Friday, May 29, 2020

Aplikasi Edit Video Paling Mudah dan Ringan di Android

Halo temans, Assalamu'alaikum. Kali ini saya mau membahas tentang aplikasi edit video paling mudah dan ringan di HP.

Saya isi channel youtube itu udah seitar 7 tahun lalu. Waktu itu sih cuma mau menyimpan dokumentasi aja. Jadi no edit, video yang ada langsung aja upload. Video pertama yang saya upload adalah video Thifa sama anak tetangga, durasinya cuma 26 detik.

Tiga tahun kemudian mulai mengenal editing vdeo di windows movie maker. Lalu baru di tahun 2016 akhir mulai coba edit video pakai HP, menggunakan viva video.

Cukup lama saya pakai viva video, karena edit pakai viva video lumayan mudah, beksonnya juga mayan banyak, bagus-bagus. Sampai suatu hari video yang saya edit di viva, suaranya cempreng kaya panci rombeng pas di upload di instagram, cobalah nyari aplikasi edit video lain.

Atas rekomendasi kakak ipar coba pakai video show, mirip-mirip viva video sih cara kerjanya. Karena saya merasa cocok akhirnya beli premiumnya. Waktu itu masih murah sih, lupa juga berapa. Jadi enak kan udah premium, lebih leluasa pakai pernak-pernik saat editing.

Wednesday, May 27, 2020

Jahe, Tanaman Herbal Untuk Meningkatkan Imun Tubuh

Sudah berapa lama kita mengikuti kabar perkembangan tentang covid 19?

Semenjak kemunculan wabah covid 19 di Wuhan, terlebih lagi ketika diumumkan pasien positif covid di Indonesia, tentu sedikit banyak kecemasan melanda. Bahkan ada juga yang mengalami panik berlebihan. Apa yang harus dilakukan supaya tidak tertular dan bagaimana cara meningkatkan imun tubuh?

Ada yang lantas berbondong-bondong memborong masker, hand sanitizer, suplemen vitamin, sampai sembako. Lalu dikabarkan beberapa barang mulai langka di pasaran, kalaupun ada harganya naik gila-gilaan, mahal banget.

Saturday, May 23, 2020

ASUS VivoBook S14 S433FL Powerful dan Bergaya

Mana yang lebih penting menurutmu? Cover atau isi? Saya sih dua-duanya.

Beberapa hari lalu, saya request minta dibikinkan sketch book sama si Ayah. Sketchbook itu ya isinya cuma kertas kosong aja buat gambar-gambar. Sebelumnya si Ayah pernah bikin, dengan cara kertas HVS dijilid di bagian depan kasih mika putih. Udah gitu doang. Karena menurut si Ayah yang penting adalah isi dan manfaatnya. Waktu sketchbook itu jadi saya kaget, hah gini doang nih?

Nah kali ini saya minta dibuatkan cover. Covernya si ayah yang gambarin, saya yang bikin konsepnya. Saya bilang sama si Ayah, bagi saya cover yang menarik itu penting. Kalo saya suka sama cover sketch book saya, saya akan lebih semangat untuk mengisi sketch book tersebut, saya akan jaga baik-baik karena itu berharga bagi saya.

Sama seperti laptop, mana yang lebih penting kekuatan mesinnya, atau tampilannya yang unyu-unyu? Kalo bisa dapet dua-duanya dalam satu produk kenapa harus milih?

VivoBook S14 S433 Laptop Terbaru dari ASUS yang Powerfull

Tak bisa dipungkiri, pertimbangan paling utama saat kita hendak membeli laptop adalah kinerja mesinnya. Kita tentu pengen punya laptop yang kencang, bisa diajak multitasking, kokoh, dll. Pokoknya diajak ngerjain apa aja asik lah. 

Nah, pada tanggal 8 Mei lalu, ASUS melaunching seri laptop terbaru yaitu VivoBook S14 S433. Laptop ini ditenagai oleh prosesor Intel Core 10th Gen terbaru yang hadir dengan performa lebih baik dari generasi sebelumnya.


Prosesor generasi terbaru dari intel ini disebut-sebut bukan hanya powerful tapi juga hemat daya. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan Cinebench R20 dan PCMark 10, VivoBook S14 S433 berhasil meraih skor yang cukup tinggi.

Saya baca-baca review di internet, keunggulan dari prosesor ini memiliki komponen yang lebih kecil yang berarti akan lebih banyak transisitor terpasang, kinerja prosesor pun semakin meningkat. Dengan prosesor yang lebih kecil, laptop yang menggunakannya bisa lebih tipis dan ringan tanpa perlu mengorbankan kinerja.

