Si Peniru

Sudah sewajarnya kalau anak batita memasuki fase suka meniru. Apa saja. Mulai dari dialog di tv sampe percakapan mamanya sama bakul sayur juga ditirunya.

Yang harus diwaspadai di fase ini adalah... bukan hanya temen-temen sepermainannya atau tayangan yang ditontonnya. Tapi diri kita sendiri, iya orang tuanya, khususon emaknya yang paling sering bersamanya.

Percaya... kalo emak ngga mungkin ngomong jorok, kasar atau sejenisnya di depan anak karena takut ditiruin *tapi entah ya kalo anak ngga ada hihihi.

Tapi yang perlu diperhatikan bukan hanya itu, pemilihan katanya juga. Jadi... di depan anak usahakan jangan menggunakan kata, yang jika ditirukan oleh mereka akan berubah menjadi kata-kata yang tidak pantas diperdengarkan secara bebas.

Misal nih ya, waktu nelpon ke klinik bersalin mau daftar buat kontrol kehamilan. Lebih baik gunakan kata PERIKSA atau CEK daripada KONTROL. Kenapa? ya tahu sendiri lah anak batita gitu loh masih susah mengucapkan huruf "R". Maksudnya sih mau niruin kata kontrol tapi jadinya.... *sensooor