"Aku ngga mau masuk RS ah, takut, yang aku bayangin tempat tidur yang kupakai itu bekas orang meninggal hiiy."
Saya masih inget begitu yang dibilang salah satu teman saya yang sudah divonis mengidap kanker payudara. Dia memilih untuk berobat alternatif padahal stadium kankernya sudah lumayan tinggi.
Saya memotivasinya dengan kalimat-kalimat standar. Ngga usah takutlah, yang penting cepet sembuh, dll yang tetep membuatnya kekeuh tidak mau berobat ke dokter.
Hingga suatu hari saya dengar ia masuk rumah sakit. Katanya ada cairan keluar dari salah satu payudaranya. Ah akhirnya dia memberanikan diri juga.
Ternyata kanker payudara yang dideritanya sudah semakin parah Dia pun akhirnya pasrah menjalani kemoterapi. Rasa takutnya akan rumah sakit sudah berganti dengan rasa takutnya akan sakitnya itu sendiri. Dan beberapa bulan kemudian dia tiada...