Thifa ikut Mama siaran di Gajah Mada FM Semarang |
Kalau penulis punya nama pena, penyiar punya nama udara alias nama samaran yang dipake untuk mengudara. Hihi ngga tau juga ini istilahnya tepat ngga sih ya nama udara. CMIIW lah yaw... saya emang asal sebut aja sih biar gampang.
Ketika pertama kali saya disuruh mengudara oleh program director, membacakan berita selintas, yang direkam (bukan live) yang bikin saya panik bukan karena saya deg-degan ini debut pertama saya, tapi karena saya belum menentukan nama udara!
Sebenarnya bukan suatu kewajiban para penyiar untuk punya nama udara. Tapi berasa keren aja gitu. Soalnya dulu jaman ngefans alay sama penyiar radio, mereka pake nama udara yang unik-unik gitu.
Akhirnya saya dan salah seorang temen seangkatan (yang sama barunya) mengadakan rapat kecil untuk mencari nama udara ini. Karena waktunya singkat, hanya dalam beberapa menit saja kami harus segera menemukan nama udara itu kemudian saya taping, jadinya ngga sempetlah browsing nama atau pergi ke toko sekedar membeli buku nama bayi sebagai inspirasi.
Asal aja main kombinasi sehingga terciptalah nama yang nggak banget menurut saya. Namanya itu gabungan dari dua nama penyanyi dangdut yang saya ngga suka. Dan itu baru saya sadari setelah siaran taping saya diputer dan entah sudah berapa ribu atau bahkan juta, telinga yang mendengarnya.
Saya masih inget sih nama yang saya pakai ketika itu, tapi ngga usah ditulis di sini lah ya, biar saya dan Tuhan aja yang tahu. Yang lain yang udah denger pas waktu itu juga paling udah lupa hihihi.
Akirnya saya ganti nama, dan bos saya mengusulkan sebuah nama "Naya Nabila" kedengarannya not bad, akhirnya saya pakailah nama itu, karena emang saya lagi blank ga punya ide sama sekali.
Suatu hari pas lagi break siaran pagi, saya ngobrol-ngobrol dengan partner siaran saya, masih seputar nama udara. Nama asli dia, mirip dengan nama pelawak yang sering jadi bahan bully kalo di sinetron. Dia bilang, "Kalo nama kamu sih bagus, ngga usah ganti nama juga ngga apa-apa."
Saat itu saya jadi mikir, iya ya kenapa gitu saya harus ganti nama. Rahmi Aziza itu kan udah bagus, keren. Eh bukan saya aja yang bilang gitu beberapa orang emang pernah bilang gitu. Salah satunya yang saya inget banget seorang guru pengawas ujian, yang ketika melihat nama saya tertera di lembar jawaban kemudian, menyebut nama saya, "Rahmi Aziza, bagus ya namanya." Saya pikir dia tulus ngomong gitu :p Tapi alasan lain saya pake nama udara karena di kantor itu ada juga yang namanya Rahmi, jadi biar ngga sama saya pakai nama lain.
Balik lagi ke partner siaran saya tadi, dia kemudian cerita saat debut awalnya jadi penyiar radio dan menggunakan nama udara bukan nama asli.
"Saat lagi break siaran, ada pendengar yang telpon," kenangnya.
"Kak.. kenapa nama ta' kaya merek kecap?" kata si pendengar itu.
"Deh langsung ka' cepat-cepat ganti nama." Dan saya ngakak sejadi-jadinya. Nama kecap? huahaha... beberapa hari kemudian saya beli bakso dan saya menemukan botol kecap yang bertuliskan merek yang sama dengan nama udara pertama teman saya tadi.
*ta' : kamu (bahasa halus, kaya kalo di Jawa jenengan)
**ka': saya
twitter: @rahmiaziza
IG : @rahmi.aziza
Nama kayak merk kecap? Jadi penasirin eh penasaran sama nama udara Mak Rahmi hihihi! Sy dulu nama depan pake nama asli Mak.
ReplyDeleteYang kaya merek kecap namanya temenku, namaku mah kaya princess hihihi
Deleteya ampun hehehe...kayak cap kecap,itu yang tanya ada2 aja ya^^
ReplyDeleteMungkin dipikir temenku itu pemilik pabrik kecap hihihi
DeleteDulu aku pernah nyoba siaran pas SMA di radio daerah...pake nama udara "Vivi Melati"...ternyata pas kesini..namanya ketok kampungan banget ya...wkwkwk
ReplyDeleteHaha Vivi Melati terinspirasi Puput Melati yaa
Deletebagusan Rahmi Aziza ah. terkesan profesional. Pendek, dua kata, tegas. Hehehe :D
ReplyDeleteduluuu bgt aku slalu mikir penyiar2 itu pake nama asli mrk pas siaran...trnyata bnyk yg diganti yaa :D..
ReplyDeletenama udara???
ReplyDeleteNama Siar kali lebih enak didengar, Bund...
Coba googling deh banyak yang menyebut nama samaran penyiar ini nama udara
DeleteHaaaiiii, Kak Nayaaa. . . :)
ReplyDeleteHalo adek Idaah
DeleteAh, jadi kepo, nama udara yang pertama kamu, Mi
ReplyDeleteapalagi sekarang..coca cola ada nama2nya :v
ReplyDeleteDulu aku juga ngefans beberapa penyiar yg suaranya asik & aku imajinasikan penyiarnya guanteng hihihiii
ReplyDeleteGimana sih cara untuk mendapat kan nama udara yang cocok
ReplyDelete