“Akhir-akhir ini asmaku sering kumat” kata suami pada suatu hari.
Suami saya terkena penyakit asma semenjak kecil, sekitar kelas tiga SD ia divonis dokter terkena asma. Kalau menurut cerita ibunya, awal mula dia terkena sesak napas karena sering main di sebuah rumah yang sedang dalam proses pembangunan yang mana di sana debunya banyak sekali.
Penyakit asma suami sewaktu kecil bisa dibilang cukup parah, sehingga ia rutin minum obat. Kalau lupa minum obat sebelum tidur, katanya, dia bisa tiba-tiba sesak di tengah tidurnya, dan rasa-rasanya itu bercampur dengan mimpinya. Hih syerem ya.
Setelah dewasa penyakit asmanya berangsur membaik. Seingatnya, asmanya mulai jarang kambuh semenjak ia ikut bela diri yang ada latihan pernapasannya. Kadang memang sesekali kambuh dan biasanya ia redakan dengan ventolin semprot sudah cukup membantu.“Akhir-akhir ini asmaku sering kumat” kata suami pada suatu hari.
Tapi belakangan asma suami sering kumat lagi, katanya sih semenjak perjalanan Bandung-Semarang yang lumayan melelahkan dengan mobil pribadi. Mana di tengah jalan mobil beberapa kali bermasalah. Sampai di rumah cuma istirahat beberapa jam langsung berangkat kerja. Sepertinya sih karena kecapekan ya.Suami saya terkena penyakit asma semenjak kecil, sekitar kelas tiga SD ia divonis dokter terkena asma. Kalau menurut cerita ibunya, awal mula dia terkena sesak napas karena sering main di sebuah rumah yang sedang dalam proses pembangunan yang mana di sana debunya banyak sekali.
Penyakit asma suami sewaktu kecil bisa dibilang cukup parah, sehingga ia rutin minum obat. Kalau lupa minum obat sebelum tidur, katanya, dia bisa tiba-tiba sesak di tengah tidurnya, dan rasa-rasanya itu bercampur dengan mimpinya. Hih syerem ya.
Setelah dewasa penyakit asmanya berangsur membaik. Seingatnya, asmanya mulai jarang kambuh semenjak ia ikut bela diri yang ada latihan pernapasannya. Kadang memang sesekali kambuh dan biasanya ia redakan dengan ventolin semprot sudah cukup membantu.“Akhir-akhir ini asmaku sering kumat” kata suami pada suatu hari.
Jadi dalam sehari bisa berkali-kali ia menggunakan ventolin. Sampai-sampai tenggorokan rasanya pahit, katanya. Ventolin semprot lumayan membantu kalo asmanya belum parah-parah amat. Tapi kalo udah terasa sesak banget meski udah disemprot ventolin ya masih aja terasa sesak.
“Emang kalo pas kambuh rasanya kaya gimana sih?” tanya saya pada suami.
“Dada ini kaya diinjek orang yang bertubuh besar, kalaupun napasnya udah berangsur lega kembali setelah diobati, rasanya kaya habis lari keliling lapangan berkali-klai, ngos-ngosan” katanya.
“Dada ini kaya diinjek orang yang bertubuh besar, kalaupun napasnya udah berangsur lega kembali setelah diobati, rasanya kaya habis lari keliling lapangan berkali-klai, ngos-ngosan” katanya.
Duh syerem amat. Saya pernah sekali dua kali merasakan sesak napas, dada kaya terhimpit. Itu aja udah takutnya setengah mati.
Sayapun akhirnya mencoba mencari tahu, pengobatan untuk asma yang ampuh selain menggunakan ventolin semprot. Hasil gugling mengatakan penderita asma bisa diterapi dengan menggunakan nebulizer.
Sayapun akhirnya mencoba mencari tahu, pengobatan untuk asma yang ampuh selain menggunakan ventolin semprot. Hasil gugling mengatakan penderita asma bisa diterapi dengan menggunakan nebulizer.
Lah kok kebetulan banget saya kemarin mendapat kiriman omron nebulizer.
