Wednesday, December 31, 2014

Evaluasi 2014, Resolusi 2015

Hari terakhir di tahun 2014. Hari ulangtahun saya juga. Yang ke-30, ughh kalo ngeliat angka kok berasa renta ya :D :D

Belum bikin postingan evaluasi 2014 dan resolusi 2015. Mainstream yo ben :D

Awal tahun kemarin saya bikin resolusi untuk membangun blog Mak Irits (dulunya bernama Miss Hagemaru), Alhamdulillah udah jalan. Canteng, eh centang. Yang kedua adalah bikin proyek buku non fiksi. Nah ini nih yang agak membelot. Buku non fiksi ngga jadi kewujud, tapi tanpa disangka-sangka justru komik Mak Irits yang baru seumur jagung dilamar penerbit untuk diterbitkan secara cetak. Februari mulai ngerjain. Alhamdulillah Juli udah mulai terbit.

Tahun ini dua tulisan terbit di media. Satunya Republika dan satunya di majalah Ummi. Dikit banget ya, selama sekitar 365 hari mosok cuma dua tulisan hehe.

Tahun ini saya bikin blog baru lagi jugak, Diary Mama Mie. Yang isinya khusus cerita tentang Thifa, Hana, dan dunia anak secara umum. Eh dibikinin laporannya sama Wordpress lo, perjalanan ngeblog selama 2014. Capture ah...


Friday, December 26, 2014

Pancake Abal-abal

Beberapa hari lalu, pas sore-sore kok pengen jajan gorengan. Udah siap mau keluar rumah, eh malah hujan. Ya udah ngga jadi, trus saya bilang ke Thifa, "Bikin makanan sendiri aja yuk."

Niatnya sih mau bikin kue bandung mini, tapi ngga punya cetakan. Ya udah gapapa lah pake wajan model teflon (tapi dari stainless) aja pikir saya, yang penting rasanya kan sama.

Bahan adonannya waktu itu telur, terigu, mentega cair, sama gula dicampur air. Udah gitu tarok diatas wajan, trus kasih isian meses. Pas dicobain rasanya kok kaya telor dadar tapi versi manis. Menurut saya sih gagal, etaoi Thifa malah suka, bahkan minta dibuatin lagi!

Ya udah coba searching resep yang bener tu kayak mana. O ternyata pake susu dan sebenarnya ada bahan lain juga kaya soda kue. Tapi malas ke toko bahan roti ya udah susu aja, soda kuenya skip.

Tuesday, December 23, 2014

Lebih Dekat Dengan Penerbad

Hari Sabtu kemarin pas jadwal pulang ke rumah mertua. Dalam perjalanan baca-baca obrolan di grup wassap ada salah seorang temen yang ngopas info dari surat kabar, kalo sedang digelar pameran Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) milik Penerbad (Penerbangan Angkatan Darat), dalam rangka HUT TNI AD. Sempet bingung juga nih, hari TNI bukannya 5 Oktober ya. Setelah googling baru tahu kalo 5 Oktober itu TNI secara keseluruhan, sementara 15 Desember ultah khusus Angkatan Darat-nya atau biasa disebut "Hari Juang Kartika".

Saya sampaikan ke si Ayah tentang acara itu, langsung deh kami bikin planning untuk ke sana besok paginya. Asiik bisa lihat helikopter lebih dekat :)

Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai hari Jumat, dan kami baru ke sana di hari terakhir. Tidak dipungut biaya alias GRATIS. Cuma bayar parkir aja karena masuk lingkungan bandara, trus bayar lagi Rp.5000 untuk parkir di halaman Penerbad nya.

Dari tempat parkir menuju tempat acara jaraknya masih jauh, untung disediakan bus gratis menuju ke sana. Pas berangkat umpel-umpelan banget karena emang rame dan mungkin pada pengen segera nyampe tempat acara, padahal kalo mau nunggu sih bus antar-jemput akan datang silih berganti. 

Monday, December 22, 2014

My Super Mom

Saya memanggilnya Ibu. Jauh sebelum menikah dengan anaknya.

*********
Bagi saya ibu mertua saya adalah super mom.

Setelah saya melahirkan Hana, saya tidak langsung pulang ke rumah sendiri. Saya pulang ke rumah mertua. Badan masih besakitan, harus menyusui, membersihkan ompol, belum lagi mengurus kakaknya. Untung ada ibu mertua.

Suami ngga setiap hari pulang. Karena tempat kerja yang cukup jauh dan capek kalo harus bolak-balik tiap hari. Jadi tidak setiap saat pula bisa membantu saya untuk mengurus anak-anak.

Selama di rumah mertua, saya tidak sanggup masak, makanan udah dimasakin sama ibu dibantu istrinya adik ipar. Pakaian saya maupun pakaian anak-anak termasuk yang bekas ompol beliau pula yang membereskan.

Padahal sebelum saya melahirkan, beliau sempat mengeluhkan lututnya yang sakit. Capek dengan pekerjaan rumah terutama setelah asisten rumah tangga keluar.

