Showing posts with label PENULIS. Show all posts
Showing posts with label PENULIS. Show all posts

Friday, June 27, 2025

100 JUTA PERTAMA DARI MENULIS NOVEL

 WAW WAW WAWWW!!!! 

Tunggu dulu jangan terlalu heboh, 100 juta itu saya dapatkan dalam jangaka 4,5 tahun sejak awal nulis ya, bukan mak bedunduk semalam dapat 100 juta. Tapi aminkan lah ya moga someday bisa dapat 100juta dalam semalam.

Jadiii, saya awal nulis novel yang di up di KBM itu bulan Januari 2021. Dua tahun sebelumnya udah pernah coba-coba post di grup FB yang penulis pembaca. Respon juga lumayan, bahkan ada yang japri minta dilanjutin, tapi baru dua apa tiga bab gitu terus vakum. Nah, yang beneran serius mulai nulis itu ya di Januari 2021.


Tuesday, May 14, 2024

3 PROFESI YANG NAIK DAUN SEIRING BERKEMBANGNYA NOVEL ONLINE

Hai-haiiii ada yang suka baca novel online. Maksud saya baca novel di platform online gitu. Jadi bacanya pakai perangkat macam HP gitulah. Nah, kalau ada jangan lupa baca novel saya. Lhooo, hahaha, frontal sangat ya buun.

Kali ini saya mau bahas, tentang tiga profesi yang ikut naik daun seiring berkembangnya dunia pernovelan online. Apa sajakah profesi itu?

1. Profesi Desainer Cover Buku

Profesi ini sudah lama ada sih yaaa. Tapi belum menjamur kek sekarang apalagi setelah ada canva. Banyak orang yang mulai bisa mendesain cover bukunya sendiri berkat bantuan canva, kek saya. Tapi kalau nggak mau repot, ada yang menawarkan jasa membuat cover novel online mulai dari 25 ribuan saja bahkan mungkin juga ada yang lebih murah.

Cover buatanku semuaa

Thursday, November 2, 2023

MANFAAT BLOG BAGI PENULIS FIKSI

Bagi teman-teman yang ngikutin saya di facebook pasti tahu kalau sekarang saya lebih banyak ngeshare postingan cerbung. Nggak cuma di facebook, begitupun di instagram, Twitter, TikTok sampai blog saya ini sendiri isinya belakangan ya tentang cerbung.

Padahal dulu yang biasa saya share kalo nggak link postingan blog ya Komik Mak Irits. Apakah saya telah beralih profesi dari seorang blogger menjadi penulis fiksi? Hmmm, bisa dibilang begitu. Sekarang profesi utama saya nulis cerbung. Tapi saya masih tetap ngeblog, kok.


Membuat tips nulis fiksi di blog


Apakah hasil di ngeblog kurang menjanjikan sehingga saya alih profesi+ Wkwkwkwk yaa nggak gitu juga. Justru di blog itu dapat duitnya bisa dibilang lebih cepat, dibanding nulis cerbung yang saya mulai dari nol lagi.

Tapiiii nulis fiksi ini cita-cita saya sejak lama. Bahkan sebelum saya ngeblog. Saya ngeblog kan waktu itu tujuannya untuk latihan nulis biar bisa nulis novel hehehe. Jadiii saat ada peluang ngefiksiii dan saya udah ngerasa enjoy banget jalaninnya ya saya jalani dengan sepenuh hati.

Sunday, July 2, 2023

Mana Lebih Sulit, Menulis Cerpen atau Cerbung?

Mana lebih sulit menulis cerpen atau cerbung? Mungkin kalau mendapat pertanyaan begini, kebanyakan orang akan spontan menjawab, ya cerbung lah. Cerbung kan panjang, harus pandai merangkai kata, belum bisa konsisten pulak nulisnya sampai tamat. Yaa, bener sih, tapi menulis cerpen juga punya tantangan tersendiri, lho.

Cerpen saya di KaryaKarsa yang dua bisa dibaca GRATIS

Kalau dalam dunia audio visual, ini seperti membandingkan film dan serial. Film itu durasi rata-rata dua jam selesai. Sementara serial, paling nggak sepuluh episode yang masing-masing durasinya minimal satu jam. Kalau dibilang lebih mudah membuat film yang durasinya pendek, kenyataannya saya banyak menemukan film yang failed.

Kebanyakan kegagalan film itu terletak pada alur yang terasa terlalu cepat. Asalnya benci, dalam waktu singkat bisa berubah jadi cinta, jadi terasa kurang masuk akal, karena kurang smooth perpindahannya. Konfliknya juga berasa sepintas doang, kurang deep.

Nah, tantangan membuat cerpen ya seperti itu. Bagaimana dalam jumlah kata seribuan kita bisa menciptakan karakter dan membangun chemistri yang kuat antar tokoh serta membuat konfliknya tidak hanya terasa sepintas lalu. Nah, lho.

Saya yang biasa menulis cerbung pun sempat tertantang membuat cerpen. Cerpen pertama saya buat karena saya mau ikut lomba cerpen Indomie X KaryaKarsa. Cerpen ini menceritakan tentang pertemuan Nayyara dan Arshaka mantan adik Ipar nya setelah sepuluh tahun mereka terpisah jarak. 

Dalam pertemuan mereka di sebuah warmindo, Arshaka meminta Nayyara kembali lagi menjadi keluarga mereka, namun yang tak disangka Nayyara, ternyata adik Ipar nya bukan meminta Nayyara kembali rujuk dengan kakaknya, akan tetapi justru melamarnya.

