Saturday, December 22, 2018

Suka Duka Freelancer dan Impian Memiliki ASUS ZenBook Pro UX580

Freelancer. Atau pekerja lepas. Dalam beberapa tahun belakangan, jenis profesi ini cukup ngetren. Padahal freelancer bukan hal yang baru. Sudah dari dulu kala, banyak orang yang sudah menjalankan profesi sebagai freelancer. Bekerja sama dengan satu pihak atau lebih tapi sebagai pekerja mandiri.



Di era internet, freelancer menjadi begitu ngetrennya, dan jumlahnya semakin bertambah. Apalagi sekarang ada situs penyedia tenaga lepas yang menghubungkan antara pencari jasa atau proyek dengan para penyedia jasa atau tenaga lepas.

Thursday, December 13, 2018

Menginap di Hotel dengan Private Pool di Bali

Masih ingat dengan jelas, pernah pada suatu hari saya blogwalking. Membaca tulisan seorang blogger tentang pengalamannya menginap di hotel dengan private pool. Saat itu hanya bisa membantin, "Wah asyik banget ya, mau renang ngga perlu keluar kamar."



HANYA MEMBATIN, dan Alloh mengijabahinya. Desember 2016, saya mendapat undangan dari sebuah brand jalan-jalan ke Nusa Lembongan Bali bersama temen-temen blogger dan media, lalu menginap di Hotel dengan privat pool. MasyaAlloh, maka nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan?

Eh.. Perlu ditambahi hestek ngga nih #BerkahNgeblog xixixixi.

Kalo kamu hanya melihat hotel ini dari depan, kamu mungkin ngga nyangka, dalamnya bakal sebagus ini. Karena Lembongan Beach Club and Resort, tempat saya menginap ini, letaknya kaya di perkampungan biasa gitu. Bukan di deretan gedung-gedung tinggi atau cafe. Coba aja deh lihat foto-fotonya di map. Ehtapi katanya, di Bali itu emang ngga boleh ada gedung yang tingginya melebihi pohon kelapa ya. Bener ngga sih. Lalu kalo kamu lihat ruangan front office, bisa dibilang ya sederhanalah, minimalis gitu.

Monday, December 10, 2018

Ngobrolin Tentang Lingkungan dan Energi Terbarukan Bareng Coaction Indonesia

Ketika salah satu teman di grup Whats App memberi info ada semacam workshop mengenai lingkungan dan energi terbarukan bareng coaction (koaksi Indonesia), saya langsung excited. Tapi masih mikir-mikir mau daftar, kira-kira kalo bawa bayi gimana ya... Karena mikirnya kelamaan form pendaftaran pun akhirnya tutup, huhuhu kecewaa kapan lagi kan ada acara kaya gini di Semarang.

Akhirnya iseng komen di postingan IGnya bilang kalo udah gabisa daftar lagi karena form udah tutup.

Eh tau-taunya saya mendapat DM katanya bisa langsung datang aja ke acara. Aseek. Dengan membawa Sarah saya datang ke tempat acara. Sementara kakak-kakaknya udah saya titipin dulu ke neneknya.


Acara dimulai dengan makan siang. Alhamdulillah banyak yang mau momong Sarah sehingga saya bisa ikutan makan dengan tenang. Xixixi. Ya ngga tenang-tenang banget juga, tetep berusaha makan dengan cepet, ngga enaklah nitipin anak lama-lama. Bersamaan dengan makan, diumumkan juga ada lomba instagram dan IG stories dengan posting keseruan acara ini.

Selepas makan siang, acara dimulai. Dipandu oleh Juris Bramantyo (Communication and Campaign Specialist, Coaction Indonesia), mulai memperkenalkan satu persatu nara sumber yang hadir. Yang pertama, Wynn Nathaniel, CEO dari Weston Energy yang merupakan startup yang bergerak di bidang energi terbarukan. Berawal dari kegemarannya mengikuti program volunteer di daerah tertinggal, Wynn melihat secara langsung kehidupan masyarakat yang belum tersentuh listrik. Rasa prihatin lantas mendorongnya mencari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. 

Tuesday, November 20, 2018

Seharian Bareng Duo Bocah di Taman Pintar Yogyakarta, Seru dan Mendidik

Setelah jadi emak-emak, tiap kali mau piknik, yang dipikirin adalah: tempat wisata mana yang seru untuk anak-anak. Karena bagi emak, bahagia adalah melihat anak-anak senang. Eh ini bukan mau sok bijak, sok sok jadi ortu yang mengorbankan kebahagiaannya demi melihat anak-anak ceria. tapi emang bener kan, kalo lihat anak-anak heppy kitanya juga heppy sama sekali ngga ada kebahagiaan yang dikorbankan.



Kalo sebelumnya saya pernah menulis tentang sehari di Bali keliling ke tujuh tempat wisata, jadi satu tempat 1-2 jam saja cukup. Saat traveling bersama anak saya lebih memilih mengunjungi satu tempat saja yang seru dan bisa seharian di sana. Karena cara anak menikmati rekreasi kan beda dengan orang dewasa ya. Kalo kita, yang penting udah lihat-lihat, foto-foto, duduk-duduk bentar cukup, anak-anak mah pengennya eksplor dan menikmati banyak hal. Lagipula dalam sehari bawa duo bocah pindah-pindah tempat lelah cyiint.

Pada saat suami ke Jogja mewakili studio komik Papillon di sebuah event, saya memutuskan untuk menyusul di hari kedua bersama anak-anak. Pas itu anak saya masih dua sih. Saya browsing dulu di internet cari tempat rekreasi anak di Jogja yang seru dan mendidik, ketemulah Taman Pintar.

Karena sudah menentukan destinasi, selanjutnya saya mencari hotel yang dekat dengan Taman Pintar. Maksud saya nanti kalo si Ayah harus berangkat pagi banget menuju tempat acaranya, saya dan anak-anak bisa jalan kaki saja menuju ke Taman Pintar.

Beruntung sekarang ada situs booking hotel online yah seperti Pegipegi. Saya teringat waktu Thifa umur 1,5 tahunan pernah juga ke Jogja bareng sama ortu dan adek. Kami baru mencari hotel setelah tiba di Jogja.

Thursday, November 15, 2018

Bermain Game, inspirasiku dalam Berkarya

Bermain game, bikin bodoh. Mitos atau Fakta?


Pernah ngga ketika sedang asik-asiknya main game, orang tua kamu menegur, "Main game terus, mau jadi apa kamu?"

"Mau jadi gamer buk."

"Apah, gamer? Profesi apa itu, blablabla.... #%$&*%$#"

Bagi sebagian orang bermain game dianggap pekerjaan sia-sia yang membuang waktu belaka, bahkan ada juga yang secara frontal menyebut bermain game bikin bodoh. Ditambah lagi viralnya berita tentang dampak negatif bermain game, sudah barang tentu membuat banyak orang tua jadi begitu antipati sama yang namanya game. Termasuk saya.

