Thursday, October 20, 2022

Menciptakan Bonding Bersama Anak dengan Bermain Game

"Halah Kak, ngapain sih main game kaya gitu cuma gonta-ganti baju doang, apa manfaatnya?"

Tau game zepeto? Itu, tuh game karakter 3D yang memungkinkan penggunanya mendandani AVATAR dengan berbagai item yang tersedia. Selain itu, zepeto juga merupakan aplikasi sosial media virtual, ya mirip-mirip IG gitu yang bisa Follow memfollow dan unggah konten.

Awal mula Thifa Hana mainan seperti itu saya gedeg banget rasanya, lha ngapain tiap hari kerjaannya cuma ngutak-ngatik avatar gantiin baju, ganti warna kulit, bentuk alis, sungguh unfaedah.

Hampir tiap hari saya ngomel, minta mereka main game yang lebih mencerdaskan kehidupan bangsa aja gitu, yang pakai mikir, melatih kinerja otak. Okelah gonta-gantiin baju avatar, tapi bajunya desain sendiri jadi sekalian melatih skill mendesain, dua tahun kemudian bisa jadi fashion desainer. Hahaa, aamiin. Sungguh, impian mulia seorang ibu-ibu bukan?

Thifa sering bilang, kalau dia nggak sekedar main, dia juga bikin konten. Tapi saya masih tetap memandang sebelah mata, sepintas yang saya lihat konten zepeto itu cuma orang-orang digerakkan terus joget-joget diiringi lagu. Manfaatnya apaaa, toloong!


Menciptakan Bonding dengan Game

Berbeda dengan saya, suami lebih memahami kegemaran anak bermain zepeto. Bahkan terkadang ikut bermain bersama mereka dengan mengoplas karakter zepeto yang mereka punya. Makanya, anak-anak cenderung lebih suka cerita-cerita tentang game ke ayahnya. Kalo cerita ke saya yang ada malah diomelin, panjang kali lebar kali tinggi pangkat dua. Nggak rampung-rampung dua hari dua malam hahaa.

Suatu hari, suami bilang ke saya untuk coba lebih mensupport apa yang dilakukan Thifa. Dia bilang kalau konten-konten Thifa dengan karakter zepeto itu nggak cuma joget-joget doang, ada juga yang bagus-bagus. Ah, masa sih. Terus terang saya ngga pernah terlalu memperhatikan apa yang Thifa bikin. Lihat kalau pas kebetulan lewat di timeline instagram saja.

Suami lantas menunjukkan konten yang Thifa bikin isinya tausyiah singkat dengan karakter zepeto yang dibuatnya. Jumlah view dan like nya lumayan juga. Terus terang saya baru lihat konten itu. Menarik juga sih, bisa menyampaikan suatu hal kebaikan dengan media game. Selain itu ada konten review buku, lalu yang di youtube, Thifa banyak bikin tutorial yang menurut suami, anak seusai Thifa udah bisa bikin video seperti itu, keren. Bahkan Thifa pernah beberapa kali memenangkan challenge dari usahanya membuat konten zepeto.




Bagi suami, game bisa digunakan sebagai sarana melekatkan hubungan dengan anak. Jika kita menunjukkan antusiasme dengan kegiatan yang ia lakukan, akan membuatnya merasa berharga dan semakin senang bercerita pada orangtua. Hmm, ada benarnya juga sepertinya ya.

Saya sempat membaca sebuah artikel di internet yang menyatakan bahwa, daripada sekedar melarang, ada baiknya orang tua ikut bermain bersama anak-anaknya. Hal ini dilakukan agar orang tua lebih paham akan resiko dan manfaat yang ditimbulkan oleh game yang dimainkan anak.

Bermain game bersama anak, merupakan langkah nyata untuk melindungi dan membimbing anak dengan lebih baik di dunia online. Bahkan, Andy Robertson seorang pakar game Internet Matters, di salah satu artikel internet yang saya baca menyatakan, dengan bermain game online bersama anak-anak, orangtua bisa melihat manfaatnya dan merayakan kemenangan mereka dalam game bersama-sama yang artinya bisa menciptakan bonding.