Di waktu yang sama, Nayyara menerima pesan WA dari Ardhito mantan suaminya meminta jawaban atas permintaan rujuknya.

Cerpen tersebut belum berhasil memenangkan lomba, tapi alhamdulillah banyak yang memberi respon positif bahkan meminta cerpen tersebut dijadikan cerbung sekalian karena penasaran dengan endingnya.

Setelah itu saya membuat cerpen OGAH NIKAH yang saya publish di Karyakarsa. Sampai tulisan ini tayang, Alhamdulillah mendapat 40 dukungan dalam durasi 9 bulan setelah tayang. Dikit, kan? Hahha tapi bagi saya itu banyaaak. Saya yang dulunya insecure membuat tulisan fiksi bisa dapat 40 dukungan. Ternyata ada ya orang yang mau membayar untuk baca ceritaku. Bersyukur banget, saya merasa itu pencapaian besar.

Baca juga: Tips Menulis Cerita Romantis tanpa Erotis

Cerpen OGAH Nikah sekarang juga lagi on going dalam bentuk cerbung. Kamu bisa baca cerbung OGAH NIKAH gratis di wattpad.

So, ada tips nggak bikin cerpen yang asik? Saya sebut asik karena belum tentu cara saya menulis cerpen ini baik dan benar ya. Gimana, ya, saya kok sulit untuk merumuskannya dalam sebuah teori menulis. Yang jelas saya punya perbedaan mendasar antara cerbung dengan cerpen yaitu terletak di ending. Ini ala saya saja ya.

Saat membuat cerpen saya lebih suka menggunakan open ending. Jadi meski cerpen sudah tamat, masih bisa pembaca menduga-duga kelanjutannya. Dan saya suka menggunakan ending yang ada unsur kejutannya. Seperti di cerpen Setelah Sepuluh Tahun, kan awalnya nggak pada nyangka tuh, kalo ternyata sekarang adik Ipar yang beda usia sepuluh tahun itu naksir sama mantan kakak ipar. Terus endingnya juga dia pusing mau menjawab apa, jadi belum ketahuan dia akan pilih siapa. Ardhito yang meminta rujuk atau Arshaka yang tiba-tiba melamar.

Baca juga: Membaca Novel Gratis Tanpa Aplikasi

Dalam ending cerpen OGAH NIKAH juga masih misteri tuh endingnya, dan rencana akan saya selesaikan di versi cerbung OGAH NIKAH. Silakan baca, ya. Mumpung gratis, hehehe.

Nah, penasaran nggak gimana saya menulis cerpen. Nggak akan ditulis semua di sini. Bisa kamu baca cerpen lomba Indomie di wattpad dan KaryaKarsa.

Untuk cerpen OGAH NIKAH bisa dibaca dengan mendukung senilai Rp.3000,- sementara OGAH NIKAH cerbung bisa dibaca gratis di wattpad.


Wednesday, June 28, 2023

Menulis Romantis Tanpa Erotis

 Bismillah.

Tema ini saya sampaikan pada kelas sharing di salah satu WA grup salah satu komunitas. Sekalian saya share di sini biar lebih banyak yang bisa baca ya. Semoga bermanfaat.


Latar Belakang Pemilihan Tema (udah kek nulis skripsi aja ya 😆😆)

Baiklah, saya mulai dulu dengan latar belakang mengapa saya mengajukan tema: Menulis Romantis tanpa Erotis.

Sebelumnya saya sempat ajukan tema "Menulis di Platform untuk Pemula" tapi saya pikir-pikir lagi masa dari sharing ke sharing isinya itu muluk. Saya yang menyampaikan jadi bosan sendiri hahaha. So, saya ajukan satu tema lagi yang ini, dan oleh pihak mengundang setuju yang tema ini.


Sunday, January 15, 2023

Membuat Cerita Romantis Tanpa Adegan Kissing dan Unboxing

Bismillah.
Siapa nih yang suka baca atau nonton cerita romantis, cuuung! Kalo kamu ngacung berarti kita sama. Toss dulu, lah.

Saya paling suka baca atau nonton cerita romantis, tambah suka kalo ada sentuhan komedinya. Kalo drakor yang saya suka itu seperti True Beauty, Find Me in Your Memories, Crash Landing on You, Extraordinary You, dan The Master Sun. Semuanya romance dan ada komedinya meski persentasenya beda-beda.

Kita bicara tentang drakor dulu lah. Dari semua drama romantis yang saya tonton pasti ada adegan kissingnya, baik itu yang minim, yah paling cuma sekali dua kali doang dan kiss nya biasa aja, sampe yang udah kissing berkali-kali, hot pulak.

Wednesday, August 17, 2022

(Tips) Membuat Cover Buku Unik dengan Canva

Semua orang akan Canva pada waktunya. Hahaha. Sekarang desain grafis menjadi lebih mudah berkat adanya Canva ya. Teringat jaman kuliah ada pelajaran desain. Itu sampe gunting-gunting katalog oriflame, ditempel di kertas, terus discan. Ribeeet. Ada juga pelajaran desain pakai corel draw, susaaah, blas nggak ada yang nyangkut di kepala, hahaha. Thanks God sekarang ada Canva, desain jadi lebih mudah termasuk membuat cover buku dengan canva.

Tapiiii, kalau kita pakai canva, jangan kaget kalo nanti ada yang ngembarin cover kita. Saya pernah tuh ada yang komen pada cerbung yang berjudul Dijodohkan dengan Adik Suamiku, "Lho ini kan covernya buku yang judulnya anu."