Nebulizer merupakan alat yang dapat mengubah obat cair menjadi tetesan aerosol serta dapat dengan mudah terhirup melalui corong atau masker. Penggunaan nebulizer itu sendiri cocok untuk anak-anak maupun dewasa yang menderita asma, bronkitis, paru, dan penyakit pernapasan lainnya.
Selanjutnya saya mencoba gugling pengalaman orang-orang yang pernah menggunakan nebulizer sendiri di rumah. Dari beberapa artikel yang saya temukan di internet, banyak yang menggunakan nebulizer merek omron dengan alasan merek itu yang dipakai di rumah sakit tempat mereka biasa terapi inhalasi. Mereka memilih membeli nebulizer sendiri, supaya ngga repot bolak-balik rumah sakit kalau pas penyakit pernapasannya kambuh, dan untuk menghemat biaya juga. Tahun lalu teman saya rutin melakukan terapi nebulizer untuk anaknya di rumah sakit yang ada di Malang biayanya Rp.70.000 perkedatangan. Padahal tidak cukup sekali datang loh, untuk terapi nebulizer, bisa sampai tiga kali datang atau bahkan lebih.
Keunggulan Omron Nebulizer NE-C803, mesinnya tidak berisik alias hening, bentuknya yang kecil dan ringan membuatnya mudah dibawa kemana-mana. Pengiriman obat juga lebih efektif.
Saya sempat menanyakan juga pada teman-teman tentang terapi nebulizer. Menurut mereka memang rekomended. Sehabis terapi nebulizer napas langsung lega dan bisa tidur nyenyak. Tapi untuk obat tetap harus dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu, supaya dosisnya pas dengan tingkat penyakit yang diderita.
Selanjutnya saya mencoba gugling pengalaman orang-orang yang pernah menggunakan nebulizer sendiri di rumah. Dari beberapa artikel yang saya temukan di internet, banyak yang menggunakan nebulizer merek omron dengan alasan merek itu yang dipakai di rumah sakit tempat mereka biasa terapi inhalasi. Mereka memilih membeli nebulizer sendiri, supaya ngga repot bolak-balik rumah sakit kalau pas penyakit pernapasannya kambuh, dan untuk menghemat biaya juga. Tahun lalu teman saya rutin melakukan terapi nebulizer untuk anaknya di rumah sakit yang ada di Malang biayanya Rp.70.000 perkedatangan. Padahal tidak cukup sekali datang loh, untuk terapi nebulizer, bisa sampai tiga kali datang atau bahkan lebih.
Kalau mau beli alat Nebulizer sendiri harganya tidak terlalu mahal sebenarnya. Untuk tipe seperti yang saya punya, Omron Nebulizer NE-C803, harganya Rp 630.000. Bandingkan kalau harus terapi di rumah sakit, ongkos transportasinya, biaya terapi yang berkali-kali, ngantrinya, dll. Rasanya sih harga segitu jauh lebih murah ya.
Keunggulan Omron Nebulizer NE-C803, mesinnya tidak berisik alias hening, bentuknya yang kecil dan ringan membuatnya mudah dibawa kemana-mana. Pengiriman obat juga lebih efektif.
kecil, ringan, sehingga mudah dibawa kemana-mana |
Bisa digunakan dewasa maupun anak-anak |
Saya baca di beberapa artikel, terapi nebulizer juga bisa untuk penyakit batuk pilek yang sudah cukup akut, untuk mengencerkan dahak. Tapi lebih amannya coba dikonsultasikan dulu ke dokter.
Untuk cara pemakaian nebulizer sendiri tidak susah, semuanya sudah diterangkan pada manual book yang ada pada kemasan alat. Atau lebih jelasnya bisa tonton video berikut.
Oya saat ini sedang berlangsung kontes blog dengan tema “OMRON Nebulizer, Partner Terbaik Untuk Mempermudah Terapi Gangguan Pernapasan.” Hadiahnya total 10 juta rupiah lo!!! Jadi bagi kamu yang punya cerita seputar permasalahan pernapasan, yuk ikutan, klik banner di bawah untuk info lebih lanjut yaa...
Kalo punya sendiri lebih enak ya mbk.
