Saturday, February 28, 2015

Sebagai Penulis, Disitu Kadang Saya Merasa Sedih

Lagi happening ya kalimat, "disitu kadang saya merasa sedih" :D

Ya bagi siapapun pasti pernahlah mengalami kejadian yang membuatnya kadang merasa sedih. Tak terkecuali penulis.

Ada beberapa hal yang membuat penulis ingin ikut-ikutan mengatakan, "disitu kadang saya merasa sedih". Ini saya rangkum dari kisah nyata beberapa teman penulis yang agak dilebaykan. Sebagian ada yang saya alami, tapi ngga semua *sedikit pencitraan*

Misalnya:

Thursday, February 26, 2015

Arisan Ilmu Semarang: Blog Berniche

Minggu, 15 Februari 2015 kemarin Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB) mengadakan acara arisan ilmu di Semarang, Ini menjawab kemupengan emak2 luar jabotabek yang kepengen kotanya disambangi juga sama kegiatan-kegiatannya KEB. Akhirnya Semarang kebagian juga hehehe.

Bertempat di UMKM Center Banyumanik, arisan ilmu Semarang membahas tentang creativ writing. Termasuk di dalamnya tentang job review yang mendengarnya saja sudah membuat mata para blogger berbinar-binar hahaha.

Yang didaulat menjadi pembicara adalah Makpuh Mak Indah Julianti Sibarani co-founder nya KEB. Dan pembicara tamu Mak Diah Didi pemilik blog Diah Didi Kitchen yang pageview perharinya bisa mencapai puluhan ribu. Kereen maaak.

Dalam acara itu makpuh Injul menyampaikan beberapa poin penting yang ada dalam Marketers Magazine edisi khusus. Katanya saat ini yang lagi ngetren itu food blogger sama travel blogger. Ya udah lama juga sih saya dengar kalo blog berniche alias bertema khusus itu lebih dilirik brand, tentu saja brand yang target konsumennya sesuai dengan niche blog itu. Begitupun dengan adsense. Lalu apaklah lantas kita harus mengikuti tren blog berniche untuk menghasilkan pundi-pundi?

Monday, February 23, 2015

Jajanan Tempo Doeloe

Ada yang tahu snack yang satu ini? Yang ngga tahu berarti ngga pernah sowan ke supermarket :p

Kemaren liat ini di rak supermarket langsung saya samber masukin troli belanja. Saya beli bukan karena saya suka, meskipun saya memang suka. Nah lo bingung ngga tuh.

Maksudnya saya emang suka snack ini tapi alasan saya beli lebih karena saya ingin mengenang jajanan tempo doeloe *cieeh...

Dulu.. saya sering beli snack ini kalo pas ke supermarket. Ehm ralat ngga sering sih karena saya ke supermarket itu jarang. Termasuk jajanan mewah ini mah.

Dari dulu sampe sekarang kemasannya ngga berubah yak. Yang beda bonus di dalamnya. Dulu seringnya dapet penghapus kecil yang bentuknya unyu-unyu kayak kelinci, bunga, dll. Kali ini bonusnya jepit rambut sama kuku palsu.

Wednesday, February 18, 2015

Menengok Dua Patung Budha di Surabaya

Bisa keliling dunia. Itu adalah impian terpendam saya. Asli mupeng melihat teman-teman yang posting foto lagi di Singapur, Bangkok, bahkan jauh di daratan Eropa sonoh. Saya kapan ya?

“Keliling Indonesia dulu, baru nanti ke luar negeri,” kata si Ayah.

Ah iya bener, di Indonesia masih banyak tempat-tempat menarik yang belum kami kunjungi. Ya kecuali kalo dapet hadiah jalan-jalan ke luar negeri gratis, ngga nolak dong hehe.

Kalo selama ini baru bisa keliling Semarang, target saya selanjutnya adalah jalan-jalan ke luar kota, ngga perlu jauh-jauh deh, di Pulau Jawa dulu. Surabaya misalnya.

Baru-baru ini baca artikel di internet tentang destinasi wisata di Surabaya, membuat saya tertarik untuk menengok dua patung Budha di Surabaya.

Meskipun seorang muslim, saya sangat tertarik untuk mengetahui sejarah maupun nilai filosofis dari tempat peribadatan agama lain, termasuk agama Budha, yang merupakan salah satu agama yang diakui di Indonesia.


Saturday, February 14, 2015

Target Menulis

Penulis yang serius menekuni profesinya biasanya mempunyai target menulis.

Ini juga saya dapat dari seorang senior yang menerapkan target menulis setiap harinya. Ada yang sehari satu halaman, sehari satu judul tulisan, atau sebulan mentargetkan harus terbit satu buku. Waw kereen.

