KidZania, kotanya anak-anak :) |
Awal Bulan Desember kemarin saya mengajak duo bocah ke KidZania. Saya pengen mereka merasakan serunya bermain peran di Kidzania. So, blog post ini super duper telat banget yak! Udah ngedraf lama, tapi baru diselesaikan sekarang. Dasar pemalas :P
Jadi, awal Desember kemaren saya dapet undangan pernikahan sepupu tiga kali. Kalo ngga salah hubungan persaudaraan kami itu kayak gini, Mbah saya dan mbah si penganten itu sepupunan. Jadi ibu saya sama bapak dia sepupu dua kali. Berarti, saya dan dia sepupu tiga kali. Agak jauh ya garis hubugannya, tapi kami lumayan dekat karena keluarga mereka selalu datang tiap kali kami ada gawe. Mulai dari nikahan saya, sampai dua kakak lainnya.
Makanya berasa ga enak lah kalo kami ngga menghadiri acara pernikahannya. Lagipula saya pikir sekalian kumpul sama beberapa keluarga ibu dari Sumatera Utara yang bisa hadir. Mayan sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui.
Yang namanya udah jauh-jauh ke Jakarta, rasanya kalo cuma menghadiri pernikahan ada yang kurang. Sempet janjian sama temen blogger yang pernah tinggal di Suly, Mba Istiadzah untuk kopdar di tempat kondangan deket TMII. Tapi ternyata anak-anak Mba Is lagi sakit dan harus kontrol ke dokter, akhirnya gajadi. Hiks. Moga lain kesempatan bisa ketemu ya Mbaaa.
Jauh sebelum ke Jakarta, saya mikir, enaknya jalan-jalan ke mana ya yang asyik buat anak-anak. Akhirnya memutuskan untuk ke Kidzania.
Potret Kidzania dari lantai dua |
KidZania Jakarta adalah sebuah theme park atau ’kota’-nya anak-anak yang mengedepankan unsur pendidikan dan hiburan (edutainment) yang pertama di Asia Tenggara bagi anak-anak usia 2-16 tahun.
Dirancang dan dibangun khusus menyerupai replika sebuah kota yang sesungguhnya namun dalam skala anak-anak, lengkap dengan jalan raya, fasilitas kota seperti rumah sakit, supermarket, salon, theater, pabrik-pabrik dan masih banyak lagi.
Di kota ini anak-anak bisa memainkan peran atau profesi orang dewasa, seperti menjadi dokter, pilot, polisi, juru masak, ilmuwan dan lebih dari 100 profesi lainnya.
Udah lama sih saya mupeng pengen ke sana. Baca postingan temen-temen yang habis dari sana, lihat foto-fotonya kok kayaknya seru.
Membeli Tiket Kidzania
Tentu saja hal pertama yang saya lihat adalah berapa tiket masuk ke sana. Ternyata mayan juga. Harga tiket weekdays, untuk anak di atas tiga tahun Rp.150.000. Untuk batita Rp.50.000 dan untuk orang tua Rp. 100.000. Kalo ditotal, saya harus mengeluarkan uang Rp.400.000,-. Untuk weekend, lebih mahal.
Tapi saya denger-denger kita bisa dapat diskon kalo belinya melalui situs booking tiket online gitu. Atau kalau pas Kidzania ada promo. Karena promo langsung di Kidzania belum ada, saya pun cari-cari yang jual tiket Kidzania diskon. Nemulah saya di Lakupon. Diskonnya, untuk total keseluruhan saya hanya bayar Rp.297.000,- Jadi saya menghemat sebesar Rp.103.000,- Lumayan bangets kan yaaaa..
Beli tiket di Lakupon ini konfirmasinya mayan lama, ngga kaya kalo kita booking hotel lewat situs booking online. Begitu booking dapet konfirmasi, setelah bayar langsung dapet e-ticketnya. Nah kalo lewat Lakupon ini saya harus nunggu sekitar 2 jam. Resah dan gelisah awalnya. Sempet mention0mention juga ke akun twitternya #emakbawel. Tapi emang tertulis sih, maksimal konfirmasi itu 2x24 jam. Makanya kalo mau beli sesuatu di Lakupon, jangan hari ini mau pergi, hari ini juga belinya.
