Friday, April 5, 2024

WAKTU TERBAIK UNTUK UMROH



Bismillah. Setelah satu artikel tentang umroh, sekarang baru nulis lagi. Setelah didraf lamaaa, hahaha.

Kali ini mau bahas soal waktu yang terbaik untuk umroh. Karena ada orang-orang yang nanyain, bagusnya umroh di bulan apa ya?

Nah, soal waktu terbaik umroh ini, tergantung sih, waktu terbaik dalam hal apa?

Kalau menyangkut pahala, waktu terbaik untuk umroh tentu saja bulan Ramadhan. Dalam hadits shahih Bukhari Muslim, dikatakan "al umroh fi ramadhan Hajjah ". Artinya, umrah di bulan Ramadhan pahalanya setara dengan ibadah haji.

Akan tetapi menurut informasi yang saya baca-baca, kondisi Makkah Madinah sangat ramai di bulan Ramadhan karena banyak orang yang ingin melaksanakan umroh di bulan itu. Ini juga mempengaruhi biaya hotel di Makkah dan hotel di Madinah yang konon harganya ikut melambung.

Bagi yang punya dana, nggak masalah lah ya. Tapi untuk yang dananya pas-pasan tentu saja ini jadi pertimbangan.

Di samping itu, kita juga harus memperhatikan dengan siapa kita berangkat, misal kita umroh membersamai orang tua yang kekuatannya sudah berkurang, mudah capek, atau bahkan punya penyakit tertentu, sebaiknya sih memilih waktu yang lebih lengang.

Sementara itu kalau dilihat dari sisi cuaca, di Makkah Madinah itu nggak melulu panas ya. Saat musim dingin bisa benar-benar dingin sampai 15 derajat celcius. Sementara musim panas bisa di atas 40 derajat celcius.

Musim dingin di Makkah ada di bulan November/Desember-Februari. Sementara musim yang lagi panas-panasnya itu sekitar Juni-September. Tapi di salah satu grup umroh ada yang cerita pengalamannya, tanggal 7-12 Oktober dia umroh suhunya sampai 45 derajat celcius. Wooow. 

Saya sendiri kemarin berangkat umroh tanggal 21 November, suhu di Makkah cukup adem, lebih adem lagi suhu di Madinah. Jadi kaya peralihan gitu sih dari musim panas ke dingin. Nggak memperhatikan juga suhunya berapa. Yang jelas lebih adem dari Semarang hahaa. Di Madinah sering jalan kaki aja blas nggak berkeringat. Kalau di Makkah lebih panas sedikit dari Madinah tapi panasnya masih normal, lah. Makanya baju kadang saya pakai dua hari untuk menghemat laundry. Lumayan bo, biaya laumdry di Makkah dan Madinah itu sekilo 15SAR. Kalau dirupiahkan 60 ribu lebih lho.

Pas saya udah pulang umroh, sekian hari kemudian dengar kabar mulai turun hujan di Makkah bahkan sampai banjir. Rasanya lega sih waktu itu umroh pas suhunya enak banget. Karena saya umroh bareng  mertua. Itu aja mertua sempat sakit. Bahkan thowafnya nggak kuat jalan, jadi sewa kursi roda beserta orang yang dorongin sekalian. Bukan cuma mertua aja yang sempet sakit. Beberapa jamaah lain termasuk sepupu yang usianya di bawah saya juga  sempat mengalami kondisi yang drop.
 
Nah, jadi untuk waktu terbaik umroh, ini tergantung kamu mau terbaik dari sisi apa ya, apakah pahala, cuaca, atau yang lainnya. Moga sharing saya bermanfaat :)






No comments:

Post a Comment