Tuesday, May 31, 2022

MENULIS YANG MENYENANGKAN HATI

Belakangan ini saya sempat berpikir, nulis cerbung apa ya yang laku di KBM. Penasaran, pengen coba tema yang laku meskipun itu bukan saya banget. Sudah terlintas beberapa ide tulisan tapi masih maju mundur mau eksekusi. Berpikir ulang, kalau saya nulis begini beban nggak nantinya? Karena sesungguhnya saya ngga suka temanya.

Saya jadi teringat bagaimana ketika menyelesaikan cerbung pertama saya. Tiap kali habis menyelesaikan sau bab entah mengapa rasanya bahagiaaa sekali. Padahal saat itu pendapatan dari nulis nggak banyak. Paling tiap update nambah 20-30 unlock. Mana updatenya seminggu sekali. Jadi ya sebulan paling cuma seratusan ribu saya dapat. Dikit tapi membahagiakan. Mungkin karena fokus saya saat itu bukan uang, tapi lebih ke menyelesaikan cerbung.

Tiap habis nulis langsung promote di sosmed. Ngga peduli ngga ada yang like atau komen, maju aja. Happy melakukannya. Lalu bagaimana kalau saya menulis yang tidak saya sukai?

Saya lantas merenung. Pernah dengar seorang ustad mengatakan, rejeki tidak ada sangkut pautnya dengan usaha. Rejeki sudah ditetapkan dari Allah, mau usaha apa nggak kita tetap akan dapat. Tapi ikhtiar itu bernilai ibadah, maka ikhtiarlah dengan sebaik-baiknya. Dalam hal saya nulis ya berarti menulis yang baik, yang mendatangkan manfaat, nasihat, memberikan penghiburan, tidak menyalahi aturan agama.

Rejeki pasti akan datang entah bagaimana jalannya. kalau bukan dari nulis ya mungkin dari jalan yang lain. Maka saya putuskan ingin menulis yang menyenangkan hati. Saya ingin bahagia saat menulis, semoga nantinya kebahagiaan itu bisa menular kepada yang baca. Aamiiin.

Cerbung saya ada di KBM App ya teman-teman, xixixi ujung-ujungnya promosi. Bagi yang tidak mau instal aplikasi bisa baca di KaryaKarsa dan Wattpad.


Dijodohkan dengan Adik Suamiku (judul di KK: Bila Jodoh)

Merawat Istri Sang CEO

Oh My Lovely Teacher




Monday, May 30, 2022

JNE Jember Dorong UMKM Adaptif dan Inovatif Pasca Pandemi

Bismillah...

Banyak yang bilang pandemi mempunyai dampak kurang baik bagi UMKM, menurunkan omset, bahkan ada yang bisnisya sampai tumbang. Mungkin ada benarnya, tapi pandemi juga sepertinya melahirkan banyak usahawan-usahawati baru. Buktinya, makin banyak yang jualan di status Whats app :)

Eh bukannya nyinyir lho, saya justru seneng bahkan mantengin statusWA. Ngecek tetangga saya yang ini lagi jualan apa ya? Siapa tahu saya butuh. Kalau belanja yang deket-deket mayan kan, free ongkir haha. Ditambah bisa ada alasan ketemu buat ngerumpi xixixi

Beruntungnya juga, sekarang makin banyak perhatian ke UMKM baik dari pemerintah maupun swasta. Salah satu perusahaan swasta yang nampak kepeduliannya terhadap UMKM yaitu JNE, yang merupakan perusahaan ekspedisi milik anak bangsa.