Dulu saya paling kesel kalo lihat suami main game. Mbok ngerjain apa gitu kek yang lebih berfaedah. Pada waktu anak-anak pengen instal game di smartphone saya juga sempat melarang. Tapi suami kemudian memberi pengertian, "Biarlah anak-anak main game, yang penting kita tahu game nya apa dan waktunya diatur."


Sunday, October 28, 2018

Satu Hari Keliling Bali, ke Mana Saja?

Kalo kamu punya waktu libur, tapi cuma satu hariii aja, dan pengen jalan-jalan ke Bali, kira-kira dalam satu hari itu bisa mengunjungi berapa tempat wisata di Bali ya?


Bali merupakan wisata Indonesia yang paling populer di Indonesia. Bahkan ada yang bilang Bali itu lebih dikenal daripada Indonesia.

Saya pernah lho, dalam sehari bisa mengunjungi 7 sekaligus tempat wisata di Bali. Jadi ceritanya, menjelang akhir tahun 2016 lalu, saya diundang event salah satu brand yang akan launching di Bali, tepatnya di Nusa Dua. Karena ini undangan, segala sesuatunya sudah diurus pihak EO, baik itu transportasi maupun akomodastinya. Jadwal kegiatan selama di Bali pun sudah dilampirkan dalam email. Acara sebenarnya berlangsung dua hari saja, tapi tiket pesawat untuk pulang jadwalnya di hari ketiga, mungkin karena hari kedua jadwalnya sampai malam banget ya.

Rombongan Semarang dapat jadwal kepulangan di hari ketiga sore, sementara check out hotel harus dilakukan pada jam 12siang. Kalau dari siang nunggu di bandara yaaa ngelangut lah, alias bosen. Apalagi ini udah sampai Bali kok kayaknya sayang kalo ngga sekalian mengnjungi tempat wisata yang ada di sana.

Meskipun saya udah pernah tinggal 6 bulan di Bali pas waktu SMP, tapi belum semua tempat wisata di Bali saya kunjungi. Untungnya ada temen blogger yang tinggal di Bali dan cukup paham tempat wisata di sana. Jadi sekalian kopdar kami minta ditemani keliling Bali dalam satu hari.

Untuk transportasi, awalnya kami kepikiran naik taksi online, tapi mikir lagi gimana enatar barang bawaan yang segambreng? Akhirnya diputuskan untuk sewa mobil aja beserta sopirnya, itungannya juga ga mahal karena kami patungan berlima 100 ribuan udah bisa keliling Bali dengan nyaman.

Jadi tempat wisata mana saja yang kami kunjungi dalam sehari di Bali?

1. Beach Club

Pagi hari setelah sarapan, kami mengunjungi beach club, sebuah club pantai pribadi milik Courtyard Marriot Hotel Nusa Dua tempat kami menginap. Ke sana, kami diantar oleh shuttle bus milik hotel. Hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit saja berkendara, atau kalo mau jalan santai sambil menikmati pemandangan yang dilalui juga ngga terlalu jauh kok, paling 15 menit sampai.


Mungkin karena ini club pantai pribadi milik hotel, jadi pantainya ngga begitu ramai. Pantai pasir putihnya bersih, terdapat kursi-kursi untuk bersanatai dan berjemur. Beberapa kursi dilengkapi payung besar, jadi buat yang pengen duduk-duduk tanpa terkena sengatan panas matahari cucoklah.

Sekitar pukul 9 kami kembali ke hotel dan mengemasi barang, karena pukul 10 kami janjian dengan teman blogger, mba Ferdias, yang akan menemani keliling Bali dalam sehari.

2. Pusat Peribadatan Puja Mandala

Dalam perjalanan menuju pantai Pandawa dari Courtyard Marriot Hotel, kami melewati Pusat Peribadatan Puja Mandala. Tempat peribadatan ini menarik perhatian, karena tempat ibadah dari lima agama, berada saling berdampingan. Yaitu, Masjid Ibnu Batutah, Gereja Katolik Maria Segala Bangsa, Vihara Buddah Guna, Gereja Protestan GKBP Jemaat Bukit Dua, dan Pura Jagatnatha.

Foto di depan Vihara
3. Pantai Pandawa

Dari pusat peribadatan Puja Mandala menuju Pantai Pandawa hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit berkendara. Karena waktu terbatas, kami hanya menikmati keindahan pantai dari jalan raya. Jadi ga sempat berlari-larian di pasirnya atau main ciprat-cipratan air bareng temen-temen. Lagipula habis ini kami akan menyambangi satu pantai lagi. Jadi yang ini cukuplah kita nikmati sebentar keindahannya.

Melihat Pantai Pandawa dari pinggir jalan saja
4. Pura Uluwatu

Pura Uluwatu merupakan pura yang berada di wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Badung. Pura Uluwatu terletak pada ketinggian 97 meter dari permukaan laut Tiket masuknya sebesar Rp.20.000,- untuk turis domestik.

Di depan pura terdapat hutan kecil yang disebut alas kekeran, yang katanya berfungsi sebagai penyangga kesucian pura.

Tepat di bawah Pura Uluwatu, ada pantai Pecatu yang sering kali digunakan sebagai tempat untuk olahraga selancar, bahkan even internasional seringkali diadakan di sini. 


Ga punya banyak foto di Uluwatu, hiks
Katanya sih di sini juga selalu ada pertunjukan tari tradisional Bali, yaitu Tari Kecak Bali di sore hari menjelang sunset, tepatnya dipentaskan pada pukul 18.10 – 19.00 waktu Bali. Waktu kami ke sana masih siang jadi tidak bisa menyaksikan pertunjukan tari kecak.

Sayangnya pada saat masuk ke area Pura Uluwatu, saya ngga bawa barang sama sekali termasuk smartphone buat foto-foto, karena katanya di dalam sana kan banyak monyet, takut aja kalo diambil #suudzon. Padahal setelah masuk sama sekali kami ngga bertemu monyet lho 😂😂

5. Garuda Wisnu Kencana (GWK)

Taman wisata Garuda terletak di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Tiket masuknya Rp.80.000/orang.

Foto di GWK. Pinjem punya Mba Uniek :D
Di dalam GWK ada beberapa tempat rekreasi di antaranya, Wisnu Plaza yang merupakan kawasan tertinggi di daerah GWK. Pada hari-hari tertentu hari ada pertinjukan seni tradisional Bali dengan patung Wisnu yang megah sebagai latar belakangnya. Karena lokasinya yang tinggi, bisa melihat panorama sekitarnya. Selain itu terdapat juga Patung Wisnu, sebagai titik pusat dari Wisnu Plaza, dikelilingi oleh air mancur dan air sumur di dekatnya suci yang katanya tidak pernah kering bahkan pada musim kemarau. Ada juga lokasi outdoor yang sering dijadikan acara-acara besar seperti konser musik. Selain itu ada restoran dan tempat menjual souvenir.

Di GWK kami hanya melihat-lihat saja dari luar dan foto-foto sebentar karena masih ada objek wisata lain yang ingin dituju.

6. Pantai Geger Bali

Letak Pantai Geger sedikit tersembunyi dan jauh dari pusat keramaian. Pantainya bersiiih banget. Mauknya murah, waktu itu cuma Rp.3000,- saja.