Selain tangguh di prosesor, VivoBook S14 (S433) memiliki performa grafis yang kencang. Dikarenakan laptop ini dilengkapi chip grafis NVIDIA GeForce MX250 yang memiliki performa cukup kencang. Butuh laptop untuk edit video atau main game, bukan masalah lagi.

Satu hal lain yang menarik dari VivoBook S14 (S433) adalah laptop ini menggunakan PCIe SSD berkapasitas 512GB. Tapi berbeda dengan laptop lainnya, VivoBook S14 (S433) menggunakan SSD khusus dari Intel yang telah dilengkapi dengan Optane Memory berkapasitas 32GB. Optane Memory merupakan teknologi eksklusif Intel yang memanfaatkan memori tambahan sebagai cache. Dengan adanya cache, SSD mampu mengakses data yang sering diakses secara lebih cepat dan pada akhirnya performa VivoBook S14 (S433) secara keseluruhan dapat menjadi lebih kencang


Kapasitas Baterai Besar, Lebih Tahan Lama

Asiknya menggunakan laptop adalah kamu dapat beraktivitas tanpa mengganungkan pada aliran listrik saat itu. Pada waktu mati listrik misalnya, asalkan baterai laptop terisi penuh kita bisa santai-santai aja, apalagi kalau kapasitas baterainya besar seperti yang dimiliki VivoBook S14 (S433).

VivoBook S14 (S433) mengadopsi baterai 50Whrs, lebih besar dibandingkan laptop sekelasnya. Digabungkan dengan prosesor Intel Core 10th Gen yang hemat daya, VivoBook S14 (S433) mampu bertahan selama 12 jam saat diuji menggunakan PCMark 10 Battery pada mode Modern Office.

Konektivitas Terbaik

VivoBook S14 (S433) telah dilengkapi modul WiFi 802.11ax atau WiFi 6 yang merupakan teknologi komunikasi data nirkabel generasi terbaru. Berbeda dengan WiFi generasi sebelumnya, WiFi 6 menjanjikan kecepatan transfer data yang lebih tinggi yaitu hingga tiga kali lipat, kapasitas jaringan hingga empat kali lipat lebih banyak, dan latency hingga 75 persen lebih rendah.



Sementara untuk konektivitas lainnya, VivoBook S14 (S433) telah hadir dengan beragam port termasuk USB 3.2 (Gen 1) Type-C yang menjanjikan kecepatan transfer data lebih baik. Selain itu, port USB Type-C juga dapat dimanfaatkan untuk mengkoneksikan VivoBook S14 (S433) dengan berbagai perangkat eksternal modern yang kini mulai banyak memanfaatkan USB Type-C sebagai interface-nya.

VivoBook S14 (S433) memiliki bodi yang sanguat tipis dan ringan untuk laptop di kelasnya. Bobotnya hanya 1,4 kilogram dan ketebalannya hanya 15,9mm, membuat laptop ini dapat dengan mudah dibawa bepergian bahkan menggunakan tas berukuran kecil sekalipun

Meski Gahar, Bodi Tetap Slim

Biasanya sesuatu yang gahar bodinya akan lebih besar. Tapi tidak berlaku pada VivoBook S14 (S433) laptop dengan performa tinggi namun memiliki ukuran yang ringkas. Jika dibandingkan dengan laptop berlayar 14 inci lainnya, bodi VivoBook S14 (S433) memiliki ukuran lebih mungil. Hal ini salah satunya diakibatkan oleh penggunaan teknologi NanoEdge Display. Teknologi layar eksklusif tersebut mampu menghadirkan bezel yang sangat tipis. Hasilnya adalah screen-to-body ratio hingga 85 persen dan ukuran keseluruhan bodi yang lebih kecil. NanoEdge Display juga membuat layar tampak lebih lega dan konten yang disajikan lebih immersive.


Layar VivoBook S14 (S433) juga mengalami peningkatan dimana kali ini layar tersebut telah mampu mereproduksi warna pada color space sRGB hingga 100 persen. Dengan kata lain, VivoBook S14 (S433) juga sangat cocok untuk para content creator seperti fotografer dan video editor. Selain itu, layar VivoBook S14 (S433) juga memiliki sudut pandang lebar yaitu hingga 178 derajat.

Lebih Praktis dan Aman dengan Fitur Premium

Sebagai laptop modern dan merupakan seri VivoBook tertinggi, VivoBook S14 (S433) telah dilengkapi fitur terbaik di kelasnya. Dimulai dari fingerprint atau pembaca sidik jari, pengguna VivoBook S14 (S433) tidak perlu lagi mengetikkan password untuk masuk ke dalam sistem Windows 10. Fingerprint yang terdapat di VivoBook S14 (S433) telah terintegrasi dengan fitur Windows Hello di Windows 10.