Memfasilitasi Anak yang Suka Bermain Game

Cita-cita Thifa saat ini katanya ingin menjadi zepetor dan pembuat konten dari game. Akhirnya sayapun sama seperti ayahnya, memberi lampu hijau, tapi dengan syarat dan ketentuan berlaku. Saya kasih dia batas waktu main dalam sehari, lalu karakter dari konten nya harus menggunakan pakaian yang sopan.

Dia biasanya meminjam ponsel saya untuk mengedit video yang dia buat, namun seringkali mengeluh HP lemot dan hang. Ya maklum, HP saya itu keluaran 2016. Cukup bagus dia bertahan, karena perjalanan hidup tuh HP cukup berat. Berulangkali jatuh bahkan pernah nyemplung air, tapi masih bisa bertahan hingga beberapa hari lalu yang akhirnya mati total setelah jatuh kesenggol temennya, hiks.

Saya jadi kepikiran memberikan smartphone gaming untuk memfasilitasi Thifa mengembangkan hobinya bermain game dan membuat konten. Nah, pas banget nih, Asus ROG Phone 6 series sudah resmi diluncurkan di Indonesia. Selain buat Thifa bermain dan mengedit video kontennya, smartphone ini juga sepertinya cocok buat ayahnya yang suka bermain game-game berat. Memang seperti apa sih speknya?

ROG Vision yang Kamu Banget

Kalau saya lihat ROG Phone selama ini penampilannya gahar, maskulin banget. Mungkin bagi remaja cewek kurang "lucu". Akan tetapi untuk ROG Phone 6 kali ini ada yang beda. Pada ROG Phone 6 Pro, layar AMOLED ROG Vision di bagian belakang akan menampilkan animasi yang dapat disesuaikan untuk beberapa skenario, seperti: panggilan masuk, memulai game, mengisi daya, memasuki mode X, dan sebagainya.



Layar AMOLED bisa diaktifkan maupun dinonaktifkan atau disesuaikan tampilannya sesuai selera dan style pengguna. Pengguna bisa memilih animasi tertentu untuk menggambarkan skenario tertentu, seperti Mode X, layar aktif, panggilan masuk, dan lainnya. ASUS juga sudah menambahkan 60 animasi baru ke ROG Phone 6 Pro dan kalau belum cukup, kita bisa mengunduh lebih banyak atau membuat animasi sendiri di editor ROG Vision. Cakep banget, saya rasa ini akan menjadi daya tarik tersendiri apalagi untuk anak-anak muda.

Layar Revolusioner untuk Gaming yang Imersif

ASUS ROG Phone 6 Series memakai layar AMOLED HDR10+ seluas 6,78 inci dari Samsung dan disetel oleh ROG. Untuk kenyamanan dan keamanannya, layar ini sudah diproteksi dan diperkuat dengan Corning® Gorilla® Glass Victus™ yang sangat kuat. Mata pengguna juga akan terlindungi saat menggunakan ponsel ini lebih lama berkat teknologi Eye Care Display
.


Dengan refresh rate maksimum 165Hz, layar ROG Phone 6 Series adalah yang tercepat dan tertajam yang tersedia di pasaran. Touch-sampling rate hingga 720 Hz dan latensi sentuh 23 ms yang menakjubkan telah menjadikan layar ini menjadi pamungkas bagi gamer yang ingin memiliki keunggulan kompetitif atas pesaing mereka.

Performa Tiada Banding

Dibandingkan pendahulunya, prosesor Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform yang digunakan menghadirkan clock speed CPU yang jauh lebih cepat, yakni 3,2 GHz.

Kombinasi antara CPU dan GPU Adreno 730 menciptakan kinerja CPU dan GPU yang 10 persen lebih tinggi. Efisiensi daya CPU juga meningkat 30 persen. Untuk meminimalisir bottleneck, ROG Phone 6 Series diperkuat RAM LPDDR5 hingga 18GB dan penyimpanan SSD UFS3.1 hingga 512GB. ROG Phone 6 Series memang dibangun dari awal untuk menjadi smartphone tercepat di pasar. Jadi No lemot-lemot club lagi!