Pada saat saya dan teman-teman sampai di sana, saya lihat pantai ramai dikunjugi wisatawan asing. Mungkin pengunjung tersebut tamu hotel di kawasan Pantai Geger. Yup dipinggir pantai berdiri megah sebuah hotel. Sebagian wilayah Pantai Geger dikelola hotel tersebut. Oya pihak hotel juga menawarkan paket wisata naik unta berkeliling pantai.

Pantai Geger yang cantiiik
Setelah puas menikmati keindahan Pantai Geger plus foto-foto tentunya, kami mampir ke kedai makan yang ada di jalan masuk menuju pantai ini untuk makan siang.

7. Krisna, Pusat Oleh-Oleh Khas Bali

Waktu sudah mendekati sore, saatnya menuju ke bandara. Sebelumnya beli oleh-oleh dulu ke pusat oleh-oleh Krisna.


Jadi bingung mau beli apaan, bagus semuaaa
Di Krisna ini kompliit, oleh-oleh khas Bali mulai dari makanan hingga kerajinan ada. Harganyapun ramah di kantong lo.

Sebelumnya saya sempat tanya ke Mba Ferdi, Pasar Badung yang dulu terbakar apakah sudah buka, ternyata masih direlokasi. Duluu kalo belanja kerajinan khas Bali saya pasti ke Pasar Badung. Sekarang udah enak ada Krisna, yang berkonsep supermarket, harga pas tanpa tawar-menawar tapi tetap terjangkau.

Satu hari di Bali ternyata cukup untuk menyambangi 7 tempat wisata yang ada. Ya, meskipun ngga bisa berlama-lama banget di satu tempat, paling sekitar satu jam saja, tapi lumayan kan, membuat kita tahu, ooh kaya gini toh Bali itu.

Tips One Day Trip in Bali

Kamu mau mencoba satu hari keliling Bali seperti yang saya lakukan, ada tipsnya nih!

1. Siapkan itinenary sebelum berangkat. Yes kamu harus menuliskan tempat-tempat mana yang kamu lengkap dengan jam-jamnya. jadi sampai sana langsung cuss menuju tempat wisata ngga pakai mikir lagi, "Mau ke mana yaa?". Pilih tempat-tempat wisata yang saling berdekatan.

2. Pilih transportasi yang cepat sampai. Untuk kamu yang berasal dari luar pulau Bali, pilihlah transportasi yang cepat sampai menuju Bali. Jaman masih sekolah, saya seringkali ke Bali (mengunjungi ortu) menggunakan bus dari Kudus. Berangkat sore sampai di Denpasar keesokan paginya. Lebih ekonomis, tapi tentu saja tidak pas untuk kamu yang hanya punya waktu libur sehari saja. Menghabiskan waktu dan melelahkan. Yang paling memungkinkan ya naik pesawat. Berangkat dengan pesawat paling pagi dan pulang dengan pesawat sore. Kamu bisa booking tiket pesawat melalui PegiPegi.


Saya suka menggunakan Pegipegi saat traveling karena mudah dan murah. Banyak promo Pegipegi yang bisa kita manfaatkan. Dulu saya pernah dapat promo diskon cc, sampai Rp.150.000,- lumayan banget kan.

Ada banyak promo di PegiPegi


Sesampai di Bali kamu bisa menyewa mobil atau motor untuk berkeliling.

3. Siapkan paket data supaya lebih mudah mencari jalan lewat google maps. Jangan habiskan waktu dengan acara kesasar segala. Ingat ini one day trip lho. Kamu nggak punya banyak waktu. Jangan lupa baterai smartphone harus full ya.

Gimana temans, kepikiran untuk jalan-jalan sehari keliling Bali. Sepertinya seru lho!

Monday, October 22, 2018

Membuat Album Photobook di ID Photobook, Bagaimana Hasilnya?

Membuat album photobook di ID Photobook, bagaimana hasilnya?

album photobook

Tau photobook kan? Buku yang isinya rangkaian foto yang saling berkaitan dan ada tambahan berupa kata-kata indah sehingga mirip sama majalah.

Jadi ceritanya, udah sejak lama saya niat mau cetak foto, ada kali 3 tahunan lalu, udah sampe beli album sama pigura segala, trus milih-milihin foto tarok di folder khusus "CETAK" tapi ngga kunjung jua saya beranjak datang ke tukang cetak, yha saya semalas ituh.

Waktu laptop sempat mati, huaa panik banget, ini gimana nasib foto-foto yang ada di sana. Duuh janji deh habis ini mau cetak foto, jangan rusak dulu plissss.

Lha iya semenjak Thifa lahir sampai sekarang usianya udah hampir 8 tahun saya ngga pernah cetak foto. Ada sih beberapa lembar saya cetak itupun untuk keperluan lomba sama administrasi sekolahan. Kalo kenangan selama 8 tahun itu lenyap begitu saja kan ya eman banget.

Wednesday, October 10, 2018

Transportasi Umum Semakin Nyaman Untuk Perempuan, Ayo Naik Bus!

Semenjak kecil, saya terbiasa kemana-mana menggunakan transportasi umum. Mulai dari ke sekolah, sampai jalan-jalan bersama keluarga. Pahit manisnya naik kendaraan umum udah banyak saya rasakan. Manisnya dulu ya.. Jaman SD pernah naik angkot yang kernetnya baik hati, saya naik angkotnya gratis. Kalo naik bus, pas sesak, banyak yang ngga kebagian kursi termasuk saya. Saat ada yang mau turun, si kernet cepat-cepat mencolek saya untuk duduk di kursi itu.



Kalo pahitnya? Duluu jaman transportasi umum belum seramai sekarang, saya yang masih SD ini suka ditolak-tolak ma angkot. Iyaa anak sekolah kan bayar angkotnya murah, mungkin mereka lebih memilih penumpangnya orang umum yang tarifnya bisa dua kali lipat bahkan lebih. Perna juga ibu saya kecopetan waktu naik angkot bareng saya, dan satu lagi yang bikin traumatik. Pelecehan Seksual.

Kejadiannya udah lama sih jaman saya masih SD. Di angkot yang sebenarnya masih lapang ada bapak-bapak duduknya kok mepet-mepet. Kemudian tangannya di selipkan ke bawah (maaf) pantat saya. Saya sih diem aja tapi berusaha menyingkirkan tangan sesebapak. Karena mau teriak takut dan mungkin juga malu.

Saya ternyata tidak sendiri, banyak orang, terutama perempuan yang juga pernah mengalami pelecehan seksual, bahkan di tempat ramai seperti transportasi umum sekali pun seperti yang saya alami.



Seorang kerabat  (tidak saya sebut namanya ya) pernah pulang ke rumah nangis-nangis. Usut punya usut, di angkot dia bertemu exhibisionis yang menunjukkan kemaluannya. Di angkot mennn, yang penumpangnya cukup rame, ngga cuma berdua doang. Kejadian itu cukup traumatik bagi dia sehingga ngga berani lagi pulang malam naik kendaraan umum sendirian. Kenapa pulang malam? Mungkin ada yang mempertanyakan, soalnya dia les bahasa Inggris dari sore samai malam, dan tempat lesnya lumayan jauh dari rumah.

