itu sama drama Korea Crash Landing On You

Saturday, June 27, 2020

Find Me In Your Memory: Kisah Cinta Penyiar Berita Pengidap Hyperthymesia

Haiiiii Assalamu'alaikum, dini hari ketika saya menuliskan ini. Saking sukaknya dengan drama korea Find Me In Your Memory membuat saya merasa harus segera menuliskannya di blog daripada terngiang-ngiang terus dan gagal mup on hahaha.


Saya nonton drama ini setelah pencarian panjang beberapa drakor yang belum sreg untuk ditonton. Setelah Crash Landing On You saya belum ngikutin drakor yang panjang-panjang lagi. Nonton Itaewon Class hanya beberapa episod. Ngga lanjut karena ngerasa kurang cocok, ngga terlalu masuk ke genre yang saya sukai. Yang saya suka itu romantic comedy. Itaewon Class romance nya kurang comedy nya apalagi hehe.

Coba hospital playlist juga belum merasa tertarik. Lalu nonton Oh My Baby, reply 88, dinner mate, clean with passion ngga ngerasa begitu cocok juga, heran deh padahal beberapa dari drama tersebut rekomennya rang-orang yang katanya bagus. Ada apa denganku ya?

Ngobrol-ngobrol ma temen blogger yang juga penulis buku Cenat-Cenut Reporter Wuri, dia bilang Find Me in Your Memory bagus cuma agak lambat alurnya, oke coba nonton.

Saturday, June 13, 2020

Menutup Polis Asuransi Pendidikan Bumiputera Syariah, Alhamdulillah Cair

Assalamu'alaikum teman kali ini saya mau cerita tentang berhenti asuransi pendidikan Bumiputera syariah mitra iqra' sebelum masa kontrak berakhir. Saya urus pemberhentian polis ini bulan Januari 2020, Alhamdulillah uangnya udah cair bulan Mei kemarin.

Cerita dulu ya awal mula ikut asuransi pendidikan bumiputera ini, waktu Thifa masih bayi belum ada setahun. Jadi asuransi ini modelnya kaya tabungan berjangka gitu. Tiap 3 bulan saya setor uang senilai 750K, nanti secara berkala ada uang yang bisa dicairkan untuk dana pendidikan. Pencairan pertama saat usia anak masuk TK sebesar 10% dari manfaat awal (MA) yaitu Rp.5.100.000, kemudian masuk SD juga 10% dari MA, masuk SMP 20% dari MA, masuk SMA 25% dari MA, dan masuk kuliah 35% dari MA. Polis kita bayar selama 17 tahun dan saat masuk 17 tahun itulah uang yang sudah kita setorkan terhitung balik semua 100% ke kita, ntar setelahnya kita masih tetep dapat pencairan kalo ga salah 4x dari bagi hasilnya.

Foto dari: beritaasuransiindonesia.blogspot.com

Sunday, June 7, 2020

Bayar Pajak Kendaraan Online Dengan Aplikasi Sakpole Lebih Mudah dan Cepat

Halo temans, sudahkah kamu membayar pajak kedaraan bermotor atau perpanjangan STNK? Hayoo coba cek, siapa tahu kamu lupa kalo udah saatnya bayar pajak kendaraan bermotor lagi.

Kayak si Ayah nih, harusnya bayar pajak motor bulan Maret kemaren, terus kelupaan, pas inget udah rame soal covid yang bikin malas keluar rumah kan. Akhirnya yaudah dibiarin dulu aja.

Habis itu dapat info di grup WA kalo pajak kendaraan bermotor dibebaskan dari denda mulai tanggal 29 Februari sampai 29 Mei. Nah pas banget itu tanggal 29 Mei kemudian saya buka-buka Tokopedia lihat bisa ga bayar pajak motor di Tokopedia, eh ternyata bisa, cuma kudu pakai kode bayar yang kita dapat dari aplikasi bayar pajak kendaraan bermotor online. Untuk Jawa Tengah bisa menggunakan aplikasi e-samsat Jawa Tengah Sakpole. Wah asik juga bisa bayar pajak kendaraan dari rumah aja.