GameCool 6 Cooling System yang Canggih

Main game dengan ponsel yang terasa panas tentu saja tidak nyaman. Ini gue lagi main game apa nyetrika sih? Untungnya Asus ROG Phone 6 series ini punya teknologi pendingin GameCool 6 cooling system yang membuatnya mampu memainkan game yang demanding dengan performa tak tertandingi. Generasi kelima dari sistem GameCool yang canggih ini adalah pembaruan terbesar untuk pendinginan sejak diperkenalkannya seri ROG Phone.


Struktur internal pada sistem pendinginan ini lebih ditingkatkan untuk pembuangan panas yang lebih efisien daripada sebelumnya. Sistem pendingin CPU 360° yang baru telah didesain ulang lalu difokuskan pada tata letak dual-PCB yang ditempatkan di tengah. Dengan memanfaatkan metode yang eksklusif ini untuk mengisi celah udara antara dua PCB dengan senyawa termal khusus, kinerja pendinginan pun meningkat hingga 10°C.

AeroActive Cooler 6 untuk Pembuangan Panas yang Optimal

Pembuangan panas memainkan peranan yang penting dalam meningkatkan kinerja ASUS ROG Phone 6 Series dan kuncinya adalah AeroActive Cooler 6 terbaru. AeroActive Cooler 6 hadir dengan Thermoelectric AI Cooling System yang terintegrasi, berbasis chip pendingin Peltier, untuk mengoptimalkan pembuangan panas menurut temperatur CPU.

Teknologi ini akan berkomunikasi dengan ROG Phone 6 Series melalui sambungan USB-C untuk menurunkan temperatur permukaan dekat CPU sampai 25°C. Sehingga pengguna akan menikmati kenyamanan dan mobilitas saat memainkan game yang demanding tanpa panas berlebihan di tubuh ponsel.

Aksesoris opsional ini bebas kabel dan bekerja dengan daya dari baterai ponsel. Pendingin dapat memilih mode pendinginan optimal tergantung pada suhu CPU. Misalnya, dengan loading game yang berat, cooler akan menyalakan chip pendinginnya untuk pendinginan yang lebih baik.

Baterai ‘Monster’ dengan Desain Unik

ASUS merancang ROG Phone 6 Series dengan desain MMT yang unik, karena terdiri dari dua baterai 3000 mAh. Desain ini memberikan beberapa manfaat. Tidak hanya menurunkan suhu saat pengisian daya, desain ini memungkinkan pengisian daya 65W. Penurunan daya saat ponsel memainkan gaming yang berat juga tidak menghasilkan panas yang berarti.


Desain baterai dua sel juga memungkinkan untuk memposisikan motherboard di tengah frame. Alhasil, terciptalah keseimbangan berat yang sempurna dan ASUS bisa menanamkan solusi pendinginan yang unggul. Perbaikan lebih lanjut pada desain termal ini telah memungkinkan pengisian yang lebih cepat dari 0 – 100%. ROG Phone 6 bisa terisi penuh dalam 42 menit (10 menit lebih cepat dibandingkan dengan ROG Phone 5).

GameFX Audio untuk Sound yang Imersif

Pengalaman sound di ROG Phone 6 semakin ditingkatkan melalui pengaturan speaker yang canggih dan penyetelan yang luar biasa oleh Dirac. Sistem terbaru ini bertumpu pada dua Speaker Super Linear 5-magnet 12x16 simetris yang didukung oleh amplifier mono Cirrus Logic CS35L45.

Bersama dengan pemrosesan sinyal digital terbaik dari Dirac, ROG Phone 6 Series akan menghadirkan pengalaman sound yang lebar, jernih, dan kedalaman suara yang lebih baik daripada ponsel lain di pasar.

Kontrol Maksimal dengan AirTrigger 6 dan Ultrasonic Buttons

Gaming tanpa kontrol yang baik hanya menyebabkan frustrasi. Padahal kan, maksudnya main game untuk hepi-hepi ya. Itulah sebabnya ROG Phone 6 Series yang diperkuat teknologi AirTrigger 6 terbaru menawarkan sensitivitas yang lebih baik, pemosisian yang lebih baik, dan lebih banyak kontrol gerak. Teknologi ini dilengkapi hingga 18 titik sentuh spesifik yang dipetakan pada layar (dengan AeroActive Cooler 6 terpasang). Sistem AirTrigger 6 bahkan dapat digunakan di luar game untuk mengaktifkan tindakan atau aplikasi yang berguna dengan gerakan meremas sederhana saat dalam mode portrait.