Bukan bermaksud bias gender yah, tapi memang faktanya, perempuan kerap kali dianggap sebagai makhluk lemah yang mudah untuk dijadikan objek pelecehan fisik (physical harassment).

Dilansir dari artikel Magdalene.co, hasil studi audit keamanan di tiga wilayah Jakarta yang dilakukan oleh Badan PBB untuk kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women) menunjukkan bahwa perempuan dan anak perempuan tidak merasa aman bepergian sendiri – terutama di ibukota, karena lebih rentan menjadi korban pelecehan dan kekerasan seksual di tempat umum, termasuk transportasi publik.

Sementara itu, sebuah jajak pendapat yang digagas Thomson Reuters Foundation News mengungkapkan daftar 16 kota dengan sistem transportasi paling berbahaya untuk perempuan. Survei terhadap lebih dari 6.550 perempuan, pakar gender dan perencanaan kota digelar di 15 dari 20 ibukota terbesar dunia. Pertanyaan diajukan kepada mereka yang bepergian sendiri di malam hari, berisiko dilecehkan secara verbal atau fisik, percaya bahwa penumpang lain akan membantu seorang perempuan jika dilecehkan, percaya bahwa pihak berwenang akan menyelidiki laporan tentang pelecehan atau kekerasan, dan ketersediaan transportasi umum yang aman.

Ibukota negara kita, Jakarta mendapat urutan ke lima dari daftar 16 kota dengan sistem transportasi paling berbahaya untuk perempuan versi Thomson Reuters Foundation News. Berikut ulasannnya :
Seberapa Anda merasa aman bepergian sendiri pada malam hari di kota tempat tinggal Anda?



Apakah Anda pernah dilecehkan secara verbal oleh laki-lakiketika menggunakan transportasi umum?





Apakah Anda pernah diraba atau mengalami bentuk pelecehan fisik lain saat menggunakan transportasi umum?


Seberapa yakin Anda bahwa orang lain akan datang membantu Anda saat ada di transportasi umum?





Seberapa yakin Anda jika pihak berwenang akan menyelidiki jika Anda melaporkan pelecehan atau serangan di transportasi umum?




Setuju atau tidak setuju, transportasi umum yang aman tersedia di tempat Anda tinggal?


Dari data-data tersebut di atas menimbulkan keresahan yang cukup serius. Maka, salah satu hal yang dianggap menjadi solusi pencegahan pelecehan dan kekerasan di transportasi umum adalah pemisah antara laki-laki dan perempuan.

Pada 2011, operator bus Transjakarta meluncurkan fasilitas ruang khusus perempuan. Sebelum menerapkan kebijakan itu, PT Transjakarta telah melakukan survei terhadap penumpang perempuan. Hasil survei menunjukkan, 90% responden menyetujui implementasi kebijakan tersebut. Lima tahun kemudian, pada 21 April 2016, bertepatan dengan hari Kartini, perusahaan ini meluncurkan bus berwarna merah muda yang dikhususkan bagi penumpang perempuan.


Menurut Direktur Operasional Transjakarta, Daud Joseph, penyediaan ruang khusus perempuan di transportasi publik itu sangat penting, mengingat banyaknya laporan-laporan perihal pelecehan dan kekerasan di transportasi umum terhadap kaum perempuan. Menurut surveinya, pelecehan seksual sebagian besar terjadi pada jam-jam sibuk.

Pada awal 2017, jumlah bus bertambah menjadi 1200, atau empat kali lipat dari jumlah bus satu setengah tahun yang lalu yaitu sekitar 300 bus. Berarti ada lebih banyak kesempatan bagi para perempuan merasa nyaman di dalam bus.

Kereta Listrik Jabodetabek atau yang lebih dikenal dengan Commuter Line, bahkan sudah lebih dulu menerapkan gerbong khusus perempuan. Kurang lebih tujuannya sama dengan penerapan hal serupa pada Bus TransJakarta.

Di berbagai negara kebijakan segregasi itu dianggap sebagai satu langkah awal adanya kesadaran bahwa akses perempuan ke transportasi publik memang sulit karena mereka rentan mengalami pelecehan dan kekerasan. Dengan demikian, pemisahan dianggap sebagai solusi cepat, walaupun bukan satu-satunya. 

Karena, pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan itu terjadi bukan hanya karena infrastruktur yang kurang, tapi disebabkan pendekatan hukum dan kebijakan yang kurang merangkul dan kurang tersosialisasi dengan baik. Korban banyak tidak mau melaporkan karena takut disalahkan dan tidak tahu mekanisme pelaporannya. Oleh karena itu, baik laki-laki maupun perempuan, harus lebih resposif dan menjadi active bystander dan tidak diam saja ketika melihat pelecehan atau kekerasan seksual yang terjadi. Pemisahan gender di transportasi publik adalah solusi tapi sifatnya sementara. Di dalam mencapai kesetaraan perempuan dan laki-laki, ada terminologi temporary special measure (tindakan khusus sementara), yang seolah-olah mengeksklusifkan perempuan, tapi tidak boleh dianggap sebagai diskriminasi karena ada hal yang melatarbelakanginya.

Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelolaa Transportasi Jabodetabek sangat konsen pada kenyamanan di transportasi publik, termasuk di dalamnya perhatian khusus pada perempuan dan manula. Kenapa penting, karena target memindahkan orang dari penggunaan kendaraan pribadi ke kendaraan umum, merupakan hal yang mendesak. Tentu kita tahu, kendaraan pribadi memang berkontribusi besar pada kemacetan di Ibukota. 

Bukan hanya di ibukota loh, di Semarang, kota tempat saya tinggal pun, untuk bus Trans Semarang sudah ada pemisahan antara penumpang laki-laki dan perempuan. Kalau kita naik bus Trans, kernetnya otomatis akan mengarahkan, yang laki-laki sebelah kiri, perempuan ke sebelah kanan. Selain itu ada kondisi yang perlu mendapat prioritas dalam mendapatkan kursi penumpang yaitu orang dengan kebutuhan khusus, manula, ibu hamil dan bagi yang membawa anak kecil.

Alhamdulillah saat ini transportasi umum memang semakin nyaman, terutama saya rasakan sebagai perempuan yang risih kalo harus duduk berdeketan apalagi berdesak-desakan dengan laki-laki. Jadi makin suka naik bus, selain nyaman, tarif lebih murah, mengurangi polusi dan kemacetan.

Tugas kita semua sekarang menciptakan transportasi umum yang aman dan nyaman dengan memanfaatkan kebijakan infrastruktur transportasi umum yang ada. Jangan sungkan juga menegur dan melaporkan saat melihat adanya tindak kejahatan termasuk pelecehan atau kekerasan seksual. Ayo naik bus!