Tampilan awal aplikasi e-samsat Sakpole

Aplikasi samsat ini juga ada yang online nasional  yaitu SAMONAS. Nah saya ngga tahu bedanya apa sama yang khusus Jateng. Kalo bisa di SAMONAS kenapa ada aplikasi lagi yang khusus perwilayah ya? Karena selain aplikasi e-samsat jateng ada juga aplikasi e-samsat Jatim, DKI Jakarta dan wilayah lain. Bedanya apa yang nasional dan perwilayah, saya belum coba. Mungkin ada yang tahu bisa sharing ya di kolom komen.

Friday, June 5, 2020

ASUS ExpertBook B9450 Laptop Pebisnis Profesional, Ukuran Minimal, Performa Maksimal

Apa kriteria laptop yang kamu inginkan. Dulu, saat awal banget menjadi blogger, laptop yang saya inginkan ngga muluk-muluk. Ngga perlu yang canggih-canggihlah yang penting bisa buat ngetik, sama ukurannya kecil biar ngga repot kalo dibawa kemana-mana.


Tapi semakin lama, ternyata kebutuhan semakin banyak. Baik itu dari segi kerjaan ataupun keinginan mengeksplor kemampuan yang membuat saya membutuhkan laptop dengan performa lebih maksimal. Misalnya aja sekarang, selain menulis, saya suka bikin video, ntah itu video untuk dokumentasi sekedar buat kenang-kenangan ataupun video short movie #diarymamamie yang saya buat bareng anak-anak dan #minitalkshow yang ingin saya seriusin di youtube.

Baca juga: Aplikasi Edit Foto Paling Mudah dan Ringan di HP

Dalam kondisi pembatasan kegiatan karena pandemi, akhirnya membuat kita lebih banyak #dirumahaja, ngga keluar kalo ngga penting banget. Saya jadi tidak bisa keluar menemui teman-teman untuk bikin materi #minitalkshow, harus putar otak gimana caranya konten tetep dibuat meski ngga ketemuan. Jalan satu-satunya harus menggunakan teknologi video confrence dan tentu saja butuh laptop yang mumpuni.

Friday, May 29, 2020

Aplikasi Edit Video Paling Mudah dan Ringan di Android

Halo temans, Assalamu'alaikum. Kali ini saya mau membahas tentang aplikasi edit video paling mudah dan ringan di HP.

Saya isi channel youtube itu udah seitar 7 tahun lalu. Waktu itu sih cuma mau menyimpan dokumentasi aja. Jadi no edit, video yang ada langsung aja upload. Video pertama yang saya upload adalah video Thifa sama anak tetangga, durasinya cuma 26 detik.

Tiga tahun kemudian mulai mengenal editing vdeo di windows movie maker. Lalu baru di tahun 2016 akhir mulai coba edit video pakai HP, menggunakan viva video.

Cukup lama saya pakai viva video, karena edit pakai viva video lumayan mudah, beksonnya juga mayan banyak, bagus-bagus. Sampai suatu hari video yang saya edit di viva, suaranya cempreng kaya panci rombeng pas di upload di instagram, cobalah nyari aplikasi edit video lain.

Atas rekomendasi kakak ipar coba pakai video show, mirip-mirip viva video sih cara kerjanya. Karena saya merasa cocok akhirnya beli premiumnya. Waktu itu masih murah sih, lupa juga berapa. Jadi enak kan udah premium, lebih leluasa pakai pernak-pernik saat editing.

Wednesday, May 27, 2020

Jahe, Tanaman Herbal Untuk Meningkatkan Imun Tubuh

Sudah berapa lama kita mengikuti kabar perkembangan tentang covid 19?

Semenjak kemunculan wabah covid 19 di Wuhan, terlebih lagi ketika diumumkan pasien positif covid di Indonesia, tentu sedikit banyak kecemasan melanda. Bahkan ada juga yang mengalami panik berlebihan. Apa yang harus dilakukan supaya tidak tertular dan bagaimana cara meningkatkan imun tubuh?

Ada yang lantas berbondong-bondong memborong masker, hand sanitizer, suplemen vitamin, sampai sembako. Lalu dikabarkan beberapa barang mulai langka di pasaran, kalaupun ada harganya naik gila-gilaan, mahal banget.