Windows Hello merupakan fitur yang memudahkan pengguna untuk masuk ke dalam sistem tanpa harus mengetikkan password. Selain dapat login lebih cepat dan praktis, Windows Hello juga membuat laptop menjadi lebih aman karena tidak sembarang orang dapat mengaksesnya.

Audio Terbaik, Nonton dan Mendangarkan Musik Jadi Lebih Asyik

Selain Windows Hello, VivoBook S14 (S433) juga dilengkapi dengan fitur audio premium bersertifikasi harman/kardon. Fitur ini sangat penting dihadirkan mengingat VivoBook S14 (S433) merupakan laptop yang menyasar kawula muda dan music tidak bisa dipisahkan dari mereka. Melalui kualitas audio terbaik di kelasnya, VivoBook S14 (S433) dapat menjadi teman setia untuk penggunanya yang aktif dan enerjik.

Tampilkan Gayamu Dalam VivoBook S14 S433

Anak muda atau yang berjiwa muda selalu ingin sesuatu yang berbeda. Kalo punya barang itu yang "Gue Banget" begitupun dalam hal laptop.


Laptop lama saya warnanya putih, saya tempeli beberapa stiker biar lebih cathy dan mudah dikenali bahwa itu milik saya.

Nah rupanya ASUS VivoBook S14 S433 membaca kebutuhan itu.

Laptop ini hadir memberikan opsi sebanyak empat pilihan warna. Kalau kamu memiliki kepribadian berwarna dan tegas mungkin cocok dengan warna Gaia Green atau Resolute Red. Sementara yang suka dengan desain yang lebih elegan dapat memilih varian warna Dreamy White atau Indie Black. Dengan banyaknya pilihan warna ini, pengguna dapat menyesuaikan seleranya dengan tampilan laptopnya sehingga VivoBook S14 (S433)

ASUS juga memberikan beberapa stiker dengan desain eksklusif dari muklay di paket penjualannya. Stiker tersebut tidak akan bisa didapatkan selain dengan membeli VivoBook S14 (S433). Stiker tersebut membuat setiap VivoBook S14 (S433) tampil semakin berbeda.

Berapa harganya? Menurut info yang saya dapat dari web resmi ASUS, VivoBook S14 S433 dibanderol dengan harga mulai dari Rp 13.999.000.

Dari pembahasan di atas tentang VivoBook S14 (S433) kita bisa mendapatkan dua hal sekaligus dalam 1 perangkat laptop. Yaitu laptop dengan performa kece dan cover yang eyecathing. 




Wednesday, May 20, 2020

Mendidik Anak Bijak Menggunakan Energi

Awal bulan kemarin saya terkaget-kaget saat melihat tagihan listrik. Hampir 500 ribu! Padahal biasanya tagihan rutin saya berkisar 300 sekian. Jelas saya shock. Naik 10 ribu aja udah bikin saya uring-uringan, ini 150 ribu!



Saya lantas berpikir, kenapa listrik bisa naik sebanyak ini. Ohiya bulan April kemarin full si Ayah work from home, sementara anak-anak school from home. Komputer si Ayah di kantor dibawa pulang. Hampir setengah hari menyala. Itu salah satunya. Lainnya mungkin datang dari AC. Yang biasanya hanya hidup di siang dan malam hari, saat waktu istirahat tiba, sekarang dari pagi suka dinyalakan anak-anak, karena mereka main di kamar.

Selepas dzuhur, saya dan si Ayah mengumpulkan anak-anak. Kami menyampaikan kalau tagihan listrik naik banyak, jadi kita harus mulai bijak menggunakan listrik. Mematikan lampu atau peralatan elektronik yang tidak terpakai dan pembatasan penggunaan AC kamar.

Friday, May 15, 2020

Ketika Iuran BPJS Kesehatan Naik, Lalu Batal Naik, Kemudian Akan Naik Lagi, #TerimakasihBPJS

Masih teringat saat di grup WA keluarga, mba Lia, kakak kedua saya heran kok iuran BPJS kesehatan bulan ini cuma bayar sedikit doang, 30ribu berapaa gitu. Sayapun mengecek tagihan BPJS saya dan keterangannya sudah terbayar!

Lalu searching, usut punya usut, tarif BPJS yang sempat dinaikkan pemerintah di bulan Januari, dibatalkan oleh Mahkamah Agung. Pembayaran mulai bulan April kembali ke tarif sebelum naik, lalu selisih yang sudah terlanjur dibayarkan akan diperhitungkan di bulan ini.

