"Mama.. mama beliin boneka frozen..." rengek Thifa.
"Ih ngapain sih Kak boneka Frozen? Boneka Syamil Dodo aja ya? Atau... Bang Jarwo?" jawab saya.
"Emoh!!"
"Ohiyaa.. boneka Mak Irits aja!"
**********
Apa yang terlintas di benak kamu ketika menyebut local brand? Hmm mungkin batik, kerajinan anyaman, tenun, atau ukiran. Betul, beberapa yang saya sebut tadi memang merupakan produk lokal Indonesia.
Tapi ada satu yang sering terlupakan padahal berpotensi besar mengenalkan local brand kita bukan hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri. KARAKTER!
Karakter yang saya maksud di sini adalah karakter sebuah cerita. Sebut saja karakter-karakter disney. Seperti donald, mickey mouse, dan yang paling fenomenal saat ini kayaknya frozen yah.
Donald Duck pertama diperkenalkan dalam bentuk cerita animasi. Tapi lihatlah sudah jadi apa donal sekarang? Baju, pouch, tumbler, seprai, dan masih banyak lagi. Pemasarannya bukan cuma di negara dimana ia diciptakan tapi sudah menjelajah dunia. Rasa-rasanya tak ada orang yang tak mengenal donald duck saat ini.
Bukan hanya Amerika, tetangga kita Malaysia juga melakukan hal yang sama. Lewat animasi Upin dan Ipin Malaysia memperkenalkan kebudayaannya. Pada siapa? Pada anak-anak Malaysia sajakah? Tidak! Tapi pada dunia.
Jangan heran kalo anak-anak jadi lebih mengenal kebudayaan luar daripada Indonesia. Jadi fasih berbahasa Malaysia daripada bahasa Jawa. Contohnya aja Thifa nih seringkali dia ngobrol sama temannya dengan logat Melayu persis seperti yang saya dengar di serial Upin Ipin. Dia juga menyanyikan lagu rasa sayange karena mendengarnya dari serial Upin dan Ipin. Tahunya dia lagu rasa sayange ya dari Malaysia.
Bagaimana dengan Indonesia?
Menurut saya geliat pengembangan sebuah karater cerita mulai tampak di Indonesia. Sekarang kita punya serial kartun lokal seperti Syamil dan Dodo, Adit Sopo Jarwo, dan Keluarga Somat. Komik-komik lokal juga mulai bermunculan. Salah satunya komik saya, komik Mak Irits, hihii sekalian promosi boleh dong kakaaa...
komik Indonesia = local brand |
Local brand lebih keren, itu yang harus kita tanamkan pada benak kita, anak-anak kita. Ya meski dalam beberapa hal masih ada kekurangan, dibanding negara-negara yang sudah lebih dulu mapan di bidang ini, jangan lantas kita berpaling. Ya wajarlah namanya kita juga baru merintis. Kendalanya juga pasti banyak, mungkin sumber daya atau dana.
Contohnya aja nih serial Adit Sopo Jarwo, ya meski ada yang bilang ngga pas nih buat anak-anak, gapapa, lanjutkan aja menurut saya. Segmennya diperjelas, kalau buat anak-anak berarti ceritanya harus disesuaikan untuk dunia anak. Kalo memang buat remaja, harus dikasih label khusus remaja, dan jam tayangnyapun disesuaikan.
Kok ceritanya itu-itu aja diulang-ulang sih? Eit, jangan buru-buru menjudge orang Indonesia ngga kreatif bikin cerita ya. Menurut berita yang pernah saya baca, untuk menghasilkan satu menit serial animasi Adit&Sopo Jarwo biayanya sampai TIGA PULUH KALI LIPAT dibanding membuat sinetron satu menit. Whew biaya bikin sinetron aja udah gede loh! Hayo-hayoo siapa yang mau jadi investor XD
Komik Mak Irits pun demikian, bukan hanya setelah terbit komiknya terus udah. Duduk ongkang-ongkang kaki nungguin royalti. Tidak! Masih banyak mimpi yang ingin saya raih. Mimpi membuat Mak Irits, local brand Indonesia medunia.
