Rame-rame soal Pemilu 2019 terutama maraknya berita tentang salah input data lah, pemilu yang harus diulang karena ada pelanggaran, sampai petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal setelah kelelahan bertugas, bahkan ada ketua KPPS yang mencoba bunuh diri diduga karena stres ada selisih suara saat proses perhitungan, membuat saya teringat pengalaman menjadi pemantau pada Pemilu 2004.
Tahun 2004 merupakan pertama kalinya saya berpartisipasi dalam Pemilu. Umur saya jalan 20 tahun. Saya masih kuliah tahun kedua di Semarang. Saat itu, Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) diselenggarakan di waktu yang berbeda. 5 April 2004 untuk pileg, sementara 5 Juli Pilpres. Nah saya ikutan menjadi saksi ada Pileg. Ada 24 partai yang harus kita pilih saat itu beserta nama orang-orangnya, persis kaya pileg 2019 sekarang ini lah.