Saturday, May 23, 2020

ASUS VivoBook S14 S433FL Powerful dan Bergaya

Mana yang lebih penting menurutmu? Cover atau isi? Saya sih dua-duanya.

Beberapa hari lalu, saya request minta dibikinkan sketch book sama si Ayah. Sketchbook itu ya isinya cuma kertas kosong aja buat gambar-gambar. Sebelumnya si Ayah pernah bikin, dengan cara kertas HVS dijilid di bagian depan kasih mika putih. Udah gitu doang. Karena menurut si Ayah yang penting adalah isi dan manfaatnya. Waktu sketchbook itu jadi saya kaget, hah gini doang nih?

Nah kali ini saya minta dibuatkan cover. Covernya si ayah yang gambarin, saya yang bikin konsepnya. Saya bilang sama si Ayah, bagi saya cover yang menarik itu penting. Kalo saya suka sama cover sketch book saya, saya akan lebih semangat untuk mengisi sketch book tersebut, saya akan jaga baik-baik karena itu berharga bagi saya.

Sama seperti laptop, mana yang lebih penting kekuatan mesinnya, atau tampilannya yang unyu-unyu? Kalo bisa dapet dua-duanya dalam satu produk kenapa harus milih?

VivoBook S14 S433 Laptop Terbaru dari ASUS yang Powerfull

Tak bisa dipungkiri, pertimbangan paling utama saat kita hendak membeli laptop adalah kinerja mesinnya. Kita tentu pengen punya laptop yang kencang, bisa diajak multitasking, kokoh, dll. Pokoknya diajak ngerjain apa aja asik lah. 

Nah, pada tanggal 8 Mei lalu, ASUS melaunching seri laptop terbaru yaitu VivoBook S14 S433. Laptop ini ditenagai oleh prosesor Intel Core 10th Gen terbaru yang hadir dengan performa lebih baik dari generasi sebelumnya.


Prosesor generasi terbaru dari intel ini disebut-sebut bukan hanya powerful tapi juga hemat daya. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan Cinebench R20 dan PCMark 10, VivoBook S14 S433 berhasil meraih skor yang cukup tinggi.

Saya baca-baca review di internet, keunggulan dari prosesor ini memiliki komponen yang lebih kecil yang berarti akan lebih banyak transisitor terpasang, kinerja prosesor pun semakin meningkat. Dengan prosesor yang lebih kecil, laptop yang menggunakannya bisa lebih tipis dan ringan tanpa perlu mengorbankan kinerja.

Selain tangguh di prosesor, VivoBook S14 (S433) memiliki performa grafis yang kencang. Dikarenakan laptop ini dilengkapi chip grafis NVIDIA GeForce MX250 yang memiliki performa cukup kencang. Butuh laptop untuk edit video atau main game, bukan masalah lagi.

Satu hal lain yang menarik dari VivoBook S14 (S433) adalah laptop ini menggunakan PCIe SSD berkapasitas 512GB. Tapi berbeda dengan laptop lainnya, VivoBook S14 (S433) menggunakan SSD khusus dari Intel yang telah dilengkapi dengan Optane Memory berkapasitas 32GB. Optane Memory merupakan teknologi eksklusif Intel yang memanfaatkan memori tambahan sebagai cache. Dengan adanya cache, SSD mampu mengakses data yang sering diakses secara lebih cepat dan pada akhirnya performa VivoBook S14 (S433) secara keseluruhan dapat menjadi lebih kencang


Kapasitas Baterai Besar, Lebih Tahan Lama

Asiknya menggunakan laptop adalah kamu dapat beraktivitas tanpa mengganungkan pada aliran listrik saat itu. Pada waktu mati listrik misalnya, asalkan baterai laptop terisi penuh kita bisa santai-santai aja, apalagi kalau kapasitas baterainya besar seperti yang dimiliki VivoBook S14 (S433).

VivoBook S14 (S433) mengadopsi baterai 50Whrs, lebih besar dibandingkan laptop sekelasnya. Digabungkan dengan prosesor Intel Core 10th Gen yang hemat daya, VivoBook S14 (S433) mampu bertahan selama 12 jam saat diuji menggunakan PCMark 10 Battery pada mode Modern Office.