Punya cerita tak terlupakan juga saat naik bus, yuk berbagi di kolom komen :)

Saturday, October 6, 2018

Tatur Bayi, Mempersiapkan Toilet Training Bayi Semenjak Dini

Beberapa waktu lalu saya bikin polling di IG stories @rahmi.aziza tentang TOILET TRAINING bayi, apakah saya harus menulis tema ini di blog atau topik lain saja. Ternyata banyak yang minta tema ini ditulis. Banyak sepiro to kok nggaya men koe :p

Soal toilet training bayi, Alhamdulillah saya ngga pernah mengalami kesulitan berarti. Semoga untuk anak yang ketiga inipun begitu yaa..



Kalo para pakar banyak yang menganjurkan toilet training sebaiknya dimulai pada usia 2 tahun, sebelum di usia itu dua anak saya udah lulus duluan. Meski pernah juga lah kecolongan dia ngompol di usia balita. Jangankan anak saya, saya aja pernah kok kelas 2 SD ngompol di minimarket hihi.

Wednesday, October 3, 2018

Eksis Update Dari Seluruh Pelosok Negeri Dengan Paket Internet Telkomsel

Halo temans, udah punya jadwal piknik untuk week end besok?

Kadang suka bingung yaa enaknya, jalan-jalan kemana bareng keluarga. Kalo udah gitu biasanya saya coba googling di internet dengan keyword sesuai yang tempat yang saya cari, misal "Wisata keluarga di Semarang" atau cari di instagram melalui hastag #wisatasemarang, #wisatakeluargasemarang, #eventsemarang, dll langsung bermunculan deh foto orang-orang di tempat wisata. Mana yang keliatannya bagus, sesuai dengan budget, yuk berangkattt!!!

cari-cari tempat wisata yang oke di instagram
Cara paling mudah untuk mempromosikan tempat wisata Indonesia memang dengan mengunggahnya di media sosial. Update kamu dari tempat-tempat wisata cantik ini akan tersebar ke seluruh dunia hanya dalam waktu singkat dan dengan begitu, kamu sudah membantu promosi wisata di kawasan tersebut.

Sunday, September 30, 2018

5 Hal Yang Akan Saya Lakukan di Makassar Bersama Huawei Nova 3i

A Place To Remember. Ketika Noe mengumumkan tema giveaway ini, saya langsung excited, dan tahu apa yang akan saya tulis. 

MAKASSAR.

Pantai Losari tahun 2007
Ya Makassar, saya menyebutnya kampung halaman kedua. Meski tidak ada sama sekali darah Makassar mengalir pada tubuh saya. Papa maupun ibu saya, semuanya orang Jawa. Tapi Makassar punya sejuta kenangan yang membuat saya ingin kembali mengunjunginya. Suatu saat bersama keluarga. Suami dan anak-anak. 

Dulu, jaman masih ngantor, Papa saya dinasnya berpindah-pindah. Saat saya kelas 4SD, Papa dipindah tugaskan dari Bandung ke Makassar. Kami di Makassar cukup lama, sekitar 4,5 tahun. Jadi saya melalui masa kanak-kanak dan remaja di sana. Setelah lulus kuliah, saya kembali lagi ke kota itu dan pertamakali mendapatkan pekerjaan impian saya, menjadi penyiar radio. 

Masa kanak-kanak, remaja, dewasa, plus mendapatkan pekerjaan impian. Empat hal itu tentu saja membuat Makassar begitu lekat di hati saya. 

Saturday, September 29, 2018

Traveling Sambil Bekerja Bersama Anak, Siapa Takut?

"Halo mba, kami bermaksud mengundang mba Rahmi untuk stay experience di Hotel kami hari Jumat besok. Apakah Mba Rahmi bersedia?"

 
Beberapa waktu lalu, marcomm dari salah satu hotel di Semarang menghubungi saya, mengundang nginep di hotelnya. Begitu menerima pesannya yang terbayang di benak saya adalah "Waw anak-anak pasti seneng nih diajak nginep di sana." Soalnya beberapa hari sebelumnya saya pernah bareng anak-anak ke hotel itu untuk ketemuan sama mbak marcomm nya ngobrolin tentang event blogger, dan mereka sangat excited ketika melihat taman dengan kolam renang dan kids corner.

Liat kolam rennag dan taman yang luas langsung in action :D

"Mama.... aku mau berenang ya," kata Thifa saat itu, yang tentu saja tidak saya ijinkan karena tidak membawa baju ganti.

"Kalo Sabtu saja gimana mba?" tanya saya pada mba Marcomm mengingat Jumat suami masih kerja, biasanya malam baru pulang. 

"Sabtu ini sudah full book mba," jawab Mba Marcomm. 

Sayapun berdiskusi dengan suami. Kalau check in di Jumat siang, berarti saya hanya berangkat bersama trio bocah saja, ayahnya menyusul ke hotel malamnya. Saya udah bayangin, setelah check in, saya bakalan ketemu dulu sama pihak hotel, setelah itu anak-anak pasti ngajak berenang, dan sesudahnya kami bakal makan malam berempat, disambi motret-motret dan membuat video. Tanpa ayahnya. Sanggup? 

Tuesday, September 25, 2018

Memanjakan Tubuh dengan Perawatan Lulur Bali

Siapa yang semenjak punya anak jadi jarang memanjakan tubuh dengan perawatan, ngacuung. Udah bisa mandi dengan tenang aja sukur-sukur buk, kok ndadak manja-manja segala, memangnya Siti Badriah, memang lagi manja, lagi pengen dimanja... haissss.

Ada empat alasan sih biasanya kenapa buibuk ngga pernah perawatan tubuh. Ada yang karena males, ngga sempet, ngga ada biaya buat perawatan di salon, atau memang ngga peduli.

Alasan males dan ngga peduli ini terlarang banget ya buibuk meski saya sebenarnya sempet pernah ngalamin juga huahaha. Dari jaman SMA, saya termasuk yang rajin perawatan tubuh. Pulang sekolah, bersihin muka pakai milk cleanser dan penyegar. Kalo hari libur, maskeran sama luluran. Tapi ntah yaa semenjak nikah kok jadi malas, apa karena udah laku. Trus pas punya anak jadi punya alasan untuk bilang ga sempet buakakaka.

Sesekali lulurin suami
Padahal merawat diri bukan untuk orang lain juga lho, tapi untuk diri sendiri. Kan enak rasanya ya, kalo bersih, wangi, mulus terawat. Bukan hanya enak dipandang suami, tapi ya enak juga perasaan kita.

Wednesday, September 5, 2018

5 Alasan Mengapa Staycation di Harris Hotel Sentraland Semarang

"Kasih rekomendasi hotel yang bagus dong di Semarang," begitu pesan whats app kawan lama saya sesama penyiar dulu waktu di Makassar. Sekarang sih dia tinggalnya di Jakarta dan waktu itu lagi mau jalan-jalan ke Semarang.

Sayapun menyebut sejumlah hotel yang menurut saya sesuai dengan "kelas" dia, yang kira-kira asyik buat staycation dan di tengah kota.

"Kalo Hotel Harris menurutmu gimana?" teman saya justru menyebutkan hotel yang sama sekali tidak terlintas dalam pikiran saya.

