Friday, December 22, 2023

Mencari Travel Umroh Semarang Terpercaya? Berikut Review Travel Umroh dan Haji Semarang Muhibbah

Bismillah assalamualaikum. Udah lebih dua minggu pulang umroh, satu tulisan pun belum terbit. Terlaluuuh. Baeklah kita mulai dari review travel umroh Semarang Muhibbah dulu aja kalik ya. Biro umroh yang saya gunakan saat umrah kemarin.

Di Masjid Abdullah Ibnu Abbas Thaif


Bagi yang baru pertama berangkat umroh terutama, pasti masih mencari-cari, biro atau travel umroh terbaik rekomended yang mana yaa.

Apalagi saya baru aja nonton berita-berita tentang biro umroh bermasalah. Ada jamaah yang terlantar nggak dibawa pulang ke tanah air, ada yang kena penipuan lah, udah bayar malah ga jadi berangkat. So, memilih biro umroh yang tepat ini penting banget.

Gimana cara cari biro umroh yang amanah? Jangan cuma lihat dari brosurnya yang menjanjikan ini dan itu dengan harga murah. Tapi sebaiknya berdasar dari testimoni yang sudah pernah menggunakan jasanya.

Sampai di Jeddah


Nah, karena saya baru sekali umroh, jadi saya hanya mereview biro umroh yang saya ikuti kemarin ya, yaitu travel umroh Semarang Muhibbah.

Muhibbah ini kantor pusatnya ada di Pekanbaru. Saya nggak terlalu tahu juga cabangnya di mana aja, yang jelas di Semarang ada. Waktu itu saya dikasih sama temen e-brosurnya Muhibbah lalu saya teruskan ke mertua.

Milih Muhibbah ini sebenarnya juga kita nggak nanya testimoni orang wkwkwk. Jadii, saya kan meneruskan e-brosur Muhibbah ke mertua, nah mertua langsung datengin kantornya, dan entah kenapa juga memutuskan yaudahlah ikut ini aja.

Mertua pilih program yang 13 hari dari tanggal 21November-3Desember 2023. Tapiii karena titik kumpulnya di Pekanbaru, kami yang dari Semarang ke Pekanbaru dulu, nginep semalam baru besoknya berangkat menuju Jeddah dengan transit di Singapura. Sebenarnya sih, kata tour leadernya, Muhibbah ini ada juga yang titik kumpulnya di Jakarta, jadi ga perlu ke Pekanbaru dulu. Tapi kebetulan untuk tanggal keberangkatan yang kami pilih memang pesawatnya dari Pekanbaru.

Yang dari Semarang ini, selain kami berempat ada keluarga dari dua adik Ayah Mertua juga. Total keluarga kami yang ikut jadi 12 orang. Tambah tour leadernya, jadi dari Semarang ber 13.

Alhamdulillah, meski tanpa nanya-nanya dulu testimoni tentang Travel Umroh Muhibbah, over all, saya merasa puas umroh dengan Muhibbah. Meski ada beberapa catatan yang harus diperhatikan saat kamu umroh dengan biro atau travel manapun, berdasarkan pengalaman saya umroh kemarin.

Oke, kita bahas satu-satu ya untuk review ini.

1. TRANSPORTASI

Yang pertama, pesawat dulu. Tadi udah saya kasih tahu di awal kalau kami tuh ke Pekanbaru dulu nginap semalam, baru ke Jeddah. Untuk anak muda kayak  saya *halah ngaku-ngaku muda* nggak ada masalah ya,  biar bisa nambah list kota yang pernah dikunjungi di Indonesia hahaa. Malah pengennya kalo bisa jalan-jalan dulu gitu di Pekanbarunya. Tapi bagi orang tua mungkin agak melelahkan, karena ke Pekanbaru itu pesawatnya juga mesti transit dulu di Jakarta. FYI dari Semarang emang jarang atau malah nggak ada pesawat tujuan selain Jakarta yang nggak transit. Saya aja waktu ke Jogja naik pesawat, transit Jakarta dulu. Wkwkwk malah menjauh dari Jogja, lucu kann.

Naik ini di bandara Soetta menuju lounge, biar ga capek jalan


Di Jakarta saat transit, kami memang bisa istirahat dengan nyaman karena dipesankan tempat di lounge yang makanannya all u can eat, nasi beserta lauknya. Ada roti, eskrim, mie isntan, juga kopi-kopian. Terus tempat duduknya juga cukup nyaman, ada kamar mandi yang bersih dan mushala. Ohya sempet tanya-tanya tentang Blue Sky Premiere Lounge ini, katanya bayarnya 160 ribu per 3 jam.