Konektivitas Terbaik

VivoBook S14 (S433) telah dilengkapi modul WiFi 802.11ax atau WiFi 6 yang merupakan teknologi komunikasi data nirkabel generasi terbaru. Berbeda dengan WiFi generasi sebelumnya, WiFi 6 menjanjikan kecepatan transfer data yang lebih tinggi yaitu hingga tiga kali lipat, kapasitas jaringan hingga empat kali lipat lebih banyak, dan latency hingga 75 persen lebih rendah.



Sementara untuk konektivitas lainnya, VivoBook S14 (S433) telah hadir dengan beragam port termasuk USB 3.2 (Gen 1) Type-C yang menjanjikan kecepatan transfer data lebih baik. Selain itu, port USB Type-C juga dapat dimanfaatkan untuk mengkoneksikan VivoBook S14 (S433) dengan berbagai perangkat eksternal modern yang kini mulai banyak memanfaatkan USB Type-C sebagai interface-nya.

VivoBook S14 (S433) memiliki bodi yang sanguat tipis dan ringan untuk laptop di kelasnya. Bobotnya hanya 1,4 kilogram dan ketebalannya hanya 15,9mm, membuat laptop ini dapat dengan mudah dibawa bepergian bahkan menggunakan tas berukuran kecil sekalipun

Meski Gahar, Bodi Tetap Slim

Biasanya sesuatu yang gahar bodinya akan lebih besar. Tapi tidak berlaku pada VivoBook S14 (S433) laptop dengan performa tinggi namun memiliki ukuran yang ringkas. Jika dibandingkan dengan laptop berlayar 14 inci lainnya, bodi VivoBook S14 (S433) memiliki ukuran lebih mungil. Hal ini salah satunya diakibatkan oleh penggunaan teknologi NanoEdge Display. Teknologi layar eksklusif tersebut mampu menghadirkan bezel yang sangat tipis. Hasilnya adalah screen-to-body ratio hingga 85 persen dan ukuran keseluruhan bodi yang lebih kecil. NanoEdge Display juga membuat layar tampak lebih lega dan konten yang disajikan lebih immersive.


Layar VivoBook S14 (S433) juga mengalami peningkatan dimana kali ini layar tersebut telah mampu mereproduksi warna pada color space sRGB hingga 100 persen. Dengan kata lain, VivoBook S14 (S433) juga sangat cocok untuk para content creator seperti fotografer dan video editor. Selain itu, layar VivoBook S14 (S433) juga memiliki sudut pandang lebar yaitu hingga 178 derajat.

Lebih Praktis dan Aman dengan Fitur Premium

Sebagai laptop modern dan merupakan seri VivoBook tertinggi, VivoBook S14 (S433) telah dilengkapi fitur terbaik di kelasnya. Dimulai dari fingerprint atau pembaca sidik jari, pengguna VivoBook S14 (S433) tidak perlu lagi mengetikkan password untuk masuk ke dalam sistem Windows 10. Fingerprint yang terdapat di VivoBook S14 (S433) telah terintegrasi dengan fitur Windows Hello di Windows 10.



Windows Hello merupakan fitur yang memudahkan pengguna untuk masuk ke dalam sistem tanpa harus mengetikkan password. Selain dapat login lebih cepat dan praktis, Windows Hello juga membuat laptop menjadi lebih aman karena tidak sembarang orang dapat mengaksesnya.

Audio Terbaik, Nonton dan Mendangarkan Musik Jadi Lebih Asyik

Selain Windows Hello, VivoBook S14 (S433) juga dilengkapi dengan fitur audio premium bersertifikasi harman/kardon. Fitur ini sangat penting dihadirkan mengingat VivoBook S14 (S433) merupakan laptop yang menyasar kawula muda dan music tidak bisa dipisahkan dari mereka. Melalui kualitas audio terbaik di kelasnya, VivoBook S14 (S433) dapat menjadi teman setia untuk penggunanya yang aktif dan enerjik.

Tampilkan Gayamu Dalam VivoBook S14 S433

Anak muda atau yang berjiwa muda selalu ingin sesuatu yang berbeda. Kalo punya barang itu yang "Gue Banget" begitupun dalam hal laptop.


Laptop lama saya warnanya putih, saya tempeli beberapa stiker biar lebih cathy dan mudah dikenali bahwa itu milik saya.

