Saturday, September 1, 2012

Urgently Needed: Asisten Rumah Tangga

Dulu saya berpikir mengelola dua blog akan sungguh merepotkan. Pertama kalo posting bingung mau ditarok dimana. Kedua, akan menyita banyak waktu karena pengen kedua blog ituh keliatan sama bagusnya. Makanya blog inih sempet saya telantarkan begitu aja, kemudian concern sama blog satunyah. Tapi sekarang setelah saya mulai mengaktifkan lagi sedikit demi sedikit blog ini, ternyata ada manfaatnya juga. Jadi dikala blog satunyah itu tidak bisa diakses (lagi) saya ngga desperate-desperate amat, masih bisa posting di mari gitu loh.

Entah kenapa blog saya yang satunya itu ngga bisa dibuka dari komputer ini. Setelah lapor ke admin, katanya blog saya bisa diakses dengan baik dari sana, bahkan stelah dilakukan tes komen pun bisa masuk. Aneh.

Ya sudah sekian dulu curhat tentang blog, sekarang pindah ke tema curhat lain yaitu tentang asisten rumah tangga.


gambar: search google
Saya ingat, waktu kecil dulu, di rumah selalu ada asisten rumah tangga yang tinggal bersama kami. Mereka ikut kami lama, sampe tahunan. Bahkan ada yang ikut pindah dari Bandung ke Makassar. Biasanya sih berhenti kerjanya karena mau nikah.

Sekarang cari asisten rumah tangga kok susah ya. Sekalinya dapet baru berapa bulan udah minta berhenti (atau berhenti tanpa pesan). Malah yang ikut ibu mertua saya baru kerja sehari, besoknya minta keluar.

Jadi merasa bersyukur, rumah ortu di Ngembal (Kudus) ngga jadi dibuat tingkat. Bayangin kalo rumah itu tingkat, sementara anak-anaknya udah melanglang buana semua. Saya di Semarang, kakak nomor dua di Tangerang, dan adek kuliah di Jogja. Jadi di rumah tinggal ortu, mbah, sama kakak nomor satu, suami, dan anaknya yang masih bayi. Betapa besarnya rumah kalo jadi ditingkat. Bersihinnya itu loh.

Saat ini ibu saya lagi butuh asisten rumah tangga. Yang sebelumnya cuma bersedia dikontrak selama bulan Ramadhan, karena pas bulan itu warungnya tutup. Setelah hari raya buka lagi.

Asisten sebelumnya lagi sebenarnya kerjanya bagus, rajin dan bersih. Tapi beberapa hari mbolos dan belakangan dia ngaku ngga mau masuk kerja karena punya utang sama mbah dan dia belum sanggup bayar. Sebenarnya sih bisa aja kita bayarin utangnya tapi mengingat, menimbang, dan memperhatikan, dia pernah juga berbuat hal serupa yaitu ngutang dan akhirnya diiklasin, takutnya jadi kebiasaan gitu. Padahal gaji juga sudah sesuai standar yang ada. Misalnya dia minta ijin pulang dan kerjaan belum selesai tetep dibayar penuh, kadang juga dikasih uang tambahan. Lagian juga dia suka ngutang untuk hal-hal yang sebenarnya nggak urgent, yah bersifat kebutuhan tersier lah.

Yang punya rekomendasi asisten rumah tangga yang bagus di daerah Kudus tolong diinfoin yah. Soalnya ntar tanggal 15 kakak saya yang punya baby udah mulai mausk kerja. Cuti melahirkannya udah habis. Kasian ibu kalo bersih-bersih plus urus cucu sendirian pas mbak kerja *eh berdua sama papa ding.

Masih berkaitan dengan tema diatas, beberapa waktu lalu anak angkat ibu mertua habis mecat asisten rumah tangganya karena ketahuan kasar sama anaknya --->ini sama kasusnya kayak tetangga saya.

Ada sodara juga yang baru aja mengganti asisten rumah tangganya karena katanya asisten rumah tangga yang lama suka sok ngatur, udah gitu suka berbusana yang kurang pantas (misal keluar kamar mandi hanya berlilitkan handuk!).

Ternyata milih asisten rumah tangga ituh harus selektip yah. Apalagi kalo kita menitipkan anak hampir seharian!

2 comments:

  1. Kalau ada baby sebaiknya punya ART, apalagi jika dia bekerja.

    Saya juga sudah lama nggak punya ART, jadi semuanya dikerjakan sendiri,eee dibantu anak dan menantu dink.

    Blog satunya bisa saya akses kok jeng

    Salam hangat selalu

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya Pakdhe, mslhnya nyarinya itu yang susah...

      Ga tau nih blog satunya klo login dr sini g bisa :(

      Delete