Alhamdulillah, batin saya, idep-idep kemaren nabung ya. Jadi anggaran 500ribu unuk bayar BPJS bulan ini bisa dialokasikan untuk yang lain. Dan emang sebagian udah saya buat belanja belanji. Kebayang lagi bulan depan dan seterusnya dari anggaran 500ribu buat BPJS, separonya bisa buat ditabung karena tarif BPJS ngga jadi naik. 

Tapi kebahagiaan tak berlangsung lama, ketika kemudian ada kabar lagi, Presiden mengeluarkan Peraturan baru dan iuran BPJS akan dinaikkan lagi mulai bulan Juli dengan nominal yang hampir sama sebelum batal naik kemaren.

Hadiah tahun baruuuu
Dalam Pasal 34 Perpres yang ditandatangani pada 5 Mei 2020 itu disebutkan tarif BPJS Kesehatan 2020, kelas I naik dari Rp 80.000 jadi Rp 150.000 per bulan.

Iuran peserta kelas II naik dari Rp 51.000 menjadi Rp 100.000 per bulan. Sementara iuran peserta kelas III segmen peserta pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan peserta bukan pekerja (BP) menjadi Rp 42.000 per bulan. Tapi, di dalam ketentuan Pasal 34 ayat 1 Perpres Nomor 64 Tahun 2020 disebutkan, peserta kelas III hanya cukup membayarkan iuran sebesar Rp 25.500 saja karena sisanya sebesar Rp 16.500 disubsidi oleh pemerintah pusat. Nanti mulai tahun 2021, iuran peserta mandiri kelas III menjadi Rp 35.000 dan selisih sisanya sebesar Rp 7.000 dibayarkan oleh pemerintah.

Gimana perasaan saya? Sedih? Kecewa? Marah? Ngga kok saya hanya merasa... LUCU hahahaha.... dan yang langsung terlintas di pikiran saya saat itu lagunya Utopia “Kubawa kau melayang tinggi dan kuhempaskan ke bumi!” 

Saya ngga protes. Bener!! Bahkan waktu awal BPJS dinaikkan saya juga ngga protes, nyinyir dikit sih buat konten komik @emakirits hahaha. Sayapun tidak menurunkan kelas BPJS saya. Yaudah bayar aja deh, itung-itung sedekah ke pemerintah #lol 

Sayapun ngga berharap BPJS bakalan diturunkan lagi. Waktu ada berita tarif BPJS batal naik, saya ngga lantas percaya. Dalam hati sih ngebatin, mosok seh, tarif yang udah naik bakal turun lagi. Nah baru deh setelah beneran bulan ini blas ngga bayar iuran BPJS karena bulan April dianggap kelebihan bayar, saya langsung bungah, eh beneran, Alhamdulillah ya Alloh....

Baca juga: tentang Virus Corona, #dirumahaja, dan Situasi Yang Membingungkan

Kejadian BPJS yang naik, lalu batal naik, kemudian naik lagi justru membuat saya mentertawakan diri sendiri. Membuat saya belajar bahwa jangan mudah terlena dengan kebahagiaan semu. Lemah sekali kau Rahmi sehingga bisa-bisanya jadi korban PHP, huh. Padahal dari dulu kalo ada cowok pedekate, saya itu termasuk yang ngga mudah percaya, selalu waspada. Hati-hati, nanti kalo dia bohong, kamu patah hati. Lahhh napa nyambungnya ke pedekate sih hahaha. 

Sebenarnya ketika saya nulis ini, sempet kepikir, eh jangan-jangan baru wacana, belum tentu naik. Tapi begitu para (terduga) bajer posting dengan hastag #TerimakasihBPJS, posting foto yang sama  ada muka Pak Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia  ber- background berwarna kuning, dengan caption BPJS naik demi keberlangsungan pelayanan kesehatan yang optimal, gitu-gitulah, saya langsung yakin, ini beneran bakal naik. 

Yang lucu saya sempet stalking ke para (terduga) bajer. Saya klik akun satu orang yang komen di postingan (terduga) kempen, oh posting yang sama juga toh, tentang BPJS yang naik dan ajakan rakyat buat menerima. Persis sebelum dia posting itu, di instagramnya dia posting tentang “IURAN BPJS KESEHATAN RESMI TIDAK NAIK” (tentang pembatalan kenaikan iuran BPJS) lalu saya baca komen-komen yang (terduga) bajer juga (karena saya lihat mereka posting hal sama juga di feednya) 

“Alhamdulillah, akhirnya g jadi naik ya”, “Kabar baik ini pasti disambut bahagia bagi peserta program jaminan kesehatan” dst dst... bewgitu bunyi komen mereka.

