Friday, March 6, 2020

Treats by Traveloka Eats: Karena Mama Perlu Nongkrong Demi Kesehatan Mental

Pernah baca artikel tentang perlunya seorang ibu nongkrong rutin bersama teman demi menjaga kesehatan mental? Artikel ini sungguh shareable sekali. Di salah satu web parenting, jumlah sharenya sampai ratusan ribu. Belum lagi di web lain yang memuat artikel serupa.

Beberapa teman saya di socmed pun tampak melakukan hal yang sama, share dengan tak lupa menandai akun facebook suaminya huahahaha. Yang ngga nge share mungkin akan diam-diam meng-copy linknya kemudian kirim ke whats app suaminya huahahahah.

Saya termasuk orang menjaga kebiasaan nongkrong bersama teman. Suami pun sudah paham, dan tidak pernah melarang jika saya ingin keluar bersama teman-teman meski hanya sekedar nongkrong, "Kangen pengen rumpi," kata saya. Asalkan anak-anak ada yang menjaga, dia sih oke-oke aja. Kalau saya nongkrong di hari kerja, biasanya anak-anak saya bawa karena suami kerja. Atau diatur aja waktunya pas jam anak sekolah, lumayanlah bawa buntutnya satu aja, si baby, ga perlu tiga. Tapi kalau di hari Minggu atau tanggal merah, suami bersedia menemani anak-anak demi kebutuhan nongkrong saya.

Mumpung anak sekolah, ngumpul sama teman
Ibu Rumah Tangga Yang Tidak Kerja Kantoran Katanya Lebih Rentan Mengalami Depresi

Begitu yang saya baca dari beberapa artikel di internet. Menurut Melinda Paige, Ph.D., profesor konseling kesehatan mental klinis di Argosy University, Atlanta, yang dikutip halodoc, perasaan terisolasi, kehilangan tujuan dan identitas, serta kurangnya interaksi sosial karena terlalu banyak menghabiskan waktu di rumah adalah pemicu depresi pada ibu rumah tangga (saya tambahi: yang tidak bekerja kantoran).


Apakah benar? Saya sih belum mengecek kebenarannya dengan penelitian tersendiri, tapi berdasarkan pengalaman pribadi, rasa stres (mungkin ngga sampai depresi) ini sempat saya alami. Menjadi ibu rumah tangga, di rumah saja, belum punya kegiatan lain selain ngurusin rumah, bener-bener bikin saya merasa krisis percaya diri dan hampir depresi. Ditambah lagi dengan pertanyaan orang, "Di rumah aja ngapain?" plus pernyataan, "Jadi perempuan itu harus bisa cari uang sendiri jangan hanya mengandalkan suami, mendingan kerja kantor deh, blablabla..." grrrh ini benar-benar bikin saya merasa tidak berharga.

Saya mulai bangkit dari perasaan nyaris depresi ini saat saya mulai menemukan komunitas yang sesuai hobi saya yaitu menulis. Nama komunitasnya Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN). Meskipun pembentukannya berawal dari dunia maya, tapi komunitas ini rutin mengadakan kopdar berfaedah berupa sharing kepenulisan. Kadang di resto atau cafe, kadang juga di rumah salah satu anggotanya. Bukan acara yang serius banget, tapi ngobrol santai aja disertai sharing ilmu. Rasanya senang, bisa bertemu kawan, menghirup udara di luar rumah, plus dapat tambahan wawasan. Komunitas ini yang memberikan inspirasi saya, bahwa bekerja dan berkarya tidak melulu harus ngantor. Bagi yang ngga memungkinkan atau memang ngga kepengen kerja kantoran, bisa berkarya dari rumah salah satu contohnya ya dengan menulis. Kalau mau menghasilkan uang dari menulis bisa dengan kirim naskah ke media dan penerbit, atau memonetize blog.