Trus saya jawab aja, mungkin memang covernya sama karena sama-sama pakai canva. Tapi berasa pengen ganti cover deh kalo udah ada yang nyamain.

Cover Buku Dear, Sugar Enemy

Friday, July 1, 2022

Asyik Menulis Fiksi, Apakah Saya Masih Ngeblog?

Karena di komunitas saya blogger Gandjel Rel sedang ada event untuk meningkatkan ghirah ngeblog yang mulai melesu pada sebagian anggota komunitas, saya menulis ini. Asyik Menulis Fiksi, Apakah Saya Masih Ngeblog.

Pada umumnya alasan orang malas ngeblog karena sudah punya aktivitas baru. Lalu merasa tidak punya waktu untuk menulis atau tidak punya ide mau menulis apa. Kelamaan hiatus akhirnya mau mulai lagi, kagok!

Bagaimana dengan saya, asyik menulis fiksi, apakah saya masih ngeblog?

Jawabannya: Masih, tapi selektif.


Tuesday, May 31, 2022

MENULIS YANG MENYENANGKAN HATI

Belakangan ini saya sempat berpikir, nulis cerbung apa ya yang laku di KBM. Penasaran, pengen coba tema yang laku meskipun itu bukan saya banget. Sudah terlintas beberapa ide tulisan tapi masih maju mundur mau eksekusi. Berpikir ulang, kalau saya nulis begini beban nggak nantinya? Karena sesungguhnya saya ngga suka temanya.

Saya jadi teringat bagaimana ketika menyelesaikan cerbung pertama saya. Tiap kali habis menyelesaikan sau bab entah mengapa rasanya bahagiaaa sekali. Padahal saat itu pendapatan dari nulis nggak banyak. Paling tiap update nambah 20-30 unlock. Mana updatenya seminggu sekali. Jadi ya sebulan paling cuma seratusan ribu saya dapat. Dikit tapi membahagiakan. Mungkin karena fokus saya saat itu bukan uang, tapi lebih ke menyelesaikan cerbung.

Tiap habis nulis langsung promote di sosmed. Ngga peduli ngga ada yang like atau komen, maju aja. Happy melakukannya. Lalu bagaimana kalau saya menulis yang tidak saya sukai?

Saya lantas merenung. Pernah dengar seorang ustad mengatakan, rejeki tidak ada sangkut pautnya dengan usaha. Rejeki sudah ditetapkan dari Allah, mau usaha apa nggak kita tetap akan dapat. Tapi ikhtiar itu bernilai ibadah, maka ikhtiarlah dengan sebaik-baiknya. Dalam hal saya nulis ya berarti menulis yang baik, yang mendatangkan manfaat, nasihat, memberikan penghiburan, tidak menyalahi aturan agama.

Rejeki pasti akan datang entah bagaimana jalannya. kalau bukan dari nulis ya mungkin dari jalan yang lain. Maka saya putuskan ingin menulis yang menyenangkan hati. Saya ingin bahagia saat menulis, semoga nantinya kebahagiaan itu bisa menular kepada yang baca. Aamiiin.

Cerbung saya ada di KBM App ya teman-teman, xixixi ujung-ujungnya promosi. Bagi yang tidak mau instal aplikasi bisa baca di KaryaKarsa dan Wattpad.


Dijodohkan dengan Adik Suamiku (judul di KK: Bila Jodoh)

Merawat Istri Sang CEO

Oh My Lovely Teacher




Sunday, March 13, 2022

Bagaimana Cara Menjual Karya di KaryaKarsa

Bismillah, udah lama pengen nulis ini tapi mager wkwkwk.

Belakangan ini saya mulai aktif posting cerbung di KaryaKarsa. Sebenarnya join KaryaKarsa udah lama. Pertama kali yang saya posting itu Komik Mak Irits sekitar tahun 2020 awal. Ada komik Mak Irits reguler yang tayang juga di instagram tapi bisa dibaca duluan di KaryaKarsa, ada juga cerita baru Komik Mak Irits Pengantin Baru dan Mak Irits Jadi Cinderella.

Lalu saya kepikiran bikin lagi akun sendiri khusus buat posting cerbung, jadi beda akun sama yang posting komik. Udah dari beberapa bulan lalu posting, tapi karena krik-krik ditinggal huahaa. Baru-baru aja saya aktifkan lagi dengan pertimbangan sudah ada cerbung yang tamat, lebih enak menjualnya dan cerbung romance wattpad milik saya lagi rame-ramenya, jadi bisa saya manfaatkan buat mengarahkan pembaca ke Karya Karsa. Saat ini sudah ada tiga cerbung tamat saya di Karya Karsa. Judulnya: Bila Jodoh, Merawat Istri Sang CEO, dan Oh My Lovely Teacher.

Baca Juga: Komik Mak Irits di KaryaKarsa



Sunday, October 31, 2021

Banyak Cara Bahagia Bersama, Salah Satunya dengan Menulis

“Aku terhibur, seru thor.”

“Suka…”

“Next kilat!”

“Makasih sudah up thor, semangat!”

"Lanjut ceritanya kaka, aku suka!"

"Haha lucu juga ceritanya.."


Beberapa bulan belakangan inilah salah satu yang menjadi kebahagiaan buat saya. Membaca komentar para pembaca tulisan saya di platform.