ReplyDeleteIya gaperlu bolak-balik RS klo pas butuh nebul
DeleteAku suka bget dgn alat ini... selain nggak ribet bisa dibawa kemana mana pula. Simpel...
ReplyDeleteWaah sedia di rumah juga ya mak?
DeletePraktis ya Mbak. Bisa untuk dewasa dan anak2. Multifungsi banget. Ini sangat membantu penderita asma yg sering kumat2tan :) MAkasih infonya
ReplyDeleteIya mbaa selain asma bisa buat gangguan pernapasan lain juga
DeleteSemoga suami lekas sembuh ya mb produknya omron memang bgs kok.misuaku dulu pernah kerja disana
ReplyDeleteAamiin.. Makasih mba ningrum 😊
DeleteWah sharing yang sangat membantu mbak..bisa nih direkomenin ke temen2 yang punya sma juga :)
ReplyDeleteIyaa temen2 di grup GR trnyata banyak juga yg rekomendasiin pakao nebul ya mba
DeleteWah..saya jg pake nih...
ReplyDeleteMau ikutan jg ah...
Omron mmg andalan dikala asma.
Ikut mbaa aku mau baca juga pengalamannya
DeleteTernyata lebih irit klo nebul sendiri di rumah ya, Mba. Investasi awalnya lumayan tapi jd lbh hemat ketimbang bolak balik ke rs
ReplyDeleteIyaa 600an ga terlalu maha sih klo emang butuh yaa
DeleteBisa dibilang nebulizer tu sahabat sejati aku lo mak. Dari kecil aku asma dan sampe udah emak2 gini kadang masih suka kambuh. Nebulizer selalu aku bawa kemana2 pun saat traveling
ReplyDeleteIkutan lombanya maak
DeleteSuamiku Mbak ada alergi sama debu dan dingin. Ya Allah, selama seminggu bisa batuk berkali-kali, dan pilek berulang-ulang kalau pas musim hujan gini. Pengen punya alat ini deh di rumah. Karena kemungkinan besar Kak Ghifa ada bakat alergi kayak Abi. Kudu nabung dulu nih.
ReplyDeleteIya Ika coba konsul dokter tanyain kalo dinebul kira2 gimana
DeleteMemang sebaiknya sedia alat ini di rmh utk jaga2 bg yg asmanya srg kambuh ya.. Smoga suaminya sgra fit lg yaa.. Oya sukses di contest ini, Rahmi..
ReplyDeleteIya alhamdulillah lbh tenang udah ada alat ini
DeleteKemarin kena infeksi saluran pernafasan atas, ama dokter di telogorejo aku ya dinebu heuheu, biar riak dahaknya keluar, soalnya bahaya jika dahak tidak dikeluarkan, anak sepupu ya asma pakai omron nebulizer juga
ReplyDeleteWaah bs lebih memudahkan mengeluarkan dahak juga ya mba
DeleteSubhanallah ya mb pejuangan pak suami, sakitnya ndak kebayang kaya gimana..sama ky mb, sy juga pernah sedikit sesak nafas biasa tp fikirannya udah macem2 :)
ReplyDeleteKasihan kalo lihat oendwrita asma kambuh. Temen kantor, anak tetangga kok banyak yg kena asma. Kalo pas kambuh gitu, ikut sesek juga, hikss
ReplyDeleteALhamdulillah... terbantu sekali ya Mba dengan Omron nebulizer-nya. Apalagi mudah dibawa kemana-mana
ReplyDeletengabayangin orang sakit asma jadi sesek sendiri, padahal sesek karena pas tidur ketutup bantal aja udah megap-magap.. hiks :(
Dulu (almh) Ibu dan adikku juga asma, tapi cuma minum obat doang. Kasian banget kalo pas anfal, nafasnya sesak. Coba dulu tahu alat ini ya
ReplyDeleteIyaa takut kenapa-napa ya mba, udah ikutan lombanya kan?
DeleteHuhuhu, pengen ikutan lomba blognya. :D
ReplyDeleteAku juga punya asma
ReplyDeleteCucu bunda yang sering pilek berat langsung deh dibawa ke RS terdekat untuk di nebulizer, setelah itu memang agak enteng. Di rumah beli tapi brandnya lupa. Mudah2an cucu cuma kena flu berat aja.