Mau sarapan foto dulu di depan restonya :D

Jujur sih saat itu saya ngga tahu kalo ada hotel HARRIS di Semarang, wkwkwk kudet. Buru-buru saya browsing dan saya jawab "Lokasinya sih deket dengan simpang lima, tapi ngga tau juga kaya apa hotelnya, belum pernah ke sana."

Ternyata memang HARRIS hotel masih terhitung baru. Pada saat temen saya tanya dulu, baru enam bulanan hotel itu dibuka. Dan pada akhirnya si teman tetep kekeuh nginep di Hotel HARRIS. Meski saya ga ngasih gambaran apapun tentang hotel itu.

Sesungguhnya saya jadi penasaran, teman saya minta rekomendasi hotel, tapi malah nginap di hotel yang sama sekali ngga saya rekomendasikan (karena saya ngga tau), emang kaya apa sih hotelnya?

Alhamdulillah hari Jumat kemarin saya berkesempatan buat staycation di hotel HARRIS Semarang. Setelah staycation di sana, saya jadi tau setidaknya ada 5 alasan mengapa memilih staycation di HARRIS Hotel Semarang.

STAYCATION memang salah satu pilihan liburan bagi saya. Nginep di hotel dan menghabiskan waktu di sana, ngga kemana-mana. Paling kalo pergi dari hotel ya bentar-bentaran doang aja, buat jalan ke tempat-tempat yang dekat sama hotel itu aja. Dan kalo staycation, saya lebih memilih hotel yang ada di kota Semarang aja, atau sejauh-jauhnya kabupaten tetangga lah, kaya Ungaran. Hotel di Semarang yang pernah saya jadikan tujuan staycation ada lima dan udah saya tulis semua reviewnya di blog ini.

Harris Hote Bed Room
Ngruntel time di HARRIS Hotel

Kanapa staycation? Karena kami pengen liburan, nyenengin anak-anak, tapi capek kalo harus pergi-pergi, males menghadapi kemacetan. Pengennya nyante-nyante aja, duduk-duduk, tiduran, makan, nonton TV, sambil ngobrol.

Balik lagi ke hotel HARRIS ya, menurut saya ini 5 alasan mengapa staycation di HARRIS Hotel Semarang

1. Ada sofa bed di kamar.

Sofa bed ini merupakan ciri khas dari hotel HARRIS, bukan hanya di Semarang aja, tapi seluruh HARRIS di Indonesia. Sofa bed bisa berfungsi sebagai tempat tidur tambahan. Teman saya yang nginap di HARRIS kemarin, bersama suami dan dua orang anak cowok yang badannya bongsor-bongsor, pastilah ngga cukup kalo harus sekasur berempat. Sama kaya saya nih, sekeluarga sekarang berlima, pasti butuh tempat tidur tambahan. Kalo minta ekstra bed udah pasti nambah biaya kan  apalagi nambah kamar, hihihi #pelit.

sofanya ada dua di suite room

Ada kitchennett juga, di lemari itu ada peralatan makan

Oya kamar di HARRIS Semarang ini ada dua tipe, HARRIS ROOM dan HARRIS SUITE. Kalo Harris Room cuma ruangan kamar aja dilengkapi kamar mandi dalem plus sofa bed tetep.

Sementara Harris Suite ruangan yang saya tempati kemarin, konsepnya kaya apartemen gitu, ada semacam ruang tamu dengan kitchenette lengkap dengan peralatan makan, kamar mandi kecil, sofa, TV, dan kulkas. Masuk ke dalam kamar, ada kamar mandi lagi lengkap dengan bath up, dan ada TV juga.

Semisal ya, ada temen-temen saya datang bisalah rumpi di ruang tamu tanpa mengganggu privacy yang mau tiduran di kamar.

Yeayyy main di bath up

Fasilitas lain di dalam ruangan ada meja sudut, lemari pakaian, kaca besar, hair dryer, handuk, baju mandi, sandal hotel. Untuk toiletries, ada sikat gigi (tapi cuma 1), odol, sabun cair, sampo, penutup kepala, cukuran dan krim cukur, sabun padat. Ada pula welcome drink n food berupa air mineral, teh, kopi, buah dan cookies.

2. Ada kolam Renang dan kids corner
Anak-anak itu kalo diajak staycation, pertanyaan paling utama pasti "Ada kolam renangnya Mah?" Karena niat utama staycation nyenengin bocah dan biar ortunya bisa santai, kami selalu mencari hotel yang ada kolam renangnya.

kolam renang Harris Hotel
Aku mau berenang Ma...

Di HARRIS hotel, kolam renangnya ini ada yang dangkal buat anak-anak, ada juga yang dalemnya 1,2 M. Jadi saya santai aja biarin anak main di kolam sambil duduk-duduk di pinggiran ngawasin dan nemenin sarah. 

Selain kolam renang, yang menarik bagi anak-anak adalah kids corner yang berada di pinggir lapangan golf mini. Kids corner ini isinya ada buku cerita, buku mewarnai beserta alat mewarna, boneka, kuda-kudaan karet.

kids corner harris hotel
Mainan dulu di Kids Corner Harris

3. Instagramable
Nah kalo ini sih yang suka emaknya, demi konten instagram, harus lah ya, cari hotel yang instagramable wkwkwk. Spot foto yang paling saya suka sih ya di kolam renang dan lapangan golf mini.


Spot favorit untuk foto :D

4. Dekat dengan pusat kota.
HARRIS Hotel Sentraland berjarak ngga nyampe 1km ke Simpang Lima. Dengan kendaraan bermotor paling ditempuh 5 menit saja, lumayan dekat kan. Ohya di dekat hotel HARRIS juga ada tempat makan enak, dengan menu iwak manuk. Terus kita bisa jalan-jalan cari buku baru maupun bekas di belakang Stadion Diponegoro, tak jauh dari hotel. Saya suka nemu komik jadul favorit di sana dengan harga lumayan murah.

5. Menu sarapan yang beragam

Standar hotel bintang 4 sih ya, menunya pasti beragam. Waktu menginap di sana kemarin, menu sarapan ada buffe, nasi goreng, bubur ayam, dimsum, aneka roti, buah, salad, nasi kuning, cereal, aneka minuman. Katanya sih menu ini akan diroling biar ga sama di hari berikutnya. Jadi yang nginap dua malam gitu, menu sarapan besoknya ada yang beda. Yang saya suka, di HARRIS ini untuk anak-anak di bawah 12 tahun sarapannya tetep free ngga nambah bayar lagi. Beberapa hotel yang saya kunjungi, anak di atas usia 5 tahun udah harus bayar tambahan paling ngga separonya.

Beberapa menu di HARRIS Hotel

Oya pada waktu saya nginep kemarin, kan hari jumat, harinya barbeque di HARRIS hotel. Thifa girang banget waktu lihat kokinya bakar-bakar sosis, trus ada chocolate fountain juga. Dari kolam renag Thifa langsung berlari menuju saya "Aku mau sosis sama coklat itu mah!" Yang favorit juga kalo saya, iga bakarnya, empuk, dan bumbunya meresap sampai ke dalam.