Seringkali, anak-anak mendapati saya senyum-senyum sendiri di depan ponsel. “Mama kenapa sih kok senyum-senyum?” tanya mereka.

Entahlah setiap baca komentar pembaca, hati saya merasa hangat, seperti ada perasaan, Ya Alloh seneng banget ada yang baca, dan lebih seneng lagi ketika tulisan saya memberi manfaat, minimal bisa membuat mereka tersenyum. Ya sesederhana itu bahagia saya.

Maka ketika Kang Maman melemparkan tema blog kontes “Bahagia Bersama” yang terlintas di benak saya adalah, banyak cara bahagia bersama, salah satunya dengan menulis. Saya bahagia bisa menuangkan ide dalam bentuk tulisan dan mendapat bonus apresiasi dari pembaca, lalu pembaca juga bahagia ketika membaca tulisan saya.

Tapi tahu nggak, sebelum menemukan kebahagiaan bersama seperti ini, saya pernah berada di fase minder-seminder-mindernya merasa diri tidak berguna. Kalimat motivasi yang seharusnya bisa membakar semangat, namun malah membuat saya semakin merasa terpuruk.

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Begitu bunyi kalimat motivasi, yang kemudian membuat saya bertanya, manfaat apa yang bisa saya berikan pada orang lain. Saya bukan orang kaya raya yang bisa berbagi harta, bukan pula orang dengan otak brilian sehingga bisa berbagi ilmu. Membahagiakan orang lain? Itu terasa mustahil, membahagiakan diri sendiri saja saya belum bisa.

Melihat orang yang memiliki kelebihan atau punya keahlian di sutu bidang, iri rasanya. Kelebihan saya apa? Rasanya di semua aspek, maksimal saya B saja.

Sampai suatu hari seorang kawan mengajak saya ikut ngajar ngaji anak-anak. Saya oke saja. Meski bukan seorang ustadzah yang ilmu agamanya udah level mastah, kalau ngaji saya bisalah. DI situ saya menyadari, kemampuan saya yang B saja, yang mungkin banyaaak orang yang punya kemampuan seperti itu, tetep bisa kok bermanfaat bagi orang lain, tetep bisa mendatangkan kebahagiaan bagi orang lain.

Dalam hal menulispun begitu. Perjalanan saya, hingga sekarang berani menulis cerbung cukup panjang dan berliku *halah lebayyy.

Dari kecil saya sudah tertarik untuk menjadi penulis, coba kirim-kirim tulisan ke rubrik majalah anak-anak ngga ada yang dimuat. Saat remaja kembali nyoba nulis, kirim majalah dan gagal. Setelah beberapa tahun, coba lagi kirim novel ke penerbit, ditolak, sempet putus asa dan berpikir apa mungkin saya memang ngga bakat jadi penulis.

Lantas suatu hari suami saya menyarankan untuk membuat blog, di sana saya berlatih menulis. Mulai dengan menulis cerita keseharian sendiri yang ringan-ringan saja. Apa langsung bisa? Ya nggak pastinya. Pertama nulis rasanya kaku, nulis apaan sih? Lalu bolak-balik ketik-hapus. Tapi saya tetep menulis. Ketika ada yang mereply tulisan saya, duh bahagia rasanya. Bahkan ada yang kirim email bertanya sesuatu yang berkaitan dengan apa yang saya tulis, saya jadi merasa, wah ada manfaatnya juga ternyata saya nulis ya.

Lama-lama saya bahkan berani menjajal ikut lomba blog. Alhamdulillah pernah menag meski banyak kalahnya hohoho. Salah satu hasil dari nulis blog adalah mendapat reward jalan-jalan bersama tim JNE ke Nusa Lembongan di tahun 2016 lalu, karena terpilih menjadi top contributor.

Saya juga mencoba untuk menulis naskah komik. Kenapa nulis komik dulu, pertama karena suami saya komikus dan punya studio komik. Selain itu naskah komik kalimatnya lebih sederhana, jadi lebih mudah bagi saya menulisnya, ketimbang nulis novel.
Komik Mak Irits Masa Kecil terbit di Line Webtoon

Komik-komik saya dipublish di Line Webtoon, FB, blog, dan instagram. Ada juga yang diterbitkan dalam bentuk buku cetak. Alhamdulillah mendapat sambutan yang membahagiakan juga dari pembaca. Laff...

Barulah sekitar tahun 2019, saya coba memberanikan diri nulis cerbung. Idenya sudah ada lebih dari sepuluh tahun yang lalu di kepala. Bayangkan! Betapa panjang waktu yang saya tempuh untuk kemudian berani mengeksekusinya.

Setelah selesai menulis satu bab, saya lempar di grup FB kepenulisan. Respon lumayan rame padahal, tapi malah vakum satu setengah tahun setelah tiga bab saya buat hahaha. Bingung melanjutkannya. Sampe ada pembaca yang inbox, kapan ceritanya dilanjutkan. Waah ada yang nungguin cerita saya? Betapa senangnya.
Komentar pembaca Komik Mak Irits, bikin bahagia...

Awal tahun ini nekat beneran mulai nulis lagi. Saya masih belum pintar, minim ilmu kepenulisan, tapi saya pikir gapapa deh kita sempurnakan sambil jalan. Sambil nulis, saya tetep luangkan waktu baca buku ataupun ikut kelas nulis.

Makanya excited banget waktu JNews online bikin live instagram dengan Kang Maman yang bertajuk "Asyiknya Nulis Yang Asyik". Dalam benak saya cocok nih buat saya yang baru belajar menulis novel.