Merencanakan Peran Yang Mau dicoba di Kidzania
Di Kidzania ini kan tiketnya mayan mahal ya cyiint. Peran yang bisa dicoba pun lumayan banyak. Jadi saya merasa eman lah, kalo ngga memperhitungkan dengan cermat. Saya pikir di sana nanti saya harus efektf dan efisien. Maunya sih semua peran dicoba (dasar gamau rugi) tapi kata temen saya ga mungkiiin. Makanya harus dipilah dan dipilih. Milihnya jangan kalo udah ada di sono. Sebelum sampai sana catat memang profesi apa yang mau dicoba biar ga habis waktu buat mikir di sana. Begitu tips yang saya baca di blog orang-orang yang udah pernah ke sana.
Di web Kidzania kan diterangkan tuh peran-peran yang ada apa aja. Ada peran sebagai pemadam kebakaran, pembuat roti, dokter, perawat bayi, desainer cover buku, pekerja di pabrik sepatu, arkeolog, dll. Ada keterangan juga kira-kira waktu yang dibutuhkan untuk menjalani profesi tersebut berapa menit. Jadi saya itung nih. Perkiraan kan saya sampai sana jam 10 pagi sampai jam tiga sore, berarti lima jam. Satu profesi rata-rata 20 menit ditambah aja waktu ngantri kira-kira 10 menit. Jadi lima jam (300 menit) dibagi 30 menit, kira-kira 10 profesi yang bisa dicoba Thifa.
Kami pilihlah 10 profesi yang disukai Thifa. Jangan dipas 10 juga, dilebihin, ya siapa tahu di profesi satu ngantrinya buanyak bisa beralih dulu ke profesi lain yang udah siap masuk.
Untuk Hana yang masih batita, pilihan profesinya lebih terbatas. Saya baca infonya, activity untuk balita di sana itu kaya main masak-masakan, nyanyi, dll. Jadi yang untuk Hana saya ngga ada prepare apa-apa.
Setiba di Kidzania
Sampai di sana kita harus menunjukkan tiket. Nanti dikasih gelang sama petugas. Tas juga dicek dulu. Gaboleh bawa makanan masuk, kalo air putih aja boleh. Kalo kita baa makanan, harus dititipkan loker, dan nitip itu bayar lagi.
Setelah pintu masuk akan ada orang yang jualan kantong transparan buat tempat uang Kidzos. Harganya mayan mahal juga, makanya saya ngga mau beli, untung ada pouch HP, jadi saya taruh aja Kidzos di sana.
Kidzania itu luasnya banget nget. Awalnya saya sempet bingung, duh kemana dulu ya. Meski di catatan udah ada mau ke mana aja, tapi kan ngga tahu juga tempat-tempatnya di sebelah mana. Udah download petanya sih tapi ya dasar saya buta peta jadi ngga ngaruh hihi.
Akhirnya kami datang ke pool bus blue bird tanya-tanya, kalo mau naik taxi gimana. Karena rencana awal mau keliling kota dulu naik bus biar tahu ada apa aja di sana. Nah kata petugas kalo naik bus harus bayar untuk diatas tiga tahun, kalo batita sih free. Thifa disuruh tukar uang dulu ke bank. Biar bisa bayar pakai uang pas.
Habis nuker uang kidzos, langsung cari-cari peran apa yang mau dilakoni lebih dulu. Cari yang sepi ngga ngantri biar bisa langsung masuk
Peran Yang Dicoba Thifa
Peran pertama yang dicoba Thifa adalah arkeolog, karena saya lihat situ yang ga ada antrian kemarin. Nunggu lima menit, karena ternyata masih ada aktivitas di dalam, tapi udah hampir selesai.