HARRIS Hotel Semarang
Jumat malam, waktunya barbeque di Harris Hotel

Nah itulah 5 alasan mengapa staycation di HARRIS Hotel Semarang. Saya jadi paham kenapa si teman saya kemarin itu kekeuh nginep di HARRIS Hotel Semarang.

Untuk fasilitas lain di HARRIS Hotel, ada fitness center di laintai 4 yang bisa digunakan oleh tamu hotel gratis. Ada tempat spa juga, rate nya bisa dilihat di brosur yang ada di kamar.

Duo bocah heppy banget, mintaknya malah jangan cuma sehari nginepnya, hahaha. Etapi ada satu sih yang bikin mereka sempet suntuk.

Jadi saluran TV nya kan pakai Usee TV, dan ternyata ga ada channel MNC TV, jadi meerka ga bisa nonton Kun Anta. Padahal episode terakhir pulak. Untung bisa lihat via smartphone pakai Live TV hahaha, ga jadi bete deh.

Oya, saya sekalian bikin videonya nih waktu di Harris Hotel Semarang. Buat kenang-kenangan sekalian yang pengen lihat detail hotelnya via video. Monggo.




HARRIS Hotel Sentraland Semarang
Jalan Ki Mangun Sarkoro no.36
Karangkidul, Semarang

Tuesday, August 21, 2018

Soft Opening eTC Sophie Paris di Mall Ciputra Semarang

Assalamualaikum, hari Minggu kemarin saya menghadiri soft opening eTraining Center (eTC) di Mall Ciputra Semarang.



Tahu kan brand Sophie Paris? Saya sih tau banget karena jaman kuliah beberapa teman ada yang member Sophie Paris (dulu dikenal dengan nama Sophie Martin), kemana-mana selalu bawa katalog untuk nawarin dagangannya.

Sophie Paris awalnya dibangun sebagai bisnis rumahan yang memproduksi tas tangan pada tahun 1992 oleh pengusaha dari Prancis. Dulu, produk ini memang dipasarkan hanya dengan direct selling. Tapi sekarang, mengikuti perkembangan jaman, konsep penjualan langsung diubah menjadi konsep Social Shopping yang lebih praktis dan modern. Dengan perangkat digital tentunya akan lebih memudahkan para reseller Sophie Paris dalam berbisnis.

Saturday, July 28, 2018

Bekerja Produktif dan Kolaboratif di Genius Idea Coworking Space Semarang

Hai hai, Assalamualaikum...

Selasa 24 Juli kemarin, saya dan beberapa temen blogger lainnya berkunjung ke coworking space baru di Semarang: Genius Idea Coworking Space Semarang.

Tau kan apa itu coworking space? Yang ga tau googling lahhh googling, jangan males :p

Coworking space pada dasarnya merupakan konsep ruang kerja yang dapat digunakan secara bersama-sama #hasilgoogling.

Pura-pura kerja :D

Tak perlu jadi pegawai untuk bisa ngantor. Freelancer kaya saya pun bisa pamit sama orang rumah, "Yuk, ngantor dulu ye.." Lho kan freelancer kenapa ngga kerja di rumah aja sih? Karena kerja di rumah kadang kala bikin jadi ngga fokus dan kurang produktif. Contohnya aja suami saya, waktu studio komik tempatnya bekerja bareng temen-temennya masih jadi satu sama rumah, lagi serius-seriusnya kerja, tiba-tiba istrinya manggil dari dapur "Yah... tolong dong cuciin piring dong. Habis itu ke kamar sebentar ya, pijitin, pegel nih."

Wednesday, July 18, 2018

Pengalaman Mengurus Akta Kelahiran Online

Ketika kamu dihadapkan kenyataan harus mengurus dokumen entah itu KTP, akte kelahiran, paspor, dll yang kebayang pastilah, duh ribet, harus datang ke kantornya, ngantri, belum lagi ada juga yang harus minta surat pengantar mulai dari RT, RW, kelurahan, sampai kecamatan. Panjang banget ya cyiin prosesnya. Intinya malesin. Tapi mau ngga mau ya harus ngurus karena butuh.

Yeayy akta kelahiran Sarah udah jadi

Makanya pas kemarin mau ngurus akte kelahiran Sarah, sebelum ke kelurahan saya coba cari tau dulu prosedur ngurus akte itu sebenarnya gimana, syarat yang dibutuhkan apa aja. Biar cepet, takutnya udah sampai kantor kelurahan persyaratan kurang, kudu balik rumah lagi kan, ribet. Emang sih ini bukan yang pertama ngurus akte, dua kakaknya kan udah dibikinin akte juga tapi udah lama banget, lebih dari empat tahun, udah lupa lah. Lagian kadang juga an prosedurnya belum tentu masih sama sekarang.

Thursday, July 5, 2018

Menginap di Guest House Sisingamangaraja, Airy Rooms dengan Kolam Renang di Semarang

Beberapa saat sebelum lahiran kemarin, saya sekeluarga nginap di Guest House Sisingamangaraja, Airy Rooms dengan kolam renang di Semarang. Kalo di web Airy tertulisnya Airy Candisari Sisingamangaraja 4.

Jadi ceritanya saya dapat voucher Airy Rooms 150 ribu dari local guide. Mayan ya, eman-eman kalo ga dipakai. Anak-anak juga udah lama ngga diajak staycation. Ntar kalo udah lahiran paling bakal vakum agak lama nih jalan-jalannya, jadi sempet-sempetin lah.

Akhirnya staycation lagi, yeayyy!!!

Monday, June 25, 2018

Kolam Renang Murah Meriah di Semarang, Masuk Cuma 10 Ribuan

Hai hai udah lama mau tulis tentang kolam renang murah meriah di Semarang, masuk cuma 10 ribuan.

Selama ini tiap anak ngajak renang saya kasih jatah sebulan sekali aja ya. Masuknya mahal sih. Kolam renang deket rumah yang biasa aja 30 ribu. Lha kalo masuk berempat kan udah 120 ribu, belum beli jajannya. Meski udah bawa bekel dari rumah, duo bocah ya tetep aja minta beli-beli di TKP. Doh!!

Ada kolam renang murah tapi agak jauhan dari rumah, terus kamar mandinya agak njiji'i jadi males amatlah...

Trus dikasih info ma temen di sebuah perumahan, yang ga jauh dari rumah saya ada kolam renang yang masuknya cuma 10 ribuan. Cobalah kami renang ke sana.

Ada dua kolam renang murah meriah di Semarang yang masuknya cuma 10 ribuan terletak di kecamatan Tembalang, letaknya lumayan dekat, tapi beda perumahan. Udah nyoba renang di kedua tempat ini. Saya ulas dikit di sini ya...