Saat ini saya sedang memperjuangkan itu bersama suami. Bayar ilustrator agar komik Mak Irits bisa terbit secara kontinyu, promo di segala macam socmed yakali ada editor dari Jepang tertarik trus berniat menerbitkan dalam bahasa Jepang dan dipasarkan di sana, juga membuat merchandise berupa t-shirt tottebag pin, stiker, dan boneka.
jadi t-shirt |
jadi totebag |
Semua butuh dana, waktu dan energi. Makanya tega bener kalo ada yang sampe minta komik gratis, kemudian bilang "kita kan temen". Padahal komiknya cuma seharga dua puluh delapan ribu aja. *lah kok malah curhat* XD
Cintailah produk-produk Indonesia. Sering denger kan kalimat ini diulang-ulang dalam sebuah iklan televisi. Mencintai bukan hanya dalam hati tapi sebuah aksi agar produk Indonesia lebih maju lagi.
Banyak cara yang bisa dilakukan seperti:
1. Menjadi pencipta, bukan hanya pengguna. Sepuluh tahun lalu saya sangat berharap ada karakter cerita dari Indonesia yang bakal menyaingi kepopuleran disney. Hanya berharap, menunggu ada yang merealisasikannya. Tapi kemudian saya berpikir, kenapa bukan saya? Maka terciptalah karakter Mak Irits. Belum populer kaya disney, tapi pasti bisa suatu saat nanti. Aamiin ^^
2. Menjadi investor. Beberapa komikus yang saya kenal mengatakan, kendala membesarkan komik Indonesia ada pada dana. Maksud hati pengen bikin komik sendiri. Tapi, bikin komik itu kan butuh aktu tak sebentar, mungkin berbulan-bulan. Kalo bukan orang yang kaya raya banget, selama berbulan-bulan bikin komik, kita dapet penghasilan dari mana. Sementara DP royati aja ngga seberapa besar, dan royalti penjualan buku hanya cair enam bulan sekali. Terutama untuk komikus yang belum punya nama atau baru berkecimpung, itu berat.
3. Mempromosikan. Di jaman socmed seperti sekarang tidak hanya orang yang bermodal gede yang bisa mepromokan sebuah barang. Kita yang hanya modal kuota internet pun bisa kok. Habis baca komik lokal, tulis review dan unggah fotonya di socmed. Denan begitu kita turut memperkenalkan local brand Indonesia.
4. Membeli. Supaya lokal brand bisa survive tentu harus ada konsumennya dong. Jangn cuma koar-koar aja mengharap produk Indonesia jadi unggulan, ngga kalah sama produk luar, beli produkya aja kita kagak mau.
5. Menyediakan wadah atau memfasilitasi para pencipta local brand. Misalnya ada toko khusus jualan komik loka. Kementrian khusus yang membawahi produk-produk lokal dalam hal ini khususnya komik dan animasi ya.
makasih buat semua yang udah beli, foto, dan review >.< |
Jadi siapa nih yang setuju sama saya untuk kita bersama-sama memajukan local brand Indonesia melalui karakter komik dan animasi? ;)
Super keren, semoga mak irits makin dikenal. Brandingnya kuat banget
ReplyDeleteMantap mak..
ReplyDeleteMemang harusnya begitu, harus lebih cinta produk lokal.
Sukses selalu buat mak irit dan lombanya.
Salam hangat dari Bondowoso.
aku aja udah ngebayangin,mak irits tayang di tipi hehe...
ReplyDeleteMaju terus dan semngat mba :)
ReplyDeletesemoga sukses
Semoga Mak Irits jadi ikon Indonesia Mi. Amin..
ReplyDeleteKeren tshirt nya
ReplyDeleteSetuju saya dengan cara-caranya mba :)
ReplyDeleteMantaaabbsss
ReplyDeleteMoga2 mak irits makin berjaya ya :)
Kalimat 'cintailah ploduk ploduk Indonesia' itu kynya udah jadi jargon ya..
ReplyDeleteSemoga penjualan komik Mak Irit Laris manis :)
ReplyDeleteWaw, bajunya bagus mak. Sukses terus ya mak, saya jd penasaran pengen beli n baca komiknya, hehe
ReplyDeletesuka sama mak irit :)
ReplyDeleteKeren nih mak Irits,moga cita-cita mendunia nya kesampaian mak...
ReplyDeleteSemoga mak Irit semakin sukses mba Rahmi, dengan cerita-ceritanya yang semakin menggelitik dan inspiratif :)
ReplyDeleteTotte bag nya bisa untuk belanja di mall nih, kan kekinian ya enggak boleh menciptakan sampah plastik :)
ReplyDelete