Wednesday, November 29, 2017

Minum Milo Bisa Ke Barcelona. Mau? Begini Caranya

Minum Milo Bisa Ke Barcelona. Mau? Begini Caranya

Keliling dunia. Itu merupakan salah satu impian saya. Pengennya sih ya sekeluarga, sama suami dan anak-anak. Kalo bisa lagi sekeluarga besar sekalian sama orang tua, kakak, adek, dan ponakan-ponakan. Aaamiin, hahaha.

Kalo melihat kondisi keuangan saat ini sih sepertinya impossible dalam waktu dekat bisa jalan-jalan, apalagi kalo sampai luar negeri. Untuk keperluan sehari-hari aja masih pas-pasan, gimana keliling dunianya? Jalan kaki po biar ngga bayar? Hiks. Yaa tapi itu kan kalkulator manusia yaa, rejeki dari Alloh siapa bisa menyangka. Banyak jalan menuju Roma kalo kata pepatah. Kalo saat ini kondisi keuangan ngga memungkinkan untuk traveling coba cari jalan lain. Cari lomba atau undian yang hadiahnya jalan-jalan misalnya.



Kebetulan banget nih saat ini MILO lagi ngadain undian berhadiah #BisaKeBarcelona. Siapa yang mau ke Barcelona? Waaah saya sih mau banget.

Wednesday, November 22, 2017

Tentang Tere Liye dan Quote Indahnya

Malam tadi saya mulai baca di timeline ada yang ngomongin soal quote. Tapi ntah quote siapa karena di statusnya ngga menyebut nama.

Pagi ini mulai terkuaklah quote siapa sih yang sedang ramai diperbincangkan Oh ternyata quote nya Tere Liye. Luar biasa sekali ya socmed ini. Selalu adaaa aja yang bikin heboh. Setelah kemarin tiang listrik, Rina Nose lepas jilbab, film Naura dan Genk Juara, kali ini quote nya Tere Liye.

Saya sendiri bukanlah penggemar Tere Liye. Saya ngga like fanpagenya. Sesekali stalking kalo ada yang rame tentang dia haha kepo juga. Saya ngga pernah baca bukunya sama sekali, dan ngga pernah pakai quote-nya. Saya tahu Tere Liye juga juga bisa dibilang belum lama. Dulunya saya pikir penulis luar lho, yaampuun betapa kudetnya saya yahh...

Rame-rame tentang quote Tere Liye ini membuat saya penasaran juga janjane dia bilang apa to, tentang quotenya, dan mulailah saya stalking di FB nya. Betapa selo nya saya yah hahaha.

Ada beberapa status sih yang dia posting mengenai quote nya. Lebih  tentang keberatan dia quote-nya digunakan sembarangan. Digunakan sembarangan ya, bukannya dia melarang quotenya digunakan sama sekali. Itu penafsiran saya. Kayak mana statusnya, mari kita lihat.

Yang paling rame di capture sih postingannya yang ini


Thursday, November 16, 2017

Krisis Percaya Diri, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Ceritanya saya lagi jenuh, belakangan, nulis sponsored post melulu, kalo ngga ya reportase event. Sombooong, hahaha... Ga sihh justru saya merasa bersalah, blogger masa gitu, kalo ngga ada iming-iming ngga mau nulis? Lagipula kemarin waktu saya lagi pengen blogwalking, trus masuk ke grup FB komunitas blogger dimana di situ banyak share-share an postingan, saya banyak skip postingan yang saya duga merupakan sponsored post dan reportase event. Entah lahh saya lagi butuh hiburan kala itu, pengen baca hal-hal ringan yang berbau curhat. Tapi ngga selamanya juga saya skip postingan sponsored post, ada kalanya saya pengen baca. Kadang kepo pengen tahu si anu lagi ngiklanin apa sih, kemudian setelah tau dalam hati berujar, "Kok saya ngga dapat." Huahahahahaha...

PD aja lagi :D

Sebenarnya di kepala saya udah banyak yang pengen dituangkan dalam tulisan cuma ngga tau nih mengeksekusinya butuh perjuangan, terutama berjuang melawan malas, dan berjuang melawan pikiran, idenya disimpen dulu, kalik ada sponsored post atau lomba blog yang temanya cocok dengan ini huahahahaha.. saya kok materialistis gini sih.


Supaya ngga sekedar tekad dalam hati, akhirnya kemarin beraniin diri woro2 di IG storis, tentang 3 tema yang pengen ditulis. Dan ternyataaa, pemirsa IG storiesku kebanyakan milih tema tentang krisis percaya diri. Kebanyakan? Emang berapa orang sih yang milih itu Rahmi? Cuma 2 sih, yang jawab ada 3. Hahaha tragis bener yaaah.

Monday, November 13, 2017

ZenFone 4 Selfie Untuk Kamu Yang Hobi Selfie dan Wefie

Hai haiiii, udah baca postinganku tentang launching Zenfone 4 Selfie belum? Kalo belum baca gih, biar nambah view gitu #fakirpageview >.<



Nah berkaitan dengan launching kemarin itu, saya berksempatan juga nih nyobain pepotoan dengan menggunakan zenfone 4 selfie. Cuma dibuat poto doang? Ya ngga lah, tapi karena yang ditonjolkan dari produk ini adalah kamera (semboyannya aja we love selfie&wefie), maka saya akan lebih banyak cerita soal kamera ya...

Emang apa sih keistimewaaan asus zenfone 4 selfie?

