Saturday, November 11, 2017

Mencegah Mata Minus Pada Anak

"Coba Thifa sama Hana matanya diperiksakan ke dokter." Ini sudah yang kesekian kalinya dikatakan neneknya pada saya, semenjak ada salah satu sepupu mereka yang masih TK harus menggunakan kacamata, karena matanya minus dan silinder. Apalagi begitu tahu, sepupunya yang lain, yang duduk di kelas 1 SD juga baru saja menggunakan kacamata minus 1,5.

"Padahal Narend ini ngga sering lho nonton lewat HP, paling kalo weekend aja," kata sepupu saya, ibu si anak SD yang sudah menggunakan kacamata itu.

Jangan pakai kacamata minus ya kak, pakai kacamata mainan aja :D


Duh saya jadi kuatir juga dengan Thifa dan Hana, yang tiap hari pastilah mereka pinjam gadget saya untuk nonton youtube atau main game meski cuma sebentar.

Anak kelas 1 SD sudah minus 1,5, takutnya tambah besar nanti tambah gede minusnya. Meskipun ada beberapa kejadian yang minus matanya bisa berkurang. Ini kisah nyata dari temen saya, tapi sepertinya langka ya. Kasus lainnya yang lebih banyak saya dengar bahkan alami sendiri, makin lama minus mata makin bertambah. Pengalaman saya dulu, minus 0,5 pada saat SMP, sekarang sudah pakai kacamata minus 2. Kakak saya dulu waktu SMP minusnya 2, sekarang udah 4,5.

Makanya saya mencoba untuk lebih peduli pada kesehatan mata anak-anak. Karena belum sempat ke dokter mata, iseng-iseng Thifa saya tes mata sendiri di rumah. Caranya bisa dengan memajang poster yang banyak tulisan dengan aneka ukuran (kalau saya pakai kalender). Trus saya coba baca sendiri dulu dengan menggunakan kacamata saya yang minus dua. Asumsi saya, pengelihatan saya dengen menggunakan kacamata itu harusnya kemampuan melihatnya sama dengan pengelihatan mata orang sehat.

Alhamdulillah setelah saya cek pengelihatan Thifa sepertinya masih cukup baik. Meski ini ngga bisa jadi patokan juga ya, karena pemeriksaannya manual dan orang awam banget, mungkin someday saya juga bakal ke dokter mata supaya lebih akurat pemeriksaannya.

Apalagi untuk Hana saya belum bisa melakukan tes mata, karena Hana belum bisa baca, mengenal huruf juga belum sepenuhnya. Kalo di dokter mata pasti ada cara lain untuk ngetes mata anak seumuran Hana.

Hobby anak jaman sekarang
Meski merasa kesehatan mata mereka masih normal, saya ngga mau lengah, harus tetap waspada jangan sampai kecolongan. Takutnya tahu-tahu pas periksa udah minus banyak aja. Naudzubillahimindazlik ya.. Makanya saya melakukan beberapa cara untuk menjaga kesehatan mata anak dan juga kesehatan mata sendiri. Paling ngga saya juga ngga mau minus saya tambah lagi.

1. Membatasi waktu mainan gadget. Dari beberapa literatur yang saya baca, resiko mata minus salah satunya bisa disebabkan dari banyaknya interaksi dengan gadget. Layar smartphone disebut-sebut memancarkan sinar biru (blue light) yang berdampak buruk bagi mata kita. Selain itu coba deh perhatikan, biasanya orang menggunakan smart phone dengan jarak yang lebih dekat dari pada membaca buku atau koran sehingga mata menjadi lebih cepat lelah. Melarang anak bermain gadget sama sekali jelas ngga mungkin bagi saya, jadi yang saya lakukan coba membatasinya.

2. Memberi jarak yang cukup antara mata dengan objek yang dilihat baik saat membaca buku, menonton TV, maupun menggunakan smartphone dan komputer.

3. Menggunakan pencahayaan yang cukup terang saat membaca buku maupun mainan gadget. Hayoo siapa yang suka sebelum tidur lampu udah diganti sama yang redup terus mainan HP. Ngga baik buat kesehatan mata loh.

4. Tidak membaca buku dan mainan gadget sambil tiduran, padahal ini posisi yang wuenak yah sambil santai gitu, tapi ternyata ngga bagus karena posisi ini akan membuat mata cepat capek akibat jarang pandang yang berubah-ubah membuat mata menjadi tidak fokus. Bagi nak-anak harus selalu diawasi nih, karena mereka suka lupa (atau mungkin ngga peduli ya) yang penting merasa nyaman aja baca atau nonton di smartphone sambil tiduran.

Jangan ditiru ya, mainan HP ngga boleh sambil tiduran
5. Mengkonsumsi sayur dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin A dan C. Vitamin A dikenal memiliki berbagai manfaat terutama untuk mengatasi atau mencegah penyakit yang menyerang kesehatan mata. Sementara vitamin C yang banyak terdapat pada buha-buahan Buah-buahan ini adalah sumber utama vitamin C, yang juga telah terbukti dapat mengurangi risiko degenerasi makula dan katarak. Untuk buah sih Thifa sama Hana suka banget, jadi gampang lah ya ngasih buah ke mereka. Yang agak sulit ini sayur. Karena mereka pilah-pilih banget dalam mengkonsumsi sayur dan tergantung mood.Hari ini mau makan belum tentu besok atau lusa mau makan sayur lagi. Disamping tu saya juga seringkali ngga sempat mengolah sayur, jadi bisa dibilang kami jarang banget mengkonsumsi sayur, hiks.

6. Mengkonsumsi eyevit, yang merupakan suplemen untuk kesehatan mata.Seperti yang saya bilang di atas kalo kami memang agak jarang mengkonsumsi sayur, makanya saya coba mengkonsumsi suplemen, begitupun dengan Thifa dan Hana.



EYEVIT ini merupakan vitamin mata era digital, yang mengandung Pure Bilberry + Lutein + Zeaxanthin untuk mengurangi bahaya sinar biru gadget.

Menurut literatur yang pernah saya baca, buah bilberry atau biasa disebut blueberry konon telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi gangguan pembuluh darah dan penyakit mata karena mengandung zat aktif yang disebut antosianosida loh. Blueberry mengandung berbagai vitamin yaitu A,B, C, E, dan K yang salah satu khasiatnya dapat mencegah mata minus, katarak, penglihatan buram dan rabun senja karena adanya kandungan flavanoids yang membangun kolagen dalam pembuluh darah mata dan melindungi penglihatan serta daerah sensitif di sekitar retina.

Sementara itu, lutein dan zeaxanthin banyak ditemukan di mata pada bagian makula, lensa, dan retina. Sehingga, asupan tinggi lutein dan zeaxanthin diperlukan untuk menjaga kesehatan mata.

Kandungan lain dalam eyevit yaitu retinol, beta karoten, vitamin E, selenium, dan zinc. Dengan semua kandungan itu, eyevit bermanfaat untuk:

  • Menangkal radikal bebas dari sinar biru yang dapat merusak sel-sel mata seperti radiasi yang dipancarkan layar gadget, komputer atau TV
  • Mencegah terjadinya katarak
  • Mempertajam penglihatan mata
  • Mempercepat adaptasi dalam gelap

Eyevit tersedia dalam dua kemasan, yaitu sirup dan tablet. Bisa dikonsumsi anak-anak mulai umur 1 tahun sampai orang dewasa. Eyevit tablet dan sirup ada perbedaan dalam kandungan isinya. Eyevit tablet mengandung Lutein dan Zeaxanthin sedangkan Eyevit syrup tidak. Hal ini karena kandungan Lutein dan Zeaxanthin lebih diutamakan untuk dewasa, yaitu untuk mengatasi atau pencegahan gangguan mata pada orang dewasa seperti AMD, katarak, astigmatisme, presbiopia, miopia pseudo, dsb. Jadi untuk orang dewasa sebaiknya mengkonsumsi eyevit yang tablet yah.



Eyevit ini ukuran tabletnya kecil jadi enak pas nelennya. Untuk yang sirup juga rasanya manis, jadi anak-anak suka. 

Ohiya di webnya eyevit banyak info menarik seputar kesehatan mata, dan satu lagi yang menarik perhatian saya ada quick tes kesehatan matanya. Untuk tes awal kesehatan mata bisalah dicoba, tapi setelahnya kalo memang ada keluhan pada mata tetep harus periksa ke dokter mata ya.

Mungkin ada yang tanya juga gimana mengetahui gejala anak yang mengalami penurunan daya pengelihatan, supaya ngga telat bawa ke dokternya. Beberapa cirinya adalah, anak mengedipkan mata terlalu sering, membaca/menonton selalu dalam jarak yang terlalu dekat dan mengerutkan mata bila melihat, membaca, atau menonton sesuatu yang agak jauh. Kalo anak sudah menunjukkan gejala itu, segera bawa ke dokter mata ya moms.

