Tuesday, April 23, 2019

Pengalaman Menjadi Pemantau Pemilu 2004

Rame-rame soal Pemilu 2019 terutama maraknya berita tentang salah input data lah, pemilu yang harus diulang karena ada pelanggaran, sampai petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal setelah kelelahan bertugas, bahkan ada ketua KPPS yang mencoba bunuh diri diduga karena stres ada selisih suara saat proses perhitungan, membuat saya teringat pengalaman menjadi pemantau pada Pemilu 2004.


Tahun 2004 merupakan pertama kalinya saya berpartisipasi dalam Pemilu. Umur saya jalan 20 tahun. Saya masih kuliah tahun kedua di Semarang. Saat itu, Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) diselenggarakan di waktu yang berbeda. 5 April 2004 untuk pileg, sementara 5 Juli Pilpres. Nah saya ikutan menjadi saksi ada Pileg. Ada 24 partai yang harus kita pilih saat itu beserta nama orang-orangnya, persis kaya pileg 2019 sekarang ini lah.

Tuesday, April 9, 2019

Pergi Bersama Trio Bocah, Santai Aja, Kan Udah #UninstallKhawatir Bareng GOJEK

“Lho apa ngga repot pergi ke luar kota, bawa anak kecil plus bayi, ayahnya ngga ikut?” tanya seorang kerabat waktu saya berangkat ke Depok naik kereta. Nengokin adek yang baru melahirkan. Hanya bersama baby Sarah dan kakaknya yang baru kelas dua SD, Thifa.

Sudah sering saya mendapat pertanyaan semacam ini. Bahkan seringkali saya pergi bawa tiga anak, pernah juga empat anak ding, yang satunya keponakan, usianya 5 tahun waktu itu, sepantaran Hana, anak nomer dua saya.

Alhamdulillah selalu santai, minta perlindungan Alloh yang utama tentunya, dan karena udah #UninstallKhawatir dengan hadirnya GOJEK.

Ayo anak2 kita cabuuut, orderr GO-CAR dulu yaa
Yes, saya termasuk salah seorang yang amat sangat bersyukur dan merasa terbantu sekali dengan kemunculan GOJEK. Dulu saya sempat risau karena ngga bisa naik motor. Jaman SMA belajar naik motor sama teman, udah bisa muter-muter lapangan, giliran ke jalan raya nyali ciut.

Saturday, April 6, 2019

Keripik Lunpia Cik Meme, Oleh-oleh Kekinian dari Semarang

Keripik lunpia, BUKAN keripik kulit lunpia ya. Pertama kali saya lihat di instagram @lunpiacikmeme ada produk terbaru yang akan dilaunch oleh Cik Meme yaitu keripik lunpia, saya pikir ooh ini keripik dibuat dari kulit lunpianya kalik ya terus ditambahi bumbu.

Ternyata saya salah sodara-sodara. Keripik lunpia ini bahannya bener-bener dari lunpia original buatan Cik Meme yang diolah menjadi keripik!


Sabtu 23 Maret lalu, sejumlah blogger, awak media dan influencer diundang dalam acara launching keripik lunpia, oleh-oleh kekinian dari Semarang, termasuk saya. Ini kedatangan saya untuk yang ke.... sekian kalinya (udah berkali-kali banget jadi malas ngitungnya wahahaha) di gerai Lunpia Cik Meme, yang ada di Jalan Gajah Mada No.107 Semarang.

Selain di acara launching, beberapa kali kalo ada kerabat dari luar kota yang datang dan mencari makanan khas Semarang atau oleh-oleh Semarang, saya selalu merekomendasikan Lunpia Cik Meme. Karena isiannya variatif, enak, dan yang paling penting HALAL. Sudah bersertifikasi halal MUI yaa, bukan hanya sekedar nempelin logo halal. Tempatnya juga asyik buat nongkih-nongkih.