Nah rupanya ASUS VivoBook S14 S433 membaca kebutuhan itu.

Laptop ini hadir memberikan opsi sebanyak empat pilihan warna. Kalau kamu memiliki kepribadian berwarna dan tegas mungkin cocok dengan warna Gaia Green atau Resolute Red. Sementara yang suka dengan desain yang lebih elegan dapat memilih varian warna Dreamy White atau Indie Black. Dengan banyaknya pilihan warna ini, pengguna dapat menyesuaikan seleranya dengan tampilan laptopnya sehingga VivoBook S14 (S433)

ASUS juga memberikan beberapa stiker dengan desain eksklusif dari muklay di paket penjualannya. Stiker tersebut tidak akan bisa didapatkan selain dengan membeli VivoBook S14 (S433). Stiker tersebut membuat setiap VivoBook S14 (S433) tampil semakin berbeda.

Berapa harganya? Menurut info yang saya dapat dari web resmi ASUS, VivoBook S14 S433 dibanderol dengan harga mulai dari Rp 13.999.000.

Dari pembahasan di atas tentang VivoBook S14 (S433) kita bisa mendapatkan dua hal sekaligus dalam 1 perangkat laptop. Yaitu laptop dengan performa kece dan cover yang eyecathing. 




Wednesday, May 20, 2020

Mendidik Anak Bijak Menggunakan Energi

Awal bulan kemarin saya terkaget-kaget saat melihat tagihan listrik. Hampir 500 ribu! Padahal biasanya tagihan rutin saya berkisar 300 sekian. Jelas saya shock. Naik 10 ribu aja udah bikin saya uring-uringan, ini 150 ribu!



Saya lantas berpikir, kenapa listrik bisa naik sebanyak ini. Ohiya bulan April kemarin full si Ayah work from home, sementara anak-anak school from home. Komputer si Ayah di kantor dibawa pulang. Hampir setengah hari menyala. Itu salah satunya. Lainnya mungkin datang dari AC. Yang biasanya hanya hidup di siang dan malam hari, saat waktu istirahat tiba, sekarang dari pagi suka dinyalakan anak-anak, karena mereka main di kamar.

Selepas dzuhur, saya dan si Ayah mengumpulkan anak-anak. Kami menyampaikan kalau tagihan listrik naik banyak, jadi kita harus mulai bijak menggunakan listrik. Mematikan lampu atau peralatan elektronik yang tidak terpakai dan pembatasan penggunaan AC kamar.

Friday, May 15, 2020

Ketika Iuran BPJS Kesehatan Naik, Lalu Batal Naik, Kemudian Akan Naik Lagi, #TerimakasihBPJS

Masih teringat saat di grup WA keluarga, mba Lia, kakak kedua saya heran kok iuran BPJS kesehatan bulan ini cuma bayar sedikit doang, 30ribu berapaa gitu. Sayapun mengecek tagihan BPJS saya dan keterangannya sudah terbayar!

Lalu searching, usut punya usut, tarif BPJS yang sempat dinaikkan pemerintah di bulan Januari, dibatalkan oleh Mahkamah Agung. Pembayaran mulai bulan April kembali ke tarif sebelum naik, lalu selisih yang sudah terlanjur dibayarkan akan diperhitungkan di bulan ini.

Alhamdulillah, batin saya, idep-idep kemaren nabung ya. Jadi anggaran 500ribu unuk bayar BPJS bulan ini bisa dialokasikan untuk yang lain. Dan emang sebagian udah saya buat belanja belanji. Kebayang lagi bulan depan dan seterusnya dari anggaran 500ribu buat BPJS, separonya bisa buat ditabung karena tarif BPJS ngga jadi naik. 

Tapi kebahagiaan tak berlangsung lama, ketika kemudian ada kabar lagi, Presiden mengeluarkan Peraturan baru dan iuran BPJS akan dinaikkan lagi mulai bulan Juli dengan nominal yang hampir sama sebelum batal naik kemaren.

Hadiah tahun baruuuu
Dalam Pasal 34 Perpres yang ditandatangani pada 5 Mei 2020 itu disebutkan tarif BPJS Kesehatan 2020, kelas I naik dari Rp 80.000 jadi Rp 150.000 per bulan.