Suasana di Blue Sky Premiere Lounge


Lalu di Pekanbaru juga kami bisa istirahat cukup nyaman di hotel sebelum terbang ke Jeddah. Tapi tetap dijadikan bahan pertimbangan ya, mengingat perjalanan kita selanjutnya menuju Jeddah masih cukup lama.

Kalau sekiranya terlalu capek mampir-mampir, ya, cari tanggal yang cocok yang titik kumpulnya cukup di Jakarta misalnya.

Eh, tapi saya cukup bersyukur sih, kemarin berangkat di tanggal yang kami pilih itu. Karena saat itu udara Makkah Madinah lagi enak-enaknya, nggak panas dan nggak terlalu dingin juga. Beberapa hari setelah kami pulang, denger kabar kalau Ka'bah ditutup (mulai tgl 9 des 2023). Masih bisa tawaf sih tapi nggak bisa menyentuh bangunan ka'bahnya, terus hujan juga di makkah dan bahkan sampai banjir (13 des 23). 

Untuk pesawat, penerbangan lokal kami naik Batik sementara penerbangan internasional kami naik scoot. Scoot ini merupakan maskapai versi ekonomis dari Singapura Airlines Group. Pesawatnya sih enak-enak aja ya, maksudnya ya kaya pesawat pada umumnya lah. Hanya untuk makan besarnya di Scoot saya kurang cocok. Jadi makannya itu kemarin kita dapat semacam nasi goreng ayam tapi rempahnya terasa kuat banget, mungkin makanan khasnya Singapur kali ya. Sayang kemarin lupa moto. Selain nasi dapat snack juga, salah satunya coklat cornflakes. Nah kalo coklat ini enak banget, harganya juga mahal ternyata. Cek di marketplace 70ribuan. Ohya di Scoot ini juga disediakan selimut dan selimutnya bisa dibawa pulang.

Sementara itu, untuk bus yang kami naiki dari Jeddah-Madinah, city tour lalu Madinah-Makkah alhamdulillah cukup nyaman.

2. HOTEL

Di Madinah kami menginap di Deyar El Eiman Hotel. Satu kamar berempat. Kamarnya nyaman, bersih, kamar mandi ada bath up nya. Ukurannya agak ngepas ya mungkin karena tempat tidurnya ada empat. Untuk jarak dengan masjid Nabawi lumayan, nggak yang deket-deket amat (karena ada hotel yang persis di depan masjid) tapi nggak jauh juga.

Depan hotel di Madinah


Sementara itu di Mekah kami menginap di Amjad Aljazeera. Jaraknya ke Masjidil Haram hampir sama sih kaya hotel Madinah ke Nabawi menurut saya, tapi karena melewati jalan raya jadi terasa lebih jauh. Hotelnya dekat dengan terminal, agak nanjak sedikiiit. Tampilan hotelnya lebih sederhana dan konvensional. Sayang saya nggak motoin juga bagian dalamnya (reviewer macam apaaaa).

Nah sebenarnya untuk hotel ini kita minta upgrade bisa juga. Ada jamaah Muhibbah yang minta upgrade hotel yang lebih dekat dengan Masjidil Haram, tentu saja bayarnya nambah. Jadi untuk hotel ini bisa dikomunikasikan dulu ke pihak biro umrah. Terutama untuk jamaah yang sudah tua, perlu ditanyakan jaraknya berapa, medannya datar apa menanjak. Kalau dirasa perlu, minta upgrade aja ke hotel yang lebih dekat.

3. MAKANAN

Untuk makanan hotel, over all saya cocok. Menunya yang di Madinah kek gabungan menu Indonesia sama Timur Tengah. Nasinya selain nasi putih biasanya ada nasi mandhi juga. Kalau lauknya mirip-mirip citarasa Indonesia, sih. Sementara yang di Makkah menunya lebih Indonesia banget.

Tempat makan di hotel Madinah


4. Muthowwif dan Tour Leader

Alhamdulillah dapat Muthowwif dan Tour Leader yang enak, ngurusin kami banget. Sebelum keberangkatan, koper yang akan masuk bagasi udah dijemput, jadi kami nggak perlu ribet bawa koper besar sendiri ke bandara. Selalu memperhatikan jamaahnya, komplit nggak, apakah ada yang sakit dll. Pada saat ibadah umrah mulai dari miqot sampai tahallul didampingi terus. Selama perjalanan di bus saat city tour banyak diceritakan sejarah Islam sama muthowwifnya. Ya, Alhamdulillah, over all baik dan nyaman.

Ambil miqot di Bir Ali


Jadi, kalau kamu mencari biro atau travel umroh terpercaya Semarang bisa coba ke Muhibbah ya.

Muhibbah Semarang

Perumahan Bumi Wanamukti blok F no.18

Kota Semarang

IG @muhibbahsemarang

WA +62 812-2711-9889




No comments:

Post a Comment