Sebagai penulis pemula saya juga mencoba menerapkan target menulis. Saya sempat punya keinginan menerbitkan buku personal literature, cerita jaman-jaman kerja sebagai penyiar dulu. Saya targetkan sehari satu judul cerita, sebulan cerita komplit 30 sub judul cukuplah untuk jadi satu buku, seminggu proses self editing, kemudian kirim ke penerbit. Kedengarannya simpel dan mudah.

Tapi ternyata pelaksanaannya tak semudah itu. Selalu saja ada alasan yang menyebabkan saya tidak jadi menulis. Entah itu yang capek lah, anak rewel, tiba-tiba kehilangan ide, atau males. Akhirnya samai dua tahun ide itu tak terlaksana SAMA SEKALI. Menurut saya ini termasuk salah satu #SindromPenulisPemula selalu punya alasan untuk tidak menulis. Sindrom penulis pemula lainnya bisa dibaca di sini dan sini.

Wednesday, February 11, 2015

Cerita Meet&Greet Raditya Dika di Semarang

Minggu, 8 Februari 2015, Gramedia Pandanaran ramai pengunjung. Selain lagi berlangsung obral buku di sana, ada event Meet&Greet Raditya Dika yang baru melaunching buku barunya Koala Kumal.

Sebagai fans Raditya Dika garis keras saya tentu datang dong. Kemarin-kemarin sempet maju mundur cantik, mikirin ikut ngantri tanda tangan dan foto bareng ngga yaa. Banyak pertimbangan sih, pertama sebagai emak-emak saya cukup tahu diri, kok kayaknya ngga banget gitu ikut ngantri bersama fans Radit yang kemungkinan besar para abegeh. Apalagi ngelihat meet&greet di beberapa kota sebelumnya, selalu ramai, antrian mengular. Akhirnya saya memutuskan, tetep dateng tapi tidak ikut mengantri. Garis keras saya dipertanyakan hahaha. Saya ngefans tapi realistis. Memandang dia dari kejauhan sudah cukup bagi saya, *uhuk.

Meskipun ngga ikut ngantri, saya tetep beli bukunya Radit. Kebetulan adik ipar katanya pengen foto bareng Radit. Ya wis biar adek yang antri, saya kasih dia uang buat beli bukunya *kakak yang baik kan..

ngantri gantiin adek yang sedang sholat,
itu yang berdiri tanpa ngelirik buku obralan sedang ngantri juga

Friday, February 6, 2015

Internet Kebutuhan Primer Para Blogger

Internet kebutuhan primer para blogger. Setuju?

Ya bagi para blogger eh menggeneralisir, padahal belum survey jugak :p. Bagi saya yang seorang blogger, internet adalah kebutuhan primer, bukan lagi sekunder apalagi tersier.
Selain memang lahan mencari rejeki, ngeblog itu adalah napas kehidupan saya. Hayah sok yes, hihihi. Ya soalnya saya suka cerita segala macam di blog. Lagi seneng ngeblog, lagi sedih ngeblog, lagi iseng ngeblog, lagi butuh duit juga ngeblog. Dan blog mau saja menerimanya. Kalo cerita sama orang kan belum tentu pada mau denger ya. Apa jangan-jangan kalo blog bisa ngomong dia akan bilang "Cukup! Hobi kok ngecipris ae di blog!" Hihihi.
Selama ini saya sih hanya mengandalkan koneksi internet di rumah untuk ngeblog. Saya memang selalu ngeblog dari rumah. Kalo jauh dari rumah bisa dipastikan saya akan jauh juga dari peradaban maya.
Tapi perkembangan profesi blogger sekarang sudah sangat pesat. Blogger kerap kali diundang pada event-event tertentu seperti launching produk atau talkshow. Nah pada saat itulah koneksi internet juga dibutuhkan.


Thursday, February 5, 2015

Ingin Hamil? Ini Tipsnya!

Alhamdulillah sudah tiga kali saya merasakan yang namanya hamil, dua kali melahirkan. Loh kok tiga kali? Hamil lagi bu? Nggaaak! Begini ceritanya...

Setelah sekitar 7 bulan saya menikah, Alhamdulillah saya dinyatakan positif hamil. Tapi di usia kandungan 10 minggu terpaksa dikuret karena janin tidak berkembang. Bersyukurnya setahun setelah itu saya hamil lagi, dan lahirlah Thifa. Hampir 3 tahun kemudian lahir adiknya, Hana.

Hamil dan melahirkan tentu saja menjadi suatu hal yang sangat diharapkan wanita setelah menikah. Bahkan ada yang rela mengeluarkan banyak uang demi program mendapatkan keturunan. Saya sendiri apakah ada tips khusus yang saya lakukan biar hamil. Seingat saya sih ngga ada. Tapi dari pngalaman hamil kedua dan ketiga, saya seperti dapat mengambil benang merah, yang membawa saya pada sebuah kesimpulan, mungkin begitucara yang harus ditempuh kalau mau cepat hamil.