Meski sudah berkeluarga masing-masing tetep bisa kumpul haha-hihi
Ngga cuma bareng temen-temen komunitas yang notabene kawan baru (baru saya kenal setelah berumah tangga), saya juga senang bertemu dengan kawan-kawan lama. Saya termasuk orang yang rajin ngopyaki anak-anak untuk reuni. Kenapa kawan lama, yaa kenapa ngga. Mereka kan kawan jadi ya harus dijaga dong komunikasinya. Lagipula bertemu kawan lama bikin awet muda karena meski udah dewasa (jika menolak disebut tua hahaha) kita jadi berasa anak kuliah saat bertemu kawan-kawan masa kuliah, berasa ABG saat bertemu temen-temen SMA. Dengan bertemu kawan lama, membuat ingatan kita tetap terjaga.

Bertemu Sahabat Adalah Obat

Pernahkah kamu merasa sakit, sudah coba minum obat tak kunjung sembuh. Kenapa tidak coba bertemu sahabat?

Saya pernah, tiba-tiba pusing, mual, ngga selera makan. Tetiba seorang sahabat menelepon, kita ngobrol dan tertawa-tawa tiba-tiba saya merasakan sakit saya hilang. Itu baru telepon gimana kalau ketemu ye kan.

Pernah juga saat hamil muda, saya mual parah, sering muntah-muntah. Eh dapat undangan launching produk di Jakarta. Bimbang berangkat ngga ya, takutnya kalo di sana sakit ngga ada suami yang bisa disambati suruh mijit xixixi. Tapi nekat berangkat karena kangen sama temen-temen blogger se-Indonesia raya. Ajaib loh, di sana blas ngga ngerasa mual, makan doyan. Alhamdulillah sehat walafiat makmur jaya sentosa lah.

Robin Dunbar, salah satu peneliti dalam studi ini sebagaimana dikutip parenting.dream.co.id mengatakan, "Pentingnya nongkrong ini terletak pada melepaskan endorfin sambil tertawa dan bersenang-senang dengan teman-teman."

Manfaat menghabiskan waktu bersama teman-teman ini katanya, antara lain pemulihan yang lebih cepat dari penyakit, sistem kekebalan yang lebih kuat, tingkat kecemasan yang lebih rendah, serta peningkatan tingkat kedermawanan.

Kesehatan Mental Harus Sejalan dengan Kesehatan Dompet

Biar kebutuhan nongkrong ini tidak membuat anggaran bocor, sebaiknya dari awal sudah disiapkan budget tersendiri. Besaran budget tentu harus disesuaikan dengan jumlah pendapatan kamu.


Jangan sampai demi kesehatan mental kamu nongkrong bersama teman-teman, tapi mengabaikan kebutuhan lain yang lebih krusial. Bukannya sehat, malah tambah sakit setelah pulang nongkrong, saat ingat tagihan listrik, air, dan BPJS belum dibayar sementara dana sudah habis untuk nongkrong hahaha.

Serunya Mencari Tempat Nongkrong dengan Treats by Traveloka Eats, Bagaikan Menemukan Permata Tersembunyi

Kalo kamu termasuk pemburu diskon sejati, kamu bakal ngerasain serunya mencari tempat nongkrong melalui treats, fitur terbaru dari traveloka eats.

Ya, jadi sudah ada banyak resto yang bergabung menjadi partner treats by Traveloka Eats, dimana resto-resto tersebut memberikan berbagai macam promo. Tentunya dari sekian banyak promo resto tersebut kita harus bisa cermat memilih mana promo yang sesuai. Baik itu dari segi menu yang dihadirkan maupun harga. Yes, jangan hanya tergiur promo semua-mua dibeli, sebagai konsumen cerdas kita harus selektif memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Bulan depan rencana saya mau ke Depok mengunjungi adek. Udah angan-angan sih kalo bisa ingin ketemu sama kawan-kawan lama yang tinggal di Jakarta. Ngga terlalu jauh lah ya Jakarta-Depok.

Sayapun mulai mencari-cari resto yang sesuai di fitur treats dari traveloka eats. Ada banyaaak yaa ternyata promo yang ditawarkan, dan menggiurkan. Ada yang kasih diskon 20% all menu, diskon ulang tahun, free menu untuk pembelian tertentu, dll.

Ada beberapa resto yang promonya menarik langsung saya simpan, supaya gampang mencarinya. Salah satunya Djakarta's steak Tanjung Duren yang mempunyai paket 2 main course+1 appatizer+2 dirinks+2dessert seharga 62 ribu!!!

