Beberapa waktu lalu saya lagi kumat isengnya, memperhatikan
tulisan yang ada di kemasan lampu hemat energi (LHE) yang biasa saya gunakan. Lagi
kehabisan bahan bacaan ceritanya, hihihi. Yaa sebenarnya ngga bisa dibilang iseng juga
sih... Belakangan saya emang jadi orang yang taat pada aturan pakai. Jadi
setiap mau beli atau pake produk apa gitu pasti tak lupa saya baca-baca brosur
atau dus kemasannya.
Nah di dus lampu itu ada gambar tempat sampah yang disilang.
Konon katanya, gambar itu memberi pesan pada kita bahwa produk yang ada di
dalamnya tidak boleh dibuang ke tempat sampah.
jangan buang di tempat sampah! |
Waktu saya googling, kenapa demikian, ternyata LHE termasuk limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun), di mana di dalamnya ada
kandungan mercury yang jika pecah bisa mencemari lingkungan. Efeknya cukup
mengerikan lho.. Katanya, jika merkuri terakumulasi dalam tubuh dapat
merusak sistem syaraf, janin dalam kandungan, dan jaringan tubuh anak-anak.
Dapat pula menurunkan IQ anak dan berdampak panjang pada usia lanjut.
Jadi seharusnya, lampu yang sudah tidak bisa digunakan
dibuang pada tempat pembuangan khusus limbah B3 untuk ditangani secara benar di
sana. Sayang tidak mudah untuk
menemukannya di Indonesia. Hanya di kota-kota tertentu saja. Dan tahu sendiri
kan kesadaran orang akan kelestarian lingkungan masih minim. Kalo disuruh kirim
sampah ke kota lain, pasti akan berpikir ribetlah, maleslah, berat diongkos lah.
Padahal untuk keselamatan mereka juga.
Saya sendiri setelah mengetahui info tentang ini tidak
pernah lagi membuang lampu itu ke tempat sampah. Saya taruh aja dalam wadah.
Maksudnya, ntar kalo udah banyak bakal saya kirim ke tempat penampungan limbah
B3 itu..
Tapi dipikir-pikir cara ini memang kurang praktis. Harus ada
solusi lain untuk menyelamatkan bumi dari limbah B3 ini. Kalo ngga menggunakan
lampu berbahan ramah lingkungan, ya paling tidak yang masa hidupnya lebih
panjang supaya dapat meminimalisir sampah.
Inovasi Baru Lampu
LED
Saya termasuk orang yang bergembira dengan hadirnya lampu Light Emitting Diode (LED). Menurut informasi yang saya baca, lampu LED ini terbuat dari bahan ramah
lingkungan dan daya terangnya bisa mencapai lima belas tahun! Lampu LED
merupakan lampu hemat energi yang mempunyai inovasi pencahayaan lebih baik
dibanding LHE biasa.
Tapi sayang waktu liat harganya, kok kayaknya berat banget.
Meskipun kalo diakumulasikan tetep ya lebih murah dibanding pake LHE biasa yang
paling hanya bertahan 1-2 tahun aja.
Tapi saya tidak menyerah, masih terus berusaha mencari lampu
LED yang murah tapi berkualitas *naluri emak-emak sih ya...
Dan bertemulah saya dengan StarkLED, Lampu LED murah berkualitas hematnya dari hari pertama.
StarkLED ini harganya ngga jauh beda sama LHE lho. Hanya lebih tinggi sedikiiit saja. Tapi kalau melihat usia
pakainya yang bisa mencapai lima belas tahun, ya jauh lah lebih murah daripada
menggunakan lampu LHE apalagi kalo pake lampu pijar biasa.
Perbandingan kira-kiranya bisa dilihat dari
tabel berikut ini yak:
Bahan baku StarkLED tidak mengandung merkuri
atau bahan berbahaya lainnya. Sinar lampunya juga tidak panas dan tidak
memancarkan sinar UV yang dapat merusak mata.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap
penyelamatan lingkungan dan isi dompet *eh, sudah seharusnya memang kita move
on ke StarkLED, Lampu LED murah berkualitas hematnya dari hari pertama. Bukan
cuma itu, StarkLED juga memberikan garansi satu tahun. Jika masih dalam masa
garansi lampu ini bermasalah, bisa ditukarkan dan langsung mendapat ganti yang
baru saat itu juga.
Kalau mau lebih hemat lagi, kita juga bisa
mengajukan diri sebagai retailler atau distributornya. Kebetulan nih StarkLED lagi ada program seru sampai akhir tahun ini. Cukup dengan minimal pembelian Rp.
500.000 kita bisa
mendapatkan diskon produk, jadi kalo dijual lagi bisa lebih menguntungkan. Ada
juga poin yang bisa dikumpulkan di setiap pembelian untuk ditukar dengan
hadiah yang sudah disiapkan *langsung bikin jadwal demo ke ibu-ibu PKK.
Diskon dan hadiah? Waw dua kata yang paling
menggugah selera, yummy. Jadi, jelaslah bagi saya, StarkLED solusi terang, hemat, dan ramah lingkungan.
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog bertema “StarkLED, Lampu LED murah berkualitas yang hematnya mulai dari hari pertama” yang diselenggarakan oleh PT. Sumber Harapan Abadi
wah kayaknya payut dicoba nih.. btw keren mbak tulisannya. semoga menang yaaaa :-)
ReplyDeleteIyup suamiku juga menyarnkan membeli lampu LED lebih bagus...sukses kontesnya ya Mak *
ReplyDeletelampu led lebih aman ya maak...
ReplyDeleteTulisannya bagus, dan selamat ya mbak dapet bingkisan dari Starkled.
ReplyDeleteSampah sekarang ini sudah turut menumpuk menjadi bukit tinggi.
ReplyDeleteKian hari populasi juga bertambah, membuat global warming semakin terasa.
Adapun cara untuk menguranginya adalah dengan penggunaan kertas.
Salah satu diantaranya adalah penggunaan dus untuk makanan seperti ini : Dus Makanan Murah