Selalu ada cerita di balik noda. Inilah yang disuguhkan kumpulan kisah inspiratif yang dirangkum dalam Buku Cerita di Balik Noda hasil kerjasama Kepustakaan Gramedia dengan Rinso Indonesia.
Berisi 42 kisah inspiratif. Empat diantaranya
karya Fira Basuki, penulis puluhan buku best seller. Sementara 38 lainnya ditulis oleh para peserta lomba menulis
bertema “Cerita di Balik Noda” yang di adakan oleh Rinso Indonesia melalui
Facebook.
Apalah arti noda jika dengan itu kita bisa
meraih cita. Noda masih bisa dibersihkan, tapi kesempatan menggapai mimpi belum
tentu datang kembali.
Ada cerita yang menggelitik, namun ada pula
yang mengharu biru. Tapi yang pasti,
semua kisah yang disajikan, membuka mata kita, terutama para ibu yang
seringkali kesal ketika lagi-lagi mendapati noda di baju si kecil, bahwa
ternyata berani kotor itu baik.
Sebagaimana Ali yang rela bergumul dengan
kotoran karena membantu membersihkan rumah Mak Sa, si nenek misterius yang sempat
menjadi bahan pembicaraan hangat ibu-ibu arisan. (Siluman Tikus, Lubna Alaydrus)
Lalu demi kenangan yang tak mungkin terulang
kembali, Dina dan Doni duduk bersama di atas pohon rambutan sembari memakan
buahnya dengan lahap. (Pohon Kenangan,
Fira Basuki)
Bahkan Yuni si bocah kecil, dapat mencairkan
ketegangan diantara kedua orangtuanya, meskipun badan mungilnya harus basah dan
kotor terkena lumpur. (Tak Jadi, Revi
Okta Pratiwi)
Baju Nisa yang kotor, penuh noda bahan makananpun,
bukanlah masalah besar bagi ibunya demi mewujudkan keinginan kuat Nisa menjadi
koki cilik. (Koki Cilik, Ummi Fadlilah)
Demikian halnya dengan Ivan, yang baju kotornya
justru menjadi inspirasi untuk membuat desain motif batik dan kemudian menjadi
juara. (Batik Kreasi Ivan, Musyarofah)
Dan noda darah mampu menyadarkan Violita, bahwa
ternyata ia sangat menyayangi sang adik yang selama ini seringkali membuatnya
iri. (Di Balik Musibah, Mega Rini
Kristanto)
Ya berani kotor itu baik, jika memang kita
niatkan untuk tujuan yang baik. Jangan sampai salah kaprah mengartikannya.
Contoh kasus yang salah, ada seorang koruptor
yang diwawancarai, "Mengapa Bapak
melakukan korupsi?".
Kemudian dengan entengnya dia menjawab
"Berani kotor itu kan baik, mbak!".
Waduh!
Tulisan ini diikutsertakan dalam Kontes Ngeblog Review Buku Cerita di Balik Noda yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) bekerjasama dengan Rinso.
Ya pak kalau kotornya korupsi sih gak baik dong :) good luck ya
ReplyDeletebaik mbak, baik masuk penjara tapinya hihihi
DeleteKeren euy reviewnya. Kelas berat semua nih yang ikutan. Sukses ya Mba. :)
ReplyDeleteMakasih mas Dani, eh cowok boleh ikutan lomba ini juga ga ya, kalo boleh kutunggu review mu :D
Deleteheummm...keren nih cerita2nya mbk :D
ReplyDeletekotor karena korupsi??aih,kaburrrrr
hooh jadi pengen bikin cerita juga ya hihihi
Deletekalau korupsi mah salah mbak :)
ReplyDeletehihihi iya kali aja ada yang beralibi ky gt mak :D
Deletejudulnya panjaang...
ReplyDeleteben kaya choki-choki hehehe
Deletesetuju buku yang inspiratif...semoga menang ya mak...saya belum beres nulisnya nich...
ReplyDeleteayo mak jangan sampe klewat deadline
DeleteWaaah mba rahmi, kita ketemu lagi *lhooo?
ReplyDeleteeh korupsi itu mah enggak kotor...tapi dilarang oleh agama, bangsa, negara...tapi tentunya tidak sama bapak tadi.
sukses Bunda Thifa
setuju sama quotesnya :D
ReplyDeleteReviewnya menarik orang untuk membaca bukunya mbak. Moga menang ya :)
ReplyDeleteReview bukunya menarik, bikin mupeng baca bukunya langsung Rahmi, moga menang yaaaa :D
ReplyDeleteTernyata ini tulisanku : Nisa' Koki Cilik yang kata temen2 lagi direview para Emak Blogger?
ReplyDeleteSukses Mbak Rahmi Azizah.
Aku kaget Mbak Fira Basuki yg tenar itu mengaku senang bermain2 hingga tulisanku bertambah halamannya.
Sukses yaa, Emak2 Blogger! :*