Iuran peserta kelas II naik dari Rp 51.000 menjadi Rp 100.000 per bulan. Sementara iuran peserta kelas III segmen peserta pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan peserta bukan pekerja (BP) menjadi Rp 42.000 per bulan. Tapi, di dalam ketentuan Pasal 34 ayat 1 Perpres Nomor 64 Tahun 2020 disebutkan, peserta kelas III hanya cukup membayarkan iuran sebesar Rp 25.500 saja karena sisanya sebesar Rp 16.500 disubsidi oleh pemerintah pusat. Nanti mulai tahun 2021, iuran peserta mandiri kelas III menjadi Rp 35.000 dan selisih sisanya sebesar Rp 7.000 dibayarkan oleh pemerintah.

Gimana perasaan saya? Sedih? Kecewa? Marah? Ngga kok saya hanya merasa... LUCU hahahaha.... dan yang langsung terlintas di pikiran saya saat itu lagunya Utopia “Kubawa kau melayang tinggi dan kuhempaskan ke bumi!” 

Saya ngga protes. Bener!! Bahkan waktu awal BPJS dinaikkan saya juga ngga protes, nyinyir dikit sih buat konten komik @emakirits hahaha. Sayapun tidak menurunkan kelas BPJS saya. Yaudah bayar aja deh, itung-itung sedekah ke pemerintah #lol 

Sayapun ngga berharap BPJS bakalan diturunkan lagi. Waktu ada berita tarif BPJS batal naik, saya ngga lantas percaya. Dalam hati sih ngebatin, mosok seh, tarif yang udah naik bakal turun lagi. Nah baru deh setelah beneran bulan ini blas ngga bayar iuran BPJS karena bulan April dianggap kelebihan bayar, saya langsung bungah, eh beneran, Alhamdulillah ya Alloh....

Baca juga: tentang Virus Corona, #dirumahaja, dan Situasi Yang Membingungkan

Kejadian BPJS yang naik, lalu batal naik, kemudian naik lagi justru membuat saya mentertawakan diri sendiri. Membuat saya belajar bahwa jangan mudah terlena dengan kebahagiaan semu. Lemah sekali kau Rahmi sehingga bisa-bisanya jadi korban PHP, huh. Padahal dari dulu kalo ada cowok pedekate, saya itu termasuk yang ngga mudah percaya, selalu waspada. Hati-hati, nanti kalo dia bohong, kamu patah hati. Lahhh napa nyambungnya ke pedekate sih hahaha. 

Sebenarnya ketika saya nulis ini, sempet kepikir, eh jangan-jangan baru wacana, belum tentu naik. Tapi begitu para (terduga) bajer posting dengan hastag #TerimakasihBPJS, posting foto yang sama  ada muka Pak Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia  ber- background berwarna kuning, dengan caption BPJS naik demi keberlangsungan pelayanan kesehatan yang optimal, gitu-gitulah, saya langsung yakin, ini beneran bakal naik. 

Yang lucu saya sempet stalking ke para (terduga) bajer. Saya klik akun satu orang yang komen di postingan (terduga) kempen, oh posting yang sama juga toh, tentang BPJS yang naik dan ajakan rakyat buat menerima. Persis sebelum dia posting itu, di instagramnya dia posting tentang “IURAN BPJS KESEHATAN RESMI TIDAK NAIK” (tentang pembatalan kenaikan iuran BPJS) lalu saya baca komen-komen yang (terduga) bajer juga (karena saya lihat mereka posting hal sama juga di feednya) 

“Alhamdulillah, akhirnya g jadi naik ya”, “Kabar baik ini pasti disambut bahagia bagi peserta program jaminan kesehatan” dst dst... bewgitu bunyi komen mereka.

Dan beberapa hari setelahnya, mereka posting tentang kenaikan iuran BPJS hahahaha. Ini lucu bukan? 

Akhirnya saya ngga tahan untuk tidak ikutan komentar “Kabar gembiraaaa lalu besoknya kabar lain datang lagi (+emot ketawa)” 

Mau posting skrinsutan tapi ngga enak deh, jadii cari aja sendiri postingan berhastag #TerimakasihBPJS di FB, IG maupun twitter. Baca komen-komennya, niscaya kalian akan tertawa hahaha.