Penulis bernama lengkap Maman Suherman yang pernah menjadi jurnalis ini mengatakan, apapun yang ada dalam pikiran kita, yang terpenting adalah TULIS SAJA DULU. Mari menikmati proses menulis, jangan ada beban seperti harus menulis dengan puitis atau romantis. Itu urusan belakangan.

Yes ini memang masalah klasik penulis pemula seperti saya. Dulu saya menunda-nunda untuk memulai menulis novel karena selalu membandingkan tulisan saya

dengan penulis lainnya, kok saya ga bisa nulis kata-kata indah kaya dia ya, kok tulisan saya kaku ngga kaya penulis yang itu. Yaudah akhirnya ngga nulis-nulis haha.

Salah satu cerbung yang terbit di KBM App
Merawat Istri Sang CEO

Masalah klasik penulis lainnya adalah, tidak ada ide. Padahal kata penulis novel Re: dan Perempuan ini, ide selalu muncul setiap saat, tinggal kita mampu tidak diam sejenak, untuk merenungkan, memasukkan dalam pikiran, lalu menuangkannya dalam tulisan.

Jadi apa dong yang harus dilakukan penulis agar kaya ide dan terus berkembang? Kata Kang Maman modalnya adalah IQRO alias membaca. Bukan hanya baca buku. Apa saja bisa kita baca. Sosmed mungkin bahkan alam semesta, bisa kita baca.

Akhirul kalam, saya suka sekali dengan quote dari Kang Maman yang mengatakan, kalau kita meninggalkan sesuatu yang baik, kita sejatinya tidak pernah meninggal. Kita tetap hidup dalam pikiran orang lain.

Ya benar, warisan berupa harta bisa saja habis tak bersisa tapi warisan berupa karya akan abadi di hati para penikmatnya dan terus menciptakan “kebahagiaan bersama”. Semoga begitupun dengan tulisan-tulisan saya.

Wednesday, July 21, 2021

Bismillah Menerbitkan Cerita Baru di KBM App

Assalamualaikum... holaa sudah lama ngga nulis blog, gegera lagi konsen sama ngefiksi, blog dicampakkan huahahaha.... Bahkan job-job blog pun malas daftar #shombong

Padahal kangen banget aselik nulis blog banyak curhat yang pengen diabadikan. Kali ini mau cerita dulu deh kalo saya menerbitkan cerita baru Merawat Istri Sang CEO di KBM app.


Sok nggaya-nggayaan yaa, cerita satu belum kelar bikin cerita lagi hahaha. Ide cerita ini sih muncul saat KBM ngadain lomba inspiring story. Temanya sebenarnya pasaran, baca judulnya kamu pasti bakal bisa nebak mau dibawa ke mana ini cerita hahaha. Soalnya saya nanya adek saya dia bisa nebak bener di jawaban kedua.


Monday, July 19, 2021

Alhamdulillah, Gajian Pertama dari KBM App

Bismillah...

Alhamdulillah, bulan ini dapat gajian pertama dari KBM App. Berapa jutaaa? Waduuh jangankan juta, ratusan ribu aja belum hahaha. Masih dikit lah. InsyaAlloh nanti menuju jutaan, puluhan juta, milyaran hahaha, doa tinggi sekalian doong.

Emang ada yang penghasilannya sampe juta-juta gitu? Banyaaak. Bahkan yang sebulan puluhan juta juga ada. Cek aja di aplikasi atau IG KBM app biasanya suka dishare tuh Top 10 earning bulanan.

Setelah pecah telor di tanggal 16 Juni ada dua gembok yang terbuka, alhamdulillah di awal bulan Juli sudah mencukupi jumlahnya buat gajian. Senengnya semata-mata bukan karena jumlah. Yaiyalaah jumlah belum seperapa hihi (tapi tetap disyukuri) tapi jadi semangat karena ada yang mau buka gembok berarti cerita saya ada yang suka. Cukup ada aja buatku bahagia apalagi kalau banyak ya...

Karena masih dikit dipamerin haha

Di postingan ini sekalian aja saya kasih tahu bagaimana cara menghasilkan uang dari KBM app ya, karena cukup banyak yang tanya juga di grup FB. Siapa tahu ada yang browsing dan menemukan post ini bisa menjawab pertanyaannya.

Baca juga: Tips Menulis Cerbung di Platform Online untuk Pemula

Friday, June 18, 2021

Pecah Telor! Dapat Penghasilan dari Menulis di KBM

Alhamdulillah wa syukurillah, akhirnya pecah telor juga ada yang buka gembok cerita berbayar saya di KBM app.

Judulnya heboh banget kaya dapat penghasilan berapa juta gitu, hahaha. Ngga.. baru dua gembok doang dan per part hanya Rp.1.500 hahaha. Tapi karena ini pertama kalinya ya kudu diabadikan lah ya menjadi blogpost biar bisa jadi kenangan.


Tanggal 11 Juni saya memutuskan untuk mulai mengunci cerita di BAB 15. Setelah itu suka iseng-iseng cek earning, kosong melulu. Di suatu pagi tanggal 16 Juni kembali iseng ngecek, sambil menyiapkan mental paling juga masih nol, eh ternyata kok ada earningnya meskipun sedikit tetap harus disyukuri.

Thursday, May 20, 2021

Membaca Novel Gratis Tanpa Aplikasi

Siapa yang hobi baca novel online ngacuuung!!!