ReplyDeletePengalaman anak kedua ketika bayi, kalau batuk, pasti deh pakai nebulizer. Lumayan berkurang dahaknya.
ReplyDeletewah setelah banyak baca tentang reviewnya jadi semakin tertarik untuk punya
ReplyDeleteaku juga selalu sedia di rumah mba...2 anakku asma juga soalnya..
ReplyDeleteWaah Bo Obii mudah2an sehat selalu yaaa ga kambuh2 lagi asmanya. Udah ikutan lombanya mba?
Deletesaya butuh ini mbak, apalagi kalau bisa mengencerkan dahak. Bapak saya juga penderita hidung bermasalah.
ReplyDeleteBeli aja mba kalo emnag butuh drpada nebul di RS
DeleteIni juga langganan cucu bunda kalo dia lagi pilek berat. Tapi alhamdulillah udah beberapa bulan ini aman-aman aja, jauh dari batuk pilek.
ReplyDeleteAlhamdulillah bunda, anak2 emang rawan batpil.
DeleteKeponakanku kalo batuk pilek biasanya ke RS untuk diterapi juga. Punya sendiri lebih enak ya, hemat waktu dan itungannya juga lebih murah daripada bolak-balik RS terus.
ReplyDeleteIya mba batuk pilek kalo udah parah, biasanya dinebul pakai alat kaya gini juga.
DeleteSemoga suaminya cepat sembuh ya mba. Btw baru tahu kalo sekarang ada terapi yang model gitu. tq infonya..
ReplyDeleteBener mba, kalo punya sendiri lebih enak dan penangannya lbh cepat.
ReplyDeleteDulu Orang tua harus ke rs hanya karena ndak sedia nebilizer dirumah. Semoga tdk pernah balik lagi ke rs.
Alhamdulillah lebih tenang setelah punya alatnya di rumah ya mas :)
Deletekatanya kalo keseringan pakai nebulizer bahaya ya? bener ga sih?
ReplyDeleteKalo bener2 butuh aja katanya. Keluhan ringan ga perlu pakai nebul.
DeleteJadi lebih mudah ya mba buat terapi di rumah
ReplyDeleteDulu waktu anak sy ada radang paru sempat mah beli jg...Tp udah sembuh total ga jd beli
ReplyDeleteMakasih mbak rahmi, sharingnya.
ReplyDeleteAnakku dulu juga pakai omron
tipe C803 belum ada di tempat ku mbak, lebih kecil ya dari tipe C801
ReplyDeletePAs nih buat jaga-jaga di rumah ya mba :)
ReplyDeleteKayaknya ibu mertua saya juga punya ini deh....
ReplyDeleteNebul ini sangat prkatis ya, MBak. Aku jadi kepikiran pingin beli karena bentuknya yang simple
ReplyDeletewah aku harus punya nih buat ibu di rumah kadang asma nya suka dadakan kambuh, thanks infonya mbak :)
ReplyDeleteIya mbaa buat jaga2 harus ada kuatir asmanya kambuh, tapi semoga ngga ya. Moga ibu sehat terus. Aamiin.
DeleteIni bisa juga untuk pilek, sama sesak gt gak mbak
ReplyDeleteAku dikasih tau temenku yang perawat sih, kalo batuk pilek biasa mending nebul alami mba, air hangat ditetesi minyak kayu putih. Kalo ngga mempan pakai ini tapi kasih larutan NaCl aja. Tapi sebaiknya dikonsulkan ke dokter dulu.
DeleteKalo punya alat ini jadi ngak perlu bolak balik RS yaaa
ReplyDeleteIya mas, kesian lagi sakit suruh bolakbalik RS. DI rumah lebih nyaman.
Deletebedanya sm yg cukup disemprot aja itu gmna ya mba. adekkua sma tp pake yg tinggal semport gt
ReplyDeletekemaren giliran ada yang nanya aku lupa, giliran dah gak dibutuhin baru ketemu... wkwkwk
ReplyDeleteasma itu penyakit yang mengerikan,
ReplyDeletewah ini terapi versi Hemat,,, :)
ReplyDelete