Sunday, October 3, 2021

Membangun Personal Branding dengan Konsistensi

Wiih judulnya kali ini agak-agak seriyes macam artikel buat koran atau majalah ya #nggaya.

Personal branding paan sih? Saya kutip dari kompas.com, personal branding adalah proses mempromosikan diri, karier, dan pencapaian seseorang agar ia dapat dikenal dan diakui oleh orang lain. Personal branding bisa menjadi cara untuk menemukan peluang baru dan menghasilkan pendapatan lewat berbisnis termasuk bisnis online.

Cara membangun personal branding sebenanya ada banyak step by stepnya. Tapi yang mau saya highlight saat ini adalah mengenai konsistensi.


Banyak orang yang baru memulai personal branding kemudian menyerah karena menurutnya tidak berhasil, lalu yasudahlah malas lanjut lagi. Itu namanya tidak konsisten.

Misalnya nih, saya mau membangun personal branding sebagai penulis, tapi kok tiap saya posting karya sepi, ngga ada yang nanggapin, duh jadi malas posting lagi.

Atau kalau kita jualan, sering promo di sosmed tapi sepi, jangankan closing, yang sekedar like postingan juga kagak ada. Males kan ya jadinya. 

Saya punya teman, dia rutin posting yang ada kaitannya dengan usaha yang sedang dijalaninya yaitu sebuah usaha percetakan atau printing. Saya perhatikan postingannya ngga rame. Tapi saya selalu ingat, kalau dia punya usaha printing, suatu saat saya butuh saya akan menghubunginya. Atau kalau ada yang minta rekomemendasi saya akan mengusulkan namanya.

Jadi ngga terlalu penting sebenarnya postinganmu dilike atau ngga, yang penting terlihat. Orang ngga like atau komen tapi orang ingat. Jika kamu secara konsisten membangun personal brandingmu akan timbul awareness.

Saya ambil contoh lagi, karena kantor saya punya lini usaha jual komik islami dan jual alat gambar digital di Semarang, maka saya ikut mempromosikan. Kadang di FB, kadang di IG, kadang di twitter, kadang di status WA, dan kadang lupa hahaha.

Kalau saya posting ya jarang ada yang like apalagi komen tapi saya tetep posting aja, dengan tujuan ngasih tau orang ada lho produk ini dan saya jual. Setelah sekian lama posting kadang baru ada yang japri mau beli. Padahal sebelumnya dia juga lihat saya ngiklan yang sama bolak-balik tapi ngga beli, ya emang karena belum tergerak beli.

Dalam hal menulis cerbung di platform online saya juga termasuk yang rajin promo baik di sosmed pribadi maupun grup pembaca penulis. Sepi tanggapan udah sering saya alami, apalagi di wall pribadi, udahlah paling yang like atau komen satu dua orang aja. Kesian yah hahaha.

Sempet berkecil hati? YA JELAS hahahaha. Saya bahkan sempat kepikran orang ngga percaya kali ya kalau saya bisa nulis fiksi makanya pada ngga komen dan ngga mau baca. Tapi saya pikir lagi, yaudah lah biar aja. Kenyataannya saya emang baru belajar, wajar kalau orang belum percaya saya bisa nulis, tapi masa saya mau berhenti? Saya kembali ke goals utama saya, pengen menyelesaikan tulisan, alhamdulillah sekarang salah satu cerbung saya sudah sampai di bab 32, sudah mau ending.

Yang buka gembok cerita terkunci juga alhamdulillah ada aja, meski belum banyak. Pertengahan Juni 2021 saya mulai kunci sampai sekarang (Oktober 2021) dapatnya sekitar 500ribuan. Siapa tau kamu kepo xixixi.

Jadi inti tulisan ini apa? Ya tentu sajha ngiklan, jangan lupa baca cerbung saya ya... terbit di KBM App yang full part dan Wattpad (di WP mulai bab 11 hanya cuplikan).

Inilah bentuk konsistensi saya membangun personal branding huahahahaha.

Baca yuk!

Dijodohkan dengan Adik Suamiku KBM App

Dijodohkan dengan Adik Suamiku Wattpad

Merawat Istri Sang CEO KBM App

Merawat Istri Sang CEO Wattpad

Kamu bisa baca novel online tanpa download aplikasi kok, baca lewat web. Tapi untuk KBM app memnag lebih nyaman dibaca lewat aplikasi

3 comments:

  1. membangun personal branding, tak bisa langsung ngejut ya mbak intinya. kecuali kalau memang kebelet pengen ngetop, ya lakukan hal bodoh yang bisa memicu perdebatan online didunia netizen. baru bisa ter up

    ReplyDelete
  2. Aku yang blog untuk jualan juga biasanya posting ya posting aja gitu mb, alhamdullilah entah dari mana datangnya tapi laku kok...

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete