Jaman dulu.. (nggg.. sekarang juga masih sih) saya seringkali excited ketika menemukan kata-kata baru. Kemudian ikut-ikutan menggunakannya padahal penempatannya suka salah.
Misalnya, pas pertama kali mendengar kata "representatif" dari temen kuliah, saya n Diana (partner in crime) suka menggunakan kata itu kemana-mana. Habis itu cekikian. Kayak bangga sudah bisa melafalkan kata yang keren.
Pernah juga, setelah baca majalah dewasa (boleh dong, saya kan waktu itu menjelang dewasa juga) ada artikel tentang quicky. Langsung aja saya praktekkan. Saya suka dengan tiba-tiba mencium mbak kos trus lari sambil bilang "quicky". Yang dicium jelas marah-marah, disgusting gitu loh (baru sadar). Tapi saya sih ketawa-ketiwi aja, dan terus mengulangi di hari-hari berikutnya (Jangan ditiru!!! Hanya dilakukan oleh profesional!)
Pernah juga saya denger kata-kata Jawa "ra mbejaji". Waktu tanya ayah katanya ra mbejaji tu artinya ngga berharga. Karena kata-kata itu kayaknya enak dilafalkan saya suka memasukkannya dalam kalimat yang kata ayah ngga nyambung blas. Misalnya, "Aduuuh panase kok ra mbejaji yo."
melepas temen kos di stasiun, pasti dikau akan kangen kebiasaan anehku :p |
Misal, lagi nonton tivi saya bilang "Thifa itu ada adek bayi." Dia langsung jawab, "Om Ayi." Ngga nyambung to.
Atau pas lagi nyanyi satu-satu.
Satu-satu thifa sayang.... (sengaja diam membarkan Thifa yang meneruskan). Jawaban dia langsung om.
Yang paling parah adalah ketika lagi nguyel-nguyel Thifa trus saya tanya. "Ini anaknya siapa ya.." Jawaban dia... "Om!"
Walah nak nurun sopo to koe???
wahahaha.. berarti mirip ya sama saya, Mbak: aneh *toss* merasa menemukan teman seperguruan *eh? :P
ReplyDeleteasiiik kita sama2 aneh... *bangga*
DeleteLutunaaa........like mother like daughter niyeee......
ReplyDeleteiya bundaa buah jatuh tak jauh dari pohonnya yaaa
Deletewaaa kaya nya mengharukan banget yaa pas di stasiun huhuhu
ReplyDeletehoo mba berlinangan air mata (buaya). poto jaman dulu banget ituh
Deletethifaaa... hahaha..
ReplyDeletebtw, headernya lucu mbak :)
Dibuatin suamiku mba, dengan penuh intimidasi dariku tentunya hahaha
DeleteHa ha ha...turunane sopo yo?
ReplyDeleteniru ayahnya pasti.. ibunya ngga gitu kok, ibunya kan selalu anggun hihihi
DeleteHihihi lucu banget mbaa
ReplyDeleteyang lucu thifa apa maknya mbak yu? :D
Deletehehehe..buah memang jatuh tak jauh dari pohonnya ya
ReplyDeletehooh mba, kecuali buah itu ketika jatuh dan belum nyampe tanah udah diterbangkan oleh badai
DeleteWahahaha...kreatif Thifa kayak ibunya *ngakak lagi*
ReplyDeleteOh ya mbak, ikutan GA-ku yah disini
hehehe..............(* senyum2 sambil nyimak tulisannya)
ReplyDeleteBagus mbak! thumbs up buat mbak! ndak Ra mbejaji ejakulasion tu to! *tak nyambung* hahaha
ReplyDelete