Thursday, March 21, 2013

Semarang Juga Punya Batik

Batik biasanya identik dengan Pekalongan, Jogja, atau Solo. Tapi tahukah kamu, Semarang juga punya batik lho.

Jumat 15 Maret 2013, saya diajak Asmarie dari dot Semarang ikut acaranya Blue Bird keliling kota Semarang. Namanya juga jalan-jalan, dan GRATIS, pastilah saya ndak nolak. Tentunya masih tetap dengan membawa thifa.

Kami start dari Kota Lama. Ada beberapa kendaraan yang sudah disiapkan pihak blue bird termasuk dua buah taxi.

Destinasi pertama ke Sam Poo Kong. Dilanjutkan ke Vihara Buddhagaya Watu Gong, kemudian Masjid Agung Jateng (skalian sholat Jumat), lalu makan siang di soto Bangkong. Setelah itu kami diajak mengunjungi sanggar batik yang ada di Meteseh.

Meteseh sebenarnya tidak jauh dari tempat saya tinggal. Tapi saya baru tahu kalo ada tempat sekeren ini di sini #kuper.


Namanya Sanggar Batik Semarang 16. Didirikan Umi S Adi Susilo pada 25 Januari 2005. Tapi baru pada tahun 2011 menempat bangunan yang sekarang ini di Meteseh.

Inspirasi nama sanggar berasal dari tempat produksi di Semarang, dan 16 berasal dari Surat ke-16 dalam Alquran, yaitu An-Nahl yang berarti Lebah Madu, yang merupakan salah satu bahan dalam membatik dan juga pernah dibuat sebagai motif batik.

Di sini kami ditunjukkan bagaimana proses membuat batik mulai dari menenun, mendesain batik tulis, mencanting, pembuatan batik cap, pencelupan, penjemuran, hingga menjadi sebuah produk jadi yang cantik, yang kemudian dipajang di gallerinya.

1. Menenun, 2.Menggambar pola batik, 3. Mencanting, 4.Pencelupan

Gallery Batik Semarang16


Tempatnya oke juga buat poto-poto hihihi
Takjub deh. Dan ternyata, waktu ngecek di websitenya, selain berproduksi, Sanggar Batik Semarang 16 juga aktif melakukan pelatihan membatik untuk semua kalangan, berpameran di banyak tempat baik Indonesia maupun luar negeri, serta mengikuti fashion baik karya sendiri maupun karya para desainer lain.

Meskipun tempatnya agak melosok-melosok, bukan di daerah perkotaan, tapi yang berkunjung ke sini ternyata bukan cuma wisatawan lokal aja. Wisatawan dari mancanegara juga sudah sampai sini lo. *Kesimpulannya gue yang kuper hihihi*

Pelatihan dilakukan karena hal itu memang komitmen awal pendirinya agar batik dicintai semua kalangan. Sedangkan berpameran tentu saja bertujuan untuk menyosialisasikan produk sekaligus untuk pemasaran. Adapun fashion show bisa dibilang sebagai sebuah kombinasi kreatif antara kreasi tekstil seperti batik dengan ide-ide para perancang.

Sekarang udah tahu kan kalo semarang juga punya batik. Saya juga baru tahu sih #dasar.

33 comments:

  1. Oh.ada to trnyata?????.....yg bkin bda biasanya motifnya mbk ;)

    ReplyDelete
  2. Eduwisata yang lengkap juga ya Mba Rahmi. Bisa jadi alternatif pilihan tujuN wisata pas liburan ke Semarang nih ya. Makasih infonya Mba. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kabar2in kalau mau k semarang ya mas Dani, ntar kukerahkan blogger sini untuk jadi guiede nya :D

      Delete
  3. Belum punya batik semarang nih mba..jadi pengeen..
    *hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. mari-mari dibeli *lirik batik semarang 16 minta royalti*

      Delete
  4. Sering dikunjungi bule bule dari belanda dan eropa, orang semarang malah banyak yang belum tahu.... wawawawa....

    ReplyDelete
  5. Wah.. dapat info ttg Semarang lagi nih \(^o^)/, so nanti waktu lebaran mudik bisa jalan2 ke sana. Sxan mo tahu beda motifnya batik Semarang dengan yang lainnya dimana..
    Makasih infonya^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. emang kalo mudik kemana? jangan lupa kabar2in ya kalo mau k semarang :)

      Delete
    2. Mudik ke Ungaran (Semarang atas) mba. Krn suami orang Semarang :D
      iya.. ntar qt kopdar ya... *horrreee.. catat di agenda dulu*

      Delete
  6. lokasi tepatnay dimana ya? mau ah nanti kesemarang aku mampir kesitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Meteseh mba, kalo dari klipang itu jalan yang menuju sigar bencah - tembalang pasti lewat situ

      Delete
  7. tiap daerah punya ciri khas tersendiri dengan motif batiknya ya Mak :D

    ReplyDelete
  8. Dan di Kendal ada batik juga Mbak. Kebetulan salah satu bekas murid saya jadi penggeraknya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah muridnya keren, siapa dulu dong gurunya, critain dong Pak tentang muridnya itu sapa tahu bisa menginspirasi

      Delete
  9. Inilah kita bangga sebagai negara Indonesia kita daerah kita bisa menghasilkan budaya batik yang saat ini menjadi tradisi dalam pembuatannya dan masih tetap menjadi kebudayaan asli kita Indonesia.

    ReplyDelete
  10. blog dan tutornya sangat bermanfaat..
    ditunggu ya folbacknya :)

    SitusTopInfo

    ReplyDelete
  11. wooh tempatnya di meteseh yah? di mana itu? hehehehe
    harganya gimana bu?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harganya variatif, kalo batik tulis ya emang agak tinggi harganya, Meteseh itu kalo dr tembalang turun sigar bencah, arah menuju klipang, pasti ngelewatin

      Delete
  12. Batik sekarang cantik2 ya .. dedek Thifa gak foto pake batik?
    Eh, katanya ada batik Makassar juga mbak, tapi saya belum pernah liat :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. AKu juga belom tahu batik makassar padahal dah tujuh tahunan tinggal di situ, baiknya thifa ketinggalan di rumah :D

      Delete
  13. Udah make batik Semarang sejak 2010 :-). Harga lebih mahal ya di banding batik Pekalongan dan Solo.

    ReplyDelete
  14. Wah.... keren yo mba, cuma aku ga tau tempatnya.... :(

    ReplyDelete
  15. aku baru tau lho..
    tapi yo ga ngerti semarang juga..

    ReplyDelete
  16. Wow ini...
    Aku juga mau jual batik online tapi masih dalam proses buat webnya nih :)

    ReplyDelete