Untuk profesi arkeolog, kami ngga bisa lihat langsung kegiatan Thifa, karena masuk ke dalam dan ortu ga boleh masuk. Tapi tenang ada cctv, jadi kami bisa lihat dari video Thifa ngapain aja. Oya masuk ke sini rombongan, bukan seorang-seorang. Jadi kemarin Tifa bersama sekitar lima anak lain juga mencoba peran ini berbarengan.
Selain peran arkeolog, Thifa mencoba jadi pemadam kebakaran, yang antrinya pualing panjang. Kayaknya ini profesi paling favorit deh hehehe. Kalo mau sepi, nunggu jam menjelang Kidzania tutup. Kemarin Thifa nyobain peran ini dua kali. Yang kedua itu udah jam setengah tigaan, trus Hana sekalian ikut, ternyata boleh juga batita mencoba peran ini.
Padamkan apinyaaaa |
Selain itu Thifa juga nyobain kerja di pabrik sepatu, membersihkan kaca, pilot, membuat desain cover buku, membuat donat, pemain drumband. Mau coba balap mobil, udah cek kesehatan di RS nya dan bikin SIM, eh ternyata tingginya kurang. Begitupun pas ikut panjang dinding, ga bisa karena belum mencukupi tingginya. Kalo ngga salah minimal 120cm gt.
Siap-siap, Thifa mau bikin donat :) |
Oya kalau sudah bekerja, Thifa mendapatkan bayaran daam bentuk kidzos (mata uang kidzania), nantinya uang itu bisa ditukar dengan barang, ya semacam nukar kupon di timezone gitu.
Aktivitas Untuk Batita
Kemarin di Kidzania, kami bagi tugas. Ayah nemenin Thifa, saya nemenin Hana. Untuk Hana yang bisa dimainkan kan ngga sebanyak THifa. Kebanyakan yang having fun gitu deh kalo Hana. Kayak keliling kota naik bus, main masak-masak, karaoke, memasang puzzle. Aktivitas yang dia lakukan bareng Thifa ada tiga. Selain pemadam kebakaran, ada drumband, sama kerja di pabrik roti.
Hana masak pakai sayur dan buah plastik hihi |
Di beberapa tempat aktivitas, Hana mendpatkan bayaran juga berupa kidzos, aseeek, nambah deh uangnya.
Makan di Kidzania
Di Kidzania menjual banyak makanan dan minuman. Sebenarnya saya dan Hana bisa aja keluar dari Kidzania dulu untuk cari makan di luar. Karena ketentuannya dewasa bersama todler boleh keluar trus masuk lagi asal masih satu sesi. Tapi Thifa kan ga boleh keluar, malah repot makannya kalo ga bareng. Akhirnya cari makanan aja di Kidzania. Saya memilih Chicken Katsu plus nasi. Kalo ngga salah kemarin itu harganya 42ribuan. Saya suapin Thifa dan Hana sambil nunggu antrian di pemadam kebakaran, tapi kalo mau makan sambil duduk tenang dan nyaman di kedainya juga bisa kok :D
Menukar Kidzos dengan Barang
Nah tadi kan udah ngumpulin banyak kidzos tuh dari kerja di sana-sini, saatnya kita belanja barang.. Barangnya banyak yang lucuk-lucuk. Tapi ternyata uang yang mereka kumpulin hanya cukup buat dituker sama penyerut bentuk lumba-lumba. Masih sisa sih kidzosnya tapi ngga ada harga barang yang semurah sisa kidzos yang mereka punya. Akhirnya ya beberapa lembar kidzos dibawa pulang buat kenang-kenangan hehe.
itung duit hasil kerja >.< |
Tips Bagi Yang Mau ke Kidzania
Berdasarkan pengalaman saya yang kemarin ke Kidzania, saya jadi bisa mengambil kesimpulan nih tentang do's&don’ts kalo nanti mau ke sana lagi.
