Si Peniru

Sudah sewajarnya kalau anak batita memasuki fase suka meniru. Apa saja. Mulai dari dialog di tv sampe percakapan mamanya sama bakul sayur juga ditirunya.

Yang harus diwaspadai di fase ini adalah... bukan hanya temen-temen sepermainannya atau tayangan yang ditontonnya. Tapi diri kita sendiri, iya orang tuanya, khususon emaknya yang paling sering bersamanya.

Percaya... kalo emak ngga mungkin ngomong jorok, kasar atau sejenisnya di depan anak karena takut ditiruin *tapi entah ya kalo anak ngga ada hihihi.

Namaku Thifa

Sebelumnya, Thifa kalo ditanyain, "nama kakak siapa?". Jawabnya pasti "Ita."  Alhamdulillah dua hari yang lalu dia udah bisa menyebut namanya dengan dengan benar THIFA.

Kalo lagi santai-santai gitu sama Thifa, saya emang suka ngajak ngobrol dia macem-macem. Biasanya saya minta dia menyebutkan namanya, nama ayah, mama, om, tante, bude, pakde, eyang, sampai temen-temennya. Yah untuk melatih daya ingatnya. Saya juga sering membukakan album foto trus nanya ke Thifa, "Ini siapa?"

Selain mengenalkan anggota keluarga dan orang-orang sekitar, Thifa juga saya kenalkan dengan anggota tubuhnya. Caranya sama aja, dengan menyentuh anggota tubuh kemudian saya minta dia menyebutkan namanya. Atau sebaliknya, saya yang menyebutkan, dia yang saya minta menunjukkan. Seperti hari itu.

Mama  : Thifa, mata mana?
Thifa    : Ini (menunjuk ke matanya)
Mama  : Kalo mulut mana?
Thifa    : (memonyongkan mulut)
Mama  : Kuping?
Thifa    : Ini (memasukkan jari telunjuk ke lubang hidungnya!)
Mama  : Thifa..... itu UPIL bukan KUPING....

Sejenak saya berpikir Thifa ini jangan-jangan punya bakat ngelawak!

Thifa tau mau difoto, sengaja berpose aneh, liat tuh mulutnya

Fakta Tentang Thifa

Semenjak ada kamera digital (ehm pinjaman) di rumah, saya berusaha untuk tidak melewatkan momen istimewa perkembangan Thifa.

Cerita sedikit soal kamera, sebenarnya itu adalah milik adek ipar. Jarang dipake soalnya batre sama chargernya rusak. 

Kebetulan, kamera nya papah saya memory card-nya rusak. Karena belom dapet gantinya, ya kameranya ngga bisa dipake, tapi batre sama chargernya masih bagus.

Sungguh kolaborasi yang manis sekali.... Karena di mereka ngga bermanfaat, akhirnya sayalah yang memanfaatkannya. Meskipun ngga modal yang penting cerdas kan.

Thifa udah hampir dua tahun, sekarang saya sedang berjuang untuk menyapihnya. Ternyata susah. Tiap   saat apalagi kalo liat emaknya leyeh-leyeh pasti minta mimik. Mau tidur mimik, bangun tidur mimik, nonton tivi mimk, habis jatuh mimik. Dia bahkan punya slogan, "apapun sakitnya mimik ASI lah obatnya". Bagus juga sih ngga perlu ngeluarin uang buat beli obat hihihi.

Berikut ini Fakta tentang Thifa: