Monday, May 29, 2017

Maaf Ibu, Seringkali Lupa Memberi Kebahagian Kecil Untukmu

Jika ditanya apa mimpimu saat ini. Jawabannya, “Mimpi saya adalah mewujudkan mimpi orang-orang terkasih, terutama ibu.”

Sebenarnya saya juga tidak tahu apa mimpi ibu yang belum terwujud. Karena ibu saya bukan orang yang neko-neko, bukan orang yang punya banyak keinginan duniawi, beliau juga bukan orang yang suka mengeluh jika apa yang diinginkannya belum terpenuhi. Ibu saya banyak bicara, tapi jarang membicarakan isi hatinya.

Saya sih hanya meraba-raba apa ya yang sekiranya bisa membuat ibu bahagia. Lantas kepikiran, “Aha saya ingin ajak ibu jalan-jalan keluar kota, atau luar negeri. Naik pesawat, makan enak, nginap di hotel, bersama dengan Papa dan saudara-saudara yang lain.”


 

Untuk mewujudkan itu semua tentu saja saya membutuhkan uang, yang banyak...

Selama ini tak tehitung segala pemberian yang ibu berikan. Perhatian, kasih sayang, dukungan, juga uang. Bahkan sampai saya sudah berumah tangga dan seharusnya bukan tanggungan orang tua lagi ibu masih selalu saja memberi.

“Kamu belum punya meja makan ya? Besok beli, ini ibu kasih uangnya!”

Ah ingin nangis rasanya, harusnya aku yang memberi, bukan ibu.... Benar kata sebuah lagu

“Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa...”

“Ya Alloh berilah aku kesempatan dan kemampuan untuk bisa membahagiakan ibu,” begitu doa yang selalu saya panjatkan.

Saya lantas menyibukkan diri dengan bekerja. Di samping tentu saja peran utama saya sebagai isteri dan ibu dari duo bocah. Kesibukan bekerja membuat saya lupa memberi kebahagian kecil untuk ibu.

“Seorang ibu tidak minta macam-macam pada anaknya, perhatian kecil seperti menelepon menanyakan kabar saja ibu sudah senang.” Suatu hari ibu mertua berkata demikian pada saya.

Ditambah lagi saya nonton video #MaafIbu kolaborasi Anggun dan Andien, persembahan Pantene dan Downy ini.


Huhuhuu... tambah mewek deh. Saya jadi sadar bahwa seringkali lupa memberi kebagiaan kecil untuk ibu. Baik ibu saya sendiri maupun ibu mertua. Saya terlalu sering disibukkan dengan impian ingin meraih sesuatu yang besar, sementara hal-hal kecil yang mudah dilakukan untuk membuat ibu bahagia, menjadi terlupa. Iya sepertinya sudah cukup lama saya tidak menghubungi ibu, terakhir kali saya nelpon itu... sepertinya saat hendak menghabiskan sisa bonus telepon.

Saya jadi ingat tiap kali pulang Kudus, seringkali sambil membawa kerjaan. Bahkan di momen lebaran pun kadang demikian. Di Kudus, saya sering menghabiskan waktu di kamar menyelesaikan pekerjaan. Pernah suatu kali ibu mengintip ke kamar,

“Dek Ami, sedang apa?”

Ketika melihat saya sedang serius ngetik ibu bilang, “Oh ya sudah” lantas ibu pergi

Maaf ibu, aku seringkali lupa memberikan kebahagian kecil untukmu. Betapa banyak kesempatan untuk membahagiakan ibu yang sudah kulewatkan begitu saja.

Saya masih tetap punya mimpi yang sama, mengajak ibu jalan-jalan, senang-senang dengan uang saya sendiri. Tapi saya tidak ingin melewatkan kesempatan menciptakan kebahagiaan-kebahagiaan kecil untuk ibu. Banyak lho hal yang kesannya remeh-temeh, sepele, tapi bisa membuat ibu bahagia, misalnya:

  • Menghubungi ibu, untuk menunjukkan perhatian. Bukan hanya menghubungi bila ada perlunya atau bila ada sisa bonus telpon yang tak terpakai saja.
  • Ngruntel di kamar. Jaman lajang kami sering kumpul di kamar, ada ibu, papa, saya, dan sodara, saling bercanda dan nostalgia masa kecil. Kami menyebutnya ngruntel. Lama kelamaan, setelah berumah tangga tentu kebiasaan ngruntel ini jadi jarang kami lakukan karena kesibukan dengan aktivitas dan rumah tangga masing-masing. Saya sih pengennya tetep menyempatkan untuk ngruntel kalo pas pulang ke rumah ortu di Kudus.
  • Memijat ibu. Ibu pernah bilang sangat suka bila dipijat di bagian telapak kaki. Dan saya jadi inget pas terakhir kemarin pulang Kudus, lupa belum memijat ibu.
  • Membelikan oleh-oleh. Tidak perlu yang mahal, ibu saya dibelikan bolang-baling seharga 700an aja udah senang kok.
  • Membantu pekerjaan ibu. Mencuci misalnya. Meski sebenarnya saya paling ngga suka peerjaan mencuci ini, karena melelahkan haha. Di samping itu tangan saya juga sensitif, suka gatal-gatal jika terlalu lama kontak dengan air cucian. Untung ya sekarang udah ada pelembut dan pewangi pakaian sekali bilas macam Downy, yang membuat pekeraan mencuci jadi lebih ringan.
  • Menceritakan tentang kebaikan ibu pada cucu-cucunya. Untuk apa? Untuk menumbuhkan kecintaan dan hormat anak-anak kepada eyangnya. Saya sering main krimbat-krimbatan sama Thifa dan Hana dengan modal shampoo dan conditioner Pantene. Sambil megeramasi Thifa saya bercerita, “Dulu Mama saya Eyang juga sering main salon-salonan, lho!”

Bulan Ramadhan ini saya sudah punya planning quality time bareng ibu, membuat kue lebaran bersama. Selain lebih hemat, membuat kue lebaran bersama seperti mengulangi momen
kebersamaan antara ibu dan saya sewaktu kecil. Banyak waktu yang bisa kami gunakan untuk saling berbagi rasa, berbagi cerita.

Bagaimana dengan teman-teman, sudahkah membuat ibu bahagia hari ini? Oya Kumpulan EMak Blogger (KEB) bekerjasama dengan Pantene dan Downy mengadakan giveaway #MaafIbu berhadiah kece lho. Caranya gampang cukup share foto bersama ibu di instagram terus ceritakan dalam caption lirik mana dalam video tiny.cc/maafibu yang memberikan inspirasi untuk membalas kasih sayang Ibu. Buruan ikutan karena lombanya hanya sampai tanggal 5 Juni 2017! Keterangan lengkap bisa dicek di http://bit.ly/KEBMaafIbu


37 comments:

  1. Huhuhu aku tahu mba keinginan ibuku yg udah disampaikan secara tersirat, usaha bgt buat mewujudkannya..

    ReplyDelete
  2. ah baca ini aku jadi rindu ibuku, walau baru kemarin aku mengunjungi ibuku

    ReplyDelete
  3. Mama juga pernah mau transfer uang karena aku mau jalan2 sama suami dengan budget minim. Katanya khawatir. Pdhl kita ada uangnya, cuma sayang aja. Hihihi. Langsung sedih dehh... :'(

    ReplyDelete
  4. Setiap nonton video ini, air mata suka ngalir ga kerasa huhuh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa terenyuh tak ada habisnya yaaa. Mana anakku suka banget mutar ini berulang2 😅

      Delete
  5. Aku suka gitu, mikirin mau ngasih sesuatu yang wah untuk Ibu, tapi luput ngasih perhatian-perhatian kecil yang sesungguhnya lebih berarti dan bikin Ibu bahagia. Lirik lagunya menohok banget :'(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hooh ibu padahal ga minta macam2 ya mak, dikasih perhatian kecil saja sudah senang 😊

      Delete
  6. Jadi terkenang pengen ngajak ibu umroh dan belum terwujud, hikss

    ReplyDelete
  7. bikin mewek ya mbak..jadi pingin telepon ibuku hu hu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Telpon mbaa ibu pasti senang, jangan lupa poto bareng n ikut lombanya hehe..

      Delete
  8. Mbaaaaaakkkk... 😭😭😭😭😭

    Semoga ibu panjang umur, sehat selalu, bisa terus sesenengan sama dek Ami dan cucunya... Aamin

    ReplyDelete
  9. Ah aku meleleh
    Jadi pengen segera pulang kampung dan memeluk ibu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Libur lebaran nanti pulang kampung kan mbaa 😊

      Delete
  10. mbaca ini jadi "mak deg" di hari mbak
    sering banget ngga nelpon rumah dari perantauan, pas pulangpun kadang cuma 1-2 hari terus juga jarang ngobrol atau mbantu-mbantu ibu.

    sehat-sehat terus wahai ibu di seluruh indonesia :)
    kami menyayangimu, terimakasih sudah menjadi ibu terbaik bagi anak-anak mu

    ReplyDelete
  11. Susah buat gak terharu njuk mbrebes mili saban mbahas ttg ibu yaaa.
    Hiyyaaa..
    Jadi galfok buat komen..

    Semoga kita semua jadi anak-anak yang bisa makin banyak berbakti pada orang tua masing2.
    Bismillah aamiin.

    ReplyDelete
  12. Ibu memang besar jasanya, kalau mamahku mah pasti minta uang bulanan, minta baju dan mukena juga uang thr, karena gaji pensiunnya suka ditabung katanya, buat umroh, aku ama kedua adikku suka ngasih, kalau bumer malah kalau dikasih suka salah terima, mesti diganti, nek dikasih tas atau makanan, abis berapa mesti diganti, 2 ibuku itu memang unik 😊

    ReplyDelete
  13. Samaa mba..
    Aku klo mudik gitu..bawa oleh2 nya seuprit..nanti aku pulang dibawain beras, telur.. Anak2 di kasih uang saku..

    Kasih ibu sepanjang masa beneran..

    ReplyDelete
  14. Kalau ngomongin ibu pasti gak ada habisnya ya mba. Kangen setiap hari. Rencanain sesuatu tuk ultah ibu. Kirim foto cucunya setiap hati.. Wah aku kalau ngomongin ibu, kayaknya baper banget.. Ini pas momentnya lagi kangen banget sama mamaku😞

    ReplyDelete
  15. Jadi inget ibu..hiks. Makasih mb udah ngingetin

    ReplyDelete
  16. Bikin baper deh mak Mi. Memang kafang telpon aja bikin ibu bahagia. Padahal simple dan ga butuh biaya banyak

    ReplyDelete
  17. Jadi ngingetin aku sdh banyak salah ma ibu dlm hal2 sepele..huhu
    Semoga ibu kita sll sehat ya mbak...

    ReplyDelete
  18. Aku belum punya keberanian untuk menulis soal ibu mbak, semoga ibu bapak mbak rahmi bahagia dan sehat selalu ya. :)

    ReplyDelete
  19. Hiks...jd mewek aku baca ini mak mie aku juga pengeeen banget nyenengin mama di hari tuanya makanya aku balik lg ke semarang. Meskipun smp skr belum bisa kasih apa2 malah ngerepotin krn nitip bayi tp tetep berdoa n berusaha membahagiakan mama n papa dimulai dr hal2 sederhana aja dlu.
    Insyaallah mo ikutan juga uplod foto ah

    ReplyDelete
  20. Cukup sekali lihat videonya dan saya sudah nangis-nangis karena lama tidak pulang dan bertemu ibu. Hiks

    ReplyDelete
  21. Mumpung ibu masih ada ayo dibahagiakan. Apalagi orangtua itu kadang tidak ingin yang berlebihan dari anaknya. Hal2 kecil bisa membuat mereka bahagia. Sungkem buat ibunya.

    ReplyDelete
  22. kalau ngomongin ibu bkin jadi mewek

    ReplyDelete
  23. Alhamdulillah saya bersyukr moment puasa ini bisa berpuasa bersama ibu. Kemarin ibu sakit, sekarang lumayan membaik. Ibu benar-benar menjadi orang yang begitu saya cintai.

    ReplyDelete
  24. Aku juga merasa belum sepenuhnya bisa membuat Ibu bahagia. Meski begitu aku bahagia bisa merawat Ibu sampe akhir hidupnya dan mewujudkan keinginan beliau utk jadi sarjana, meskipun beliau nggak sempat melihat aku jd sarjana

    ReplyDelete
  25. Semoga diberi kesehatan dan kebahagiaan ya, untuk orangtua kita semua, semoga panjang umur dan diberi keberkahan di sepanjang usianya,

    ReplyDelete
  26. Kayaknya sampai kapanpun nggak akan bisa membalas semua jasa ibuku ke aku deh. Tapi soal membahagiakan, aku berusaha sih. Mungkin dia pernah sekali bahagia, tapi ya itu, jarang ngasih tahu. HIhii

    ReplyDelete
  27. Bukannya belum membahagiakan ibu, tetapi ibu saya susah sekali dibahagiakan.

    Kemarin ibu saya ngeluh handphonenya nggak bisa dipakai Whats App. Setelah saya periksa, ternyata handphonenya penuh foto dan video. Saya ajak supaya foto dan videonya dihapus saja. Lalu ibu saya jadi baper.

    Memang membahagiakan orang tua itu sebetulnya tidak gampang.

    ReplyDelete