36 comments:

  1. Aku malah minus Mbak. Nggak tahu ya ini ankku gimana. Coba ah mau periksakan dia juga. Takut.

    ReplyDelete
  2. Sehat itu penting mbak, apalagi untuk anak anak.
    Saya yang belum punya anak, dan hanya punya keponakan saja suka ingetin mereka buat jaga kesehatan mata.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apalagi ntar kalo udah punya anak pasti makin ketat penjagaannya hehe

      Delete
  3. Saya minus sejak SMP
    karena keseringan baca buku sambil tiduran

    ReplyDelete
  4. Saya mulai minus sejak SMA dan masuk pesantren, kebetulan di sana belajarnya kan nggak pakai kursi meja gitu, jadi kita harus melantai dan tidur malam2 pula baca2 sambil tiduran, ah, nyesel juga sih kenapa bisa sampai minus begini. Terima kasih sharingnya mbak, harus menjaga anak2 supaya nggak senasib sama ibunya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa kalo dah minus banyak baru nyesel yah hiks

      Delete
  5. Aku pakai kacamata sejak kelas 5 SD. Sekarang minusnya sudah 4. Dan memang ya kalau keseringan lihat gadget itu bikin mata lelah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Minus 4 dah mayan banget tuh, aku aja yg minus dua rasanya burem bgt gapakai kacamata

      Delete
  6. Duh kasian ya mba kalau kecil2 udah pake kacamata. Harus di check dokter nih. Dan ternyata ada solusi suplemen yaa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya noov. Ini anakku yg sering ngingetin, mah belum minum vitamin mata loh

      Delete
  7. Ooh ada juga ya vitamin buat mata.
    Anakku yg cowok minus mungkin gegara banyak main game di hp.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin mba, anakku juga syka main game hp. Alhamdulillah kmrn diperiksa masih baik.

      Delete
  8. duh saya aja minus 1,5 dari kelas 3 sd sampai skrg udah naik lagi tingkatan minusnya :(, pak suami juga mulai minus mgkn akibat terlalu byk di depan laptopny hedewww..smoga aja si anak enggak ikutan kacamataan kyk mak bapak ny..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa biasanya makin lama makin bertambah minusnya. Ada sih yg bisa berkurang tapi langka bangett.

      Delete
  9. Anakku kelas 5 silinder setengah kayak aku Mbak. Wah baru tau ada eyefit ini nih. Ada yang sirup buat anak anak ya. Thanks infonya Mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba coba aja ditelateni vitamin matanya kali cocok

      Delete
  10. Eyevit memang bagus mbak mi, aku mulai minus kelas dua smu, sampai sekarang udah empat kali ganti kacamata 😊

    ReplyDelete
  11. Makan wortel saja ga cukup yaaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ga tau juga siih tapi aku juga bukan yg telaten makan wortel tiap hari hihii

      Delete
  12. Aku konsumsi eyevit dan memang mata jd lebih enak. Yg anak2 blm pernah nyoba nih ada yg sirup

    ReplyDelete
  13. Wah iya. Eyevit cocok ya mba buat yang nggak terlalu suka makan buah dan sayur tapi tetep pengen jaga kesehatan mata. Gimanapun mata adalah bagian terpenting, kalau mata terganggu, aktivitas pun akan terganggu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener ratih, kalo minusnya dah banyak baru kerasa kenapaa ga dari dulu

      Delete
  14. Aku... Sering buka HP pas lampu kamar udah mati 🙈 padahal sdh sering diingetin suami.biar ga minus kaya suami.
    Mulai skrg ga boleh lg deh. Makasih Mba..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biasa ya arinaa ritual sebelum bobo mainan HP dulu hehe

      Delete
  15. nah yang susah itu gak abca sambil tiduran ya, mau larang anak2 wong ibunya kalau baca juga sambil tiduran

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaa ibunya kasih contoh dong ntar diprotes bocah 😁

      Delete
  16. Aku pakai kacamata minus sejak SMA. Anak pertama sejak SMP. Semoga tidak ada lagi yang pakai kacamata.

    ReplyDelete
  17. Iya, baca sambil tiduran ituu yaa..sering ngomel deh jadinya..

    ReplyDelete
  18. Jav abis pemeriksaan kesehatan di sekolah, dirujuk ke dokter mata, hiks...

    ReplyDelete
  19. ooo...
    makanya ibu suka teriak teriak kalo dija baca buku sambil tiduran
    atau nonton tv terlalu dekat

    ReplyDelete
  20. yang paling utama, jauhkan dari gadget ya mbak

    ReplyDelete