Friday, October 27, 2023

MAU BELI RUMAH? HITUNG DULU, YUK, DI MORTGAGE CALCULATOR

Ada yang sedang merencanakan untuk membeli rumah, tapi masih bingung mending beli rumah atau beli tanah buat di bangun rumah. Bagi kaum mendang-mending, ini menjadi pertimbangan serius. Yaiyalah kalau kamu bapaknya Cipung sih langsung aja sikat dua-duanya. Ntar tinggal dipikir, rumahnya mau disewakan atau dijual lagi, tanahnya mau dibangun mall apa apartemen wkwkwkwk terpampang nyata bedanya ya, Bun.

Saya dan suami alhamdulillah saat nikah sudah memiliki rumah, meski waktu itu beli dengan cara nyicil. Bersyukurnya, meski nyicil, tanpa bunga dan terserah berapa aja kesanggupan tiap bulannya, karena beli punya om sendiri. Pada saat dibeli, rumah kami itu dalam keadaan tidak layak huni. Bangunan masih ada tapi setengah hancur, lah. Jadi harus dibangun dulu kalau mau ditinggali.


From this
To this

Harga rumahnya cukup murah, bisa dibilang mungkin seperti beli tanah kosong aja ya, bangunan yang ada di tanah itu tidak dihitung karena  kondisinya cukup memprihatinkan. Harga rumah pada tahun 2006 yaitu 35 juta untuk luas tanah 84m. Waah murah dong, kalau gitu mending beli tanah kapling atau rumah yang sudah tidak layak huni saja ya.

Eit belum tentu, masih banyak hal yang harus dipertimbangkan dan diperhitungkan tentunya. Sekarang coba kita urai satu persatu ya, kelebihan dan kekurangan langsung beli rumah, atau beli tanah dulu untuk di bangun rumah.

Kalau kita beli rumah siap huni, enaknya sih bisa langsung ditinggali, nggak perlu mikir dan nyediain waktu juga tenaga buat membangunnya. Makanya perlu diperhatikan juga nih, rumah yang mau kita beli kondisinya gimana. Apakah ada yang harus diperbaiki, kalau ada biayanya berapa? Modelnya apakah kita cocok, atau ada yang ingin direnovasi, dan kalau butuh renovasi biayanya berapa.

Soalnya gini, ada rumah yang bangunannya bernilai tinggi bisa jadi karena bangunan masih baru udah gitu tingkat juga, membuat harga rumah menjadi tinggi. Sementara kita nggak suka sama model rumahnya. Nah kalo direnov besar-besaran kan malah boros jadinya. Jadi mending beli rumah yang modelnya masih sederhana aja, kalau di kedepannya kita pengen renov.

Sekarang, coba kita bandingkan dengan membeli tanah, yang harus kita itung adalah berapa biaya membangunnya di kemudian hari. Mungkin bisa jadi lebih mahal beli tanah+bangun rumah dibanding beli rumah udah jadi, tapi keuntunganya, kita bisa menentukan sendiri model rumahnya pengen yang kaya gimana, bangunannya juga baru, dan dengan harga yang lebih ringan kita sudah bisa memiliki tanah itu. Tinggal bangunnya nanti bisa bertahap sesuai kondisi keuangan, istilahnya nyicil ayem lah ya, udah punya tanah dulu.

Bagi yang dananya terbatas, mau menghindari KPR, nggak ada angel investor, beli tanah bisa jadi solusi. Asal sabar ya Bun. Ada uang sedikit bisa buat pondasi dulu. Ada uang lagi bangun tembok luar, sama bikin kamar mandi. Ada uang lagi nambah bikin dapur dan kamar-kamar. Ada kok teman pakai cara begini, alhamdulillah sekarang rumahnya udah bagus dan nyaman dihuni.

Oh, iya pertimbangan membeli rumah atau tanah jangan hanya dari harga. Tapi lihat juga lokasinya. Di daerah situ udah ramai penduduk atau belum. Apakah lokasi dekat pasar, masjid, sekolahan, itu juga jadikan pertimbangan.

Lalu, beli rumah secara tunai atau mencicil? Ini yang akan menjadi pertimbangan selanjutnya. Beli rumah secara cash jatuhnya tentu saja lebih murah daripada mencicil. Yang jadi masalah kalau mau cash ada nggak kita uang sebanyak itu? Lalu kalau membeli rumah kredit, apakah kita sanggup menyisihkan sejumlah uang tiap bulannya selama berrtahun-tahun? Apakah tidak terbebani? Banyak lho kejadian rumah dioper kredit karena si pembeli rumah udah nggak sanggup nyicil.

Nah, biar lebih gampangnya coba kita itung-itung dulu yuk. Kita bandingkan kalau beli rumah cash dan mencicil selisihnya berapa. Mana yang lebih menguntungkan buat kita.

Kamu bisa menghitung ini dengan praktis dengan kalkulator hipotek dari mortgage calculator. Karena ini web dari UK jadi tertulisnya mata uang poundsterling. Tapi nggak apa-apa kok, kita masukkin aja angka rupiah ke situ, jadi anggap logo poundsterling itu rupiah, kan ngitungnya sama aja.

Misal harga rumah empat ratus juta, kita masukkan aja angka segitu di kolomnya, abaikan logo poundsterlingnya, anggap aja rupiah. Terus masukkin DP rumah berapa, suku bunga, dan tempo pembayaran berapa lama.


Nanti akan keluar angka bulanan yang harus kita keluarkan, totalnya berapa sampai selesai masa cicilan. Dan kelihatan selisihnya berapa kalau kita bayar cash.



Jadikan itu pertimbangan mau beli rumah secara cash atau kredit. Kalaupun akhirnya kamu memilih kredit, pakai yang akadnya syariah ya yaitu akad jual beli, bukan akad utang piutang dengan bunga untuk menghindari riba.

Semoga bagi teman-teman yang berhajat pengen punya rumah bisa kesampaian hajatnya ya. Dapat rumah yang nyaman dan berkah. Baiti Jannati. Aaamiin.

No comments:

Post a Comment