Besok tanggal 14 September
InsyaAlloh Ayah mau ke Jakarta.
Ada teman
baiknya yang akan menikah. Sebenarnya saya dan thifa diajak, tapi saya bilang
“Males ah.
Niatnya kita ke sana
mau seneng-seneng malah bĂȘte duluan. Macetnya itu lo".
Macet dan banjir adalah dua hal yang sangat identik dengan Jakarta. Di tempo.co disebutkan
beberapa masalah lainnya seperti kriminalistas, kepadatan penduduk, dan abrasi air
laut. (baca: Orang-orang Yang Berhasil Atasi Masalah Jakarta)
Banyak orang yang mengeluhkan ini dan itu
tentang Jakarta, tapi saya heran mengapa mereka
tetap betah tinggal di sana
ya.
Katanya sih, di Jakarta, karir
mereka bisa berkembang. Di samping itu ada juga yang merasa Jakarta adalah kampung halaman. Mereka lahir
atau dibesarkan di sana. Apapun masalahnya mereka udah terlanjur jatuh hati sama Jakarta. Itulah kenapa sampai ada ungkapan "Jakarta dicerca, Jakarta dicinta".
Jakarta Memilih
Pilgub putaran kedua DKI Jakarta akan
berlangsung tanggal 20 september nanti. Warga ibukota yang memilih, tapi yang
heboh se-Indonesia. Sedikit banyak sih saya juga tertarik dan mengikuti perkembangannya di Politicawave.
Foke atau Jokowi? Itulah yang
lagi hangat diperbincangkan saat ini. Politicawave yang memantau secara
sistematis percakapan yang terjadi di media sosial berkaitan dengan berbagai
isu tersebut, menyebutkan, pada minggu ini, pergerakan grafik buzz analisa perekaman
perbincangan media sosial PoliticaWave.Com terjadi pergerakan yang dinamis.
Persaingan ketat juga terjadi di share of exposure dan share of citizen.
Selisih angka di antara keduanya tidak pernah lebih dari 30%.
Kalo saya pastinya
ngga milih, karena bukan warga Jakarta.
Tapi mungkin saya punya harapan yang sama seperti warga Jakarta lainnya. Siapapun pemimpinnya, harus
bisa membuat Jakarta
lebih baik dengan menyelesaikan masalah yang ada.
Dalam hal
kemacetan misalnya, seharusnya warga Jakarta
dibuat lebih menyukai kendaraan umum daripada kendaraan pribadi. Karena, salah satu penyumbang tingkat kemacetan adalah tingginya
pemanfaatan kendaraan pribadi untuk mobilitas warga kota (baca: Realitas Transportasi di Jakarta).
Angkutan umum dibuat senyaman
mungkin dan kuotanya harus memenuhi kebutuhan masyarakat. Regulasi izin
angkutan umum yang dikelola swasta atau peroraangan harus
diperbarui. Kalo tidak bisa sesuai standar kenyamanan dan keamanan ya ngga usah diberi ijin.
Mengatasi banjir, hal yang paling sederhana dengan menjaga kebersihan. Terutama di
tempat mengalirnya air seperti kali. Hukuman bagi yang buang
sampah sembarangan harus benar-benar diterapkan. Pengelolaan sampah juga harus
menjadi prioritas agar tidak menjadi masalah di kemudian harinya.
Saya rasa, orang-orang yang
mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta sudah lebih tahulah permasalahan Jakarta dan cara mengatasinya.
Yang mengajak saya ke Jakarta bukan cuma ayah. Kemarin sahabat saya
di Jakarta telpon suruh saya main ke sana. Beberapa sanak
saudara juga menanyakan hal yang sama “kapan nih main ke Jakarta?”
soalnya biasanya mereka mulu yang datang ke Semarang. Saya juga sebenarnya pengen loh jalan-jalan ke Jakarta, ada banyak tempat menarik yang ingin saya kunjungi seperti Monas, Dufan, dan TMII.
Meminjam lagunya Sheila on 7 baiklah, akan saya jawab pertanyaan mereka, “tunggu aku di Jakarta-mu…” mungkin nanti kalo Jakarta udah ngga macet dan banjir lagi :D
Meminjam lagunya Sheila on 7 baiklah, akan saya jawab pertanyaan mereka, “tunggu aku di Jakarta-mu…” mungkin nanti kalo Jakarta udah ngga macet dan banjir lagi :D
jakartaku sayang jakartaku malang ....
ReplyDeletemudah2an gubernur terpilih mampu mengatasi kemalangan itu, dengan dukungan warga tentunya
Deletesemoga jakarta bisa lebih baik, gak cuma masalah macet n banjir teratasi mbak tapi juga kebakaran yang kayaknya jadi rutinitas di jakarta
ReplyDeletejudul blog anti sedih amat. istri putus asa
ReplyDeletega sedih kok, ada sejarahnya di sini http://rahmiaziza.blogdetik.com/2011/12/12/obrolan-ranjang-di-suatu-malam/
Deletebuat saya pribadi Jakarta cocok untuk liburan dan senang - senang, tidak cocok untuk menetap lama...
ReplyDeletebener mba, tp mau senang2 di sana agak mikir juga, kalo udah kjebak macet duluan jadi ngga senang lagi deh
DeleteSatu permasalahan yang masih belum terselesaikan yaitu mengatasi permasalahan banjir dan macet nya kota Jakarta.
ReplyDeleteberarti dua ya mas, macet dan banjir
Deletesmoga gubernur terpilih nanti bisa menyelesaikannya Amiin
Manusia didunia ini tak ada yang cocok, setiap manusia di ciptakan dengan masing-masing sifat dan karakternya. Manusia tak ada yang sama.
ReplyDeleteyang membuat cocok adalah ketika pasangan tersebuh sudah saling paham antara satu sama lain dan mengerti pasangannya.
coba bayangkan jika cocok atau tidak cocok, apa manusia mau disamakan seperti baju cocok gak cocok.
Thanks mbayu udah mampir ke blog saya :)
Salam kenal, dan rasanya saya ingin berjumpa kembali dengan blog mabyu "Desaku" selalu terbuka untuk mbayu :D
Salam ;)
Sesekali ke sana nggak apa-apa kan. Ada banyak tempat menarik seperti kota lama, taman mini dll.
ReplyDeletepengen banget sebenarnya tapi bayangin macetnya ituh jadi mikir2 lagi mas :)
Deletekl ke Jakarta jgn lupa ketemuan sm saya :D
ReplyDeletetunggu aku di Jakarta-mu mbak hehehe
Delete