Momen kumpul keluarga yang langka terjadi sejak kakak saya nomor satu, Mba Ika SMP ikut mbah di Kudus. Saat itu saya masih SD kelas 5. Kumpul keluarga yang saya maksudkan, keluarga komplit, saya, Papa, Ibu, beserta dua kakak dan seorang adik.
Sejak itu momen kumpul keluarga yang langka hanya terjadi pas libur sekolah aja, atau lebaran, biasanya setahun sekali. Waktu itu kami tinggal di Makassar, dan tiket pesawat Makassar - Semarang lumayan mahal, apalagi kalo dikalikan jumlah anggota keluarga yang berangkat yaitu lima orang.
Masuk SMA, Mba Lia kakak kedua menyusul kakak pertama ke Kudus. Begitupun pas saya SMA, di Kudus juga pisah sama ortu.
Ketika kuliah, kami juga berbeda kota. Mbak Ika di Solo, Mbak Lia di Jogja, dan saya di Semarang, semakin terpencar-pencarlah kami.