Thursday, March 24, 2016

Tips Melatih Anak Mandi Sendiri

Disclosure: Tulisan ini mengandung review sebuah produk yang ditulis berdasar pengalaman pribadi menggunakan sampel produk.

Semenjak punya adik, Thifa mulai memaksa saya untuk mengijinkannya mandi sendiri. "Mama urus adek aja sana, aku biar mandi sendiri!" katanya.



Harusnya seneng ya, berkuranglah satu tugas sehari-hari, tapi saya kok malah risau. Karena membiarkan dia mandi sendiri bukan berarti saya bebas enak goler-goler di kasur sambil nunggu dia selesai mandi. Tapi.. saya harus, pertama, diam-diam ngintipin cara dia mandi (kalo ketahuan dia bisa marah) udah menggosok badan dengan benar kah? Bagaimana cara dia menggunakan air? Saya ngga mau kalau boros, begitupun dengan sabun. Walhasil saya harus berulangkali mengingatkan dia, "Ayo jangan gebyar-gebyur aja, udah sabunan belum? Airnya dihemat!".

Udah, sampai di situ? Belum! Selesai mandi saya masih harus ngecek badannya, biasanya masih licin karena dia belum bisa membersihkan sisa sabun dengan betul. Kalo udah gitu ya masuk kamar mandi lagi saya bantu menggosok badannya.

Pfiuuh.. gimana, lebih melelahkan yaa daripada langsung aja mandiiin tu bocah.

Hana, anak kedua, (mungkin karena ikut-ikutan kakaknya) di usia dua tahun aja udah pengen mandi sendiri. Tapi Alhamdulilah, sekarang saya sudah menemukan formula untuk melatih anak mandi sendiri. Supaya anak senang dan kita ortunya juga tenang hehehe.

Satu. Mengenalkan tata cara mandi sedini mungkin. Jadi dari bayi, kita harus mengenalkan tata cara mandi pada si kecil. Mulai dari urutannya apa saja. Pertama masuk kamar mandi, harus buang air kecil dulu, kemudian dibersihkan. Setelah itu sikat gigi. Kalau sudah barulah mulai mandi, mulai dari membasuh muka, membasahi semua badan dari atas ke bawah, harus bener-bener dilakukan berurutan biar si anak terbiasa dan hapal. Jangan hari ini basuh muka dulu, besok basuh kaki duluan.

Dua. Minta si kecil melakukan apa yang bisa dilakukannya. Misal, ibunya menyiram, si kecil suruh menggosok-gosok lehernya, dll.

Tiga. Persiapkan semua perlengkapan mandi anak. Kalau bak terlalu tinggi untuknya, sediakan ember yang lebih mudah dijangkau. Begitupun sabun, sikat gigi, gayung, dll semua harus mudah diakses si kecil.

Empat. Memilih sabun yang tepat. Sebagai orang dewasa, dalam hal sabun kita tentu selektif kan ya. Pilih sabun anti kuman yang wanginya disuka, pilih yang enak di kulit, dll. Apalagi untuk anak kecil yang baru belajar mandi sendiri, faktor pemilihannya akan lebh banyak lagi. Saya merekomendasikan lifebuoy clini-shield10  karena beberapa keunggulannya yaitu:


1. Kemasannya lebih aman dan nyaman dipegang anak, serta tidak mudah tumpah. Saya ingat dulu jaman masih kecil entah berapa kali menjatuhkan sabun ke kloset. Ya sabun kan licin ya, pas kita pegang mau sabunan, suka melompat kemana-mana. Udah masuk kloset ya udah jijay dong mau diambil lagi. Nah kalau lifebuoy clini-shield 10 ini merupakan sabun shower gel, jadi lebih steril dan tidak mudah tumpah karena lebih pekat juga dari sabun cair

2. Lebih irit. Saya sudah buktikan sendiri dengan menggunakan lifebuoy clicni-shield10 cukup satu tetes bisa untuk membersihkan seluruh badan. Awalnya duo bocah ragu, "Mah, sedikit banget!!!" kata mereka, setelah dikasih sedikit air trus digosokkan ke badan eh ternyata busanya banyak.

3. Lebih mudah dibilas. Sebelumnya, tiap kali anak-anak mandi, saya pasti membilas ulang tubuh mereka karena masih licin. Begitu menggunakan lifebuoy clini-shield10 sudah tidak lagi. Seusai mandi, saya cek badannya sudah kesat, sisa sabun sudah hilang. Jadi lebih irit air dan irit tenaga tentunya hehehe.

4. Mengandung Activ Naturol Shield yang mampu membersihkan dengan sangat lembut dan mampu memberi perlindungan dari kuman 10 kali lebih baik.

5. Wanginya enak, anak-anak maupun ayahnya suka. Salah satu tujuan mandi tentu saja biar wangi kan?!

Nah dengan lima alasan itu cocoklah lifebuoy clini-shield10 dijadikan sabun keluarga yang sekaligus dapat memperlancar proses anak belajar mandi sendiri. Jadi jangan risau lagi kalau anaknya mau mandi sendiri ya bunda. Malah bagus, itu artinya dia sudah mulai belajar mandiri ;)

Aku mau mandi sendiri dengan ini!

17 comments:

  1. Madni yang bersih ya biar wangi cantiiiiik . Yg hijau kesukaan aku mak

    ReplyDelete
  2. Tifa hebat mandi sendiri, hihi. anak - anak juga senang ya mandi pake lifebouy ini

    ReplyDelete
  3. aduh segernya...jadi penge nmandi hihiiii

    ReplyDelete
  4. Hehe..sama mak, aku juga malah galau klo tayo mandi sendiri soalnya jd lama dan kamar mandi jadi acak2an. Tp ya memang hrs gitu ya biar anak bisa mandiri :)

    ReplyDelete
  5. Bisa di coba nih buat ngajarin amira..

    ReplyDelete
  6. Dua anakku juga seneng banget nih pakai lifebuoy

    ReplyDelete
  7. Awalnya ragu untuk nyoba, karena terkadang apa yang diiklankan di televisi berbeda dengan realita. Mungkin setelah ini saya mau mencoba produknya nih, biar anak-anak juga bisa mulai belajar mandi sendiri.

    ReplyDelete
  8. sukak sama gayanya kakak Thifa *fotogenic banget

    ReplyDelete
  9. Awal-awal membiarkan anak mandi sendiri, shaampo satu botol cepet sekali habisnya heheheh...untunglah sekarang sudah mengerti...

    ReplyDelete
  10. Wah, pinternya :) thifa
    Sama mba, langkah2nya...
    Ngintip2 yaa mama hehee

    ReplyDelete
  11. belum pernah nyobain, kayaknya seru juga ya ngajak anak2 mandi pakai ini.

    ReplyDelete
  12. oo gtu yah,, bisa dicoba nih, tapi beberapa tahun kedepan lah.. :D

    ReplyDelete
  13. Sebaiknya sejak usia kapan anak harus mulai belajar mandi sendiri?

    ReplyDelete