Bahagia Berkarya, Kelak Literasi Indonesia Mendunia Seperti Drama Korea

Yang udah baca judulnya, aminkan dulu doong.

Yes, salah satu mimpi besar saya dari dulu adalah bisa punya karya yang mendunia. Saya suka bayangin, komik Mak Irits yang saya buat bersama suami dari tahun 2014 itu, suatu saat akan ada film animasinya. Ngga cuma di Indonesia, komik dan animasinya kelak akan diterjemahkan ke berbagai bahasa di dunia bisa dinikmati oleh orang Amerika, Jepang, Korea, China dll. Aminkan yuk jama'aah ooo jama’ah.

Semoga bisa mendunia. Aamiin.

Mari kita flashback sejenak ke tahun 2000an. Saat itu saya rajin benar ke persewaan buku dan komik. Yang sering saya pinjam sih komik-komik Jepang genre komedi romantis gitu. Di tahun 2004 an kalo ngga salah, di persewaan komik, mulai banyak koleksi komik Korea. Waktu itu saya ngga begitu tertarik, males ah baca komik Korea, komik favorit saya ya komik-komik Jepang. Memang kala itu Jepang yang terdepan dalam hal komik dan animasi. Tapi bisa dilihat sekarang, web komik terpopuler di dunia adalah Line Webtoon dan itu dari Korea.

Kemajuan komik Korea hampir bersamaan dengan menjamurnya serial drama dari negeri Ginseng tersebut. Pertamakali saya nonton drama Korea mungkin sekitar tahun 2003an. Sudah jadi rutinitas tiap sore, saya dan temen-temen kos akan nongkrong di depan TV nonton drakor sambil makan gorengan.

Dulu saya hanya sekedar penikmat drakor, tapi sekarang setelah terjun ke dunia penulisan, selain penikmat, saya juga menjadi pengamat drakor. Tiap kali nonton saya pasti akan mencatat hal-hal apa sih yang menarik dari drama tersebut sehingga banyak yang suka.

Salah satu alasan mengapa drakor disukai

Saya bersama beberapa teman penulis bahkan pernah bedah rumus drakor lho di salah satu coworking space di Semarang. Niat banget sampe bela-belain nyewa tempat buat meet up xixi. Jadi kawan saya meminta saya untuk presentasi membahas apa yang menarik dari drakor, agar bisa diterapkan pada karya-karya yang akan kami buat kelak.

Baca juga: Mengapa Drakor Disukai? Apa yang Menarik?

Di awal tahun 2021, saya mulai terjun ke dunia penulisan platform, membuat cerbung. Tentu saja rumus-rumus drakor itu saya gunakan. Sambil berkarya, tetap terus belajar. Saya ikut kelas nulis baik yang gratis maupun berbayar. Dalam rangka ultah JNE ke-31 beberapa waktu lalu, ada diskusi mengenai kepenulisan bareng Kang Maman di IG live @JNEWSOnline. Beruntung saya sempat menyimaknya dan mendapatkan banyak insight. Rekamannya masih bisa disimak di IG @JNEWSOnline ya.

Cerbung pertama yang berhasil kutamatkan. Bisa dibaca di KBM App.

Saya sangat berharap literasi Indonesia bisa mendunia seperti drama Korea.InsyaAllah bisa. Banyak penulis yang karyanya keren-keren kok di Indonesia kaya Raditya Dika, Dee Lestari, Tere Liye, Kang Maman (uhuks). Penulis yang otw keren juga ada, insyaAllah saya salah satunya hahaha aamiin. Saya harap sih pemerintah juga bisa ambil bagian dengan mensupport penuh karya anak bangsa.

Menurut artikel yang saya baca dari voi.id, sejak awal, industri hiburan Korea Selatan, termasuk drakor memang sudah menjadi proyek raksasa pemerintah Korea Selatan.

Industri hiburan Korea Selatan bukan hanya berhasil menjadi produk budaya dan jadi sumber pemasukan, tapi juga mengatrol aspek-aspek ekonomi lain dalam negeri, seperti wisata, makanan, atau buah tangan.

Siapa coba yang tiba-tiba pengen makan tteoboki abis nonton Go Back Couple atau ngidam corn dog setelah nonon drama Start Up?