Ibu mertua saya memang supermom, dia mengesampingkan rasa sakitnya karena cintanya kepada anak dan cucu-cucunya. Banyak yang bilang jarang sekali ibu mertua yang bisa berhubungan sangat baik dengan menantu perempuannya. Alhamdulillah kami termasuk yang jarang itu. Selamat hari Ibu ya bu. Betapa besar cintamu yang takkan mungkin dapat terbayar dengan apapun :) :)

Nenek dan cucu




Thursday, December 18, 2014

Kultwit #KonsumenCerdas

Beberapa hari lalu saya sempet bikin postingan dengan judul "Uang Kembalian Hak Konsumen" di blog satunya yang kemudian menjadi headline di BLOGdetik *pamer dikit hihi* *monggo dibaca dengan seksama supaya lebih jelas dan tidak ada salah paham*

Berbagai respon muncul dari postingan itu, ada yang setuju, merasa senasib, minta diperjuangkan, bilang "relain aja", ada juga yang agak ketus menganggap saya tidak berempati terhadap para pegawai di minimarket.

Wednesday, December 17, 2014

Siomay Buatan Sendiri

Minggu kemarin pas saya ke Kudus, pas kakak saya bikin siomay. Meskipun bentuknya agak tak beraturan tapi rasanya enak dan yang terpenting Thifa suka. Daripada tiap sore jajan siomay mending bikin sendiri kan, lebih terjamin.

Salut banget saya sama kakak pertama ini. Dulunya dia paling antipati sama dapur. Pas masih lajang, untuk pekerjaan rumah angga dia lebih milih nyuci pakaian. Biasanya yang masak kakak kedua, kalo saya lebih suka setrika.

Sekarang setelah berumah tangga, punya anak dua masih kecil-kecil, kerja kantoran pula. Masih sempet masak bikin cemilan buat anaknya. Pas anak pertama konsisten sampe umur setahun anaknya dikasih makanan homemade. Kalo anak keduanya sekarang masih dua bulan. Selain itu sekarang lumayan aktif ngeblog pula!

tarok adonan di kulit pangsit

Balik ke siomay, saya tanya bahan dan cara buatnya. Simpel. Udang 100gr (cincang), ayam 300gr (cincang), tepung sagu 4sdm, telur 1 butir, 4 siung bawang putih cincang, 2 batang daubn bawang, 1/2 sdt garam, 1/2 sdt gula, 1/2 sdt merica, 2sdm kecap ikan, 1sdm kecap wijen. Nah semua itu dicampur jadi satu buat isian siomay.

Monday, December 8, 2014

Tulisan Pilihan Tahun Ini: Kangen Thifa


A Self Reflection, tengok-tengok blog sendiri adalah Give Away yang sedang diselenggarakan oleh om NhHer. Di akhir tahun begini, bagi para blogger selain membuat postingan berisi resolusi, memang pas benget untuk mengevaluasi tulisan-tulisan di blog sendiri selama setahun.

Seperti persyaatan yang dibuat sama om NhHer, kita disuruh memilih satu postingan yang paling berkesan selama tahun 2014. Susah sebenarnya karena semua tulisan di blog ini punya kesan tersendiri dan bagus semua *dilempar receh sama om* *tangkaaap* :p

Tapi kalo ngga milih ntar eykeh ngga menag lagi, milih aja belum tentu menang hihihi.

Baiklah, setelah melihat, membaca, menimbang, akhirnya saya memutuskan untuk memilih tulisan saya yang berjudul "Kangen Thifa".

Friday, December 5, 2014

100 Cerita Dalam 60 Hari? Bisa!

Mau cerita lagi tentang proses pembuatan komik Mak Irits. Yang mana saya kerjakan saat Hana masih berusia tiga bulan, Thifa umurnya tiga tahun lebih dikit, dan di rumah tanpa asisten rumah tangga.

Kata editor, biasanya ia memberikan waktu satu bulan untuk pengerjaan karya. Tapi karena di awal saya sudah bilang, si tukang gambar masih punya kesibukan lain saya diberi waktu agak longgar. Bahkan dipersilakan menentukan sendiri berapa lama saya sanggup mengerjakannya.

Saya pun mendiskusikan ini ke adik ipar yang menjadi ilustrator komik Mak Irits juga suami yang pastinya akan banyak membantu proses pembuatan komik. Akhirnya deal, kami sepakat minta waktu dua bulan.

Itu artinya saya harus membuat kurang lebih 100 halaman cerita dalam waktu 60 hari. Duh, bisa ngga ya? 100 cerita, ide dari mana? Begitu tanya saya dalam hati. Saya kan ngga irit-irit amat *dilempar sutil*

Sayapun mulai menuliskan ide-ide yang bersliweran di kepala. Udah dapat lima ide. Masih 95 lagi. Besok dapet lima ide, masih 85 lagi. Duh masih bayak yang harus dibuat. Sanggup ngga ya? Begitu terus yang ada di pikiran saya.

Wednesday, December 3, 2014

Ibu, Kasih Nyata Meski Tanpa Kata

Kalau menceritakan tentang ibu, ada rasa lucu dan juga haru. Lucu, karena ibu emang orangnya kocak, adaa aja perkataannya yang bisa bikin kita ketawa ntah itu disengaja maupun tidak. Haru, karena jadinya kangen dan ngerasa belum bisa memberikan apa-apa pada ibu.

Ibu itu memang lucu, pernah suatu hari pas kami pulang kampung ke Sumatera. Anaknya sepupu pakai baju yang di dada bagian depan bertuliskan "ARMY". Ibu langsung nyeletuk. "Lho nama kamu Jefry kan?"

"Iya." Jawab si anak disertai tatapan bingung.

"Kok itu tulisannya Army?" Gubrak! Kami yang mendengarpun tak kuasa menahan tawa. Ibu kayaknya cocok nih ikutan audisi stand up comedy hahaha.