Waah bagaikan menemukan hidden gems alias permata tersembunyi, dapat promo yang sesuai sama budget, menunya juga saya suka.

Di Jakarta bisa makan berdua senilai Rp.62.000 menurut saya murah banget. Daripada saya pergi ke resto gambling aja ngga tau menunya apa, harga berapa, eh sampe sana tau-tau harga es teh aja 50ribu kan gawat.

Foto-foto dari Traveloka


Di Djakarta's steak ini juga menunya beragam. Selain stik ayam, sapi, dan kakap, ada berbagai jenis appetizer seperti kentang goreng, onion ring, dan garlic bread. Cocok lah yaa sebagai santapan sambil rumpi bareng teman-teman.

Menurut review yang saya baca, makanannya juga enak, harga memang murah, ditambah promo dari traveloka, tambah murah lagi. Kekurangannya, tempat parkir yang krang luas jika membawa mobil pribadi. Ngga terlalu masalah sih, karena rencana saya ke sana dengan menggunakan transportasi umum.

Bagaimana Menggunakan Menu Treats dari Traveloka Eats?

1. Buka aplikasi traveloka, pilih menu "EATS". Bila di layar depan tidak muncul menu ini, klik "ALL PRODUCT" cari menu "EATS"
2.Masukkan nama tempat yang ingin kamu tuju (bisa kota, atau mall tertentu), lalu pilih TREATS icon.
3. Akan muncul resto partner TREATS di area yang sudah kamu ketik. Mulailah memilih treats deal yang kamu inginkan. Jangan lupa baca syarat dan ketentuan di bagian bawahnya. Biasanya ada ketentuan seperti, masa berlaku promo, minimal pembelian, waktu reedem, dll. Klik bookmark button (di kanan atas) untuk resto yang sudah kamu pilih untuk menyimpan.
4. Tunjukkan layar bertuliskan "Get Deals" pada staff resto saat memilih menu.
5. Klik "use deal" untuk membayar.
6. Isi jumlah pembayaran sesuai bill setelah itu akan muncul opsi pembayaran. Kamu bisa memilih menggunakan transfer bank, uangku, kartu kredit, atau Traveloka Paylater.

Supaya lebih memudahkan sekalian saya beri gambarannya di bawah ini ya!



Keuntungan Menggunakan Menu Treats by Traveloka Eats

Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, kita bisa mendapatkan promo-promo khusus di resto yang merupakan partner treats by Traveloka Eats. Lalu ada keuntungan lainnya kah?

Keuntungan lainnya kita bisa mendapatkan informasi lengkap tentang resto tersebut. Mulai dari range harga, sehingga kita bisa mengira-ngira akan mengeluarkan uang berapa jika makan di tempat tersebut. Ada juga foto makanan maupun lokasi juga review konsumen.

Selain itu kita bisa mendapatkan POIN TRAVELOKA lebih banyak dengan fitur Treats. Poin traveloka ini nantinya bisa kita tukarkan dengan produk-produk traveloka, seperti menginap di hotel, tiket pesawat, dan lain-lain.

Apa Bedanya Treats dengan Special Offer di Fitur Traveloka Eats

Oke ini yang sering ditanyakan karena rata-rata sudah pernah menggunakan special offer, fitur yang sudah ada sebelumnya. Sementra Treats ini terbilang cukup baru.

Perbedaannya adalah cara membeli. Untuk special offer kita membeli voucher terlebih dahulu. Jadi sudah dibayar sebelum kita datang ke lokasi. Sementara treats ini, pembayarannya baru setelah kita datang ke lokasi. 

Jadi, karena Mama perlu nongkrong demi kesehatan mental tapi juga perlu ngirit demi kesehatan dompet, mari kita berburu hidden gems di treats by traveloka eats. Nanti ceritain juga yaa #PengalamanMengenyangkan kamu di kolom komen.