- Bagi yang ngga kerja kantoran, waktunya bebas kaya saya, lebih baik ke Kidzania di hari Senin-Kamis. Karena di hari itu hanya ada satu sesi yaitu dari pukul 09.00-16.00. Jadi waktunya panjang. Beda kalo hari Jumat-Minggu, sesinya dibagi dua. Sesi satu pukul 09.00-14.00 dan sesi dua pukul 15.00-20.00, harus pilih salah satu. Selain itu sepertinya Kidzania lebih rame di weekend, dan harga tiket weekend lebih mahal.
- Datang di jadwal anak-anak SD pada ujian. Karena salah satu tujuan datang pas weekdays kan biar ngga teralu rame, antrian ngga panjang. Tapi ngga menutup kemungkinan anak sekolah banyak yang datang pas weekdays lo, malah rombongan sama gurunya. Kalo pas jadwal ujian kan aman hehe.
- Datang tepat pada jam buka. Biar bisa puas mainnya #menolakrugi
- Usia anak 6 tahun ke atas. Banyak peran di Kidzania yang hanya boleh dimainkan oleh anak usia 6 tahun ke atas. Kaya pabrik sepatu, pembuat donat, mendesain cover buku. Kalau usianya belum enam tahun kan sayang.
- Merencanakan peran yang mau dimainkan sebelum datang. Biar ngga habis waktu buat mikir pas di tekapeh.
- Cari tiket promo. Kadang di Kidzania ada diskonan, tapi kalo ngga ada coba cari di situs yang menjual kupon diskon seperti groupon atau lakupon.
Anak-anak seneng banget bisa bermain peran di Kidzania. Thifa malah pengen minta balik lagi suatu saat nanti.
Tio itu nggak pernah bosan diajak ke Kidzania :D
ReplyDeleteKalau ke Jakarta, pasti maunya main di kidzania, seharian blas, betah dia mainannya.
pengen ngajakin Marwah kesini, seru banget ya. Anak pasti seneng
ReplyDeleteasyik ya maennya, sabar deh nunggu anak umur 6 thn biar banyak pilihannya :D
ReplyDeleteTetap ya Mak Irit harus irit terus ke mana-mana, wkwkwk, akupun kayaknya bakalan begitu nanti kalau ke Kidzania. Tips dari Mak Irit wajib dicobain biar gak rugi bandar :D
ReplyDeleteSeru ya Mbak. ada masak2 juga :)
ReplyDeleteNunggu Fahmi usia 6 tahun berarti 2 tahun lagi nih baru bisa ke sini, biar maksimal kan mainnya kalau sudah cukup umur hehehe...
ReplyDelete8 tahun yang lalu pernah coba masuk, tapi gajadi karena si bungsu gak sabar ngantri, pas musim liburan sih ya? 😁
ReplyDeleteDija pingin banget bisa main ke Kidzania
ReplyDeletenungu Kidzania buka di surabaya kira kira 11 bulan lagi
jadi penasaran sama kidzania :D tp gak ada kayaknya disini
ReplyDeleteSekarang baru Jkt yang di Indonesia tp denger2 mau bikin di kota lain juga
DeleteKidzania ngehits banget ya di Jakarta, hampir semua TK kalau fieldtrip ke sini, coba di Jogja ada ya mbak, ngga pelru jauh2 kesana.
ReplyDeleteWaah kalo di Jogja deket banget sama Semarang, ga perlu mikir lama balik ke Kidzania hehe
DeleteLuas banget ya mbak?
ReplyDeleteseru ya,pingin ngajakin Aqla kesini kalo agak besaran
Ingat kidzania, ingat capenya haha..
ReplyDeleteYaampun cubanget pas iyung duidnya dedekk
ReplyDeleteEkspresi Hana emang seru banget, lihat hasil kerjanya itu kayak heran atau seneng ya, hihiii
ReplyDeleteAkhirnya ikutan (akan) ajak anak-anak kesini.. Semoga berhasil ^^
ReplyDeleteJadi pengen ke sana. Ngumpulin duit dulu ah...
ReplyDelete