Wednesday, March 22, 2017

Saya Indonesia, Saya Berhijab

Assalamualaikum, halo temans..

Beberapa waktu lalu sempet rame, seseorang mengunggah foto bule berkebaya sementara di belakangnya ada perempuan Indonesia mengenakan hijab. Di foto itu dia memberi caption
"Cantiknya wanita asing dalam balutan kebaya. Sementara wanita lokal (tampak di belakang mereka) lebih nyaman dengan berhijabria. Foto ini saya sengaja share untuk ikut meramaikan acara 1000 Perempuan Berkebaya yang hari ini menggerudug Gedung Kemendikbud. Acara itu bertujuan mengajak wanita Indonesia untuk lebih mencintai kebaya sebagai warisan budaya bangsa."



Foto itu kemudian dishare dan dikomentari oleh ratusan orang (score klout nya naik jadi berapa tuh :p) Ada yang pro maupun kontra.

Saya sendiri sebenarnya udah gatel aja sebenarnya pengen ikut membahas dalam sebuah blogpost, cuma belum jadi-jadi. So tak apalah ya saya tulis sekarang. Karena topik kayak gini, meski sekarang udah ga rame suatu saat bisa rame kembali. Saya ingat, jauh sebelum foto dan caption tadi diunggah sebelumnya saya juga pernah melihat seorang teman mengunggah foto perempuan menggunakan berbagai baju adat dibandingkan dengan perempuan mengenakan fashion muslim. Dikatakan bahwa perempuan yang berhijab itu bukan budaya Indonesia melainkan mengikuti budaya Arab.


1. Kami berhijab mengikuti perintah agama, bukan mengikuti kebudayaan bangsa lain.
Dulu saya juga ngga tahu kalo berjilbab itu hukumnya wajib. Waktu mau mausk SMP saya pernah bilang ke Papa, kalo saya ngga mau pakai jilbab. Papa saya sih tidak lantas memaksa, tapi beliau bertanya dulu, kenapa saya tidak mau berjilbab. Saya jawab, "Berjilbab sunnah kan Pa? Bukan wajib." Lantas Papa saya menunjukkan ayat Al-Quran yang menyatakan berjilbab itu wajib. Bukan hanya berjilbab ya, tapi MENUTUP AURAT. Jangan sampai ada yang mengira jilbabnya doang yang wajib dipakai, bawah-bawahnya mini semua :p 

Mungkin si mas ini ngga tahu ya kalo berjilbab (menutup aurat) ini wajib bagi muslimah, monggo silakan dibuka Al-Qur'an surah Al-Ahzab ayat 59 yang artinya Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka

Meski saat ini saya belum berhijab secara sempurna, tapi saya tidak mau mengingkari ayat-ayat Alloh yang megatakan berhijab itu wajib.

2. Kenapa cuma yang berhijab yang dikritisi? Sependek pengamatan saya orang-orang macam gini yang dikritisi kok hanya yang berjilbab (CMIIW ya). Apa kabar itu yang memakai rok mini dan baju ketat, apa itu budaya Indonesia? Kok ngga ikut distatusin mas?

3. Kami berbudaya yang tidak melanggar perintah agama. Jadi jangan dibalik ya. Yang kita patuhi lebih dulu tentu saja perintah agama. Kalau ada budaya yang tidak sesuai agama tinggalkan, kalou budaya tersebut tidak melanggar agama ya patut dilestarikan. Begitu kan.

4. Berhijab juga bisa tetap menunjukkan "Indonesia". Komen yang cukup banyak dalam postingan foto yang saya sebut di atas tadi mengatakan kurang lebihnya begini, "Pakai hijab juga bisa berkebaya," atau "Dulu saya nikah berkebaya dan berhijab" ya yang semacam itu.

Saya sendiri dulu waktu menikah menggunakan kebaya dan berhijab. Meski saya akui sih busana saya waktu itu masih belum bisa dikatakan syar'i karena hijab tidak mengulur sampai ke dada sehingga lekuk tubuh masih ada yang nampak. Bagaimana berhijab namun tetap menunjukkan "Indonesia"?

Pertama pilihlah baju adat yang memang sesuai tuntunan syar'i. Baju kurung, misalnya. Kan longgar tuh, bisa dipadupadankan dengan hijab. Atau misal kita mau mengenakan koleksi kaftan model terbaru. Pilih yang motifnya batik Indonesia. Jadi dengan begitu unsur "Indonesia" tetap ada, dan kita pun menjalankan perintah agama secara kaffah. Insya Alloh.

Contoh kaftan motif batuik, pic by Tokopedia


Jadi mudah saja kan, melaksanakan perintah agama namun tetap melestarikan budaya Indonesia. Saya Indonesia, saya berhijab, kalau kamu sista?