Dual Selfie Camera System

Dengan ASUS ZenFone 4 Selfie ZD553KL, kita bisa mengambil foto-foto selfie dengan resolusi tinggi, sampai 20MP lho. Zenfone 4 selfie punya fitur dual selfie camera-nya memungkinkan kita mengambil lebih banyak orang, pemandangan, dan mengaplikasikan efek beautification. Hadirnya aplikasi SelfieMaster juga membuat pengguna bisa mendapatkan hasil terbaik saat mengambil foto, video, ataupun melakukan live streaming.

Wefie resolusi tinggi

Saturday, November 11, 2017

Mencegah Mata Minus Pada Anak

"Coba Thifa sama Hana matanya diperiksakan ke dokter." Ini sudah yang kesekian kalinya dikatakan neneknya pada saya, semenjak ada salah satu sepupu mereka yang masih TK harus menggunakan kacamata, karena matanya minus dan silinder. Apalagi begitu tahu, sepupunya yang lain, yang duduk di kelas 1 SD juga baru saja menggunakan kacamata minus 1,5.

"Padahal Narend ini ngga sering lho nonton lewat HP, paling kalo weekend aja," kata sepupu saya, ibu si anak SD yang sudah menggunakan kacamata itu.

Jangan pakai kacamata minus ya kak, pakai kacamata mainan aja :D


Duh saya jadi kuatir juga dengan Thifa dan Hana, yang tiap hari pastilah mereka pinjam gadget saya untuk nonton youtube atau main game meski cuma sebentar.

Anak kelas 1 SD sudah minus 1,5, takutnya tambah besar nanti tambah gede minusnya. Meskipun ada beberapa kejadian yang minus matanya bisa berkurang. Ini kisah nyata dari temen saya, tapi sepertinya langka ya. Kasus lainnya yang lebih banyak saya dengar bahkan alami sendiri, makin lama minus mata makin bertambah. Pengalaman saya dulu, minus 0,5 pada saat SMP, sekarang sudah pakai kacamata minus 2. Kakak saya dulu waktu SMP minusnya 2, sekarang udah 4,5.

Makanya saya mencoba untuk lebih peduli pada kesehatan mata anak-anak. Karena belum sempat ke dokter mata, iseng-iseng Thifa saya tes mata sendiri di rumah. Caranya bisa dengan memajang poster yang banyak tulisan dengan aneka ukuran (kalau saya pakai kalender). Trus saya coba baca sendiri dulu dengan menggunakan kacamata saya yang minus dua. Asumsi saya, pengelihatan saya dengen menggunakan kacamata itu harusnya kemampuan melihatnya sama dengan pengelihatan mata orang sehat.

Alhamdulillah setelah saya cek pengelihatan Thifa sepertinya masih cukup baik. Meski ini ngga bisa jadi patokan juga ya, karena pemeriksaannya manual dan orang awam banget, mungkin someday saya juga bakal ke dokter mata supaya lebih akurat pemeriksaannya.

Apalagi untuk Hana saya belum bisa melakukan tes mata, karena Hana belum bisa baca, mengenal huruf juga belum sepenuhnya. Kalo di dokter mata pasti ada cara lain untuk ngetes mata anak seumuran Hana.

Hobby anak jaman sekarang
Meski merasa kesehatan mata mereka masih normal, saya ngga mau lengah, harus tetap waspada jangan sampai kecolongan. Takutnya tahu-tahu pas periksa udah minus banyak aja. Naudzubillahimindazlik ya.. Makanya saya melakukan beberapa cara untuk menjaga kesehatan mata anak dan juga kesehatan mata sendiri. Paling ngga saya juga ngga mau minus saya tambah lagi.

1. Membatasi waktu mainan gadget. Dari beberapa literatur yang saya baca, resiko mata minus salah satunya bisa disebabkan dari banyaknya interaksi dengan gadget. Layar smartphone disebut-sebut memancarkan sinar biru (blue light) yang berdampak buruk bagi mata kita. Selain itu coba deh perhatikan, biasanya orang menggunakan smart phone dengan jarak yang lebih dekat dari pada membaca buku atau koran sehingga mata menjadi lebih cepat lelah. Melarang anak bermain gadget sama sekali jelas ngga mungkin bagi saya, jadi yang saya lakukan coba membatasinya.

Thursday, November 9, 2017

HijUp dan Resik-V, Buka-bukaan Rahasia Keluarga Harmonis

"Yah, bagus yang mana?" tanya saya pada suami sambil menunjukkan beberapa koleksi baju dari salah satu online shop di smartphone. Sudah menjadi kebiasaan bagi saya tiap kali membeli produk fashion pasti minta pertimbangan suami. Rasanya lebih pede jika beliau sudah bilang "cocok" atau "bagus". 

"Yang ini bagus," kata suami menunjuk salah satu pakaian. Sayapun manggut-manggut. 

"Ehm, kalau masih ada dananya, beli juga underwear yang bagus ya," katanya lagi. 

"Halaah, celana dalem aja harus yang bagus-bagus, yang 10 ribu 3 di pasar aja laaah. Ngga ada yang lihat ini. Kecuali kalo aku superman yang pakai celana dalam di luar," jawab saya sambil berkelakar. 

"Ya... orang lain ngga bisa lihat, tapi aku kan bisa," kata suami sambil mengedipkan sebelah matanya. Huaaaa...

**********

Pose bareng goodibag kece dari HijUp da Resik-V