Sedikit saya ulas dulu tentang iuran BPJS yang naik turun ini, supaya di kedepannya ada catatan sejarah tentang ini di blog saya hahaha. 

Jadi. Pada tangl 24 Oktober 2019 Presiden Jokowi resmi menaikkan iuran BPJS kesehatan sampai lebih darik, 100% (untuk kelas 2 lebih dari 100% karena dari 51ribu naik menjadi 110ribu). Kenaikan ini berlaku untuk Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) dan peserta bukan pekerja yang mulai berlaku Januari 2020. Yang termausk PBPU ini orang yang bekerja atau berusaha atas resiko sendiri, kaya pedagang, nelayan, dokter praktek swasta, termasuk freelancer kaya saya lah ya. 

Kemudian Mahkamah Agung mengabulkan judicial review Perpres no.75 tahun 2019 tentang Jaminan Kesehatan yang diajukan Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) yang putusannya membatalkan kenaikan iuran BPJS. 

MA menyatakan perpres tersebut bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang lebih tinggi yaitu pasal 23A, pasal 28H dan Pasal 34 UUD 1945. Iuran dikembalikan seperti semula mulai bulan April. Kelebihan bayar di bulan April akan diperhitungkan di bulan berikutnya. 

Eh kok ya habis itu Presiden Jokowi mengeluarkan Perpres baru nomor 64 tahun 2020 tetang perubahan kedua atas Perpres nomor 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan yang akan berlaku di bulan Juli. 

Rasa-rasanya kaya hati kita dipermainkan lho. Dibawa melambung tinggi saat iuran BPJS ngga jadi naik, lantas dijatuhkan lagi ke bumi ketika beberapa bulan lagi iuran kembali naik. 

“Lho kamu ngga kasihan apa sama negara, utangnya banyak, beban biaya juga jadi tambah banyak karena pandemi corona.” 

Lha negara apa ngga kasian sama rakyatnya? Kenapa bukan gaji pejabat yang ditinjau ulang? Gaji yang gapnya besar banget sama UMR ngga bisa apa diturunin untuk mengurangi beban negara? Bukan masyarakat menengah ke bawah yang malah dikasih beban. 

“Kalo ngga kuat bayar ya turun kelas aja, atau ajukan KIS yang gratis.” 

Jadi gini lho masyarakat menengah kaya saya itu serba salah sebenarnya. Jujur ya, bayar segitu berat, tapi mau minta subsidi pemerintah kok rasanya masih banyak yang lebih membutuhkan. 

Udahlah, kita berdoa saja semoga dimampukan.” 

Oh ya jelas kalo doa mah. Tapi jangan dong itu dijadikan senjata untuk bertindak semena-mena. 

“Itu bukan semena-mena justru pemerintah mau melindungi rakyat miskin makanya dibuat subsdidi silang gitu, kita gotong royong bantu yang ngga mampu.” 

Yoo sakkarepmu lah. Lalu mengalun lagu "Hadapi dengan senyuman, apa yang terjadi biar terjadi... Hadapi dengan tenang jiwa, semua kan baik-baik saja..."

Friday, May 1, 2020

Virus Corona: Di Balik Wabah Terselip Hikmah

Dua orang narapidana mengintip dari balik terali besi . Yang satu melihat lumpur , yang lain melihat bintang.

Kalimat itu saya baca di sebuah majalah Islam langganan saat kuliah dulu dan masih terekam jelas hingga saat ini.

Apa yang ingin kita lihat saat berada dalam kondisi susah? Keindahan atau hanya kemalangan? Kita sendiri yang bisa menentukan. 

Sama seperti sekarang saat kita semua, hampir seluruh dunia berjuang melawan virus corona. Sudah lebih sebulan kita #dirumahaja mengikuti imbauan pemerintah. Lelah, bosan, dan bertanya-tanya kapan semua akan segera berakhir. Tapi apa hanya ini saja yang bisa kita peroleh dari kemunculan virus corona? Mengapa kita tidak mulai berpikir hikmah apa di balik wabah virus corona ini.