Disclaimer dikit: Meski ada titipan link sponsor di dalamnya, content sepenuhnya dari lubuk hati saya yang paling dalam, secara jujur, dan InsyaAlloh bisa dipertanggungjawabkan ;)

44 comments:

  1. Setuju mbak, walaupun berhijab kita masih bisa pakai identitas Indonesia. Kebaya pun sekarang udah banyak yang dimodif agar bisa digunakan oleh perempuan yang berhijab.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyak betul menjunjung budaya namun tetap syar'i yaa

      Delete
  2. Emm, saya islam yang tinggal dibumi allah yang bernama indonesia, makanya saya berhijab, karena itu mutlak perintah rabby (hehee)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh kalo Mas Fajar ya jangan berhijab lah mas :D

      Delete
  3. saya gak bakal nyuruh 3 anak saya berjilbab. soale cwo semua

    ReplyDelete
  4. Orang2 phobia islam mmg sll cara buat memarginalkan syari'at islam yaa mba, gemesss..smg dpt hidayah, Aamiin..
    bajunya bagus mb

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyoo nggemesi memang orang2 kaya gtu, gemes sebel :D

      Delete
  5. Good insight maksay.

    Semoga makin banyak muslimah Indonesia yang tergerak untuk berhijab.
    Aamiin.

    ReplyDelete
  6. Ah iya, kenapa yg sering di nyinyirin yg pake hijap ya, hehe

    Aku punya juga bbrp gamis yg Indonesia banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah kan, jangan seolah yang berhijab dinaggap ga cinta Indonesia ya

      Delete
  7. Aku punya banyak kebaya dengan kerudung panjang dan kain model wiru yg udah dijahit. Semua model syar'i karena longgar.

    ReplyDelete
  8. Setuju mb,
    Kmrn smpt cek tkp lsg yg posting ternyata mendukung ssorg n sstu yg lg bergulir panas

    ReplyDelete
  9. Saya pun sempat membaca status bersangkutan. Menurut saya yang bersangkutan kurang bisa membedakan arti budaya dan agama. Kebaya adalah ranah budaya, sedangkan hijab ranah agama. Lagipula di foto tersebut perempuan Indonesia hanya diperlihatkan hijabnya. Siapa tau sebetulnya mereka pun berkebaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul, ngga berkebaya pun jangan lantas di-judge begitu ya

      Delete
  10. loh apa salahnay hijab ya, ga ada hubungannya sama kebaya. ada-ada aja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lah iya dianggap berhijab bukan budaya Indonesia, haduuh

      Delete
  11. orang yg bilang jilbab budaya Arab mungkin gk pernah tahu sejarahnya jilbab itu sendiri kali ya, hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah ini harus belajar lagi dia jangan asal njeplak

      Delete
  12. setuju mbaaak..

    bahkan dulu orang arab ga berjilbab. jadi perintah berjilbab memang perintah agama.

    ReplyDelete
  13. Zaman sekarang itu enak Mbak. Yg berhijab tetap bisa ngikuti fashion dan berbudaya. Karena produsen pun pintar membaca pasar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul udah banyak baju muslim yang bermotif batik Indonesia contohnya

      Delete
  14. Setuju dg pendapatmu, mb Rahmi..

    ReplyDelete
  15. Sayang sekali captionnya begitu ya. Minggu lalu aku diundang ke sebuah komunitas kebaya. Pengurusnya pakai hijab. Lha apa hubungan kebaya & hijab ya? Yg penting kan kebayanya sopan? Apa kalau kebayaan nggak boleh pakai hijab? Kalau begitu, yg nggak pakai hijab harusnya jg nggak boleh kunciran begitu, harusnya pakai konde.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah iya, belum total tuh kebayaannya ngga berkonde hihihi

      Delete
  16. Ih status itu memang memancing komentar kontra. Untung saya gak baca. Kalau baca, pasti panas. Lha sekarang saja saya merasa gemas -_-

    ReplyDelete
  17. Setuju, mba. Fashion sekarang sih gampang. Mudah menyesuaikan dengan trend. Pakai hijab tetap keren dengan identitas Indonesia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul yang penting jangan sampai berbudaya yang menyalahi aturan agama

      Delete
  18. Ke kondangan daku sering berkebaya, sukaaa berasa anggun pisan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belum pernah liat dirimu berkebaya, ayok foto OOTD dong :D

      Delete
  19. Saya Indonesia, Saya tidak Berhijab. hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyalah mister kalo berhijab ntar jadi mrs hehehe

      Delete
  20. bule bule memang geulis2 yah pake kebaya

    ReplyDelete
  21. Saya muslim dan saya bukan Arab.

    ReplyDelete
  22. apabila orang jawa mau menari contohnya tari bedhaya sapta harus pakai jilbab? ngerusak pakem?

    ReplyDelete