Dulunya saya agak malas baca novel online, lebih suka baca novel dalam bentuk buku. Tapi setelah dilakoni, baca novel online asik juga ya hahaha. Ragamnya buanyaaak, dan bisa dibaca gratis. Paling ngga meskipun berbayar, ada beberapa part yang bisa dibaca gratis. Kalo suka ceritanya lanjut meski harus beli koin, kalo ngga suka yaudah tinggal. Semacam ada tester gitulah.



Dengan maraknya platform baca novel online, saya jadi tergerak juga untuk mewujudkan impian saya dari jaman baheula, nulis novel. Saya masih lebih pede menyebutnya cerbung ding, karena belum tamat. Nanti kalo udah tamat baru bisa disebut novel ya hihihi.

Salah satu cara promosi novel yang saya lakukan adalah dengan posting part demi part di grup FB pencinta novel. Part awal-awal saya posting utuh. Mulai part 10 saya posting cuplikannya saja. Dan selalu saya arahkan pembaca untuk lanjut baca di platform kbm app atau wattpad. Tempat saya menerbitkan novel online.

Thursday, November 10, 2016

Mengejar Raditya Dika Sampai ke Undip

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Halo temans, dini hari ini saya paksakan untuk nulis meski sebenarnya otak rasanya lagi agak-agak buntu. Bukan bingung mau nulis apa, banyak yang mau ditulis tapi ya kadang gitu deh bingung mulai dari mana menceritakannya dengan diksi yang kaya gimana biar enak dibaca.

Tapi kata Raditya Dika, tulisan (yang kita anggap) jelek (padahal belum tentu juga jelek) masih lebih baik daripada ngga nulis sama sekali. Tulisan jelek masih bisa diperbaiki. Jadi paksa dirimu untuk nulis, se ga mood apapun kamu.

Kenapa saya ujug-ujug menyebut Raditya Dika? Ya karena saya baru mengejar Raditya Dika sampai ke UNDIP. Uhuks.

Jadi anak-anak HMJ FISIP UNDIP ngadain rangkaian kegiatan gitu salah satunya seminar bertajuk “Idea Talks” yang ngomngin soal socmed.



Thursday, October 27, 2016

Ngeblog Membuka Jalanku Menjadi Penulis Buku

Halo temans, selamat hari blogger nasional :)

Iya, tanggal 27 Oktober ditetapkan sebgai hari blogger nasional. Lha kok bisa. Saya juga kepo gimana sih asal mulanya, akhirnya googling lah saya. Ternyata, Hari Blogger Nasional pertama kali dicanangkan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Muhammad Nuh, pada 27 Oktober 2007 pada pembukaan Pesta Blogger tahun itu.



Ngeblog membuka jalanku menjadi penulis buku. Kayaknya udah beberapa kali saya ceritakan di blog ini tapi hanya sepintas lalu. Kali ini saya cerita yang lebih detail ya tentang ini seklaian ikut meramaikan posting serentak Blogger Gandjel Rel, yang temanya "Ngapain Sih Ngeblog?"

Saya sudah lama bercita-cita jadi penulis. Semenjak SD. Semenjak itulah saya coba juga kirim-kirim tulisan ke media. tapi ga pernah dimuat. Pas kuliah bahkan pernah kirim naskah novel dan sukses ditolak.

Wednesday, April 20, 2016

Mengisi Kelas Pelatihan Ngeblog untuk Pemula

Yuhuu temans... udah pada baca postingan teman saya Dewi Rieka tentang Mengisi Kelas Cara Bikin Blog Bersama Gandjel Rel?

Meski udah diceritain di sana, saya mau cerita juga di sini, baca yaa, ceritanya ada yang beda kok hihihi.

Iya jadi Sabtu kemarin itu saya, Dedew, dan Taro ngisi pelatihan blog untuk pemula di gedung Telkom. Acara ini merupakan program roadshow Gandjel Rel (komunitas blogger perempuan di Semarang) bekerjasama dengan Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN) Semarang yang kami gagas sejak September tahun lalu.

Pada kelas kemarin, saya memberi pengantar sedikit tentang apa itu blog, manfaat blog, dan hal-hal yang harus dilakukan sebelum ngeblog. Habis itu, action, langsung ngeblog!

Sebelumnya peserta sudah saya minta membuat akun gmail supaya lebih cepat saat pelatihan. Saya, Dedew, dan Taro berkeliling untuk membantu mengatasi kesulitan para peserta. Ada yang tanya bagaimana membuat header, label, readmore, melink dengan socmed dll.

Setelah kami rasa cukup tentang mendandani blog, mereka kami minta untuk langsung menulis dan publish, kemudian tulisan dievaluasi bareng-bareng.



Kenapa kepikiran bikin program ini?


Jadi, cukup banyak yang tanya ke kami kapan bikin pelatihan blog, minta diajarin buat blog, pasang header, dll. Nah daripada ngajarin satu-satu, kami kepikiran untuk bikin pelatihan bareng saja. Jadi dalam satu kelas ada minimal 10 orang lah yang ikut pelatihan, biar efisien, ntar tenaga pengajarnya disesuaikan dengan jumlah peserta.

Monday, April 18, 2016

Poin-poin Penting Ilmu Blogging dalam Fun Blogging 9 di Semarang

Ini late post banget, nget, nget. Sedikit cerita tentang Fun Blogging 9 bersama Teh Ani, Mba Haya, dan Mba Shinta Ries di Semarang plus poin-poin penting tentang ilmu blogging.