Wednesday, April 15, 2020

Mini Drama Korea Queen Of The Ring: Yang Tampan dan Menawan Belum Tentu Nyaman

Assalamualaikum teman-teman.... dini hari ini lagi pengen nulis yang ringan-ringann, tentang mini drama Korea rekomended yang baru saja saya tonton, Queen of The Ring.

Jadi ceritanya nemu mini drama Korea romantis ini nggak sengaja. Waktu lagi nyari drakor rekomen mbak Strong Women Do Bong Soon, malah nyasar ke sini. Karena saya lihat jumlah episode nya hanya 6 akhirnya coba nonton. Ini merupakan drakor lama yang tayang di tahun 2017.


Baca sinopsis awalnya saya udah bisa nebak, kurang lebih ceritanya bakal kaya gimana. Ah ya palingan cewek yang biasa aja, ntar jadian sama cowok tampan menawan. Sebenarnya banyak sih serial yang konflik utamanya mirip-mirip gitu tapi tetep aja laku kan.

Monday, April 6, 2020

Persiapan Ramadhan di Tengah Pandemi Virus Corona

Kurang dari satu bulan lagi kita akan menyambut bulan suci Ramadhan. Antara senang dan sedih juga, karena pandemi virus corona ini masih belum saja berakhir. Saat ini sholat Jumat di kebanyakan tempat ditiadakan, lalu bagaimana saat Ramadhan nanti apakah tidak ada sholat tarawih berjamaah di masjid? #sosad


Tapi yaa mau bagaimana lagi, kenyataannya inilah yang harus kita terima dan jalani, di samping tentu saja terus berdoa semoga pandemi ini bisa berakhir sebelum memasuki bulan Ramadhan. Aamiin ya Alloh.

Menjelang Ramadhan tentu banyak persiapan yang dilakukan untuk menyambutnya. Di tengah pandemi corona ini, persiapan menjadi lebih ekstra lagi. Karena ada imbauan #socialdstancing sehingga kita harus #dirumahaja ketika ngga merasa penting-penting banget keluar rumah.

Thursday, April 2, 2020

Tentang Virus Corona, #dirumahaja, dan Situasi Yang Membingungkan

Sudah hampir 3 minggu ini kami mengikuti HIMBAUAN pemerintah untuk #socialdistancing dengan #dirumahaja. Semenjak ada kasus kematian seorang karena covid 19 di Solo, Gubernur Jateng langsung memutuskan aktivitas belajar mengajar diliburkan. Yang kemudian diikuti juga dengan aktivitas pekerjaan dan lainnya meski ngga semua sih.

Selama ini paling-paling kalo keluar rumah cuma ke pasar atau ke minimarket yang dekat sini. Sempet sih di hari kedua himbauan pergi meeting sebentar, tapi meetingnya tetep jaga jarak kok dan orangnya juga ngga banyak.

Saya jarang banget bahas-bahas tentang virus Corona ini di social media atau grup whats app. Di samping karena takut membuat orang lain ngga nyaman, Corona maneh.. Corona maneh yang dibahas, ya karena saya merasa bukan ahli, takut aja salah ngomong dan salah berpendapat. Tapi gatel juga sih pengen melepaskan uneg-uneg tentang ini. Sekalian lah buat dokumentasi, di masa yang akan datang biar ngga lupa dan bisa buat cerita anak cucu kelak. Kalo ngga ditulis pasti ada bagian yang terlupakan kan.

Saturday, March 21, 2020

Bertemu Idola. Akhirnya....

Hai.. ini late post banget nget ngetttt. Kejadiannya udah lamaa sekali hampir 3 tahunan haha. Tapi kok rasanya eman deh kalo ngga ditulis. Ya di masa yang akan datang kan bisa buat nostalgia. Menulis merupakan cara saya untuk #MelawanLupa.

Jadiii siapa yang bisa tebak siapakah idola yang saya maksud? Yang kenal saya mungkin akan tahu jawabannya. Karena sebelum saya ketemuan sama tu orang saya sempet membuat blogpost juga yang menyebut akan bertemu dengan orang yang saya idolakan dan beberapa ada yang bener tebakannya.  


Yap. Idola yang saya maksudkan adalah.... Raditya Dika. Apakah tebakan Anda sudah benar?