1. Kolam Renang Pandanaran Hills.

Kolam renang ini ada di Perumahan Pandanaran Hills, yang ada di wilayah Mnagunharjo, Sambiroto, kecamatan Tembalang Begitu masuk perumahan, terus belok kanan dikit ketemu deh nih kolam renang. Saya ke sini pas hari Minggu, masuknya bayar Rp.15.000. Katanya sih kalo weekdays masuknya cuma 12ribu dan denger-denger dari obrolan seseibu yang datang ke sana (nguping ceritanya) dapat bonus air mineral juga kalo weekdays.

kolam renang murah semarang

Monday, June 4, 2018

Pengalaman Melahirkan di RS Hermina Pandanaran Semarang dengan BPJS Kesehatan

Kalo kemarin udah posting pengalaman melahirkan cesar dengan BPJS kesehatan kali ini mau bahas pengalaman melahirkan di RS Hermina Pandanaran Semarang. Ya semacam review rumah sakitnya gitu, rekomended or not.

Jadi waktu awal kehamilan dan dijelaskan bahwa pada minggu ke 24 bakal dirujuk langsung ke RS, saya sudah mulai menimbang-nimbang enaknya ntar melahirkan di RS mana. Waktu Thifa dulu (anak pertama) saya melahirkan di RSIA Bahagia. Pas Anak kedua (Hana) RSIA Bahagia tutup yang buat rawat inap karena perpanjangan ijin apa gimana gitulah, akhirnya melahirkan di RS Karyadi yang merupakan RS pemerintah. Nah yang ketiga ini, saya pengen pakai dokter yang cewek aja (dua kelahiran sebelumnya ma dokter cowok), trus pengennya di rumah sakit yang ga terlalu gede, biar ga capek jalannya. terpilihlah RS Hermina Pandanaran Semarang. Ini yang pertama kalinya saya periksa ke RS Hermina Semarang.


Setelah memutuskan mau di RS mana, barulah saya menimbang-nimbang mau ke dokter siapa. Awalnya mau ke dokter Prima, tapi ternyata beliau cuti agak lama. Akhirnya saya pilih dokter Widi. Dokternya msih lumayan muda, dan kata beberapa orang yang tau beliau, bagus.
Salah satu temen yang mau melahirkan juga nanya ke saya, gimana melahirkan di Hermina, enak ngga? Enak banget kalo kata saya. Rekomended lah. Kenapa?

1. Welkam banget terhadap pasien BPJS. Pernah dengar kan rumor-rumor yang bilang kalo pasiennya pakai BPJS ntar didiskriminasi, pelayanannya beda, dll. Alhamdulillah sih selama pakai BPJS saya ngga ngalamin yang kaya gini. RS Hermina saya salut banget, karena merupakan RS swasta ternama, cabangnya dimana-mana tapi tetep mau bermitra dengan BPJS. Selain itu mereka juga sangat welkam dan mau membantu banget. Mereka yang nyaranin untuk segera bikin BPJS buat calon baby supaya nanti ngga usah bayar biaya perawatan bayi. Kalo bukan karena disarankan oleh mereka saya mungkin ga kepikiran lo. Perbedaan fasilitas emang tetep ada. Kalo pasien dengan biaya sendiri bisa booking dari jauh hari, dan katanya dapat fasilitas kaya senam hamil gratis, tapi kalo pasien BPJS ngga bisa booking. Ya masih wajarlah ya. Tapi layanan lain-lainnya kayanya tetep sama aja.


Monday, May 28, 2018

Melahirkan Cesar Dengan BPJS Kesehatan

Alhamdulillah... akhirnya my baby girl lahir dengan sehat selamat, lancar, melalui operasi cesar. Deg-degan jelasss... Jangan bilang kan udah pengalaman 2x SC harusnya nyante lahhh. Justeru itu ketiga kalinya dibelah bikin saya takut, kaya apaa itu jahitan dibuka tutup sampai 3X. Tapi InsyaAlloh semua baik-baik saja atas ijin Alloh ya...

Meredakan grogi dengan wefie :D

Mumpung senggang, kali ini saya mau sharing tentang pengalaman melahirkan cesar dengan BPJS kesehatan, kali aja ada yang butuh.

Untuk kelahiran anak pertama dulu belom ada BPJS jadi pakai dana pribadi mayan juga bok menguras kantong. Kalo kelahiran anak kedua, saya terdaftar di Jamsostek. Karena naik kelas jadi harus nombok. Kelahiran anak ketiga saya memutuskan menggunakan BPJS, yaiyalah ada fasilitas masa ga dipakai ya.

Awalnya saya sempet nanya-nanya sama sodara yang udah pernah ngelahirin dengan BPJS. Kalo mau kontrol kandungan pakai BPJS gimana? Katanya sih bisa minta rujukan ke faskes 1 untuk periksa ke dokter kandungan. Itu kira-kira dia melahirkan udah 2 tahunan lalu.

Saturday, May 19, 2018

Benda Wajib Ada di Tas Persiapan Melahirkan

Packing-packing-packing....

Yup di bulan ketujuh kehamilan saya mulai packing barang persiapan melahirkan di RS nanti. Meski rencana melahirkan masih lama, tapi ya jaga-jaga aja siapa tahu ada sesuatu yang tak terduga terjadi. Bisa tinggal cangking. Selain itu juga biar kita ada waktu banyak untuk mencari barang yang dibutuhkan namun belum ada.

Packing duluuu

Emang apa aja sih benda wajib ada di tas persiapan melahirkan?

1. Dokumen penting. Terutama yang pakai BPJS atau asuransi pasti dibutuhkan tuh kaya foto copy KTP, KK, surat pengantar, buku konsultasi. Langusng persiapkan masukkan dalam tas biar ngga lupa. Repot kan kalo di hari H masih harus wira-wiri lagi.

2. Perlengkapan bayi. Mulai dari baju bayi, popok bayi, selimut bayi, kain bedong, perlak bayi kecil, kaus kaki dan sarung tangan bayi, terutama yang akan dikenakan bayi ketika pulang dari RS nanti. Soalnya ada RS yang selama bayi kita di sana akan dipinjamkan baju dari sana tapi ada juga yang ngga. Ada baiknya kita survey dulu bisa tanya ke RS yang bersangkutan atau teman yang pernah melahirkan di sana. Kalo untuk amannya sih saya bawa beberapa helai paling ngga untuk ganti sehari ada. Sehari kan bisa sampai enam kali tuh bayi pipis yah. Untuk besoknya bisa minta tolong keluarga bawakan lagi.

perlengkapan bayi serba lungsuran :)


Saturday, May 12, 2018

Belanja Persiapan Lebaran dengan Promo Ramadan Ekstra

Puasa aja belum kok udah persiapan lebaran sih?

Lho ya justru itu sebelum puasa, kalo menurut saya sih kita harus udah prepare segala sesuatunya, ya buat bulan Ramadhan, ya buat lebaran. Jadi ntar pas udah masuk bulan Ramadhan kita bisa lebih khusuk beribadah ngga banyak mikirin yang lain. Apalagi saya nih, menjelang kelahiran anak ketiga, yang InsyaAlloh prediksi lahirannya sekitar tanggal 20an Mei nanti, tentu bakal makin rempong ketambahan ngurus bayi beserta duo bocah (kakaknya) yang masih butuh perhatian juga.