20 comments:

  1. Nongkrong itu jadi mood booster paling mujarab Mbaa... Apalagi kalau bisa berhahahihi bertukar cerita pulang2nya langsung semangat lagii

    ReplyDelete
  2. "Kesehatan mental harus sejalan dengan kesehatan dompet", iya banget. Karena nongkrong yang tidak ramah dompet mengakibatkan gangguan kesehatan mental di kemudian hari. Hihi

    ReplyDelete
  3. Jangankan mamak2. Yg masih single aja sering sambat bilang pengen kumpul 🤣🤣 hah kmrn ke Jkt lupa ga liat traveloka padahal pengguna setia. Noted nih kalo dapet jatah jalan2 ke Jkt lg hihi

    ReplyDelete
  4. biasanya kalau mau makan di laur suka bingung mau ke mana, sekarang tinggal pakai fitur ini ya semakin memudahkan, keren deh

    ReplyDelete
  5. aku sih yess bangett "mama harus nongkrong buat kesehatan menta" biar tetp waras gt hehe, kyknya serus klo pke traveloka eats, will try!

    ReplyDelete
  6. Ketemu sahabat memang bisa jadi salah satu cara menjaga kita tetap.waras. Hehe.. wah asyik ya pakai Traveloka Eats ini..

    ReplyDelete
  7. Mmg irt itu rentan ma yg namanya depresi ya..aplg klu dompetnya kosong hehe mmg kudu cuci2 mata n jalan2 biar g terbelenggu dg rutinitas

    ReplyDelete
  8. Iyesss,butuh keseimbangan antara kerjaan rumah, nongkrong dan kesehatan dompet. Btw makasih Mak itu jelas banget infonya cara pakai fitur Treats nya.

    ReplyDelete
  9. Kalau es teh 50 ribu, mak irits bisa nyesel berminggu-minggu jadi biar ngga zonk mending ngecek Traveloka eat dulu ya berburu vocer lumayaan..

    ReplyDelete
  10. Selama ini pake traveloka cuma buat tiket dan hotel aja, pulsa kadang-kadang. Jarang ngeliat yg traveloka eats ini, ternyata banyak diskon yaaa, dioprek deh hehehe.

    ReplyDelete
  11. Bener banget nogkrong bareng temen2 tu obat manjur buat ngilangin stres dan aku udah lama banget ga nongki dan kopdar ama kalian2. Kangeeen

    ReplyDelete
  12. Aku menarik kesimpulan bahwa 'nongkrong adalah koentji'.
    Tapi, jangan sampai nongkrongnya bikin stress,, alias over budget. Untuk mengatasi masalah nongkrong dan budget solusinya dengan mantengin Traveloka Eats. Ah, tips yang membahagiakan.

    ReplyDelete
  13. Setuju sekali bahwa kita harus menjaga kesehatan mental diri kita sendiri maupun orang lain. Karena smua akan menuai apa yang dia tanam.

    ReplyDelete
  14. asyeekkk bisa ngetreat juga, biar makin irit cari promo di traveloka banyak pot hargaaaaaaaaaaaaaaa

    ReplyDelete
  15. Mantap bener makan berdua bisa dapet 62 ribu aja gitu Mi. Sungguh aura mak iritsmu sangat membahana. Boleh lah ini menjadi referensi bagi para iriters lainnya. Senang ya dapet deal super murah gini via Treats.

    ReplyDelete
  16. Bener, banget. Ibu-ibu rentan stres. Tapi juga mudah mengelolanya. Ketemu temen, curhat, makan, kelar itu masalah. Hehhee, apalagi ada ke MK udahan ya sekarang. Mau makan banyak aplikasi baru bisa ngebantu

    ReplyDelete
  17. Sahabat kita banget untuk berburu makanan ya ditraveloka eat ini mba Rahmi
    aduhhh seru juga berkumpul dengan sahabat2 kesayangan

    ReplyDelete
  18. Kesehatab mental!! Kece,

    Nggak semua orang udah aware dengan penyakit ini. Heheuu, memang kita harus bahagia. Biar engga sakit. Hihi.

    ReplyDelete
  19. Setuju kalau emak memang butuh nongkrong sama teman-teman, seharian mengurus rumah dan anak tak jarang bikin stress, belum lagi kadang Nerima komentar negatif yang bikin tambah stress gitu

    ReplyDelete
  20. Wah, bulan depan mau berburu hidden gems dari TREATS nih, seru banget.

    Btw, setuju mbak... ketemu dan ngobrol sama teman memang pills penjaga kewarasan banget yaks. Rasanya kalau habis ketemu teman jadi lebih fresh.

    ReplyDelete