Hal baru di AirTrigger adalah fitur Tekan & Kiri yang memungkinkan pengguna untuk memetakan tindakan yang berbeda saat menekan tombol pengaktif ultrasonik dan tindakan yang berbeda saat mengangkat jari dari tombol. Tambahan baru lainnya adalah, sekarang pengguna dapat menggunakan giroskop untuk membidik atau mengontrol sudut pandang. Cukup tekan dan tahan tombol ultrasonik terlebih dahulu, lalu pengguna dapat mengontrol area tampilan dengan menggerakkan atau memiringkan ponsel.

Kamera Terbaik Dibanding Ponsel Gaming Manapun

Kamera mungkin bukan pertimbangan utama para gamer saat memilih ponsel gaming andalan mereka. Tapi bagi emak-emak yang punya prinsip sambil menyelam minum air kaya saya, ini penting. Saya sih pengennya smartphone ya jangan bisanya cuma untuk ngegame doang. Kalau bisa selain dapat kamera bagus untuk buat konten foto dan video lebih baik kan.



Nah, ROG Phone 6 series ini hadir dalam formasi tiga kamera belakang, di mana kamera utamanya di belakang mengandalkan sensor SONY IMX766 50MP. Kamera ini menawarkan mode utama 12,5MP menggunakan filter warna Quad Bayer atau mode asli 50MP. Kamera ini memungkinkan perbesaran 2x lossless asli dalam kondisi pencahayaan siang hari. Ia akan beralih ke zoom digital 2x berdasarkan mode 12,5MP pada kondisi pencahayaan rendah untuk menangkap cahaya yang cukup.

Kamera kedua adalah lensa sudut ultra lebar 13MP yang mampu merekam sampai sudut 125 derajat dengan koreksi distorsi secara real time. Sedangkan kamera ketiga adalah lensa makro 5MP. Adapun kamera depan beresolusi 12 MP yang bisa merekam group selfie dalam kualitas tinggi dan melakukan video streaming secara langsung. Waah keren banget ya!

Saya berharap sih, kalau pakai ROG Phone ini bisa membuat waktu bermain dan membuat konten Thifa menjadi lebih efisien. Misal pakai HP lawas karena lemot butuh waktu satu jam, dengan ponsel ini setengah jam saja bisa rampung. Waktu setengah jam lagi bisa digunakan untuk mijitin Mama, haha.

Buat kalian yang mau beli ROG Phone 6 PRO, kalian juga udah mulai bisa pre-order di tanggal 24 Oktober - 10 November 2022. Untuk pemesanan awal ini, kalian akan mendapatkan banyak promo menarik antara lain Free Aero Active Cooler 6 + Devil Case + Exclusive Backpack ROGXONIC Esports selama persediaan masih ada, dengan total keuntungan hingga Rp.2.000.000. Untuk ROG Phone 6 PRO ini bisa kalian dapetin dengan harga Rp 18,999,000 eksklusif hanya di Erafone, Urban Republic, ROG Store, ASUS Online Store, ASUS Exclusive Store, Eraspace dan Tokopedia. Info selengkapnya kamu bisa cek disini ya : https://rog.asus.com/id/phones/rog-phone-6-model/

Nah, kalau buat ROG Phone 6 sekarang udah tersedia di partner-partner penjualan ROG Phone 6 yang bisa kalian dapetin langsung di Erafone,Urban Republic, ROG Store, ASUS Online Store, ASUS Exclusive Store, Eraspace, dan JD.ID langsung dengan harga Rp 10,999,000 untuk variant 8/256GB dan ROG Phone 6 12/256GB dengan harga Rp 13,999,000. So, tunggu apalagi buruan beli sebelum kehabisan!!

Begitulah teman sedikit cerita saya tentang menciptakan bonding bersama anak dengan bermain game. Jaman sudah berubah ya gaes. Waktu kita kecil sih game ya masih gitu-gitu aja, belum ada game online. Jadi nggak bisa kita menuntut anak untuk sama dengan kita. Kita sebagai orang tua harus bisa mengikuti dan beradaptasi dengan perubahan tersebut.




No comments:

Post a Comment