Tiga orang guru kecehh


Untuk poin-poinnya saya ambil dari livetwit saya di akun @rahmiaziza (jangan lupa follow yah, hehe) dengan hashtag #FunBlogging9 #FreedomCombo. Saya pikir kalau dipindah ke blog jadi lebih mudah aja kalo ada yang nyari tips-tips blog daripada ngubek twitter.

Alhamdulillah juga kemarin saya termasuk salah satu pemenang live twit. Seneeng banget apalagi yang milih kan blogger-blogger yang sering menang livetwit juga di event-event gede. Dapet voucher indomaret, mayan buat oleh-oleh mertua sama anak-anak yang udah mau ditinggal emaknya menimba ilmu cieeeh >.<

Apa yang saya twitkan di acara FB9 adalah poin-poin yang sekiranya bisa menambah semangat berkarya blogger, hal-hal yang sering ditanyakan, dan koreksi dari kesalahan-kesalahan yang umum dilakukan blogger termasuk saya. Jadi emang ngga semua saya twitkan yah.

Saya ngetwit pakai laptop biar cepet ketak-ketiknya, soalnya penyakit saya kalo pakai HP banyak typonya. Wong pake laptop aja terbukti masih ada typo hihi. Dan makasih dulu dong buat sohib saya Taro yang udah bersedia saya tumpangi wifinya. Tiada wifi tanpa kehadiranmu, eh ada sih, wifi di gedungnya, tapi yang make kan banyak orang ya, takut aja ntar jadi lemot. *belum terbukti juga hanya sekedar paranoid hehe*

Thursday, April 7, 2016

Internet Mengantarkanku Menjadi Penulis Buku

Penyiar radio dan penulis itulah dua hal yang ingin saya capai, yang saya tulis dalam buku harian saya. Jadi penyiar radio sudah, jadi penulis, akankah kesampaian?

Itulah yang seringkali saya curhatkan dengan suami tiap kali kami mengobrol, sekitar lima tahun silam. Sudah lama saya bercita-cita menjadi penulis. Ketika duduk di bangku SD,  beberapa kali saya mengirim tulisan untuk rubrik "Arena Kecil" dan "Tak Disangka". Tapi ngga pernah sekalipun dimuat.




Saya kemudian mengikuti jejak kakak yang suka menulis cerita di buku tulis dengan tulisan tangan. Ya hanya tulis-tulis saja sih ngga tahu juga mau kirim ke mana.

Saya mulai suka kirim-kirim tulisan lagi pada saat kuliah. Kadang beli majalah, terus lihat ada rubrik yang menerima kiriman tulisan, coba kirim deh lewat pos. Kalo pas ngga punya banyak dana, ya ngga beli, tapi pinjam majalah di persewaan.

Rasanya lelah, letih, lesu deh, sudah mengirim banyak tulisan tapi ngga ada satupun yang terbit. Waktu itu ngga tahu lagi apa yang harus saya lakukan. Saya kok ngerasanya menjadi penulis itu hanya akan jadi angan-angan saja. Saya bahkan tidak tahu kemana harus melangkah untuk mewujudkannya. Saya udah baca buku buat referensi, udah coba kirim-kirim tulisan, tapi gagal maning-gagal maning. Terus saya harus bagaimana lagi?

Internet Mengantarkanku Menjadi Penulis Buku

Sekitar tahun 2011, saya mulai serius ngeblog. Seriusnya bukan ngeblog buat cari duit ya. Maksudnya mulai sering update blog. Dulu mah ngeblog cuma buat hepi-hepi. Ada komentar sebiji aja di blog post senangnyaaa ngga ketulungan.

Kemudian, ada seorang teman facebook yang blogger juga memasukkan saya dalam sebuah grup blogger di facebook. Asli saya baru tahu loh kalau blogger itu ada komunitasnya juga. Sayapun kemudian tergerak mencari-cari komunitas penulis dan blog lainnya. Ternyata ada komunitas penulis untuk Semarang dan sekitarnya tambah hepi deh. Selama ini mupeng banget lihat blogger ibu kota pada kopdar, mau gabung jauh. Nah kalau ada komunitas di daerah tempat tinggal gini kan asyik, interaksinya ngga hanya sebatas dunia maya saja.

Berkat gabung di komunitas blogger dan penulis saya jadi banyak tahu info lomba nulis. Saya jadi tahu media mana yang menerima kiriman tulisan atau penerbit mana yang sedang mencari naskah genre tertentu. Sayapun mencoba untuk turut berpartisipasi. Kalau mennag syukur, kalau ngga ya itung-itung latihan nulis. Ya ampuun kenapa ngga dari dulu-dulu ya...

Tahun 2012 tulisan saya terpilih untuk terbit bersama beberapa tulisan lainnya di buku antologi "Anak Kos Dodol bareng Konco" Gyaa senangnya bisa sebuku sama penulis yang diidolakan, yang ketika itu sih udah jadi teman haha hihi karena kami tergabung di komunitas yang sama.

Alhamdulillah internet mengantarkanku menjadi penulis buku.

Karena Internet Pula Komik Mak Irits Terbit

Dari dulu saya punya angan-angan pengen bisa punya buku duet dengan suami yang komikus. Saya yang bikin cerita, suami yang gambar. Ya setipelah sama Anang-Ashanti yang nyanyi lagu duet.

Komik Mak Irits awal mula idenya dari keseharian kami berdua. Jadi kami berdua irits? Ngg.. ngga sih, maksudnya kami berdua melihat kehidupan orang lain yang irit, kemudian suka ngerumpiin bareng *mencoba membela diri* hahaha.