Dan beberapa hari setelahnya, mereka posting tentang kenaikan iuran BPJS hahahaha. Ini lucu bukan? 

Akhirnya saya ngga tahan untuk tidak ikutan komentar “Kabar gembiraaaa lalu besoknya kabar lain datang lagi (+emot ketawa)” 

Mau posting skrinsutan tapi ngga enak deh, jadii cari aja sendiri postingan berhastag #TerimakasihBPJS di FB, IG maupun twitter. Baca komen-komennya, niscaya kalian akan tertawa hahaha.

Sedikit saya ulas dulu tentang iuran BPJS yang naik turun ini, supaya di kedepannya ada catatan sejarah tentang ini di blog saya hahaha. 

Jadi. Pada tangl 24 Oktober 2019 Presiden Jokowi resmi menaikkan iuran BPJS kesehatan sampai lebih darik, 100% (untuk kelas 2 lebih dari 100% karena dari 51ribu naik menjadi 110ribu). Kenaikan ini berlaku untuk Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) dan peserta bukan pekerja yang mulai berlaku Januari 2020. Yang termausk PBPU ini orang yang bekerja atau berusaha atas resiko sendiri, kaya pedagang, nelayan, dokter praktek swasta, termasuk freelancer kaya saya lah ya. 

Kemudian Mahkamah Agung mengabulkan judicial review Perpres no.75 tahun 2019 tentang Jaminan Kesehatan yang diajukan Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) yang putusannya membatalkan kenaikan iuran BPJS. 

MA menyatakan perpres tersebut bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang lebih tinggi yaitu pasal 23A, pasal 28H dan Pasal 34 UUD 1945. Iuran dikembalikan seperti semula mulai bulan April. Kelebihan bayar di bulan April akan diperhitungkan di bulan berikutnya. 

Eh kok ya habis itu Presiden Jokowi mengeluarkan Perpres baru nomor 64 tahun 2020 tetang perubahan kedua atas Perpres nomor 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan yang akan berlaku di bulan Juli. 

Rasa-rasanya kaya hati kita dipermainkan lho. Dibawa melambung tinggi saat iuran BPJS ngga jadi naik, lantas dijatuhkan lagi ke bumi ketika beberapa bulan lagi iuran kembali naik. 

“Lho kamu ngga kasihan apa sama negara, utangnya banyak, beban biaya juga jadi tambah banyak karena pandemi corona.” 

Lha negara apa ngga kasian sama rakyatnya? Kenapa bukan gaji pejabat yang ditinjau ulang? Gaji yang gapnya besar banget sama UMR ngga bisa apa diturunin untuk mengurangi beban negara? Bukan masyarakat menengah ke bawah yang malah dikasih beban. 

“Kalo ngga kuat bayar ya turun kelas aja, atau ajukan KIS yang gratis.” 

Jadi gini lho masyarakat menengah kaya saya itu serba salah sebenarnya. Jujur ya, bayar segitu berat, tapi mau minta subsidi pemerintah kok rasanya masih banyak yang lebih membutuhkan. 

Udahlah, kita berdoa saja semoga dimampukan.” 

Oh ya jelas kalo doa mah. Tapi jangan dong itu dijadikan senjata untuk bertindak semena-mena. 

“Itu bukan semena-mena justru pemerintah mau melindungi rakyat miskin makanya dibuat subsdidi silang gitu, kita gotong royong bantu yang ngga mampu.” 

Yoo sakkarepmu lah. Lalu mengalun lagu "Hadapi dengan senyuman, apa yang terjadi biar terjadi... Hadapi dengan tenang jiwa, semua kan baik-baik saja..."

Friday, May 1, 2020

Virus Corona: Di Balik Wabah Terselip Hikmah

Dua orang narapidana mengintip dari balik terali besi . Yang satu melihat lumpur , yang lain melihat bintang.

Kalimat itu saya baca di sebuah majalah Islam langganan saat kuliah dulu dan masih terekam jelas hingga saat ini.

Apa yang ingin kita lihat saat berada dalam kondisi susah? Keindahan atau hanya kemalangan? Kita sendiri yang bisa menentukan. 

Sama seperti sekarang saat kita semua, hampir seluruh dunia berjuang melawan virus corona. Sudah lebih sebulan kita #dirumahaja mengikuti imbauan pemerintah. Lelah, bosan, dan bertanya-tanya kapan semua akan segera berakhir. Tapi apa hanya ini saja yang bisa kita peroleh dari kemunculan virus corona? Mengapa kita tidak mulai berpikir hikmah apa di balik wabah virus corona ini.