Suatu hari saya kepikiran untuk bikin komik strip terus kirim ke surat kabar. Beberapa kali sudah saya coba kirim ke surat kabar tersebut tak kunjung ada jawaban. Desperate, akhirnya saya putuskan untuk publish di blog. Eh baru dua apa tiga episode gitu ada editor yang mengirim email saya. Intinya menawarkan saya untuk menerbitkan komik Mak Irits melalui perusahaan penerbitannya.

Alhamdulillah, saya ngga perlu ngelamar penerbit. Ngga perlu bikin CV. Ngga perlu nunggu karya saya dinilai penerbit. Sebelum cerita untuk satu buku satu jadi kami sudah deal untuk menerbitkan komik Mak Irits. Sekitar tiga bulan setelah itu, setelah saya menyetor semua isi komik, naskah saya terbit.

Alhamdulillah, berarti karena internet pula kan komik Mak Irits terbit :) Mudah-mudahan habis ini impian saya bikin novel dan komik anak Islami juga kesampean yaaaa. Aamiin...


Efek Domino

Lambat laun sayapun tahu peluang internet begitu besar. Saya mencoba untuk bisa bekerja dari rumah saja dengan fasilitas internet. Alhamdulillah saya udah pernah ngerasain dapet rejeki dari job review blogger, lomba blog, kuis, dan buzzer.

Tapi saya juga ngga hanya puas sampai di situ dong. Pengennya jadi blogger next level kaya yang disebut Mba Shinta Ries. Untuk itu tentu saja ada usaha yang harus saya lakukan, yaitu:

1. Rajin menyimak diskusi di grup facebook. Di grup Fun Blogging sering ada diskusi yang menyangkut tentang blog. Yaiyalah namanya juga fun blogging yamasa diskusi seputar masalah percintaan.

2. Ikut kopdar dengan temen-temen sekomunitas. Meski sering ketemu secara online, saya juga usahakan hadir jika ada kopi darat. Rasanya beda loh ketemu di FB dengan ketemu di dunia nyata. Bedanya gimana, ya coba aja sendiri lah yaa...

3. Ikut pelatihan blog meski berbayar. Lha kok ada embel-embel meski berbayar, Iya dulu saya itu sukanya ikut yang gratis-gratis aja, kalo berbayar ngga mau. Tapi sekarang saya berpikir itu investasi. Ikut pelatihan itu manfaatnya banyak, selain dapet ilmu, bisa menjalin networking juga, dan kadang ya bisa balik modal, bahkan lebih baliknya. Kaya kemarun pas ikut Fun Blogging dan menang lomba live twit, dapet hadiah voucher belanja Rp.200.000,- horeee.

Fun Blogging 9 Semarang
Fun Blogging 9 Semarang. Maju jawab kuis dari teh Ani. Rajin maju, biar dikenal dan dapet hadiah >.<

4. Melengkapi dan menyempurnakan fasilitas yang dibutuhkan. Dulu saya sama sekali ngga kepikiran untuk memiliki smartphone. Pikir saya HP itu yang penting bisa buat telpon dan SMS, sama satu lagi, kalkulator dan main game ular-ular. Kalo ngeblog, buka FB, twitter ya pas di rumah aja. Masa sebegitunya di luar rumah juga harus online. Tapi sekarang saya merasa butuh smartphone dan Alhamdulillah udah punya, meski ngga beli hehe. Kenapa? Ya masa ada lomba live twit saya ngga mau ikutan sih? Masa eventnya sekarang upload foto di instagramnya baru besok sore. Yah ngga update banget dong, gimana mau dilirik jadi buzzer coba?

Ohya selain punya smartphone yang mumpuni, isinya juga penting loh, yaitu paket data. Jujur ya selama ini saya jarang isi paket data. Karena di rumah ada wifi, kalau di luar ya ngandelin wifi setempat juga sama tethering dari teman haha. Tapi.. apa ya selamanya bakal begitu. Gimana kalau pas event, wifi nya ada gangguan, teman yang biasa ditumpangi tethering juga ngga dateng. Ya cari teman lain lah #plak. Kadang suka dilema aja, milih isi pulsa buat telepon dan SMS atau paket data. Mau ngisi dua-duanya kok sayang uang ya.

Di satu sisi, profesi saya sebagai blogger sangat membutuhkan paket data. Di sisi lain, ga semua keluarga dan teman saya punya smartphone, jadi kalau mau mengubungi mereka ya bisanya lewat telepon atau SMS.

"Loh kenapa ngga isi paket data yang dapet bonus telepon dan SMS sepuasnya?" tiba-tiba terdengar suara bening berasal dari langit. Langit-langit maksudnya. Oh suara siapakah gerangan? Apakah pangeran berkuda putih yang hendak membawaku ke istana raja?



Oh bukan, tapi mas-mas berbaju kuning-merah sedang presentasi tentang Paket Freedom Combo dari Indosat Ooredooo. Paketnya nih, mulai dari Rp.59.000 sebulan udah dapet kuota internet dan gratis telpon+SMS sesama indosat. Sik bentar cek phonebook dulu, nah kebetulan temen rumpi rata-rata pada pakai indosat, suami juga pakai indosat. Wah asik nih, bisa rumpi sampai sepuasnya tanpa takut pulsa habis.



Itulah teman cerita bagaimana internet mengantarkanku menjadi penulis buku. Kamu punya cerita menarik seputar internet juga? Share yuk!